Anda di halaman 1dari 3

PEKAN II

Mata Kuliah : Wawasan Sosial Budaya Maritim


Kelas : WSBM 27, AGROTEK C
Nama Mhs : Muhammad Adil Maulana (G011211227)
Kelompok :2

VISI PEMBANGUNAN NASIONAL BERBASIS MARITIM

PRODI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTNIAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021
Visi Pembangunan Nasional berbasis maritim

• Menjadikan Indonesia sebagai poros maritime dunia.

Indonesia adalah negara kepulauan. Memiliki lautan yang luas dengan garis pantai
terpanjang kedua di dunia. Posisi geografis Indonesia berada di daerah khatulistiwa. Berada di
antara dua benua dan berada di antara dua samudera. Hal tersebut merupakan penguat bahwa
Indonesia pantas disebut sebagai poros maritim dunia.

Poros maritim merupakan salah satu sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk
perbaikan transportasi laut dan untuk Perhubungan antar pulau, pengembangan industri
perkapalan dan Perikanan. Poros maritim dunia adalah menjadikan laut sebagai jalan
pemerataan, yang bertugas untuk mengatur penyelesaian batas maritim, penataan ruang laut
dan diplomasi, pengembangan industri sumber daya alam, konektifitas laut dan jasa Kelautan.

Poros maritim dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang
besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim,
pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, serta memberdayakan potensi maritim untuk
mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia.(Rikhul Jannah,2020)

Adapun lima pilar yang dipaparkan Presiden Joko Widodo dalam pidato nya untuk
mewujudkan poros maritime dunia itu.

• Lima Pilar :

1) Membangun kembali budaya maritime Indonesia


Sebagai negara yang terdiri atas ribuan pulau, bangsa Indonesia harus menyadari dan
melihat dirinya sebagai bangsa yang identitasnya, kemakmurannya, dan masa depannya
sangat ditentukan oleh bagaimana kita mengelola samudera.

2) Membangun sektor-sektor sumberdaya dan ekonomi maritim terutama perikanan laut


(perikanan tangkap dan budidaya)
Menjaga dan mengelola sumber daya laut, dengan fokus membangun kedaulatan pangan
laut, melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai
pilar utama.

3) Membangun infrastruktur maritim (pembangunan fisik kemaritiman)


Mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim, dengan
membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata
maritim.

4) Membangun diplomasi maritim (maritime diplomacy)


Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada
bidang kelautan. Bersama kita harus menghilangkan sumber konflik di laut, seperti:
Pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perampokan, dan
pencemaran laut.

5) Membangun pertahanan dan keamanan maritim (maritime/marine defense and


safety/security)
Sebagai negara yang menjadi titik tumpu dua samudera, Indonesia berkewajiban
membangun kekuatan pertahanan maritim. Hal ini diperlukan, bukan saja untuk menjaga
kedaulatan dan kekayaan maritime, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab dalam
menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim.

Daftar Pustaka
setkab.go.id/indonesia-layak-jadi-negara-poros-maritim-dunia
Geografi-11-sma-Bab 1,Indonesia sebagai poros maritim dunia

Anda mungkin juga menyukai