Anda di halaman 1dari 13

KISI KISI PTS INDONESIA POROS MARITIM DUNIA

Buat rangkumannya dengan penjelasan yang lengkap dan urut nomornya


Dikumpulkan paling lambat 17 September

1. Jelaskan potensi fisik/topologi Negara Indonesia.


a. Indonesia dilalui jalur pelayaran utama dunia, yaitu jalur pelayaran komersial
paling penting dan melayani pasar utama dunia.
b. Juga dilalui rute pelayaran pendukung (secondary route) yang melayani pasar
lebih kecil.
c. Indonesia ada di Benua Asia yang saat ini perkembangan ekonominya sangat
cepat.
d. energi panas bumi banyak ditemukan di Indonesia karena ada aktivitas
kegunungapian yang juga membuat banyaknya batuan yang mengandung
berbagai mineral berharga dan menyuburkan tanah.
e. suhu dan curah hujan tinggi sangat mendukung aktivitas pertanian dan
perkebunan.
2. Sebutkan dan jelaskan dampak/akibat dari letak astronomis Indonesia
a. Berpengaruh pada iklim.
i. Indonesia beriklim tropis karena berada pada garis khatulistiwa
b. Perairan Indonesia juga hangat.
i. sehingga memiliki biota laut yang beragam.
c. Suhu udara dan kelembapan udara cenderung hangat.
i. sehingga flora dan fauna bisa berkembang biak dengan baik.
3. Sebutkan dan jelaskan dampak/akibat dari letak geografis Indonesia
a. meningkatkan jalinan komunikasi antarnegara
b. letak geografis yang strategis memudahkan warga Indonesia untuk terhubung
langsung dengan warga negara lainnya.
c. Pertukaran budaya dapat dengan mudah terjadi karena letak geografis
Indonesia yang strategis.
4. Sebutkan dan jelaskan dampak/akibat dari letak geologis Indonesia
a. Memiliki banyak gunung berapi yang aktif
b. Kaya akan barang tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas, dan timah.
c. Memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena topografi yang beragam
d. Memiliki tanah yang subur
e. Sering terjadinya gempa karena berada di pertemuan dua lempeng
f. Laut di Indonesia memiliki Kedangkalan (Sahul dan Sunda)
5. Sebutkan dan jelaskan dampak/akibat dari letak geomorfologis Indonesia
a. Adanya perbedaan suhu antar wilayah.
b. Menghasilkan mineral-mineral dan barang tambang.
c. Menentukan kepadatan penduduk.
d. Menentukan peruntukkan lahan sebagai lokasi fasilitas publik.
6. Sebutkan dan jelaskan dampak/akibat dari letak maritim Indonesia
a. Perairan yang luas, Indonesia harus mempunyai satuan pengamanan yang tangguh
dari angkatan darat, angkatan laut serta angkatan udara.
b. Terdapat potensi pelayaran, perikanan serta pelabuhan yang besar di Indonesia.
c. Dampak di aspek politik: Indonesia memiliki arti politik serta keamanan yang
penting utamanya dalam hidup bertetangga dengan negara lain.
d. Dampak di aspek hukum: berdasarkan letak maritim, Indonesia menyandang
status sebagai Negara Kepulauan atau Archipelagic State.
7. Jelaskan tentang batas wilayah laut Indonesia dan keuntungannya
a.

b. Laut teritorial (territorial sea): Perairan sepanjang 12 mil laut yang diukur dari
garis pangkal kepulauan dimana Indonesia memiliki kedaulatan penuh atas
wilayah laut, dasar laut, subsoil, dan udara berikut sumber daya alam yang
terkandung di dalamnya.
c. Zona ekonomi eksklusif (exclusive economic zone): Menurut UU Nomor 5 Tahun
1983 Pasal 2 Tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, ZEE adalah jalur di
luar dan berbatasan dengan laut wilayah Indonesia. Perairan ZEE meliputi dasar
laut, tanah di bawahnya dan air di atasnya dengan batas terluar 200 mil laut
diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia.
d. Landas kontinen (continental shelf): Wilayah dasar laut termasuk subsoil yang
merupakan keberlanjutan alamiah dari daratan pulau Indonesia. Bila kelanjutan
alamiah bersifat landai, maka batas terluar landas kontinen ditandai dengan
continental slope atau continental rise. Memanjang hingga pinggiran luar tepi
kontinen (continental margin), atau berjarak sekitar 200 mil dari garis pangkal.
e. Keuntungan dalam bidang ekonomi: Kekayaan laut Indonesia yang menyimpan
sumber daya alam yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Laut di wilayah
Indonesia mengandung minyak bumi dan mineral yang melimpah. Sumber
tersebut dapat menjadi sumber devisa negara.
f. Keuntungan dalam bidang Konservasi: Laut merupakan pangkal masuknya
dengan daerah atau negara lain sehingga kentungan bagi negara Indonesia adalah
dapat mengenal budaya dari negara lain.

8. Disajikan Peta batas Negara yang berbatasan laut dengan Indonesia


a.
9. Disajikan Peta ALKI dan nama nama perairan laut di Indonesia
a.

10. Disajikan peta nama nama pelabuhan laut paling sibuk di Indonesia
a.

11. Factor-faktor pendukung Indonesia sebagai poros maritime Dunia


a. Bentuk negaraIndonesia yang merupakan negara kepulauan,
b. Wilayah laut yang luas
c. Potensi kelautan karena letaknya di wilayah beriklim tropis,
d. Memiiki lokasi geografis yang strategis.
12. Jelaskan potensi Lautan Indonesia merupakan wilayah Marine Mega-Biodiversity
a. Potensi Perikanan: dalam beberapa tahun terakhir, produksi perikanan budidaya
mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan produksi perikanan tangkap
b. Potensi lestari sumber daya ikan laut:
i. Indonesia diperkirakan sebesar 12,54 juta ton per tahun yang tersebar di
perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEE.
ii. Luas terumbu karang milik Indonesia yang sudah terpetakan mencapai
25.000 kilometer persegi.
1. Tetapi terumbu karang dalam kondisi sangat baik hanya 5,3 persen,
kondisi baik 27,18 persen, cukup baik 37,25 persen, dan kurang
baik 30,45 persen.
iii. Laut Indonesia memiliki sekitar 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput
laut, dan 950 biota terumbu karang.
iv. Sumber daya ikan di laut Indonesia meliputi 37 persen dari spesies ikan di
dunia. Beberapa jenis ikan di Indonesia mempunyai nilai ekonomis tinggi,
seperti tuna, udang, lobster, ikan karang, berbagai jenis ikan hias, kerang,
dan rumput laut.
c. Potensi sumber daya non hayati yang melimpah: Masih banyak wilayah perairan
Indonesia yang memiliki potensi ekonomi namun belum terkelola secara memadai.
d. Potensi subsektor kelautan: Masih bisa dioptimalkan adalah industri maritim,
bioteknologi, jasa kelautan, produksi garam dan turunannya, biofarmakologi laut,
pemanfaatan air laut selain energi, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, serta
pengangkatan benda dan muatan kapal tenggelam.
e. Potensi luas areal budidaya laut: tercatat 12,1 juta hektar dengan tingkat
pemanfaatan 325.825 hektar atau 2,7 persen.
f. Potensi luas areal budidaya rumput laut:tercatat 1,1 juta hektar atau 9 persen dari
seluruh luas kawasan potensial budidaya laut yang sebesar 12,1 juta hektar.
Tingkat pemanfaatan rumput laut diperkirakan baru mencapai 25 persen.
13. Peluang peluang yang dimiliki Indonesia sebagai dampak dari Indonesia sebagai poros
maritime dunia.
a. Menambah peluang pekerjaan masyarakat Indonesia Sebagai negara maritim,
perairan Indonesia memiliki sumber daya laut yang sangat melimpah. Diperlukan
pihak yang ahli dalam mengelola sumber daya ini.
b. Jalur perdagangan dunia Seperti yang telah disebutkan di atas, Indonesia sebagai
negara maritim memiliki letak geografis yang strategis. Perairan Indonesia sering
dijadikan jalur perdagangan dunia, dari satu negara ke negara lainnya.
c. Menambah keberagaman budaya masyarakat Strategisnya perairan Indonesia
tentu membuat perairan ini banyak dilalui kapal pedagang internasional yang
tidak sekadar lewat, tetapi juga singgah. Hal ini tanpa disadari dapat menambah
keberagaman budaya dan bahasa di Indonesia. Karena adanya percampuran
budaya asli dengan pendatang.
d. Pembuatan dan pembangunan sarana transportasi yang memadai Sebagai negara
maritim, yang mana perairannya sering dilalui pedagang internasional, tentunya
Pemerintah Indonesia akan berupaya untuk membuat dan membangun sarana
trasportasi perairan yang memadai. Contohnya fasilitas pelabuhan, transportasi
laut, dan lain sebagainya.
14. Dampak positif dan negative dari ALKI
a. Positif:
i. pelayaran dan penerbangan internasional dapat terselenggara terus
menerus, langsung dan secepat mungkin serta tidak terhalang oleh
perairan dan ruang udara teritorial Indonesia.
ii. keberadaan alur laut ini akan kita nikmati jika kita bisa mengelola dengan
baik lalu lintas alur laut tersebut untuk pemajuan wilayah, terutama
meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir dan sektor pariwisata.
b. Negatif:
i. Sebuah tantangan keamanan di Indonesia
ii. wilayah di sekitar ALKI sangat rentan dengan persoalan keamanan dan
sengketa perbatasan.
15. Keuntungan transportasi laut
a. Menjangkau daerah pedalaman sehingga menjadi transportasi utama
b. Tidak memerlukan biaya besar dalam membangun infrastruktur
c. Mampu mengangkut volume besar
d. Penggunaan bahan bakar efisien
16. Jelaskan tentang tol laut, tujuan dan upaya meningkatkannya
a. Tol Laut
i. Tol yang dibangun di atas permukaan laut berupa jalur layar.
b. Tujuan
i. Tol ini merupakan konsep yang diusung guna mendukung proses
pengangkutan logistik.
ii. Menghubungkan pulau-pulau di seluruh Indonesia dan mengurangi
disparitas harga antara Indonesia kawasan barat dan timur.
c. Upaya meningkatkannya
i. Pemetaan rute yang jelas
ii. Serta pemusnahan pungutan liar
iii. Melanjutkan Konektivitas, Membuka Jalur Logistik dan Menekan
Disparitas Harga Barang
17. Jelaskan potensi perairan laut Indonesia
a. Pengelolaan Perikanan: Kita harus bersyukur Squad, karena Indonesia punya
wilayah laut yang luas, jadi kita bisa puas makan banyak jenis ikan. Jumlah ikan
yang banyak ini perlu dikelola dengan baik, agar cucu kita juga tetap bisa
merasakan ikan yang banyak seperti kita sekarang. Meski kita membutuhkan ikan
untuk dikonsumsi, penangkapan ikan yang berlebihan harus dihindari karena
dapat mengancam keberadaan ikan-ikan di laut.
b. Pengelolaan Pertambangan dan Energi: Seluruh perairan Indonesia punya potensi
mineral laut yang sangat besar. 70% potensi minyak bumi dan gas bumi milik
Indonesia terletak di wilayah pesisir dan lepas pantai. Wilayah laut Indonesia juga
kaya akan mineral seperti emas, perak, timah, mangan, pasir kuarsa, monazite,
zircon, nodul-mangan, kromit, dan bijih besi. Selain mineral-mineral tersebut, di
laut Indonesia juga terdapat potensi nonmigas yang tinggi. Arus laut, gelombang,
pasang surut, hingga suhu dapat digunakan sebagai energi terbarukan dan ramah
lingkungan. Salah satu contoh penggunaannya adalah ocean thermal energy
conversion (OTEC).
c. Pengelolaan Pariwisata: Kalau dulu orang hanya mengenal Bali sebagai tempat
wisata laut dan pantai yang baik, sekarang di Indonesia sudah semakin banyak
pilihannya. Semakin banyak wilayah pantai dan laut yang dikelola dengan baik.
Luasnya wilayah laut Indonesia perlu didukung oleh banyak pihak agar semakin
maju. Bukan hanya pemandangan lautnya yang dapat dijadikan tempat wisata,
Squad. Kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar laut tentunya juga menarik
untuk diketahui lebih lanjut.
d. Potensi Sumber Daya Alam Kelautan Indonesia: Indonesia memiliki tingkat
keragaman spesies padang lamun tertinggi di dunia, dengan luas 30.000-60.000
km2. Padang lamun memiliki nilai ekologis dan ekonomis paling tinggi di antara
ekosistem lainnya seperti terumbu karang, rumput laut dan hutan mangrove.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan keragaman terumbu karang
tertinggi di dunia, makanya kita bisa tergabung dalam Coral Triangle
Initiative (CTI). Keren banget, yaa... Negara-negara lain yang tergabung dalam
kelompok ini adalah Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon dan
Timor Leste. Selain potensi di bawah laut, di daratan juga ada hutan mangrove.
Luas hutan mangrove di Indonesia mencapai 33.000 km2, kurang lebih 21,7%
dari total luasan hutan mangrove di dunia.
i. Pengelolaan Sumber Daya Laut Indonesia
ii. Pengelolaan sumber daya laut berbasis komunitas lokal, merupakan salah
satu strategi pengelolaan yang dapat meningkatkan efisiensi dan keadilan
dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam. Selain itu,
pengelolaan ini juga dapat membawa efek positif secara ekologi dan sosial.
iii. Pengelolaan dapat dilaksanakan dengan menyatukan sinergi antara tenaga
terdidik dan masyarakat. Kaum terdidik bisa menerapkan berbagai
teknologi untuk pemantauan sumberdaya laut, salah satunya adalah
teknologi informasi berbasis radio atau dinamakan Monitoring Control
and Surveillance (MCS). Dengan ini, pengembangan riset terkait sumber
daya kelautan, baik dari segi fisik laut maupun biota laut dapat diterapkan
secara nyata.
18. Perbedaan karakteristik geologis dan geomorfologis Indonesia Barat, Tengah dan Timur
a. Indonesia Barat (Sumatera- Kalimantan- Jawa- Madura-Bali)
i. Banyaknya bahan tambang timah, bauksit, aluminium dan migas
ii. Adanya Dangkalan Sunda
iii. Struktur batuannya sama dengan struktur batuan Asia
iv. Terdapat alur sungai di Selat Karimata yang menghubungkan sungai-
sungai di Sumatera bagian timur dan sungai-sungai di Kalimantan bagian
barat
v. Terdapat alur sungai di dasar Laut Jawa yang menghubungkan sungai-
sungai di Kalimantan bagian Selatan dengan Jawa bagian utara.
vi. Merupakan laut dangkal karena merupakan bekas dangkalan yang
tergenang Selat Sunda, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Malaka, Selat
Madura, Selat Bali
b. Indonesia Tengah (Sulawesi hingga Nusa Tenggara)
i. Kerentanan gempa sedang
ii. Banyaknya barang tambang nikel, aspal, emas (Sulawesi), sedikit minyak
bumi
iii. Dikelilingi laut dalam
c. Indonesia Timur (Maluku hingga Papua)
i. Dulu bersatu dengan Benua Australia
ii. Banyak barang tambang emas & tembaga, minyak bumi
iii. Ada dangkalan Sahul
iv. Adanya laut dangkal
v. Struktur batuannya sama dengan struktur batuan yang ada di Australia
19. Kebijakan program Indonesia maju berbasis maritime.
a. Pengelolaan sumber daya kelautan dan pengembangan sumber daya manusia:
Menurut Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia
dalam buku Kebijakan Kelautan Indonesia (2017), kebijakan ini mendorong
pemanfaatan dan pengolahan sumber daya laut secara optimal dan berkelanjutan.
b. Tata kelola dan kelembagaan laut; Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan
sistem tata kelola kelautan nasional yang lebih efektif dan efisien. Dalam
penerapannya, kebijakan ini diselaraskan dengan berbagai peraturan perundangan
di tingkat nasional serta internasional.
c. Ekonomi dan infrastruktur kelautan dan peningkatan kesejahteraan: Kebijakan
ekonomi kelautan artinya menjadikan perairan laut sebagai dasar untuk
membangun laut Indonesia. Sedangkan infrastruktur kelautan berarti pemerintah
membangun serta mengembangkan infrastruktur kelautan Indonesia.
d. Pengelolaan ruang laut dan perlindungan lingkungan laut: Kebijakan pengelolaan
ruang laut bertujuan untuk melindungi sumber daya serta lingkungan laut serta
memanfaatkan sumber daya laut, termasuk pengembangan kawasan pesisir
menjadi kegiatan produksi, distribusi dan jasa. Sedangkan untuk kebijakan
perlindungan laut memiliki tujuan utama untuk melestarikan sumber daya
kelautan. Hal ini termasuk pencegahan pencemaran serta kerusakan lingkungan
laut Indonesia.
e. Budaya bahari: Budaya bahari memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman
secara menyeluruh, khususnya tentang optimalisasi pembangunan kelautan
Indonesia. Budaya bahari berperan penting dalam pembangunan berorientasi
kelautan.
20. Potensi energy kelautan, daerah dengan potensi garam
a. Energi Gelombang Laut: berasal dari energi kinetik angin yang menyebabkan
terjadinya gelombang lautan.
i. Energi kinetik (gerakan) terdapat pada gelombang air laut.
1. Energi ini dapat digunakan untuk menggerakkan turbin.
Sederhananya, gelombang naik ke sebuah ruangan. Air yang naik
mendorong udara untuk keluar dari dalam ruangan. Udara yang
bergerak akan memutar turbin yang dapat mengerakkan generator.
Ketika gelombang turun, udara mengalir melalui turbin dan
kembali ke dalam ruang melalui pintu yang semulanya tertutup.
Sistem ini merupakan salah satu jenis sistem energi gelombang.
2. Metode lainnya benar-benar menggunakan gerakan naik turun
gelombang untuk mendorong sebuah piston yang bergerak ke atas
dan ke bawah di dalam silinder. Piston ini yang akan mengaktifkan
generator.
b. Energi Pasang Surut: berasal dari pasang surut yang disebabkan oleh gaya
gravitasi dari matahari dan bulan.
i. Bentuk lain energi laut disebut energi pasang surut. Ketika pasang datang
menuju pantai, air tersebut terperangkap di waduk di belakang bendungan.
Kemudian ketika surut, air di belakang bendungan dapat dibiarkan keluar
seperti di pembangkit listrik tenaga air biasa. Energi pasang surut telah
digunakan sejak sekitar abad 11, saat itu bendungan kecil dibangun di
sepanjang muara laut dan sungai kecil.
c. Energi Gradien Salinitas: energi yang diambil dari perbedaan salinitas antara air
asin laut dan air tawar dari sungai.
d. Konversi energi termal lautan (OTEC): berasal dari perbedaan suhu antara
permukaan dan dasar lautan.
e. Energi arus laut: merupakan energi yang berupa gerakan horizontal massa air laut.
Adanya arus laut disebabkan oleh efek pasang surut dan perbedaan suhu dan
salinitas air laut. Arus laut ini bisa dimanfaatkan menjadi pembangkit energi
listrik. Mekanismenya adalah memanfaatkan energi kinetik dari arus laut untuk
memutar turbin.

f. Cirebon:
i. Letak geografis Cirebon yang ada di pesisir pantai menjadikan kawasan
ini terkenal dengan produksi garamnya.
ii. Cirebon merupakan daerah yang menyumbang garam paling banyak untuk
Indonesia dengan rata-rata produksi garam Cirebon mencapai 435,4 ribu
ton pertahun.
iii. Garam Cirebon ini juga banyak dimanfaatkan sebagai garam industri dan
garam konsumsi.
g. Madura:
i. Di Kabupaten Sampang di Pulau Madura menempati urutan kedua sebagai
produsen garam terbesar di Indonesia.
ii. Setiap tahunnya, Sampang mampu menghasilkan garam sebanyak 399
ribu ton.
iii. Petani garam juga jadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat
Sampang. Garam asal Sampang ini juga turut mencukupi kebutuhan garam
konsumsi di Tanah Air.
h. Indramayu:
i. Garam Indramayu lebih dikenal sebagai garam industri. Setidaknya ada
317 ribu ton garam dihasilkan setiap tahunnya.
ii. Garam di Indramayu ini awalnya diproduksi secara tradisional yang bisa
memakan waktu hingga sebulan. Kini para petambak garam sudah
menerapkan teknik yang lebih canggih yang mampu menghasilkan garam
dalam waktu satu hari saja.
iii. Kualitas garam Indramayu juga terbilang ungulan.
i. Kupang:
i. hasil garamnya juga berkualitas dan bersih.
ii. Setidaknya ada 21.000 hektare luas tambak garam di NTT.
iii. Selain Kupang, Kabupaten Bima juga sudah terkenal dengan kualitas dan
kuantitas garam yang dihasilkan.
iv. Dalam setahun setidaknya ada 152 ribu ton garam yang dihasilkan dari
Bima.
j. Rembang:
i. Di Jawa Tengah ada Pati dan Rembang yang punya produksi garam
berlimpah.
ii. Di Rembang saja produksi garam mencapaii 218 ribu ton dalam setahun.
Belum lagi Pati yang mampu memproduksi 318 ribu ton garam per tahun.
iii. Garam-garam ini kebanyakan digunakan sebagai garam industri. Hanya
sebagian kecil yang diolah lagi menjadi garam konsumsi.
iv. Jika lebih dikembangkan, bukan tidak mungkin Indonesia bisa
mengonsumsi garam lokal tanpa melakukan impor.
k. Bali:
i. Bali punya garam premium yang banyak dihasilkan dari Pantai Kusamba.
Tak seperti daerah lain yang menghasilkan garam berlimpah, di Kusamba
ini tak terlalu banyak petani tambak garam.
ii. Hasilnya terbatas. Namun ada keunggulan garam Kusamba yang
membuatnya istimewa.
iii. Garam organik ini memiliki cita rasa yang tinggi, kualitas baik dan punya
sensasi rasa gurih. Meski harganya tinggi, garam Kusamba banyak diburu.

Anda mungkin juga menyukai