Disusun Oleh :
Nama : Ainurika Tiara A.
Kelas : X – IPS 3
NIS : 5777
i
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “Sejarah Masjid Cheng Hoo Pandaan” telah
disahkan dan disetujui pada :
Hari :
Tanggal :
Disetujui Oleh :
Mengetahui,
Kepala MAN 2 Pati Wali Kelas X – IPS 3
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelsaikan penyusunan makalah
ini tepat pada waktunya. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengamalan pribadi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan – masukan yang bersifat mambangun untuk
kesempurnannya.
Dalam penulisan makalah ini saya mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar – besarnya, kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
penyusunan ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT
memberikan balasan yang setimpal kepada mereka amin ya robbal alamin.
Penulis
iii
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................
ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................
iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
........................................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
........................................................................................................................
2
C. Tujuan Penulisan
........................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Masjid Cheng Hoo Pandaan
........................................................................................................................
3
B. Lokasi Masjid Cheng Hoo Pandaan
........................................................................................................................
4
C. Muslim Tiongkok
........................................................................................................................
4
D. Seni Arsitektur Masjid Cheng Hoo Pandaan
........................................................................................................................
5
E. Daya Tarik Masjid Cheng Hoo Pandaan Dibandingkan Masjid Lain
........................................................................................................................
7
iv
v
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses masuknya agama Islam ke Indonesia menurut para sarjana dan
peneliti sepakat bahwa Islam itu berjalan secara damai, meskipun ada juga
penggunaan kekuatan oleh penguasa Indonesia untuk menguasai rakyat atau
masyarakat. Mengenai waktu, dan siapa yang membawa agama islam ke
Indonesia ini masih menjadi perbedatan
Masyarakat timur masih percaya dengan adanya roh nenek moyang
(animisme), Hidayatullah (2013:4) menjelaskan bahwa “secara umum mereka
menerima Islam tanpa meninggalkan kepercayaan dan praktek keagamaan
yang lama. Hal ini yang dilakukan oleh juru dakwah di Jawa yaitu Walisongo,
mereka mengajarkan Islam dalam bentuk kompromi dengan kepercayaan-
kepercayaan setempat.” Kedatangan islam di Nusantara membawa tamaddun
(kemajuan) dan kecerdasan. Islam juga telah merubah kehidupan-kehidupan
sosial budaya dan tradisi kerohanian masyarakat Indonesia (Hidayatullah,
2013:6).
Menurut Hidayatullah (2013:8) ada tiga teori yang menjelaskan tentang
masuknya islam di Indonesia yaitu teori Gujarat yang merupakan teori tertua
di Indonesia, teori Mekkah, dan teori Persia. Masuknya Islam di Indonesia ini
dilakukan secara damai. Sedangkan menurut Sudirman (2014:146-153) ada
empat teori masuknya Islam di Indonesia, yaitu teori Makkah, Gujarat, Persia,
dan Cina. Bukti adanya teori Cina salah satunya adalah adanya masjid-masjid
tua yang bernilai arsitektur Tiongkok dan didirikan oleh komunitas Cina di
berbagai tempat terutama di Pulau Jawa.
Agama Islam disebarkan melalui perdagangan, perkawinan, kesenian,
budaya, dan pondok pesantren sehingga mempengaruhi berbagai bidang sosial
dan politik di Indonesia (Sudirman, 2014:154-156). Adanya agama Islam di
Indonesia, membawa pengaruh terhadap perubahan dalam masyarakat
terutama bidang sosial dan budaya.
Hasil kebudayaan Islam di Indonesia menurut Soekmono (1973) bisa
dilihat dari peninggalan masjid, makam, seni ukir, dan kesusasteraan. Salah
satu hasl kebudayaan Islam yang paling banyak ditemui di Indonesia adalah
1
2
bangunan masjid. Oleh sebab itu, dalam makalah ini akan membahas tentang
hasil kebudayaan Islam berupa masjid, khususnya sejarah kebudayaan Masjid
Cheng Hoo di Pandaan yang merupakan hasil akulturasi budaya islam dengan
Tiongkok.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
makalah ini sebagai berikut.
1. Bagaimana sejarah di dirikannya Masjid Cheng Hoo Pandaan?
2. Bagaimana seni arsitektur Masjid Cheng Hoo Pandaan?
3. Bagaimana daya tarik Masjid Cheng Hoo Pandaan di bandingkan masjid
lain?
4. Bagaimana pengaruh Masjid Cheng Hoo Pandaan terhadap masyarakat
umum?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini
sebagai berikut.
1. Menjelaskan sejarah didirikannya Masjid Cheng Hoo di Pandaan
2. Menjelaskan seni arsitektur Masjid Cheng Hoo di Pandaan
3. Menjelaskan daya tarik Masjid Cheng Hoo Pandaan di bandingkan masjid
lain di Indonesia
4. Menjelaskan daya tarik Masjid Cheng Hoo Pandaan terhadap masyarakat
umum
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
3
4
kembaran Masjid Cheng Hoo di Surabaya, namun ada hal yang membedakan
kedua masjid tersebut.
C. Muslim Tiongkok
Masjid Muhammad Cheng Hoo adalah masjid pertama yang memakai
nama Cheng Hoo. Arsitekturnya yang mengadopsi bangunan Tiongkok amat
kontras dibandingkan dengan masjid-masjid lainnya di kawasan itu. Itu pula
yang menyedot perhatian orang yang melihatnya.
Bangunan megah masjid mudah terlihat dari pinggir jalan. Di bagian
depan terdapat gerbang dan panduan yang jelas untuk menuju lokasi parkir
maupun untuk masuk ke dalam masjid. Terdapat gerbang tinggi yang dominan
berwarna merah. Sedangkan di bagian depan terdapat prasasti peresmian
masjid dan monument guratan sejarah mengenai Laksmana Muhammad
Cheng Hoo alias Zheng He.
Disebutkan bahwa Laksmana Cheng Hoo adalah pelaut yang berani dan
sudah dikenal cerdas sejak kecil. Cheng Hoo merupakan muslim Tiongkok
yang salah satu nenek moyangnya adalah Zaidnsyeh Syamsuddin, seorang raja
di Xian Yang, provinsi Yunnan. Ayahnya, yakni Ma Hazhi dikenal sangat baik
dan penolong.
Saat mendapat tugas sebagai Laksamana pasukan laut kerajaan, Cheng
Hoo memiliki pasukan laut terbesar saat itu dengan 27 ribu pasukan dan 100
kapal. Dia mengarungi tujuh samudera, berlayar ke berbagai belahan dunia,
termasuk ke Nusantara. Misi perjalanan menjalin hubungan baik,
mengembangkan kebudayaan dan perdagangan, serta menjalin dan
meningkatkan komunikasi dengan negara-negara lain di dunia.
Singkat cerita, kapal yang dipimpin Laksmana Cheng Hoo mengarungi 50
tempat di dunia dan membuka 41 jalur pelayaran internasional. Termasuk
4
5
5
6
Glass memberi tampilan yang cukup indah pada masjid itu. Serta beberapa
jendela bertuliskan lafalz-lafalz Islami (Fitrianto, 2014).
Menurut Utomo (2015), arsitektur bangunan masjid yang mirip rumah
peribadatan Khing Hu Chu, hal ini terlihat unik dan artistik dengan
memadukan unsur-unsur budaya Islam, Jawa dan Tiongkok. Masjid dicat
dengan sentuhan warna-warna cerah seperti warna terang hijau, kuning, dan
merah. Interior Masjid juga memiliki motif dan ornamen yang merupakan
perpaduan dari tiga unsur Islam, Jawa dan Tiongkok. Perpaduan tersebut
diaplikasikan pada langit-langit yang menjulang tinggi mengikuti bentuk
struktur atap yang ditunjang tiang-tiang yang dicat kuning keemasan. Bagian
atap menampakkan gaya arsitektur khas bangunan menara di Tiongkok yang
berlapis-lapis. Cat hijau muda di genting dan warna merah pada setiap tepian
atap serta warna emas di puncaknya menjadikan bangunan terlihat mencolok
dan atraktif.
6
7
G. Fasilitas
7
8
8
9
J. Peta Lokasi
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Salah satu masjid yang bercorak Tiongkok di Indonesia adalah Masjid
Cheng Hoo Pandaan. Nama Cheng Ho diambil dari laksamana terkenal asal
Tiongkok yang melakukan ekspedisi bersejarah pada 1404-1443.
9
10
B. Saran
Bagi masyarakat dan pengunjung sudah seharusnya untuk tetap menjaga
hasil kebudayaan Indonesia dan tidak merusak sarana dan fasilitas yang ada
dalam masjid ini. Tetap menjaga kebersihan masjid agar tetap terjaga
kebersihan di masjid ini. Masyarakat harus bangga dengan hasil kebudayaan
Islam ini karena merupakan akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan
Tiongkok, sebab hanya tiga daerah saja di Indonesia yang memiliki masjid
unik ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, Chryssanto Septian. 2015. Melongok Tiga Budaya di Masjid Cheng Hoo,
Pasuruan, (Online), (http://www.pegipegi.com/travel/masjid-cheng-ho/),
diakses 09 Mei 2019
Fitrianto, Heri Agung. 2015. Masjid Muhammad Cheng Hoo Yang Indah Di
Pandaan, (Online), (www.kompasiana.com/jelajah_nesia/masjid-
muhammad-cheng-hoo-yang-indah-di-
pandaan_551f5300813311186e9de130), diakses diakses 09 Mei 2019
10
11
Utomo, Aris Heru. 2015. Masjid (Tanpa Jejak Sejarah) Cheng Ho Pandaan,
(Online), (http://arisheruutomo.com/2015/05/24/masjid-tanpa-jejak-
sejarah-cheng-ho-pandaan/), diakses 09 Mei 2019
11