Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH GEOGRAFI

NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG


NEGARA CHINA

Disusun Oleh:
Nama :Rati Lastari
Kelas : XII Mia 2
Sekolah : SMA N 1 Ranau Tengah

SMA NEGERI 1 RANAU TENGAH


KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2020-2021
KATA PENGANTAR

      Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.

      Makalah ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas Geografi, Walaupun makalah
ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.

      Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.

                                                                                                                               penyusun

                                                                                     

                               
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................

Daftar Isi...............................................................................................................

BAB I Pendahuluan..............................................................................................

BAB II Pembahasan...............................................................................................

Daftar Pustaka....................................................................................................... 
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
        Cina adalah nama dari daerah budaya dan pemukiman turun temurun dari budaya kuno sejak
zaman dahulu sampai sekarang yang termasuk negara di Asia Timur. Salah satu peradaban tertua di
dunia adalah peradaban Cina, yaitu sejarah Cina dan budaya beberapa negara yang ada sejak 6
milenia. Berdasarkan sejarah Cina, perang saudara berakhir dengan jalan buntu. Akibatnya,
terbentuklah dua negara dengan dua nama Cina, yaitu Republik Rakyat Cina (lebih dikenal dengan
Cina dengaan kekuasaannya di Cina daratan,Hongkong, dan Makau) dan Republik Cina (lebih
dikenal Taiwan) dengan kekuasaan di pulau Taiwan serta pulau-pulau sekitarnya.
        Republik Rakyat Cina (RRC) merupakan negara di kawasan Asia Timur yang saat ini disebut
sebagai salah satu negara industri maju bersama Jepang dan Korea Selatan. Kemajuan negeri yang
identik dengan warna merah ini tidak lepas dari bagaimana sejarah membentuk Cina itu sendiri
sejak masa dinasti hingga saat ini. Sejak tahun 1949, Cina diproklamasikan sebagai negara komunis
yang diketuai oleh Mao Ze Dongdan bertahan sebagai salah satu negara komunis hingga saat ini.
        Selain itu, Cina juga dikenal sebagai negara dengan seratus aliran filsafat yang melahirkan
paham-paham yang membentuk masyarakat cina sebagai suatu kesatuan yang terstruktrur. Seperti
Confusianisme, Taoisme, Mohisme, Legalisme dan banyak aliran filsafat lainnya. Bahkan, aliran-
aliran filsafat ini berkembang hingga saat ini dan menyebar ke berbagai daerah khususnya di sekitar
kawasan Asia Timur. Cina merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan saat ini
dianggap sebagai salah satu kekuatan besar dunia.

B. Rumusan Masalah
      1. Bagaimana sejarah negara China?
      2. Berapa luas wilayah China?
      3. Berapa jumlah penduduknya?
      4. Apa komodit utama, ekspor dan impor China?
      5. Berapa pendapatan perkapitanya?
      6. Bagaimana pertumbuhan ekonominya?
C. Tujuan Penulisan
      1. Untuk megetahui sejarah negara China.
      2. Untuk megetahui luas wilayah China.
      3. Untuk megetahui jumlah penduduknya.
      4. Untuk megetahui komodit utama, ekspor dan impor China.
      5. Untuk megetahui pendapatan perkapitanya.
      6. Untuk megetahui pertumbuhan ekonominya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Negara China


        Cina adalah nama dari daerah budaya dan pemukinan turun temurun dari budaya kuno sejak
zaman dahulu sampai sekarang yang termasuk negara di Asia Timur. Salah satu peradaban tertua di
dunia adalah peradaban Cina, yaitu sejarah Cina dan budaya beberapa negara yang ada sejak 6
milenia. Berdasarkan sejarah Cina, perang saudara berakhir dengan jalan buntu. Akibatnya,
terbentuklah dua negara dengan dua nama Cina, yaitu Republik Rakyat Cina (lebih dikenal dengan
Cina dengaan kekuasaannya di Cina daratan,Hongkong, dan Makau) dan Republik Cina (lebih
dikenal Taiwan) dengan kekuasaan di pulau Taiwan serta pulau-pulau sekitarnya.
        Sejarah Cina diawali ketika manusia modern tiba pertama kali di Cina dan Asia Tengah sekitar
50.000 SM. Mereka adalah manusia Zaman Batu yang tinggal di gua-gua bersama anjing mereka.
Mereka memenuhi kebutuhan makanan dengan cara berburu dan meramu. Pada 4000 SM,
penduduk Cina mulai menanam padi serta beternak biri-biri dan ayam. Pada 3000 SM, mereka
bahkan telah menggunakan gerabah dan tinggal di rumah. Dari orang Asia Tengah, penduduk Cina
belajar memanfaatkan kuda untuk menarik kereta beroda. Orang Cina memasuki Zaman Perunggu
pada 2000 SM. Saat itu mereka sudah mempergunakan tulisan.

1. Sejarah China pada Masa Dinasti


    a. Dinasti Shang (1600-1046 SM)
        Dinasti Shang menurut sumber tradisional adalah dinasti pertama China. Pada dinasti Shang
dikenal sistem perbudakan, yaitu kaum bangsawan hidup dalam kemewahan, sementara kaum
budak hidup dalam kondisi yang buruk. Dinasti Shang mulai runtuh setelah mangkatnya Wu Ding
dari yang sebelumnya raja terakhir yaitu seorang tiran yang kejam.
    b. Dinasti Zhou (1046-256 SM)
        Dinasti Zhou adalah dinasti terlama yang berkuasa di dalam sejarah Cina. Dinasti ini mulai
tumbuh dari lembah Sungai Kuning di sebelah barat wilayah Shang. Pendiri dinasti Zhou adalah
Zhou Wen Wang, dimana pada dinasti Zhou mulailah dikenal konsep "Mandat Langit" sebagai
legitimasi pergantian kekuasaan dan konsep ini seterusnya berpengaruh pada hampir setiap
pergantian dinasti di Cina.
   c. Dinasti Qin (221-206 SM)
       Dinasti Qin berhasil mempersatukan Cina untuk pertama kalinya. Mereka bahkan membawa
kejayaan Cina melebihi masa-masa sebelumnya. Bukti kebesaran Qin masih bisa dilihat hingga saat
ini, yaitu Tembok Besar Cina. Namun dinasti Qin hanya bertahan selama 14 tahun, yaitu di masa
pemerintahan Qin Shihuang.
   d. Dinasti Han (206-220 SM)
        Dinasti ini didirikan oleh Liu Bang. Dinasti Han cukup terkenal di dalam sejarah Cina karena
beberapa penemuan penting kertas misalnya ditemukan pada 105 M oleh seorang sarjana yang
bernama Cai Lun dan dinasti han masih banyak meraih keberhasilan lainnya. Akhir dari dinasti Han
adalah adanya pemerintahan yang tidak stabil karena ada sebuah masa yang didominasi oleh
pemerintahan Kasim dimana kaisar-kaisar selanjutnya naik tahta pada masa kanak-kanak ini
kemudian menyebabkaan lingkaran setan makin memurukkan situasi dinasti Han.
    e. Zaman Tiga Negara (220-280 SM)
        Zaman Tiga Negara adalah sebuah zaman di penghujung Dinasti Han, yaitu ketika Cina
terpecah menjadi tiga negara yang saling bermusuhan. Didalam sejarah Cina biasanya hanya boleh
ada kaisar tunggal yang dianggap menjalankan mandat langit untuk berkuasa, namun di zaman ini
karena tidak ada satu pun negara yang dapat menaklukkan negara lainnya untuk mempersatukan
Cina, maka muncullah tiga negara dengan kaisar masing-masing.
    f. Dinasti Sui (589-618)
       Dinasti Sui didirikan oleh Yang Jian, yang kemudian disebut sebagai Kaisar Sui Wendi setelah
naik tahta pada 581 M. Kaisar Wen Ti berhasil menyatukan tiga kerajaan Cina yang terpecah dan
mendirikan Dinasti Sui. Putra Wen Ti, Yang Ti memerintahkan penggalian kanal besar yang
menghubungkan sungai kuning dan sungai Yangtze. Namun, Yang Ti terbunuh pada 618 M, dan
penguasa berikutnya mendirikan Dinasti Tang.
    g. Dinasti Tang (618-907)
        Di bawah Dinasti Tang, kota-kota di Cina mulai tumbuh. Pajak dan perdagangan
diorganisasikan dengan lebih baik. Wilayah Cina makin luas, dan bahkan lebih luas daripada Cina
saat ini.Namun, sejumlah perang saudara melemahkan Dinasti tang.
    h. Lima Dinasti dan Sepuluh Negara (907-960)
     Sejak runtuhnya Dinasti Tang sampai berkuasalah Dinasti song, terjadi suatu periode perpecahan
politik yang dikenal sebagai zaman Lima Dinasti Sepuluh Negara. Pada masa yang cukup singkat ini,
lima dinasti (Liang Tang, jin, Han, dan Zhou) secara bergantian menguasai jantung wilayah kerajaan
lama di utara Cina. Pada saat bersamaan, sepuluh negara kecil lain (Wu, Wuyue, Min, Nanping, Chu,
Tang Selatan, Han Selatan, Han Utara, Shu Awal, dan Shu Akhir) berkuasa di selatan dan barat Cina.
    i. Dinasti Song, Liao, Jin, serta Xia Barat (960-1279)
       Dinasti Song yang beribukota di Kaifeng menguasai sebagian besar Cina dan mengawali suatu
periode kesejahteraan ekonomi. Wilayah Manchuria dikuasai oleh dinasti Liao (907-1125) yang
selanjutnya digantikaan oleh Dinasti Jin (1115-1234). Sementara itu, wilayah barat laut Cina yang
sekarang dikenal dengan provinsi Gansu, Shaanxi, dan Ningxia dikuasai oleh Dinasti Xia Barat
antara tahun 1032-1227. Pada 960, Zhao Kuangyin yang disebut sebagai Kaisar Songtaizu setelah
naik tahta mendirikan Dinasti Song melalui suatu kudeta dan berakhirlah situasi terpecah belahnya
Cina. Dinasti Song berkuasa selama 319 tahun dalam sejarah sebelum diruntuhkan oleh Dinasti
Yuan pada 1279 M.
    j. Dinasti Yuan (1279-1368)
       Dinasti Yuan didirikan oleh Kublai Khan. Dinasti ini adalah dinasti pertama yang memerintah
seluruh Cina dari ibukota Beijing. Berakhirnya dinasti Yuan dikarenakan adanya pemberontakan
petani pada abad ke -14.
    k. Dinasti Ming (1368-1644)
        Dinasti Ming dipimpin oleh Zhu Yuanzhang, ketika mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar Zhu
Yuanzhang mengganti namanya menjadi Hongwu. Dinasti Ming mencapai puncak kekuasaannya
pada awal abad ke-15. Pasukan Cina kembali menaklukkan Annam, yaitu wilayah Vietnam pada saat
ini. Sementara itu armada laut Cina berlayar mengarungi Laut Cina dan Samudra Hindia.Mereka
menjelajahi lautan hingga pantai timur Afrika.Dinasti Ming melemah akibar perang berkepanjangan
melawan bangsa Mongol dan penyerangan kota-kota pesisir oleh bangsa Jepang.
    l. Dinasti Qing (1644-1911)
       Dinasti ini merupakan dinasti feodal terakhir yang memerintah Cina. Namun, pada abad ke-18
kekuasaan dinasti Qing mulai melemah.Cina terlibat dalam perang Candu melawan Inggris pada
1840 M. Penguasa Dinasti Qing juga harus menghadapi beberapa pemberontakan, Taiping, Nien,
Panthay, dan Boxer. Akhirnya,revolusi 1911 M yang dipimpin Sun Yat-Sen menjungkalkan Dinasti
Qing dan mengakhiri monarki feodal Cina yang telah berusia 2000 tahun.

2. Republik China
    Pada 12 Maret 1912, pemerintahan sementara Republik Cina terbentuk di Nanjing. Sun Yat-Sen
terpilih sebagai presiden. Namun, sebagai bagian dari perjanjian agar penguasa Qing mau Mundur,
Sun Yat-Sen terpaksa menyerahkan kekuasaan kepada Yuan Shikai, mantan perdana menteri
pemerintahan Qing. Inilah awal sejarah Cina yang berhubungan dengan pembentukan Republik
Cina. Khawatir akan timbulnya pemberontakan, Yuan Shikai pada maret 1916 dan kemudian ia
meninggal pada Juni di tahun yang sama. Kosongnya kekuasaan mengakibatkan Cina tercerai-berai.
Setiap wilayah menjadi kekuasaan panglima-panglima perang yang saling bersaing.

3. Perang KMT dan PKC


    Perseteruan KMT dan PKC juga tercatat dalam sejarah Cina. Pada 1920-an, Sun Yat-sen
bermaksud menyatukan Cina kembali dan mendirikan basis perjuangannya di Cina selatan. Dengan
bantuan Uni Soviet, dia bersekutu dengan Partai Komunis Cina (PKC). Setelah Sun Yat-sen
meninggal pada 1925, penerusnya, Chiang Kai-shek berhasil menguasai sebagian besar Cina di
bawah bendera Kuomintang (KMT) yang berhaluan nasionalis. Saat itu, PKC juga mulai berusaha
menanamkan pengaruhnya sehingga bersaing dengan KMT. Pada 1927 M, Chiang mengejar tentara
PKC dan mendesak mereka dari basis-basis komunis di Cina selatan dan timur. Pasukan PKC
terpaksa mengadakan long march ke daerah barat daya dan mendirikan basis gerilya di Provinsi
Yan’an dan Shaanxi. Selama long march ini, muncul pemimpin PKC yang baru, Mao Zedong.

4. Republik Rakyat Cina


    Partai Komunis China (PKC) diorganisasikan pada 1921. Setelah 1923, PKC bersekutu dengan
Kuomintang. Namun, pada 1927 persekutuan tersebut bubar ketika Ching Kai Shek memimpin
Kuomintang. Pada tahun itu pula, PKC kehilangan basis massanya di Shanghai. Padahal,
mengharapkan dukungan para pekerja di kota-kota Cina nampaknya menjadi hal yang mustahil.
Dalam kondisi seperti itulah, Mao Zedong naik menjadi pemimpin PKC dan memberikan orientasi
yang hampir semata-mata agraris. Perang saudara di Cina antara PKC damn Kuomintang berakhir
pada 1949. Hasilnya, pihak komunis menguasai China Daratan dan Kuomintang menguasai Taiwan
serta beberapa pulau-pulau lepas pantai di Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong
memproklamasikan Republik Rakyat China dan mendirikan sebuah negara komunis dengan ibukota
Beijing.

5. Sistem Ekonomi China


    Ekonomi China merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia (berdasarkan GDP) setelah Amerika
Serikat. Untuk pertumbuhan, perekonomian China merupakan yang tertinggi di dunia, dengan rata-
rata pertumbuhan 10% pertahun dalam 30 tahun terakhir. China juga tercatat sebagai negara
pengekspor terbesar di dunia, sekaligus sebagai negara pengimpor terbesar kedua di dunia. Adapun
6 rekan dagang utama China adalah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Hongkong, Korea Selatan dan
Taiwan, yang membentuk lebih dari 50% jumlah perdagangan dengan China.
     China merupakan negara yang memiliki paham sosialis/komunis. Alhasil sistem perekonomian
China pun diatur oleh negara, dan warga negara yang menentang akan dihukum. Hal inilah yang
menjadi ciri khas utama dari negara dengan sistem ekonomi sosialis, di mana pemerintah menjadi
pemegang kendali perekonomian. Namun, di era yang sekarang, China perlahan merubah sistem
perekonomiannya ke arah yang lebih bebas. Tak ada lagi yang namanya pengekangan terhadap pers,
dan negara memberi kebebasan kepada warga negara untuk bersaing dari segi ekonomi. Ini
menunjukkan sistem ekonomi China mulai mengarah, dari sosialis, menuju kapitalis. Namun
sepertinya lebih kepada sistem ekonomi campuran, yang isinya adalah campuran antara sosialis
dengan kapitalis.
    Penyempurnaan sistem ekonomi ini membawa perubahan yang cukup signifikan di China.
Tercatat antara tahun 1989 hingga 2001, jumlah perusahaan negara berkurang dari 102.300 buah
menjadi 46.800 buah. Sebaliknya, jumlah perusahan swasta justru meningkat pesat dari 90.000
buah menjadi lebih dari 2 juta buah. Dengan adanya sistem ekonomi campuran (sosialis+liberalis),
perekonomian China berkembang semakin pesat. Bahkan negara adidaya seperti Amerika Serikat
saja tak kuasa menghadapi perkembangan yang pesat dari perekonomian China. Bisa dibilang,
negara China menjadi kiblat perekonomian dunia saat ini, berkat sistem ekonomi campuran yang
mereka anut.
    Seiring berjalannya waktu, perekonomian China pun mengalami perkembangan yang pesat.
Kemudian dari segi progress, perekonomian China memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di
dunia, yakni rata-rata 10% (pertahun) dalam 30 tahun terakhir. Sebagai tambahan, China tercatat
sebagai negara kreditur terbesar di dunia. Mereka memiliki kira-kira 20,8% dari kepemilikan asing
obligasi pemerintah Amerika Serikat. Selain itu, lembaga-lembaga Internasional seperti IMF, Bank
Dunia, dan Standard Chartered Bank memprediksi bahwa perekonomian China akan menyamai
Amerika Serikat di tahun 2020.

6. Agama Mayoritas
   Orang Cina itu sebenarnya banyak yang tidak beragama. Mereka hanya menganut kepercayaan
tradisional yang mengambil intisari dari ajaran agama yang merupakan mayoritas di Cina sana.
Mereka mengambil filsafat hidup Konfusianisme, konsep ritual Taoisme dan konsep kehidupan
setelah mati dari Buddhisme. Jadi orang Cina itu sebenarnya bukan orang beragama. Akan tetapi,
agama Buddha dan Kristen termasuk kedalam agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat China.

B. Luas Wilayah

     China merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki wilayah terluas dan jumlah
penduduk terbesar di dunia. Luas wilayah Cina mencapai 9.596.960 km2, dengan luas daratannya
9.326.410 km2 dan luas perairannya adalah 270.550 km2. China terletak di Benua Asia dengan letak
geografis antara 180 LU-540 LU dan 730 BT-1350 BT. Saat ini Cina merupakan salah satu negara
berkembang yang kini mulai menjadi salah satu negara industri baru.

C. Jumlah Penduduk
     Selain terkenal dengan tembok raksaksanya, China juga terkenal dengan populasi penduduknya.
Di tahun 2017 ini, China memiliki populasi sebesar 1.384.950.000 jiwa atau sekitar 18.7% dari
keseluruhan populasi penduduk dunia. Hal inilah yang membuat negara China menduduki
peringkat pertama untuk jumlah populasi penduduk terbanyak di dunia. Penyebaran penduduk di
China tidak merata. Wilayah China yang paling padat penduduknya adalah di wilayah timur dan
selatan. Sedangkan wilayah yang jarang penduduknya adalah di bagian timur dan barat.
     Karena besarnya jumlah penduduk, pemerintah China membuat peraturan yang sangat ketat bagi
setiap warganya. Salah satu yang paling parah misalnya dengan memberikan pajak terhadap anak ke
tiga dalam sebuah keluarga. Meski terbilang sadis, cara-cara tersebut nyatanya efektif untuk
menekan pertumbuhan penduduk China di angka 0,0053% setiap tahun.

D. Komodit Utama, Ekspor dan Impor Negara China


      Di bidang Ekonomi, China adalah Negara dengan Ekonomi terbesar kedua di dunia. China
didominasi oleh tiga kelompok komoditas, yaitu sayuran dan buah-buahan, makanan olahan, dan
ikan. Sayuran dan buah-buahan merupakan komoditas ekspor terbesar yang mencapai 40% dari
total ekspor. Saat ini China merupakan negara produsen sayuran dan buah-buahan terbesar di
dunia. Selain itu, China juga merupakan penghasil utama beberapa komoditas penting seperti Emas,
Perak, Tembaga, Batu bara, Timah, Nikel, Aluminium, Besi dan lain sebagainya.
      China terkenal sebagai negara yang mampu memproduksi produk secara massal. Berbagai jenis
produk yang dibuat mulai dari elektronik, permainan, textil, otomotif, dan lain sebagainya. China
menjadi pemasok produk terbesar saat sekarang ini. Sehingga tidak heran jika banyak produk China
yang di ekspor ke berbagai negara. Produk yang diekspor tersebut diantaranya yaitu: peralatan
mobil, otomotif, lampu LED, Rumput sintetis, kertas thermal, keramik dan granit, kawat BWG/
bendrat, ban, mesin industri, pipa stainless steel, perlengkapan dapur, mobil elektrik, kalkulator
elektronik, buah-buahan, sayur-sayuran, dan sebagainya. Adapun barang yang di ekspor oleh negara
China dari negara lain adalah: minyak bumi, kertas, kayu, karet, mesin listeril, dll.

E. Pendapatan Perkapita
      Menjadi negara yang memiliki ekonomi terbaik sudah menjadi impian banyak negara. Karena
dengan ekonomi yang baik, maka akan tercipta kestabilan kesediaan bahan pangan, kemudian
kebutuhan masyarakat terhadap pangan bisa dijangkau dengan mudah dan murah, sehingga bisa
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dengan terwujudnya kesejahteraan masyarakat, maka bisa
dipastikan kehidupan di negara tersebut bisa tentram dan damai.
     Dibandingkan dengan 50 tahun lebih yang lalu, kehidupan rakyat China sudah mengalami
perubahan radikal, bahkan dibandingkan dengan 20 tahun lebih yang lalu, perubahan juga sangat
nyata. Taraf pendapatan rakyat terus menerus meningkat, aset perorangan bertambah secara
kontinu. Rumah, mobil, komputer, saham dan bertamasya ke luar negeri sudah menjadi isi utama
investasi atau konsumsi masyarakat sehari-hari.
    20 tahun lebih sejak tahun 1979 adalah masa paling cepat perkembangan ekonomi di China, juga
masa paling banyak pertambahan pendapatan penduduk. Ststistik menunjukkan, pendapatan bersih
perkapita penduduk di desa bertambah dari 134 yuan renminbi pada tahun 1978 menjadi 2.476 yuan
pada tahun 2002, rata-rata bertambah 7,2% pertahun; sedangkan pendapatan tahunan perkapita
penduduk kota untuk konsumsi bertambah dari 343 yuan menjadi 7.703 yuan, rata-rata bertambah
6,7% pertahun.
     Pada tahun 2003, kehidupan penduduk China terus mengalami perbaikan. Pendapatan tahunan
perkapita penduduk kota untuk konsumsi di seluruh negeri tercatat 8.472 yuan, dipotong unsur
kenaikan harga barang, mencatat kenaikan riil 9,0%; pendapatan bersih perkapita penduduk desa
2.622 yuan, mencatat kenaikan rill 4,3%.
     Data Biro Statistik Negara (NBS) China menunjukkan, jumlah pendapatan boleh guna per kapita
di Shanghai, Beijing dan provinsi Zhejiang melebihi RMB 20 ribu (RM13 ribu) pada setengah
pertama tahun ini. Antara tiga tempat tersebut, Shanghai terdepan dengan hampir RMB 30 ribu
(RM19 ribu). Dalam tempo tersebut, jumlah pendapatan boleh guna per kapita seluruh China
mencatat hampir RMB13 ribu (RM8 ribu), naik 8.8% berbanding tempo sama tahun lalu.

F. Pertumbuhan Ekonomi
     Dalam hal perekonomian, China pernah mengalami proses naik turun kesejahteraan yang cukup
signifikan. Pada era pramodern China merupakan negara dengan perekonomian dan teknologi
termaju di dunia. Masa kejayaan ini mengalami puncaknya ketika Dinasti Song berkuasa, yaitu
sekitar tahun 1200 dengan pendapatan ekonomi nasional terbesar di dunia.
     Pada tahun 1978 China terpuruk menjadi salah satu dari negara-negara miskin di dunia dengan
GDP yang hanya seperempat puluh dari GDP Amerika Serikat yang tertinggi pada masa itu. Namun
China dapat dengan cepat bangkit mengejar keterpurukan ekonomi hingga GDP China mengalami
peningkatan lebih dari delapan persen per tahunnya
     Runtuhnya perekonomian China diperkirakan oleh Zhu telah mulai bahkan sebelum Revolusi
Industri terjadi di Inggris. Meskipun runtuhnya perekonomian di China bertepatan dengan
meningkatnya GDP negara Eropa, namun alasan keruntuhan China lebih tertuju pada buruknya
pemerintahan pada masa itu, yaitu pemerintahan Ming (1368-1644) dan Qing (1644-1911).
Pemerintahan pada masa ini dinilai terlalu tersentralisasi dan melakukan sistem politik yang
cenderung tertutup (inward). Sistem ini kemudian semakin melemah dengan adanya Opium War
antara China dan Inggris di tahun 1840 dan 1850 serta adanya Sino-Japanese War di tahun 1894-
1895. Perang ini secara tidak langsung merusak industrialisasi yang ada di China dan menurunkan
GDP China. China mengalami penurunan GDP yang hampir mencapai nol pada masa itu sehingga
disebut sebagai sick man of Asia.
     Keterpurukan tersebut mulai berangsur pulih ketika China memutuskan untuk mendirikan
People’s Republic of China pada Oktober 1949. China kemudian merintis kembali industrialisasinya
yang sempat terhenti pada tahun 1950. Terhitung setelah tahun 1978, akumulasi modal dan faktor
produksi China meningkat pesat dibanding sebelumnya. Kemajuan ekonomi China juga didukung
dengan berpindahnya China dari ideologi Konfusianisme ke Komunisme.
     Pemerintah juga menciptakan dua kebijakan baru melihat adanya peningkatan pesat pada sektor
non-negara di sekitar awal tahun 1980. Kebijakan tersebut adalah dual-track system dan campur
tangan pemerintah dalam bidang ekonomi. Kebijakan pertama dilakukan dengan menciptakan dua
harga untuk satu produk barang, yaitu harga resmi dan harga pasar yang lebih rendah daripada
harga resmi. Harga pasar akan digunakan untuk menjual produk kepada pihak asing, sedangkan
harga resmi diberlakukan bagi pembeli dimestik. Kebijakan kedua dijalankan dengan menciptakan
fiscal contracting system, yaitu pembagian kontrol pemerintah dalam sektor tertentu.
     Pada tahun 1997, Kongres Partai Komunis China yang ke-15 menyatakan untuk melegalkan
adanya pengembangan terhadap perusahaan privat yang ditunjang dengan pengurangan hambatan
seperti tarif. Kebijakan ini secara pesat meningkatkan adanya perusahaan lokal yang berkembang
hingga mampu mendorong persentasi total faktor produksi hinga 3,61 persen per tahun. Hal ini
kemudian membawa China menjadi negara dengan GDP tertinggi nomor dua di dunia setelah
Amerika Serikat pada beberapa tahun terakhir terhitung sejak tahun 2005.
      Keberadaan China dengan perekonomian yang tinggi tentu membawa pengaruh China pada
hierarki internasional di berbagai sektor. Selain memberikan kontribusi positif pada perekonomian
di tingkat global, China juga turut aktif berpengaruh pada rezim internasional yang ada. Pengaruh
China dalam dunia global dapat dilihat dengan meningkatnya persaingan produksi barang murah
oleh China yang menciptakan ketidak seimbangan dalam perekonomian global, meningkatnya harga
komoditas sebagai akibat dari besarnya permintaan yang diciptakan oleh China, dan juga
meningkatnya emisi rumah kaca seiring dengan meningkatnya industrialisasi di China.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
     Republik Rakyat China, atau lebih dikenali dengan nama China ialah sebuah negara di Asia Timur
yang merupakan negara paling ramai penduduknya di dunia dengan diduduki lebih 1.300 juta
orang, yaitu kira-kira satu perlima manusia di bumi.
     China merupakan negara terbesar di daratan Asia yang masih bertahan dengan sistem komunis.
Dalam bidang politik, Cina menerapkan sistem komunis dengan kontrol yang ketat terhadap
warganya. Dalam bidang ekonomi, China adalah Negara dengan Ekonomi terbesar kedua di dunia.
Cina menerapkan sistem ekonomi pasar, dan didominasi oleh tiga kelompok komoditas, yaitu
sayuran dan buah-buahan, makanan olahan, dan ikan. Produk-produk Cina sekarang ini banyak
membanjiri pasaran dunia.
    Selain itu, Cina juga dikenal sebagai negara dengan seratus aliran filsafat yang melahirkan paham-
paham yang membentuk masyarakat cina sebagai suatu kesatuan yang terstruktur. Cina merupakan
negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan saat ini dianggap sebagai salah satu kekuatan besar
dunia.

B. Saran

Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang

sifatnya membangun sangat saya harapkan.

3.2 DAFTAR PUSTAKA


http://dinahaf.blogspot.com/2018/10/makalah-negara-china.html .

Anda mungkin juga menyukai