Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

DAMPAK GLOBALISASI DALAM PENDIDIKAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran PPKN Yang Diampu Oleh


Bapak H. Agus Mahfud S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :
Nama : Ipung Agus Feriyanto
NIT : 16.012.10407
Kelas : XII – C

SMK PELAYARAN TAYU


YAYASAN PENDIDIKAN MIFTAHUL HUDA
TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa penulis telah
menyelesaikan tugas mata pelajaran kewarganegaraan dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi pembaca sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Amin.

Tayu, 24 Februari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi Dan Pendidikan ........................................ 3
2.2 Dampak Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Di Indonesia .. 11
2.3 Upaya Dalam Menyikapi Dampak Globalisasi Internet ............... 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................. 15
3.2 Saran ............................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Arus globalisasi yang semakin pesat telah membuat jarak antar Negara
seakan tak berarti lagi. Kemajuan teknologi yang semakin pesat sebagai
dampak dari globalisasi ternyata juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan
Indonesia. Home schooling, virtual learning dan program-program pendidikan
import lainnya yang mulai diterapkan di Indonesia sebagai akibat dari
cepatnya akses internet. Globalisasilah yang telah memberikan insipirasi-
inspirasi baru tersebut untuk mengadopsi program-program pendidikan dari
luar Indonesia. Belum lagi musim internasional yang akhir-akhir ini melanda
Indonesia, pengadaan sekolah-sekolah bertaraf internasional sedang booming
digalakkan.
Tidak hanya pada tingkat sekolah menengah bahkan taman kanak-
kanakpun telah di program menjadi sekolah bertaraf internasional. Les bahasa
Inggris, mandarin, computer semua tersedia di sekolah. Fenomena tersebut tak
lain, adalah akibat dari globalisasi. Perubahan kurikulum pendidikan yang
berkali-kali juga merupakan dampak dari pesatnya arus globalisasi. Pesatnya
arus globalisasi menyebabkan pemerintah harus bergerak cepat mengubah
kurikulum pendidikan yang lama yang dianggap ketinggalan jaman dengan
kurikulum yang baru yang dianggap sesuai dan mampu menjawab tantangan
global. Hal ini, dikarenakan dunia pendidikan adalah salah satu sektor penting
dalam suatu Negara yang menopang berdirinya suatu Negara. Kehancuran
dunia pendidikan merupakan langkah awal kehancuran suatu Negara.
Kegagalan bangsa Indonesia di masa lampau mempertahankan kedaulatan
negaranya, dikarenakan pendidikan rakyatnya yang lemah.

iv
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, penulis akan mengupas beberapa
permasalahan pokok terkait dengan globalisasi dan pendidikan, adalah :
1. Apa pengertian dari globalisasi dan pendidikan ?
2. Apa dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia ?
3. Bagaimana upaya dalam menyikapi dampak globalisasi ?

1.3 Tujuan
1. Memberikan pemahaman seputar pengertian globalisasi dan pendidikan.
2. Memberikan pemahaman tentang dampak globalisasi terhadap dunia
pendidikan di Indonesia
3. Memberikan informasi dan pemahaman upaya dalam menyikapi dampak
globalisasi.

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Globalisasi Dan Pendidikan


A. Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia
dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah
suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk
diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan
bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa - bangsa di seluruh
dunia. Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt
tahun 1985 yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik
perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar
munculnya globalisasi adalah revolusi elektronik dan disintegrasi negara-
negara komunis.
Kata "globalisasi" sendiri diambil dari kata global, yang maknanya
ialah universal. Maksudnya lingkupnya meliputi seluruh dunia. Menurut
John Huckle, globalisasi adalah suatu proses dimana kejadian, keputusan
dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang
signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh. Globalisasi
dapat diartikan sebagai suatu proses pengintegrasian manusia dengan
segala macam aspek-aspeknya kedalam satu kesatuan masyarakat yang
utuh dan yang lebih besar.
1. Pengaruh Globalisasi
Dari pengamatan sehari-hari, ada beberapa hal yang tampaknya
sudah terpengaruh globalisasi. Hal-hal yang dimaksud antara lain ialah
:
a) Bidang Ekonomi, ekonomi global ini tercermin dari adanya :
- Bantuan dana dari luar negeri
- Penanaman modal asing di Indonesia

vi
- Industri dan perdagangan Indonesia menyebar ke luar negeri
atau sebaliknya industri dan perdagang asing masuk ke
Indonesia
- Ekonomi moneter tidak dapat diisolasi dari pengaruh dunia luar
b) Bidang Politik, tokoh-tokoh internasional sering kali
mempermasalahkan :
- HAM (Hak Asasi Manusia)
- Demokrasi
c) Bidang Kebudayaan, bidang kebudayaan yang sudah dimasuki oleh
globalisasi dunia yaitu :
- Lagu-lagu barat sudah banyak masuk ke Indonesia
- Tayangan lagu dan cerita barat terlalu banyak terutama di
televisi swasta. Tampak seolah-olah tidak menghiraukan
keseniaan daerah atau Indonesia
- Budaya konsumtif yang tidak puas belanja di dalam negeri,
terutama untuk orang-orang kaya
d) Kehidupan Remaja, kehidupan remaja yang sudah kemasukan arus
globalisasi yaitu :
- Minum-minuman keras
- Ikut-ikutan memakai narkotika
- Bermain-main di klub malam, yang dapat menerbitkan sifat
erotis
- Melakukan tindakan kekerasan yang menyimpang dari
kepribadian Indonesia
e) Bidang teknologi, yang terpengaruh dalam hal teknologi yaitu :
- Penggunaan internet
- Alat-alat komunikasi
2. Globalisasi Teknologi
Dalam hal ini lebih difokuskan pada penggunaan internet. Internet
adalah gabungan dari jaringan-jaringan komputer dalam sekala luas
dan besar dimana masing-masing computer tersebut dapat saling
berkomunikasi satu dengan yang lainnya menggunakan sebuah bahasa

vii
jaringan. Internet merupakan sebuah layanan yang memudahkan kita
menambah wawasan, berkomunikasi, dan juga memudahkan kita
untuk mencari suatu bahan yang mungkin sulit dicari secara nyata,
melalui akses dunia maya internet ini, kita dapat menambah wawasan,
berkomunikasi jarak jauh dan juga mencari informasi yang sangat kita
butuhkan. Dulu, kecepatan atau kemudahan kita dalam mengakses
internet sangat sulit. Ibaratnya ketika kita sedang browsing, kita bisa
keluar sebentar untuk minum kopi karena lambatnya proses browsing
yang dijalankan.
Akan tetapi, Setelah diluncurkan layanan akses internet cepat yang
seperti speedy (salah satu contoh penyedia layanan DSL), proses
browsing tersebut menjadi sangat cepat dan menjadi mudah. sehingga
anak SMP pun dengan mudah dapat belajar tentang internet. speedy
merupakan salah satu penunjang yang dapat memudah kan kita untuk
mengakses internet. Dengan adanya akses speedy ini, maka kita perlu
lama menunggu proses browsing yang sedang kita jalankan. Pada awal
diciptakannya, jaringan komputer dimanfaatkan oleh angkatan
bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika
khawatir jika negaranya diserang maka komunikasi menjadi lumpuh.
Untuk itulah mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi
melalui jaringan komputer.
1. Manfaat Internet di era globalisasi
a. Manfaat internet bagi pendidik
Untuk pendidik internet bermanfaat dalam berbagai hal,
antara lain:
1) Internet bermanfaat untuk mencari bahan materi ajar yang
akan diberikan kepada anak didik. Di dalam internet
terdapat banyak materi dan ilmu. Bahan materi ajar
memang sudah diatur dalam kurikulum, namun pendidik
mengembangkan materi ajar agar pengetahuan yang
dimiliki anak didik semakin banyak dan wawasan semakin
luas.

viii
2) Akses ke sumber informasi. Sebelum adanya Internet,
masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh
dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan
yang konvensional merupakan sumber informasi yang
sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli
dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak
mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai
lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak
memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet
memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang
mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses
semestinya bukan menjadi masalah lagi.
3) Internet digunakan sebagai alat berdiskusi antar pendidik.
Sesama pendidik akan lebih baik bila berdiskusi dan saling
mengkritisi. Pendidik dapat berdiskusi dan mengkritisi
tentang materi ajar, kurikulum baru, cara mengajar, dan lain
sebagainya. Dengan melakukan kegiatan diskusi dan saling
mengkritik diharapkan agar dalam mengajar akan menjadi
lebih baik dan bahan materi ajar semakin kaya. Jika tempat
berjauhan berdiskusi antar pendidik tidak perlu bertatap
muka secara langsung karena internet dapat
menghubungkan mereka.
4) Internet digunakan sebagai alat berdiskusi dengan anak
didik.
Sekarang ini banyak anak didik yang pintar dan cerdas,
mereka dapat diajak untuk berdiskusi membahas masalah
dan memecahkan masalah. Untuk ajang berdiskusi itu tidak
perlu anak didik bertemu secara langsung dengan pendidik,
namun dengan berbagai fitur yang disediakan oleh internet
tanpa harus bertatap muka diskusi itu bisa terjadi bahkan
bisa lebih menyenangkan dan menantang.

ix
5) Internet dimanfaatkan oleh pendidik agar anak didik
mengumpulkan tugas melalui fitur email.
Dengan adanya internet inovasi baru tentang pengumpulan
tugas juga muncul. Anak didik mengumpulkan tugas tanpa
harus menemui pendidik yaitu dengan fitur email. Sehingga
waktu, tenaga, dan materi dapat ditekan karena dengan internet
tempat yang jauh bisa terasa begitu dekat.
b. Manfaat internet bagi anak didik.
Sekarang ini anak didik tidak dapat dipisahkan dengan
internet. Pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai
mahasiswa saat ini sudah mengenal internet sehingga, banyak
sekali manfaat yang diberikan oleh internet, antara lain :
1) Pendidikan Dasar dan Menengah, internet digunakan
mempengaruhi peningkatan motivasi, menguatkan
pengajaran, meningkatkan lingkungan psikologi.
2) Penggunanan internet dimaksudkan untuk merangsang dan
memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan
intelektualnya sehingga dapat mengembangkan penelitian
dan pengembangan ilmu baik teoretis maupun terapan.
3) Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar
dapat dilakukan melalui Internet.
4) Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan tesis yang
mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk
diselesaikan.
5) Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga
penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga
mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
6) Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang
letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan
lebih mudah.
Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh
untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah

x
masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan
mengirimkan email.
c. Hal hal yang dapat dilakukan di dunia internet
Internet, siapa yang tidak kenal dengan istilah ini.internet
merupakan kesingkatan dari (interconnected-networking)
adalah sistem global dari seluruh jaringan internet yang saling
terhubung menggunakan standar internet protocol suite
(TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini disebut
internetworking. Saat ini, internet selalu diakses oleh banyak
pengguna di seluruh dunia yang ingin menjelajahi dunia
dengan 1 alat, banyak juga orang di dunia yang hampir tergila
gila dan ketagihan bermain komputer/laptop hanya untuk ber-
internet.lewat internet, banyak hal yang dapat kita lakukan :
1. Mencari informasi dan pengetahuan menggunakan sistem
penjelajah internet
Di internet, kita semua dapat mengakses informasi
informasi yang ingin kita cari menggunakan sistem
penjelajah web, google. Di google inilah semuanya
berawal.mulai dari mencari informasi, pengetahuan, dll.
Kita tinggal menuliskan apa yang kita cari di kolom mesin
pencari (keyword) google dan menekan ''penelusuran
google'' yang ada di bawah kolom, kita telah dapat melihat
apa yang kita cari tersebut walaupun sebenarnya harus
menunggu proses bernama ''loading'' sebentar. Dalam
internet, kita semua dapat melihat pemandangan, berita,
informasi, gambar gambar unik, dll yang mengangkut saat
ini.
2. Browsing (menjelajah web)
Selain mengakses informasi dan pengetahuan, kita juga
bisa browsing di dalam internet. Browsing adalah sebuah

xi
pencarian situs situs yang dibuat untuk internet.kita dapat
melihat situs situs porno, dan bermanfaat dengan cara
browsing. Langkah langkah melakukan browsing itu sangat
gampang, yaitu dengan cara : datang ke mozilla firefox, ketik
alamat situs web yang mau dikunjungi di kolom paling atas
layar, tekan enter. Produk produk komputer yang bisa
digunakan untuk browsing yaitu firefox, internet explorer,
opera, dan masih banyak lagi.
3. Download
Download adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan suatu proses transfer berkas pemindahan data
elektronik antara 2 komputer atau sistem serupa lainnya.
Berkas berkas yang sering dilakukan para pengguna internet
untuk men-download seperti jenis aplikasi, game, otoritas, dll.
Berkas berkas tersebut biasanya disediakan oleh iklan iklan
dari internet itu sendiri untuk mencari perhatian pengguna
internet.proses download juga tidak begitu lama,tergantung
koneksi internet kita.dengan men-download,kita langsung
dapat melihat dan mempunyai berkas itu sendiri tanpa harus
ada orang lain.
4. Menonton video, film, musik, trailer lewat You Tube
Kita juga dapat menonton berbagai macam video,
trailer, musik dan film lewat situs web bernama You Tube.
Berbagai macam video, musik, film dan trailer dapat kita
saksikan langsung di You Tube secara gratis. Terkadang setiap
adegan videonya dipotong dengan loading sebentar dan
begitupun seterusnya. Tergantung, jika koneksi internet
lambat/lemot, maka loadingnya akan lama di You Tube, kita
mungkin harus menjadi penggunanya agar dapat menonton
You Tube dengan gratisan.
5. Berteman dengan pengguna lainnya menggunakan Facebook,
Yahoo, dan Twitter

xii
Selain menonton video di youtube, kita juga bisa
berteman dengan pengguna internet lainnya menggunakan akun
facebook, twitter, dan yahoo. Sebelumnya, kita harus memiliki
alamat e-mail dahulu sebelum membuat akun. Facebook,
twitter, dan yahoo merupakan sebuah jejaring sosial yang
memang dirancang khusus untuk para pengguna internet yang
butuh berteman. Melalui facebook, kita dapat berteman,
berkomunikasi, sampai bertemu dengan pengguna internet
lainnya.melalui twitter, kita dapat berkomentar mengenai akun
akun pengguna lainnya. Sedangkan melalui yahoo, kita dapat
berteman, berkomunikasi, bertemu, saling bertukar cerita, dll
dengan pengguna lainnya.
B. Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Secara garis besar pengertian pendidikan dapat dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu:
1) Pendidikan
2) Teori umum pendidikan
3) Ilmu pendidikan
Pengertian yang pertama mengacu kepada pendidikan pada umumnya
yaitu pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat umum. Pendidikan
seperti ini sudah ada semenjak manusia ada di muka bumi. (Made
Pidata, 2009:1-2)
2. Tujuan Pendidikan
Pengertian menurut UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1) Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Dalam
pembukaan UUD 1945 alinea ke-4, pendidikan nasional bertujuan

xiii
mencerdaskan kehidupan bangsa. Sementara pada pasal 28 B ayat (1)
mengamanatkan bahwa “Setiap orang berhak mengembangkan
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan
mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya, demi kesejahteraan
umat manusia dan pasal 31 ayat (1) mengamanatkan bahwa “Setiap
warga negara berhak mendapat pendidikan”

2.2 Dampak Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Di Indonesia


1. Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia
a. Pengajaran Interaktif Multimedia
Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah
pola pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat
klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru
seperti internet dan computer. Apabila dulu, guru menulis dengan
sebatang kapur, sesekali membuat gambar sederhana atau
menggunakan suara-suara dan sarana sederhana lainnya untuk
mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi. Sekarang sudah ada
computer. Sehingga tulisan, film, suara, music, gambar hidup, dapat
digabungkan menjadi suatu proses komunikasi. Para siswa membaca
kembali hasil-hasil penelitian tentang belajar melalui stimulus kata,
visual dan verbal menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan
hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat,
mengenali, mengingat kembali, dan menghubung-hubungkan fakta
dengan konsep.
b. Perubahan Corak Pendidikan
Mulai longgarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.
Tuntutan untuk berkompetisi dan tekanan institusi global, seperti
World Bank membuat dunia politik dan pembuat kebijakan harus
berkompromi untuk melakukan perubahan. Lahirnya UUD 1945 yang
telah diamandemen, UU Sisdiknas, dan PP 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) setidaknya telah membawa

xiv
perubahan paradigma pendidikan dari corak sentralistis menjadi
desentralistis. Sekolah-sekolah atau satuan pendidikan berhak
mengatur kurikulumnya sendiri yang dianggap sesuai dengan
karakteristik sekolahnya.
c. Kemudahan Dalam Mengakses Informasi
Dalam dunia pendidikan, teknologi hasil dari melambungnya
globalisasi seperti internet dapat membantu siswa untuk mengakses
berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing riset
antarsiswa terutama dengan mereka yang berjauhan tempat
tinggalnya.
d. Pembelajaran Berorientasikan Kepada Siswa
Dahulu, kurikulum terutama didasarkan pada tingkat kemajuan
sang guru. Tetapi sekarang, kurikulum didasarkan pada tingkat
kemajuan siswa. KBK yang dicanangkan pemerintah tahun 2004
merupakan langkah awal pemerintah dalam mengikutsertakan secara
aktif siswa terhadap pelajaran di kelas yang kemudian disusul dengan
KTSP yang didasarkan pada tingkat satuan pendidikan.Di dalam
kelas, siswa dituntut untuk aktif dalam proses belajar-mengajar.
Dahulu, hanya guru yang memegang otoritas kelas. Berpidato di
depan kelas. Sedangkan siswa hanya mendengarkan dan mencatat.
Tetapi sekarang siswa berhak mengungkapkan ide-idenya melalui
presentasi. Disamping itu, siswa tidak hanya bisa menghafal tetapi
juga mampu menemukan konsep-konsep, dan fakta sendiri.
2. Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia
a. Komersialisasi Pendidikan
Era globalisasi mengancam kemurnian dalam pendidikan.
Banyak didirikan sekolah-sekolah dengan tujuan utama sebagai
media bisnis. Kemerosotan nilai-nilai luhur dalam pendidikan muncul
adanya gelar dapat diperoleh dengan harga murah. Tanpa harus
mengikuti proses belajar mengajar yang sesuai prosedur. Juga
munculnya sekolah-sekolah swasta elit yang bersaing menawarkan
terobosan-terobosan baru dalam dunia pendidikan yang kebanyakan

xv
hanya sebagai media bisnis. Karena mereka menyodorkan terobosan
dalam dunia pendidikan dengan imbalan uang yang tak sedikit
jumlahnya.
b. Bahaya Dunia Maya
Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi
dengan mudah juga dapat memberikan dampak negative bagi siswa.
Terdapat pula, Aneka macam materi yang berpengaruh negative
bertebaran diinternet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme,
kejahatan,kekerasan, dan sejenisnya. Berita yang bersifat pelecehan
seperti pelecehan seksual mudah diakses oleh siapa pun, termasuk
siswa. Barang-barang seperti alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui
internet. Contohnya, diberitakan salah seorang siswi pergi meninggalkan
sekolah demi menemui seorang lelaki yang dia kenal melalui situs
pertemanan “facebook”. Hal ini sangat berbahaya pada proses belajar
mengajar.
c. Ketergantungan
Mesin-mesin penggerak globalisasi seperti computer dan internet
dapat menyebabkan kecanduan pada diri siswa ataupun guru. Sehingga
guru ataupun siswa terkesan tak bersemangat dalam proses belajar
mengajar tanpa bantuan alat-alat tersebut.
Effect game dan chatting adalah “Effect Candu” yang bisa
membuat penggunanya menjadi ketagihan dan ini yang sangat
berbahaya bagi dunia pendidikan kita. Beberapa kejadian di Indonesia
menunjukan ada kasus penipuan oleh teman chatting.

2.3 Upaya Dalam Menyikapi Dampak Globalisasi Internet


Globalisasi menampakkan dampak positif dan dampak negatif. Dampak
positif dapat diterima untuk menambah daftar kekayaan dalam dunia
pendidikan Indonesia. Dampak negative untuk menolak dan menghindarinya
sangatlah tidak mungkin dilakukan, yang bisa dilakukan adalah mengeliminasi
dan mereduksi dampak negative tersebut. Namun sayangnya penggunaan
internet justru malah bergeser kepada hal-hal yang negatif dan ini harus

xvi
menjadi perhatian seluruh komponen masyarakat. Karena bagaimanapun kita
tetap membutuhkan internet sebagai sarana informasi dan komunikasi yang
bersifat global, namun disisi lain kitapun juga harus siap untuk melakukan
antisipasi untuk mengatasi dampak-dampak negatifnya.
Untuk menghadapi dampak negatif globalisasi terhadap dunia pendidikan
Indonesia, diperlukan sikap tegas dari masyarakat pendidikan itu sendiri,
yaitu:
1. Memperkuat jati diri yang bersumber Pancasila
Pancasila selain sebagai landasan ideologi bangsa Indonesia, juga berperan
sebagai filter. Pancasila sebagai jati diri perlu dioperasionalkan agar semua
rakyat mampu berpikir, berkata dan berbuat Pancasilais .Pengaruh-
pengaruh dari luar Indonesia perlu disaring, dikalasifikasikan ke dalam dua
golongan : Golongan pertama adalah golongan yang sesuai dengan watak
dan kepribadian bangsa Indonesia. Golongan pertama ini merupakan
golongan yang diterima dan dikembangkan, agar benar-benar sesuai
dengan watak dan kepribadian bangsa Indonesia. Golongan kedua adalah
golongan yang tidak sesuai dengan watak dan kepribadian bangsa
Indonesia. Sehingga perlu ditindak lanjuti untuk mengurangi bahayanya
bagi bangsa Indonesia.
2. Menjadikan Pelajaran-Pelajaran Moral sebagai Pelajaran Wajib
Pelajaran-pelajaran yang menjurus pada pembekalan moral dan perbaikan
akhlak (seperti Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan) hendaklah dijadikan pelajaran wajib dalam penyusunan
kurikulum. Sehingga siswa tidak hanya dituntut pandai dalam keilmuan
atau spesialisasi dalam bidang-bidang tertentu tetapi juga memiliki moral
dan akhlak yang baik yang tercermin pada setiap tingkah laku maupun
ucapannya.
3. Membuat pembatasan kepada media elektronik
Memaksimalkan kinerja lembaga sensor untuk tayangan media televisi.
Karena beberapa dari media elektronik masih banyak beberapa tanyangan
yang tidak menggunakan lembaga sensor untuk membatasi tayangan yang
memang perlu adanya sensor dalam suatu adegan.

xvii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu proses, yang terjadi tidak secara spontan.
Globalisasi ditandai dengan kaburnya batas geografis antar Negara. Dunia
menjadi seperti sebuah kompleks perumahan. Sehingga informasi sekecil
apapun dapat tersebar dengan segera. Geliat globalisasi tak hanya terlihat
dalam dunia ekonomi, teknologi, komunikasi, transportasi serta politik
Indonesia, tetapi juga mulai masuk dalam dunia pendidikan Indonesia.
Globalisasi tak hanya membawa angin segar terhadap dunia pendidikan
Indonesia karena telah memberi inspirasi kepada masyarakat pendidikan
Indonesia untuk menciptakan terobosan-terobosan baru serta kemudahan-
kemudahan dalam pengajaran. Tetapi juga memberikan dampak-dampak yang
harus segera dihentikan agar tak semakin melebar bahayanya. Untuk
mengatasi dampak-dampak negative tersebut diperlukan sikap tegas yaitu
dengan menjadikan pancasila sebagai filter yang mampu menyaring setiap
pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia serta memberikan bekal moral
terhadap siswa-siswa agar tak hanya pandai dalam suatu bidang keilmuan
tetapi juga berakhlak.

3.2 Saran
Demikian makalah ini kami sampaikan, namun kami sadar makalah kami
jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran yang bersifat
konstruktif dan inovatif kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dan
akhirnya kami ucapkan terimakasih atas semua pihak yang membantu dalam
menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan pemakalah khususnya.

xviii
DAFTAR PUSTAKA

http://Dampak dan manfaat Internet bagi perkembangan Pendidikan «


Serigalamilita's Blog.html
http://putra-tatiratu.blogspot.com/2008/06/dampak-penggunaan-internet-
pada.html
Prof. Dr. Made Pidarta, 2009, Landasan kependidikan, Jakarta, Rine
https://counselingfa.blogspot.com/2016/03/makalah-globalisasi-dan-
pendidikan.html

xix

Anda mungkin juga menyukai