Anda di halaman 1dari 13

TUGAS INDIVIDU GEOGRAFI

MENGENAI
OBJEK STUDI GEOGRAFI

NAMA : MAHDANI TOFAN


DESWANTO
KELAS : X IPA 4
Kata pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Manokwari, 28 oktober 2021

Penyusun
Mahdani Tofam Deswanto
Pengertian objek studi geografi
Objek geografi berasal dari bahasa Yunani, yang
diambil dari kata geo yang memiliki arti bumi dan
graphein yang berarti tulisan atau penjelasan. Jika
kedua kata itu disambungkan maka akan tersusun
dengan suatu kata geography yang berarti sebagai
ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari tentang bumi.

Pada dasarnya bumi yang kita huni ini adalah objek-


objek dari kajian ilmu geografi.

Objek studi geografi adalah geosfer, yang meliputi


letak dan gejala atau fenomena yang terjadi. Sebuah
fenomena yang ditinjau dari sudut pandang geografi
selalu diintegrasikan dengan ilmu-ilmu lainnya.

Letak geografi terbagi menjadi dua, yaitu letak


fisiografi dan letak sosiografi. Contoh dari letak
fisiografi adalah letak astronomis, maritim,
klimatologi, dan geomorfologi. Sedangkan, contoh
letak sosiografi adalah letak sosial, ekonomi, politik,
dan kultural. Objek material dalam studi geografi
yang disebut geosfer meliputi:

Litosfer (lapisan keras), yaitu lapisan luar dari bumi


atau biasa disebut kerak bumi dalam ilmu geologi.
Atmosfer (lapisan udara), cuaca dan iklim dikaji dalam
klimatologi dan meteorologi, dll.
Hidrosfer (lapisan air), berupa lautan, sungai, danau,
dan air tanah.
Biosfer (lapisan tempat hidup), terdiri atas hewan,
tumbuhan, dan manusia sebagai suatu komunitas
bukan individu.
Pedosfer (lapisan tanah), lapisan batuan yang telah
mengalami pelapukan secara fisik, organik, maupun
kimia.
Manfaat mempelajari ilmu geografi
1. Wawasan dalam ruang geografi melatih
makhluk hidup untuk memproyeksikan atau
memposisikan dirinya di dalam suatu ruang
yang disebut bumi. Orientasi tersebut meliputi
semua aspek ruang, yaitu arah, jarak, luas, dan
bentuk.
2. Persepsi relasi antargejala dalam mempelajari
geografi, kita dituntut untuk saling mengamati
fenomena dan gejala yang terjadi pada suatu
bentang alam atau wilayah sehingga dapat
menyimpulkan hubungan-hubungannya.
3. Pemetaan potensi daerah dengan mempelajari
geografi, manusia dapat melakukan pemetaan
wilayah-wilayah yang mempunyai karakteristik
tertentu sesuai dengan prinsip dalam ilmu
geografi yang telah disebutkan sebelumnya.
4. Pemahaman global geografi menuntut
seseorang untuk mengetahui semua wilayah
yang ada di bumi. Artinya, seseorang tidak
hanya mengetahui tentang wilayah tempat
tinggalnya saja, akan tetapi bisa mengetahui
seluruh aspek yang ada di permukaan bumi ini.
Macam macam objek studi geografi
Objek studi geografi meliputi Kondisi dan segenap
proses yang berlangsung diatas permukaan bumi,
Pengorganisasian suatu wilayah dan ruang dimuka
bumi, Tafsiran terhadap bentang alam dan bentang
sosial, Hubungan manusia dengan lingkungan yang
berbeda-beda baik yang merupakan hasil budaya
maupun lingkungan alami, Interaksi manusia dengan
proses-proses dipermukaan bumi. Dari beberapa
disiplin ilmu tersebut, bisa saja memiliki objek
material yang mungkin sama dalam bidang kajian,
namun akan berbeda dalam objek formalnya.
Misalnya pada ilmu geografi, geologi dan geofisika,
ketiga ilmu pengetahuan ini memiliki objek material
yang sama seperti halnya menjadikan objek planet
bumi sebagai kajian nonfisik, tetapi kajian formalnya
berbeda satu dengan yang lainya
Berikut ini penjelasan mengenai 2 objek geografi
Objek material geografi
Pengertian objek material geografi adalah objek
material geografi berupa fenomena geosfer
(permukaan bumi) yang terdiri atas atmosfer (lapisan
udara), litosfer dan pedosfer (lapisan batuan dan
tanah), hidrosfer (tentang perairan), biosfer (dunia
tumbuhan dan hewan) dan antroposfer (manusia).
1. Atmosfer atau udara yang menyelubungi bumi,
atmosfer memiliki ketebalan sekitar 1.000 KM
dan tersusun atas beberapa unsur, antara lain
nitrogen 78,08%, oksigen 20,95%, dan karbon
dioksida 0,034%. Nah dalam memperdalam ilmu
pengetahuan mengenai lapisan atmosfer bumi ini
dibutuhkan ilmu meteorologi dan klimatologi.
2. Litosfer atau kulit bumi, bumi itu sendiri
merupakan rumah tempat tinggal dari semua
makhluk yang ada permukaan bumi. Bumi terdiri
atas beberapa lapisan tanah, batuan serta
mineral yang menyusun kerak bumi atau kulit
bumi. Dalam mepelajari ilmu litosfer kita perlu
memperdalam ilmu pengetahuan seperti geologi,
geomorfologi dan ilmu tanah.

3. Hidrosfer (air), Hampir seluruh permukaan bumi


ini adalah air. Dalam mempelajari ilmu hidrosfer
ini dapat dilakukan dengan cabang ilmu hidrologi
untuk air tawar, misalnya seperti ilmu limnologi
yang mempelajari tentang danau,
hidrometeorologi untuk mempelajari tentang
kandungan air di udara, hidrologi flufial (sungai)
dan hidrologi air tanah (groundwater hydrology)
serta oseanografi ilmu yang mempelajari air laut.
4. Biosger (hewan dan tumbuhan), biosfer ini dapat
dipelajari melalui ilmu biogeografi, ekologi serta
antropologi.
5. Antroposfer (manusia), dalam mengkaji objek
material geografis ini, kita bisa mengerti bahwa
suatu fenomena apabila dipandang dengan sudut
pandang ilmu geografi, akan tetap selalu di
integrasi dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang
lainnya.
Untuk letak dalam studi objek geografi ini bisa
dibedakan menjadi letak fisiografi dan letak
sosiografi, misalnya seperti antara letak fisiografi
antara lain letak astronomi, klimatologi, maritim dan
letak geomorfologi. Sedangkan letak sosiografi seperti
letak sosial, ekonomi, politik dan letak kultural.

Jadi secara nyata objek material geografi meliputi


gejala-gejala yang terdapat dan terjadi di muka bumi,
misalnya seperti Batuan, Tanah, Gempa bumi, Iklim,
Udara, Flora dan fauna yang terkait dengan
kehidupan manusia. Dengan demikian apabila sebuah
fenomena akan lebih ditinjua dari sudut pandang
geografi akan selalu diintegrasikan dengan ilmu-ilmu
yang lainnya. Seperti halnya bencana alam, yang
dibahas pada buku Geografi Bencana Alam di bawah
ini.
Objek formal geografi
Objek formal geografi adalah sudut pandang dan pola
pikir terhadap suatu gejala yang ada dimukan bumi,
baik yang sifarnya fisik, non fisik maupun sosial yang
dilihat dari sudut pandang keruangan (spesial). Objek
formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang
keruangan yang diruangkan dalam konsep-konsep
geografis. Dalam mempelajari dan mamahami
manfaat untuk objek studi geografi dalam topik
pembahasan fenomena buka bumi. Berdasarkan cara
pandang objek formal, munculah 6 pertanyaan pokok
sebagai ciri khas geografi yang dikenal dengan istilah
5W+1H sebagai berikut What (fenomena apa yang
terjadi?), Where (dimana fenomena ini terjadi?,
When (kapan fenomena itu terjadi?), Why : mengapa
fenomena itu terjadi? Dan Who : siapa yang terlibat
dalam fenomena itu?. Tak lupa How atau bagaimana
upaya untuk menanggulangi fenomena itu? Studi
geografi formal senantiasa menganalisis lokasi,
persebaran di permukaan bumi yang saling memiliki
keterkaitan (interelasi dan interaksi) anatara suatu
fenomena dengan fenomena yang lainnya. Contoh
dalam penelitian yang dilakukan dalam masalah
kemiskinan, ada beberapa hal yang bisa dikaji dalam
hal ini, meliputi:
 lokasi kemiskinan tersebut? Apakah wilayah
perkotaan atau pedesaan? Apakah kawasan
industri, pertambangan atau wilayah pertanian?
Apakah terjadi di negara berkemabang atau
negara maju?
 Bagaimana pola pola persebarannya? Apakah
tersebar di seluruh wilayah atau hanya wilayah
tertentu saja?
 Bagaimana relasi atau kriteria antara masalah
kemiskinan dengan aspek-aspek alamiah dan
sosial lainnya yang ada diwilayah tersebut?
Misalnya seperti ketersediaan sumber daya alam,
kualitas penduduk seperti tingkat pendidikan,
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
tingkat kesehatan serta adat istiadat yag ada di
wilayah tersebut.

Objek formal geografi yang dituangkan


dalam konsep-konsep geografi, bisa dilihat
dengan berbagai macam sudut pandang,
seperti:

 Sudut pandang keruangan atau regional melalui


sudut pandang keruangan, objek formal akan
menjadi lebih mudah untuk ditinjau dari segi nilai
suatu tempat dari berbagai kepentingan. Mulai
dari sini, kita bisa mempelajari mengenai latak,
jarak dan keterjangkauan atau aksesbilitas.
 Sudut pandang kelingkungan atau ekologi sudut
pandang ekologi dapat dilakukan dengan cara
mengetahui iteraksi antara organisme dengan
lingkungan sekitar. Contoh keterkaitan antara
petani dengan nalayan, keterkaitan petani
dengan ladang dan persawahan.
 Sudut pandang keilayahan, mrupakan kombinasi
antara analisis dari sudut pandang keruangan dan
ekologi. Analaisa yang dilakukan dalam sudut
pandang ini dapat dilakukan dengan cara
mengetahui perbedaan yang ada pada satu
wilayah dengan wilayah yang lainnya.
 Sudut pandang waktu, objek formal yang dapat
dipelajari dari kurun waktu ke waktu, sehingga
manfaatnya bisa digunakan dan mengetahui
sejauh mana perkembangnnya. Contohnya
seperti, pengukuran luas suatu pulau dari waktu
ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai