Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
I.

Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang
signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, social,
budaya, maupun pendidikan. Oleh karena itu, agar pendidikan tidak tertinggal dalam iptek
tersebut perlu adanya penyesuain-penyesuain, terutama sekali yang berkaitan dengan
factor-faktor di sekolah. Salah satu factor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu
dikuasai oleh guru/calon guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran
kepada peserta dengan secara baik berdaya guna dan berhasil.

II. Rumusan Masalah


1.
2.
3.
4.

Apa Pengertian Media Dua Dimensi?


Apa saja Jenis-jenis Media Dua Dimensi?
Bagaimana Karakteristik Media Dua Dimensi?
Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Media Dua Dimensi?

III.Tujuan Penulisan
1.
2.
3.
4.

Agar Mengetahui Apa Pengertian Media Dua Dimensi.


Agar Mengetahui Apa saja Jenis-jenis Media Dua Dimensi.
Agar Mengetahui Bagaimana Karakteristik Media Dua Dimensi.
Agar Mengetahui Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Media Dua Dimensi.

IV. Sistematika Penulisan


Penulisan dalam makalah ini diambil dalam bentuk paragraf deskripsi, dan materi
makalah ini diambil dari para pakar media pembelajaran dari sumber belajar yang
terdapat dalam buku-buku Gramedia, Perpustakaan, dll.

BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Media Dua Dimensi
Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki
ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua
dimensi meliputi media grafis, media bentuk papan, dan media cetak.
Media Grafis adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garisgaris, gambar-gambar, tulisan-tulisan atau simbol yang lain dengan maksud untuk
menggambarkan dan merangkum suatu ide, data atau kejadian.
Media Bentuk Papan disini terdiri dari papan tulis, papan tempel, papan magnet, dan
papan flanel.
Media Cetak adalah meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran
dan informasi yang dihasilkan dari teknologi cetak.

1.2 Jenis-jenis Media Dua Dimensi


Klasifikasi media dua dimensi terbagi menjadi 3 bagian yaitu: Media Grafis, Media
Bentuk Papan dan Media Cetak dimana pada masing-masing bagian memiliki bermacammacam media, meliputi:

1. Media Grafis
A.

Gambar/Foto
Gambar/Foto adalah media yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang
umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana, tetapi tidak semua
gambar/foto dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.

B.

Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagianbagian pokoknya tanpa detail.

C.

Diagram
Diagram adalah suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbolsimbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari objeknya secara garis
besar, menunjukkan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di
situ. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk.

D.

Bagan/Chart
Bagan adalah suatu media pembelajaran yang berupa ringkasan visual suatu proses,
perkembangan dalam materi pembelajaran yang sulit bila hanya disampaikan secara
lisan. Secara garis besar bagan/chart digolongkan menjadi dua, yaitu chart yang
menyajikan pesannya bertahap dan chartyang menyajikan pesannya sekaligus. Bagan
yang penyajian pesannya bertahap contohnya yaitu, bagan balikan (flip chart) dan
bagan tertutup (hidden chart). Bagan/chart yang menyjikan pesan sekaligus ada
beberapa macam antara lain: bagan pohon (tree chart), bagan arus (flow chart), bagan
garis waktu (time line chart) dan stream chart.

E.

Grafik (Graphs)
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Ada
beberapa macam grafik, di antaranya adalah grafik garis (line graph), grafik batang
(bargraph), garafik lingkaran (circle atau pie graph) dan grafik gambar (pictorial
graph).

F.

Kartun
Kartun adalah gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk
menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap
orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.

G.

Poster
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu, tetapi dia mampu
pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan semacamnya.
Pemasangannya bisa di kelas, di luar kelas, di pohon, di tepi jalan, di majalah.
Ukurannya bermacam-macam, tergantung kebutuhan.

H.

Peta dan Globe


Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi.

2. Media Bentuk Papan


A.

Papan Tulis
Papan tulis merupakan media yang sangat popular, digunakan di sekolah yang
tradisional dan modern. Papan tulis dapat di pakai untuk tulisan, membuat gambar,
grafik, diagram, peta dan sebagainya dengan kapur yang putih maupun yang
berwarna.

B.

Papan Flannel/ Flanel Board


Papan flannel adalah media yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentu
kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga
praktis. Papan flanel ini dipakai pula untuk menempelkan huruf dan angka-angka.
3

Karena penyajiannya seketika, kecuali menarik perhatian siswa, penggunaan papan


flanel dapat membuat sajian lebih efisien.
C.

Papan Bulletin/ Bulletin Board


Papan Bulletin dapat dikatakan juga sebagai papan tempel, papan ini langsung
ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan sesuatu,
papan bulletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian dalam rangka tertentu.

D.

Papan magnet atau white board atau magnetik board


Papan Magnet adalah sebilah papan yang dibuat dari lapisan email putih pada
sebidang logam, sehingga pada permukaannya dapat ditempelkan benda-benda yang
ringan dengan interaksi magnet.

3. Media Cetakan
A.

Buku Pelajaran
Buku Pelajaran merupakan alat pengajaran yang paling popular dan banyak
digunakan di tengah-tengah penggunaan alat pelajaran lainnya, lebih-lebih akhir-akhir
ini, dimana alat cetak telah memasuki abad super modern.

B.

Surat kabar dan Majalah


Surat Kabar dan Majalah adalah media komunikasi masa dalam bentuk cetak yang
mengandung bahan bacaan aktual, memuat data terakhir tentang hal yang menarik
perhatian, sebagai sarana menulis artikel, meningkatkan kemampuan membaca kritis
dan ketrampilan berdiskusi.

C.

Teks Terprogram
Dalam buku teks terprogram informasi disajikan secara terkendali, dalam arti siswa
hanya memiliki akses untuk melihat dan membaca teks yang diinginkan. langkah
demi langkah.

1.3 Karakteristik Media Dua Dimensi


1. Gambar/Foto
Gambar/Foto disini harus memenuhi 6 syarat supaya dapat dijadikan media
pembelajaran yang baik, yaitu:
1. Harus autentik
Artinya gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti kalau
orang melihat benda sebenarnya.
2. Sederhana
Artinya komposisisnya hendaklah cukup jelas menunjukkan point-point pokok
dalam gambar.
3. Ukuran relatif
4

Artinya gambar/foto dapat membesarkan atau memperkecil objek/benda


sebenarnya.
4. Gambar/foto sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan. Gambar yang baik
tidaklah menunjukkan objek dalam keadaan diam tetapi memperlihatkan aktivitas
tertentu.
5. Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Walaupun dari segi mutu kurang, gamabar/foto karya siswa sendiri seringkali
lebih baik.
6. Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media bagus. Sebagai media yang
baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuaia dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Sketsa
Gambar dalam sketsa harus sederhana dan harus melukiskan bagian-bagian pokoknya
tanpa detail.
3. Diagram
Beberapa ciri diagram yang perlu diketahui adalah:
1. Diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga kadang sulit dimengerti.
2. Untuk dapat membaca diagram seseorang harus mempunyai latar belakang
tentang apa saja yang didiagramkan.
3. Walaupun sulit dimengerti karena sifatnya yang padat, diagram dapat
memperjelas arti.
Diagram yang baik sebagai media pendidikan adalah yang:
1. Benar, digambar rapi, diberi titel, label dan penjelasan- penjelasan yang perlu.
2. Cukup besar dan ditempatkan secara strategis dan
3. Penyusunannya disesuaiakan dengan pola membaca yang umum, yakni dari kiri
ke kanan dan dari atas ke bawah.
4. Bagan/chart
Sebagai media yang baik, bagan haruslah:
1. Dapat dimengerti anak
2. Sederhana dan lugas, tidak rumit atau berbelit-belit dan
3. Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap termasa (up to date) juga tak
kehilangan daya tarik.
5. Grafik (graph)
Sebagai media pendidikan grafik dapat dikatakan baik kalau memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
1. Jelas untuk dilihat oleh seluruh kelas.
2. Hanya menyajikan satu ide setiapa grafik.
3. Ada jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya.
4. Warna yang digunakan harus kontras dan harmonis.
5. Berjudul dan Ringkas
6. Sederhana.
7. Mudah dibaca
5

8. Praktis, mudah diatur.


9. Menggambarkan kenyataan.
10. Menarik.
11. Jelas dan tak memerlukan informasi tambahan.
12. Teliti.
6. Kartun
Gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol dan sifatnya mengena, pesan
yang besar bisa disajikan secara ringkas dan kesannya akan tahan lama di ingatan.
7. Poster
Secara umum, poster yang baik adalah:
1. Sederhana
2. Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok
3. Berwarna
4. Slogannya ringkas dan jitu
5. Tulisannya jelas
6. Motif dan disain bervariasi
8. Peta dan Globe
Secara khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi tentang:
1. Keadaan permukaan bumi, daratan, sungai-sungai, gunung-gunung dan bentukbentuk daratan serta perairan lainnya
2. Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain
3. Data-data budaya dan kemasyarakatan seperti misalnya populasi atau pola
bahasa/adat istiadat
4. Data-data ekonomi, seperti misalnya hasil pertanian, industry atau perdagangan
internasional.
9. Media Cetakan
Media cetak memiliki ciri-ciri materinya tertulis di atas lembaran-lembaran kertas
dan merupakan hasil dari teknologi cetak.

1.4 Kelebihan dan Kekurangan Media Dua Dimensi


1.

Gambar/Foto
Kelebihan media gambar/foto antara lain:
1. Sifatnya konkrit. Gambar/foto lebih realitas menunjukkan pokok masalah
dibandingkan dengan media verbal semata.
2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
3. Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia
berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahfahaman.
6

5. Murah harganya dan gampang didapat serta digunakan tanpa memerlukan


peralatan khusus.
Kekurangan media gambar/foto antara lain:
1. Gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata.
2. Gambar/foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran.
3. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
2.

Bagan/chart
Kelebihan media bagan adalah dapat menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang
sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga
mampu memberikan butir-butir penting dari suatu presentasi.

3.

Grafik
Kelebihan media Grafik antara lain:
1. Grafik bermanfaat sekali untuk mempelajari dan mengingat data-data kuantitatif
dan hubungan-hubungannya.
2. Grafik dengan cepat memungkinkan kita mengadakan analisis, interpretasi dan
perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah,
pertumbuhan dan arah.
3. Penyajian data grafik: jelas, cepat, menarik, ringkas dan logis.

4.

Peta dan Globe


Kelebihan media peta dan globe antara lain:
1. Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan
2. Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis
3. Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi
penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang
sebenarnya.

5.

Media Cetakan
Kelebihan media cetakan antara lain:
1. Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing.
2. Di samping dapat mengulangi materi dalam media cetakan, siswa akan mengikuti
urutan pikiran secara logis.
3. Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak dapat menambah daya tarik,
serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disaajikan dalam dua
format, verbal dan visual.
Kekurangan media cetakan antara lain:
1. Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan.
2. Biaya pencetakan akan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar, atau
foto yang berwarna warni.

3. Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari sampai


berbulan-bulan, tergantung kepada peralatan percetakan dan kerumitan informasi
pada halaman cetakan.
4. Perbagian unit-unit pelajaran dalam media cetakan harus dirancang sedemikian
rupa sehingga tidak terlalu panjang dan dapat membosankan siswa.

BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki
ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua
dimensi meliputi media grafis, media bentuk papan, dan media cetak.
Media Grafis meliputi : Gambar/Foto, Sketsa, Diagram, Bagan/chart, Grafik
(Graphs), Kartun, Poster, Peta dan Globe.
Media Bentuk Papan meliputi: Papan Tulis, Papan Flannel/ Flanel Board, .Papan
Bulletin/ Bulletin Board, Papan magnet atau white board atau magnetik board.
Media Cetakan meliputi: Buku Pelajaran, Surat kabar dan majalah, Teks
Terprogram
Kemudian untuk karakteristik serta kelebihan dan kekurangan masing-masing
media itu berbeda sesuai penjelasan sebelumnya.

2.2 Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan saya ini meskipun penulisan ini
jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak
kesalahan dari penulisan saya, karena saya manusia tempat salah dan dosa. Dalam hadits
Al Insanu Minal Khotto Wannisyan, dan saya juga butuh saran dan kritikan agar bisa
menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari pada masa sebelumnya. saya
juga mengucapkan terima kasih atas dosen pembimbing mata kuliah Media Pembelajaran
Bapak Moh. Asep Saepul Ulum, S.Ag.MSI. Yang telah memberi saya tugas makalah ini
demi kebaikan diri saya sendiri dan untuk negara dan bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003), cet, V
Danim, Sudarwan Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), cet. I
Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), cet,I
Sadiman, Arief. S, Media Pendidikan:pengertian, pengembangan,dan
pemanfaatannya, (Jakarta: CV. Rajawali, 1986), cet.I
Amir Hamzah Sulaiman, Media Audio Visual, Penerangan dan Penyuluhan, Jakarta :
Gramedia, 1988.

10

Anda mungkin juga menyukai