Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

“POTENSI DEMOGRAFI DAN SEKTOR EKONOMI KEMARITIMAN”

OLEH :

NAMA : LAYINATUS SYIFA B.R

NIM : C031221024

KELAS :WSBM 48 KEDOKTERAN HEWAN A

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI

KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


secara umum demografi berarti ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan
manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana
jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta
penuaan. Secara umum istilah Demografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang
artinya rakyat atau penduduk. Kemudian  graphein yang artinya menggambar atau
melukis, sehingga makna Demografi didefinisikan sebagai cerminan penduduk yang
mencakup jumlah,  perkawinan, kelahiran, kematian, serta migrasi.Demografi juga
mempelajari mengenai  bermacam perubahan komposisi serta dinamika penduduk di
sesuatu wilayah. Dengan begitu,demografi bisa digunakan sebagai alat analisis
penduduk di sesuatu wilayah bersumber pada  bermacam kriteria, misalnya suku, ras,
kewarganegaraan, agama, serta pendidikan.
Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki 17.499 pulau
dari Sabang hingga Merauke, dengan garis pantai lebih dari 99.000 km, sehingga
menjadikan Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang ke dua di dunia
setelah Kanada. Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01
juta km2 daratan, 3,25 juta km2lautan, dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif
(ZEE). Merupakan suatu Negara dengan luas perairan lebih besar dari pada luas daratan,
maka dari itu Indonesia disebut sebagai  Negara Maritim. Secara internasional,
Indonesia ada di posisi strategis, terutama dalam  bidang ekonomi dan militer. Posisi
silang tersebut juga menjadi pintu Indonesia dalam  pembangunan ekonomi karena akses
ke pasar dunia terbuka dengan luas.

1.2. RUMUSAN MASALAH

2. Bagaimana demografi kemaritiman Indonesia?


3. Sebutkan Sektor-Sektor Ekonomi Maritim yang berpotensial Dikembangkan di
Indonesia ?
1.3. TUJUAN
Makalah ini ditulis bertujuan agar kita bias mengetahui bagaimana demografi
kemaritiman di Indonesia dan juga agar kita mengetahui sector – sector ekonomi
maritime yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. DEMOGRAFI KEMARITIMAN INDONESIA

Seperti yang sudah dibahas tadi pengertian demografi adalah sebagai cerminan
penduduk yang mencakup jumlah, perkawinan, kelahiran, kematian, serta migrasi.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan pembangunan kemaritiman berwawasan
kependudukan adalah pembangunan kemaritiman yang disesuaikan dengan potensi dan
kondisi penduduk lokal yang ada. Penduduk harus dijadikan titik sentral dalam proses
pembangunan kemaritiman dan juga dijadikan subjek dan objek pembangunan
kemaritiman tersebut. Di negara-negara kepulauan di dunia, termasuk Indonesia yang
sebagian besar penduduknya (ditaksir minimal 40 juta jiwa) bermukim di daerah
pedesaan pantai dan pulau-pulau. Mereka menggantungkan sumber pendapatan
ekonominya secara langsung atau tidak langsung pada sektor ekonomi kemaritiman,
terutama perikanan dan pelayaran. Kebanyakan penduduk desa-desa pesisir pantai dan
pulau-pulau masih dalam kondisi miskin (ekonomi, kesehatan, pendidikan dan
keterampilan, teknologi, dan kualitas harkat hidup manusia). Kondisi seperti ini
mendorong perlunya digalakkan pengembangan atau pemberdayaan dengan berbagai
model dan pendekatan.

Ada beberapa aspek yang dapat modal utama dalam menopang penguatan
pembangunan negara maritim modern di Indonesia. Yang pertama, Upaya membangun
kembali kesadaran wawasan maritim ini dilakukan melalui penyempurnaan kurikulum
pendidikan nasional, pendidikan dan latihan bagi aparatur, dan sosialisasi melalui
multimedia. Selain itu, langkah taktis dengan sosialisasi wawasan lingkungan hidup dan
sistem nilai kosmopolitan serta proses kelembagaan masyarakat maritim yang self
regulating  akan sangat membantu.Pilar selanjutnya adalah dengan penegakan kedaulatan
yang nyata di laut. Pilar ini dapat dibangundengan sistem pertahanan (defense),keamanan
(constabulary), dan pengendalian (civilian monitoring, control, and surveillance), beserta
penegakannya (enforcement ) yang utuh dan berkesinambungan. Aspek-aspek yang
dikembangkan dari pilar ini meliputi kejelasan fungsi, integrasi, kecukupan perangkat
(keras, lunak, sumber daya manusia/SDM), dan sistem serta prosedur yang memadai.
Setelah itu pembangunan industry maritime, meletakkan pentingnya penataan ruang
wilayah maritim, dan yang terakhir penegakan system hukum maritime.

2.2. SEKTOR-SEKTOR EKONOMI MARITIM YANG BERPOTENSI


DIKEMBANGKAN DI INDONESIA

Di Indonesia, ditaksir mencapai minimal 50 juta penduduk yang menggantungkan


sumber pendapatan ekonominya secara langsung atau tidak langsung pada sektor
ekonomi kemaritiman, terutama perikanan dan pelayaran. Ada beberapa sector ekonomi
yang dapat dikembangkan seperti perikanan tangkap dan budidaya,pelayaran tradisional
dan modern, Perdagangan (tradisional dan modern),Sektor infrastruktur (pelabuhan,
perusahaan industri kapal, dsb),Usaha modal dan kredit tradisional, Industri (hasil laut,
perahu, alat tangkap), Pertambangan (tradisional dan modern),Industri pariwisata bahari
(baru mulai dikembangkan),Sektor-sektor jasa lainnya. Banyak sekali sector yang bias
dikembangkan di Indonesia pada sector maritim, tinggal kitanya saja yang harus
memanfaatkannya dengan baik.

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Seperti yang sudah dibahas tadi pengertian demografi adalah sebagai cerminan
penduduk yang mencakup jumlah, perkawinan, kelahiran, kematian, serta migrasi.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan pembangunan kemaritiman berwawasan
kependudukan adalah pembangunan kemaritiman yang disesuaikan dengan potensi dan
kondisi penduduk lokal yang ada. Penduduk harus dijadikan titik sentral dalam proses
pembangunan kemaritiman dan juga dijadikan subjek dan objek pembangunan
kemaritiman tersebut. Di Indonesia, ditaksir mencapai minimal 50 juta penduduk yang
menggantungkan sumber pendapatan ekonominya secara langsung atau tidak langsung
pada sector ekonomi kemaritiman, terutama perikanan dan pelayaran. Ada beberapa
sector ekonomi yang dapat dikembangkan.

3.2. SARAN

Adapun saran saya sebagai penulis kepada pembaca adalah agar lebih
meningkatkan pengetahuannya mengenai demografi kemaritiman di Indonesia serta
mengetahui sector – sector ekonomi maritim apa saja yang dapat dikembagkan di
Indonesia, agar menjadi Indonesia yang kaya dan sejahterah.

DAFTAR PUSTAKA

Trisna mutriani rensa, 2020,”pembangunan dan pemanfaatan demografi maritime


Indonesia”
https://www.academia.edu/43103634/Pembangunan_dan_Pemanfaatan_Demografi_Mari
tim_di_Indonesia, diakses pada selasa, 11 Oktober 2022 pukul 22.18 WITA

Anda mungkin juga menyukai