Anda di halaman 1dari 2

Nama: Yurni Pongoliu

Kelas : A Pendidikan Geografi


Tugas : Rumus ABCD
MK : PPG
Rumus ABCD untuk Memahami Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
A – Astronomis:
Letak geografis: Indonesia terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra
(Hindia dan Pasifik).
Zona waktu: Indonesia memiliki 3 zona waktu (WIB, WITA, dan WIT) yang memberikan
keuntungan dalam perdagangan dan konektivitas global.
Bentang alam: Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia (54.720 km) dan banyak
pulau (17.508 pulau).
B – Bathymetry:
Kedalaman laut: Indonesia memiliki laut dangkal dan dalam, yang kaya akan sumber daya
alam dan berpotensi untuk pengembangan maritim.
Selat dan alur laut: Indonesia memiliki banyak selat dan alur laut strategis, seperti Selat
Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok, yang menjadi jalur perdagangan internasional
utama.
C – Culture:
Budaya maritim: Indonesia memiliki budaya maritim yang kuat dengan tradisi dan sejarah
panjang dalam pelayaran dan perdagangan.
Keberagaman budaya: Indonesia memiliki keragaman budaya yang kaya, yang dapat menjadi
modal untuk membangun identitas maritim yang kuat.
D – Defence:
Kekuatan maritim: Indonesia memiliki kekuatan maritim yang terus berkembang, dengan
fokus pada patroli maritim, keamanan laut, dan penanggulangan bencana.
Kerjasama maritim: Indonesia aktif dalam kerjasama maritim regional dan internasional,
seperti ASEAN Maritime Forum (AMF) dan Indian Ocean Rim Association (IORA).
Memahami Kondisi Wilayah dan Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia:
Kondisi wilayah: Indonesia memiliki wilayah maritim yang luas (2/3 wilayahnya adalah laut)
dengan potensi ekonomi dan strategis yang besar.
Posisi strategis: Indonesia terletak di posisi strategis di jalur perdagangan internasional, yang
menghubungkan Asia Timur dengan Timur Tengah dan Eropa.
Poros maritim dunia: Indonesia memiliki visi untuk menjadi poros maritim dunia, yang
berarti menjadi negara maritim yang kuat, sejahtera, dan berdaulat.
Manfaat Posisi Strategis Indonesia:
Pengembangan ekonomi maritim: Indonesia dapat memanfaatkan posisinya untuk
mengembangkan ekonomi maritim, seperti sektor perikanan, pariwisata bahari, dan
perdagangan maritim.
Keamanan maritim: Indonesia dapat meningkatkan keamanan maritim untuk melindungi
wilayahnya dari berbagai ancaman, seperti perompakan, penyelundupan, dan terorisme.
Kerjasama internasional: Indonesia dapat meningkatkan kerjasama internasional di bidang
maritim untuk mengatasi berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim dan pencemaran
laut.
Tantangan:
Pengembangan infrastruktur maritim: Indonesia perlu mengembangkan infrastruktur
maritimnya untuk mendukung konektivitas dan perdagangan maritim.
Penegakan hukum maritim: Indonesia perlu meningkatkan penegakan hukum maritim untuk
mengatasi berbagai pelanggaran di wilayah lautnya.
Sumber daya manusia: Indonesia perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya di
bidang maritim untuk mendukung visi poros maritim dunia.
Kesimpulan:
Indonesia memiliki kondisi wilayah dan posisi strategis yang sangat menguntungkan untuk
menjadi poros maritim dunia. Namun, Indonesia perlu mengatasi berbagai tantangan untuk
mewujudkan visinya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai