Anda di halaman 1dari 3

Latar belakang pengantar geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari mengenai bumi beserta karakteristik dan
fenomena yang terjadi didalam nya. Adapun geografi menelaah bumi dalam hubungannya
dengan manusia. arti geografi yang sebenarnya adalah uraian (graphein artinya menguraikan
atau melukiskan) tentang bumi (geos) dengan segenap, yakni manusia yang kemudian
ditambah lagi dengan dunua hewan dan dunia tetumbuhan. Geografi membutuhkan berbagai
hasil dari telaah ilmu lain contohnya ilmu geologi, misalnya untuk membicarakan vulkanisme,
gempa bumi, pertambangan dan jenis-jenis batuan. Hal-hal tersebut dimasukkan kedalam
pengajaran geografi fisis yang dimaksudkan untuk mendasari pengajaran geografi.

Berikut ini pengertian Geografi dari Para pakar geografi dalam Seminar dan Lokakarya
Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi di Semarang tahun 1998, telah merumuskan konsep
geografi sebagai berikut: geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks
keruangan. Menurut Lobeck pada tahun 1939 yang dimaksud dengan geografi adalah studi atau
ilmu pengetahuan yang membahas tentang hubungan- hubungan yang ada di antara kehidupan
dengan lingkungan fisik. Selanjutnya adalah Strabo, Strabo pada tahun 1970 mengutarakan
pengertian dari geografi. Menurut Strabo, geografi adalah sesuatu atau bidang yang erat
kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu dan hubungan antar wilayah secara
keseluruhan. Pendapat dari Strabo ini lebih lanjut dikembangkan dan dikenal dengan konsep
Natural Attribute of Place. Pengertian geografi banyak diutarakan oleh beberapa Ahli dunia
dan Indonesia, namun pada inti sama, yakni ilmu yang mempelajari mengenai perbedaan dan
persamaan geosfer.

Berhubung kehidupan manusia, hewan dan tetumbuhan itu bertempat dipermukaan


kulit bumi yang merupakan daratan dan lautan ditambah lagi dengan udara diatasnya, maka
pokok-pokok yang dibahas di dalam geografi fisis terdiri atas lithosfera, hidrosfera, dan
atmosfera. Dalam urut-urutan tersebut lalu diperkenankan aneka hasil telaah yakni ilmu
geologi (ilmu yang mempelajari struktur perkembangan dan sejarah bumi) , ilmu geomorfologi
(ilmu yang mempelajari tentang bentang lahan yang ada dipermukaan bumi), ilmu oseanografi
(ilmu yang mempelajari tentang lautan dan samudra), ilmu meteorologi (ilmu yang
mempelajari tentang tentang atmosfer), ilmu klimatologi (ilmu yang mempelajari tentang
iklim, secara ilmiah didefinisikan kondisi cuaca yang dirata-rata selama periode waktu yang
panjang), ilmu kartografi (ilmu yang mempelajari tentang peta), ilmu kosmografi (ilmu yang
mempelajari tentang struktur dan sejarah alam semesta), dan ilmu astronomi (ilmu yang
mempelajari mengenai bintang). Biasanya ilmu meteorologi dan klimatologi sangat erta
hubungan sehingga beberapa ahli berpendapat bahwa kedua ilmu tersebut sangat erat
hubungannya. Cabang ilmu geografi sangat banyak dan luas sehingga dapat diperoleh bahwa
cakupan geografi mengenai bumi serta segala sesuatu yang berhubungan dengannya.

Dalam kajian tersebut geografi tidak lepas dengan pendekatan yang


berhubungan dengan geografi, yakni pendekatan keruangan, pendekatan lingkungan, dan
pendekatan kompleks wilayah. Pendekatan keruangan lebih menekankan pada aspek lokasi dan
geomorfologi daerah tersebut, seperti dimana suatu fenomena geosfer itu terjadi dan bagaimana
kondisi fisik bentanglahan ataupun bentuklahan suatu daerah. Pendekatan lingkungan lebih
menekankan pada makhluk hidup yang mempengaruhi lingkungan, seperti bagaimana cara
makhluk hidup terutama manusia tersebut memengaruhi alam dan apa faktor yang mendalami
manusia melakukan perbuatan tersebut. Pendekatan kompleks wilayah lebih menekankan pada
dampak yang ditimbulkan setelah fenomena itu terjadi dan daerah mana saja yang terkena
dampak fenomena tersebut.

Dalam membahas fenomena alam geografi perlu adanya konsep dasar agar konsep
tersebut berkaitan satu sama lain dan konsep tersebut berfokus pada fenomena yang akan
dikaji. Konsep geografi meliputi, lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, morfologi, aglomerasi,
nilai guna, interaksi interdependensi, diferensiasi area dan keterkaitan ruangan. Konsep dasar
geografi membatasi kajian geografi akan lebih mudah dipahami dan lebih berfokus pada satu
kajian fenomena alam. Konsep-konsep geografi saling mempengaruhi satu sama lain karena
dalam suatu fenomena keruangan tersebut tidak bisa dikaji dalam satu sudut pandang,
melainkan dari beberapa sudut pandang yang berkaitan dan sangat mempengaruhinya.

Geografi juga tidak terlepas dari aspek-aspek yang berkaitan dengan fenomena
keruangan tersebut, aspek-aspek geografi lebih rinci membahas fenomena yang akan dikaji.
Aspek geografi terdiri dari apek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik adalah aspek geografis
yang mengkaji segala fenomena geosfer yang memengaruhi keberlangsungan hidup
manusia. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam
yang langsung dapat diamati, aspek ini lebih mengkaji mengenai alamnya. Aspek sosial adalah
aspek geografi yang membahas fenomena yang terjadi di geosfer yang masih berhubungan
dengan kegiatan manusia, aspek ini lebih mengkaji ke alam yang masih erat kaitannya dengan
manusia.
Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana pendapat murid SMA tentang pelajaran Geografi.


2. Untuk mengetahui materi apa yang paling sulit didalam pelajaran Geografi.
3. Untuk mengetahui manfaat pelajaran Geografi dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai