Anda di halaman 1dari 10

Artikel Evaluasi Dan Remedial Pembelajaran PAI, Tanggal : 21-Mei-2022

MAKALAH FINAL

EVALUASI DAN REMEDIAL PEMBELAJARAN

Oleh

SYAMSUL HADI

Dosen Pengampu Mata Kuliah

YUSUF, S.Pd, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

STAI DDI WAL-IRSYAD MAKASSAR

Juli 2022

1
Artikel Evaluasi Dan Remedial Pembelajaran PAI, Tanggal : 21-Mei-2022

EVALUASI DAN REMEDIAL PEMBELAJARAN PAI

Abstract:

Artikel ini memuat beberapa penjelasan tentang Evaluasi dan Remedial Pembelajaran PAI,
yang mencakup Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip-Prinsip, Jenis-jenis, dan Alat-alat
Penilaian yang digunakan dalam Evaluasi dan Remedial Pembelajaran PAI.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang calon guru nantinya akan benar-benar dituntut menjadi profesional dalam
menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik agar dapat memberikan pendidikan yang
terbaik untuk mencapai tujuan pendidikan baik ditingkat lembaga maupun ditingkat nasional
Salah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu pengetahuan dan keterampilan
dalam melakukan evaluasi pembelajaran, tidak terkecuali dalam pendidikan agama Islam.
Evaluasi dalam pendidikan Islam yaitu cara atau teknik penilaian terhadap tingkah
laku peserta didik berdasarkan standar perhitungan yang bersifat komperehensif dari seluruh
aspek kehidupan mental-psikologis dan spritual-religius peserta didik. Karena sosok pribadi
yang diinginkan oleh pendidikan Islam bukan hannya pribadi yang bersifat religius, tetapi
juga yang memiliki ilmu dan keterampilan dalam menjalankan kewajibannya dalam hablun
minallah wa hablun minannas, sebagai seorang hamba terhadap Tuhannya dan sebagai
seorang manusia terhadap sesamanya.
Diantara evaluasi yang dilakukan oleh guru yaitu evaluasi hasil belajar, dimana
evaluasi ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan dan keterampilan siswa
berkembang setelah menerima materi dan arahan dari seorang guru, yang selanjutnya menjadi
pertimbangan dan sekaligus penentu dalam memutuskan berhasil tidaknya proses
pembelajaran, yang dtandai dengan kualitas muridnya.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang Evaluasi dan Remedial
Pembelajaran, berikut ini disajikan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas secara
sistimatis pada bagian berikutnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dmaksud dengan Evaluasi Pembelajaran PAI?
2. Apa tujuan Evaluasi Pembelajaran PAI?

2
Artikel Evaluasi Dan Remedial Pembelajaran PAI, Tanggal : 21-Mei-2022

3. Apa Fungsi Evaluasi Pembelajaran PAI?


4. Bagaimana Prinsip Evaluasi Pembelajaran PAI?
5. Apa Jenis Evaluasi Pembelajaran PAI?
6. Bagaimana Alat-alat Penilaian.Pembelajaran PAI?
7. Apa tujuan pengajaran remediall?
8. Apa fungsi pengajaran remedial?
9. Apa prinsip-peinsip pengajaran remedial?

II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran PAI


Secara etimologi, ‘’evaluasi” berasal dari kata ‘’to evaluate’’ yang berarti ‘’menilai’’.
Evaluasi pendidikan agama ialah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu
pekerjaan di dalam pendidikan agama, Yang dimaksud dengan penilaian dalam pendidikan
adalah keputusan-keputusan yang diambil dalam proses pendidikan secara umum; baik
mengenai perencanaan, pengelolaan, proses dan tindak lanjut pendidikan atau yang
menyangkut perorangan, kelompok, maupun kelembagaan. Oleh karena itu, yang dimaksud
dengan evaluasi dalam pendidikan agama Islam adalah pengambilan sejumlah keputusan
yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam guna melihat sejauh mana keberhasilan
pendidikan yang selaras dengan nilai-nilai Islam sebagai tujuan dari pendidikan Islam itu
sendiri. Secara spesifik, istlah evaluasi dalam pembelajaran agama Islam dimaksudkan
sebagai penilaan hasil pembelajaran setelah berlangsungnya serangkaian proses belajar
mengajar dimana terjadi interaksi antara guru dan siswa-siswa.

B. Tujuan Evaluasi Pembelajaran PAI


Tujuan evaluasi pembelajaran PAI yaitu untuk mengetahui atau mengumpulkan
informasi tentang taraf perkembangan dan kemajuan yang diperoleh siswa, dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Disamping itu, evaluasi
pembelajaran dimaksudkan agar guru dapat menilai daya guna dari pengalaman dan kegiatan-
kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus mempertimbangkan hasilnya serta metode
mengajar dan sistem pengajaran yang dipergunakan, apakah sudah sesuai dengan yang
diharapkan dalam kurikulum.
Program evaluasi bertujuan mengetahui siapa diantara peserta didik yang cerdas dan
yang lemah, sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia dapat mengejar

3
Artikel Evaluasi Dan Remedial Pembelajaran PAI, Tanggal : 21-Mei-2022

ketinggalannya, sehingga naik tingkat, kelas maupun tamat sekolah. Sasaran evaluasi tidak
hannya bertujuan mengevaluasi anak didik saja, tetapi juga bertujuan mengevaluasi pendidik,
sejauh mana ia bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan
pembelajaran khususnya dan tujuan pendidikan Agama Islam umumnya.

C. Fungsi Evaluasi Pembelajaran PAI


Sebagai salah satu komponen penting dalam pelaksanaan pendidikan Islam, evaluasi
pembelajaran berfungsi sebagai alat:
1. Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas cara belajar dan mengajar yang telah dilakukan
benar-benar tepat atau tidak, baik yang berkenaan dengan sikap pendidik/ guru maupun
anak didik/murid.
2. Untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa guna menetapkan keputusan apakah bahan
pelajaran perlu diulang atau dapat dilanjutkan.
3. Untuk mengetahui atau mengumpulkan informasi tentang taraf perkembangan dan
kemajuan yang diperoleh murid dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam kurikulum pendidikan Islam.
4. Untuk memberi laporan kepada orang tua murid tentang hasil belajar siswa. Laporan ini
dapat berbentuk buku raport, piagam, sertifikat, ijazah dll.
5. Untuk membandingkan hasil pembelajaran yang diperoleh sebelumnya dengan
pembelajaran yang dilakukan sesudah itu, guna meningkatkan kualitas pendidikan.

Prof. Dr. S. Nasution menyatakan, bahwa fungsi evaluasi pendidikan sebagai berikut:

1) Mengetahui kesanggupan anak, sehingga anak itu dapat dibantu memilih jurusan, sekolah
atau jabatan yang sesuai dengan bakatnya.
2) Mengetahui hingga manakah anak itu mencapai tujuan pelajaran dan pendidikan.
3) Menunjukkan kekurangan dan kelemahan murid-murid sehingga mereka dapat diberi
bantuan yang khusus untuk mengatasi kekurangan itu. Murid-murid memandang tes juga
sebagai usaha guru untuk membantu mereka.
4) Menunjukkan kelemahan metode mengajar yang digunakan oleh guru. Kekurangan murid
sering bersumber pada cara-cara mengajar yang buruk. Setiap tes atau ulanagan merupaan
alat penilaian hasil karya murid dan guru. Hasil 7 khnulangan yang buruk jangan hanya
dicari pada murid, akan tetapi juga pada guru sendiri.

4
Artikel Evaluasi Dan Remedial Pembelajaran PAI, Tanggal : 21-Mei-2022

5) Memberi petunjuk yang lebih jelas tentang tujuan pelajaran yang hendak dicapai.
Ulangan atau tes memberi petunjuk kepada anak tentang apa dan bagaimana anak harus
belajar. Ada hubungan antar sifat ujian dan teknik belajar.
6) Memberi dorongan kepada murid-murid untuk belajar dengan giat, anak akan bergiat
belajar apabila diketahuinya bahwa tes atau ulangan akan diadakan.
Dari ungkapan tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi evaluasi hasil belajar dalam
proses belajar mengajar pendidikan agama yaitu untuk:
a. Mengetahui kelemahan dan atau kekuatan serta kesanggupan murid dalam
memiliki/menguasai materi pendidikan pengajaran agama yang telah diterima dalam
proses belajar mengajar.
b. Menentukan komponen-komponen/unsur-unsur (tujuan, materi, alat dan metode dan
sebagainya), yang perlu ditinjau dan direvisi/diperbaiki
c. Mengetahui kelemahan/kekuatan guru dalam melaksanakan program belajar-mengajar
d. Membimbing pertumbuhan dan perkembangan siswa baik secara perorangan maupun
kelompok.

D. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran PAI.


Prinsip evaluasi pendidikan Agama dibedakan kedalam dua bagian:
1. Prinsip Dasar Evaluasi
Adapun prinsip dasar evaluasi yang biasa diistilahkan dengan prinsip idealisme dari
evaluasi mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Evaluasi adalah alat komunikasi; yaitu komunikasi inter dan antar sekolah dengan
orang tua dan sekolah dengan masyarakat.
b. Evaluasi untuk membantu anak-anak dalam mencapai perkembangan yang
semaksimal mungkin.
c. Evaluasi terhadap anak tidak hanya dibandingakan dengan nilai anak itu sendiri pada
hasil-hasil sebelumnya akan tetapi juga dibandingkan dengan kelompoknya.
d. Dalam mengadakan evaluasi seharusnya mempergunakan berbagai macam alat atau
cara-cara evaluasi dengan segala variasinya.
e. Evaluasi seharusnya memberi follow up
f. Bahwa dalam memberi nilai/evaluasi seseorang itu didasarkan pada keadaan yang
bisa diserap oleh indera manusia, sedangkan keadaan bathiniyah seseorang menjadi
urusan masing-masing orang dengan Allah SWT.

5
Artikel Evaluasi Dan Remedial Pembelajaran PAI, Tanggal : 21-Mei-2022

2. Prinsip pelaksanaan evaluasi


Dalam memberikan evaluasi hasil belajar dalam proses belajar mengajar pendidikan
agama harus berdasarkan prinsip pelaksanaan. Adapun prinsip-prinsip pelaksanaan itu
adalah a) Komprehensif, b) Kontinyuitas, c) Obyektifitas
E. Jenis Evaluasi Pembelajaran PAI.
Jjenis evaluasi hasil belajar dalam proses belajar mengajar pendidikan agama di
sekolah dapat dibedakan ke dalam:
1. Evaluasi Formatif
Evaluasi Formatif yaitu evaluasi yang dilakukan sesudah diselesaikannya satu pokok
bahasan. Dengan demikian evaluasi hasil belajar ini bersifat jangka pendek. Dalam
pelaksanaannya di sekolah evaluasi formatif ini merupakan ulangan harian.
2. Evaluasi Sumatif
Evaluasi Sumatif yaitu evaluasi yang dilakukan sesudah diselesaikannya beberapa
pokok bahasan. Dengan demikian evaluasi sumatif adalah evaluasi hasil belajar jangka
panjang. Dalam pelaksanaannya di sekolah, kalau evaluasi formatif dapat disamakan
dengan ulangan harian, maka evaluasi sumatif dapat disamakan dengan ulangan umum
yang biasanya dilaksanakan pada tiap akhir catur wulan atau akhir semester.
3. Evaluasi Placement
Jika cukup banyak calon siswa yang diterima di suatu sekolah sehingga diperlukan
lebih dari satu kelas, maka untuk pembagian diperlukan pertimbangan khusus. Apakah
anak yang baik akan disatukan di satu kelas ataukah semua kelas akan diisi dengan
campuran anak baik, sedanmg dan kurang, maka deperlukan adanya informasi. Informasi
yang demikian dapat diperoleh dengan cara evaluasi placement. Tes ini dilaksanakan
pada awal tahun pelajaran untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa berkaitan dengan
materi yang telah disampaikan.
4. Evaluasi Diagnostic
Evaluasi Diagnostic ialah suatu evaluasi yang berfungsi untuk mengenal latar
belakang kehidupan (psikologi, phisik dan milliau) murid yang mengalami kesulitan
belajar yang hasilnya dapat digunakann sebagai dasar dalam memcahkan kesulitan-
kesulitan tersebut.

F. Alat-alat Penilaian
Pada pelaksanaan evaluasi hasil belajar pendidikan agama, diperkenalkan tiga bentuk
evaluasi, yaitu:

6
Artikel Evaluasi Dan Remedial Pembelajaran PAI, Tanggal : 21-Mei-2022

1. Tes tertulis
Ialah tes, ujian atau ulangan, yang dialami oleh sejumlah siswa secara serempak dan
harus menjawab sejumlah pertanyaan atau soal secara tertulis dalam waktu yang sudah
ditentukan. Terdapat dua jenis tes tertulis, yaitu tes esai dan Obyektive tes.
2. Tes Lisan
Ialah bila sejumlah siswa sorang demi seorang diuji secara lisan oleh seorang penguji
atau lebih.
3. Observasi
Ialah metode/cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secar sistematis
mengenai tingkah laku dengan melihat/ mengamati siswa atau sekelompok siswa secara
langsung. Dalam rangka evaluasi hasil belajar, observasi digunakan sebagai alat evaluasi
untuk menilai kegiatan-kegiatan belajar yang bersifat keterampilan atau aspek Psikomotor.

G. Tujuan Pengajaran Remedial


Pengajaran remedial bertujuan agar murid yang mengalami kesulitan belajar dapat
mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses perbaikan, baik segi proses
belajar mengajar maupun kepribadian murid. Tujuan pengajaran remedial secara rinci
adalah agar murid dapat :
1. Memahami dirinya, khususnya yang menyangkut prestasi belajar meliputi segi
kekuatan, kelemahan, jenis dan sifat kesulitan.
2. Memperbaiki cara-cara belajar ke arah yang lebih baik sesuai dengan kesulitan yang
dihadapi.
3. Memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat untuk mengatasi kesulitan belajarnya.
4. Mengembangkan sikap-sikap dan kebiasaan baru yang dapat mendorong tercapainya
hasil belajar yang baik.
5. Mengatasi hambatan-hambatan belajar yang menjadi latar belakang kesulitannya

H. Fungsi Pengajaran Remedial


Pengajaran remedial mempunyai fungsi yang amat penting dalam keseluruhan proses
belajar mengajar. Adapun beberapa fungsi pengajaran remedial tersebut adalah :
1. Fungsi Korektif
Pengejaran remedial mempunyai fungsi korektif, artinya melalui pengajaran remedial
dapat diadakan pembentukan atau perbaikan terhadap sesuatu yang dianggap masih belum

7
Artikel Evaluasi Dan Remedial Pembelajaran PAI, Tanggal : 21-Mei-2022

mencapai apa yang diharapkan dalam keseluruhan proses belajar mengajar. Hal-hal yang
diperbaiki atau dibetulkan melalui pengajaran remedial antara lain :
a. Perumusan tujuan
b. Penggunaan metode mengajar
c. Cara-cara belajar
d. Evaluasi
e. Segi-segi pribadi murid
f. Dengan perbaikan terhadap hal-hal tersebut di atas, meka prestasi belajar murid beserta
faktor-faktor mempengaruhi dapat diperbaiki.
2. Fungsi Penyesuaian
Yang dimaksud fungsi penyesuaian adalah agar dapat membantu murid untuk
menyesuaian dirinya terhadap tuntutan kegiatan belajar. Murid dapat belajar sesuai dengan
keadaan dan kemampuan pribadinya sehingga mempunyai peluang besar untuk
memperoleh prestasi belajar yang lebih baik. Tuntutan belajar yang diberikan murid telah
disesuaikan dengan sifat jenis dan latar belakang kesulitannya sehingga murid diharapkan
lebih terdorong untuk belajar.
3. Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman adalah agar pengajaran remedial memungkinkan guru, murid dan
pihak-pihak lain dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap pribadi murid.
Demikian pula murid diharapkan dapat lebih memahami dirinya dan segala aspeknya.
Begitu pula guru dan pihak-pihak lainnya dapat lebih memahami akan keadaan pribadi
murid.
4. Fungsi Pengayaan
Fungsi pengayaan dimaksud agar pengajaran remedial dapat memperkaya proses
belajar mengajar. Bahan pelajaran yang tidak disampaikan dalam pengajaran reguler,
dapat diperoelh melalui pengajaran remedial. Pengayaaan lain adalah dalam segi metode
dan alat yang dipergunakan adalam pengajaran remedial. Dengan demikian diharapkan
hasil yang diperoleh murid dapat lebih banyak, lebih luas dan lebih dalam sehingga hasil
belajarnya lebih kaya.
5. Fungsi Terapuetik
Dengan pengaaran remedial secara langsung atau tidak langsung dapat meyembuhkan
atau memperbaiki kondisi-kondisi kepribadian murid yang diperkirakan menunjukkan
adanya penyimpangan. Penyembuhan kondisi kepribadian dapat menunjang pencapaian
prestasi belajar, demikian pada sebaliknya.

8
Artikel Evaluasi Dan Remedial Pembelajaran PAI, Tanggal : 21-Mei-2022

6. Fungsi Akselarasi
Fungsi akselarasi adalah agar pengajaran remedial dapat mempercepat proses belajar
baik dalam arti aktu maupun materi. Misalnya : murid yang tergolong lambat dalam
belajar dapat dibantu lebih cepat proses belajarnya melalui pengajaran remedial.

Kelompok siswa yang masuk dalam pembelajaran remedial, yaitu :


a. kemampuan mengingat relatif kurang;
b. perhatian yang sangat kurang dan mudah terganggu dengan sesuatu yang lain
disekitarnya pada saat belajar;
c. secara relatif lemah kemampuan memahami secara menyeluruh
d. kurang dalam hal memotivasi diri dalam belajar
e. kurang dalam hal kepercayaan diri dan rendah harapan dirinya;
f. lemah dalam kemampuan pemecahan masalah;
g. sering gagal dalam menyimak suatu gagasan dari suatu informasi;
h. mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep yang abstrak;
i. gagal menghubungkan suatu konsep lainnya yang relevan;
j. memerlukan waktu relatif lama dari pada yang lainnya untuk menyelesaikan tugas-
tugas (Kunandar, 2008)

I. Prinsip Prinsip Pengajaran Remedial


Penyiapan pembelajaran: proses identifikasi kebutuhan siswa dan menyiapkan
rencana pembelajaran agar efektif.
1. Merancang berbagai kegiatan pembelajaran remedial untuk siswa dengan bervariasi
2. Merancang belajar bermakna, misalnya kuis games dan sebagainya
3. Pemilihan pendekatan pembelajaran
4. Memberikan arahan yang jelas untuk menghindari kebingungan siswa
5. Merumuskan gagasan utama sesuai dengan kesulitan yang dialami siswa
6. Meningkatkan keinginan belajar dan motivasi kepada siswa
7. Mendorong siswa berpartisipasi aktif dalam kelas
8. Memfokuskan pada proses belajar
9. Memperlihatkan kepedulian terhadap individu siswa (Kunandar, 2008)

9
Artikel Evaluasi Dan Remedial Pembelajaran PAI, Tanggal : 21-Mei-2022

III. PENUTUP

A. Kesimpulan
Evaluasi Pembelajaran PAI merupakan evaluasi dalam pendidikan agama Islam yang
dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan pendidikan selaras dengan nilai-nilai
Islam sebagai tujuan dari pendidikan Islam itu sendiri. Adapun tujuan evaluasi hasil belajar
dalam proses belajar mengajar PAI yatu untuk mengetahui atau mengumpulkan informasi
tentang taraf perkembangan dan kemajuan yang diperoleh murid, dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Evaluasi pembelajaran PAI berfungsi sebagai tolok ukur efektifitas proses belajar
mengajar PAI khususnya dan pelaksanaan program sekolah pada umumnya agar pihak
sekolah dan orang tua dapat bersinergi lebih jauh untuk keberhasilan pendidikan para murid.
Evaluasi pembelajaran pada prinspnya merupakan alat atau jembatan untuk
mengkomunikasikan efektfitas pelaksanaan program pembelajaran.
Kelemahan atau kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran yang diketahui dari
hasl tes formatif, sumatif, placement, dan diagnostik dapat diimbangi melalui pengajaran
remedial. Pengajaran remedial memiliki fungsi korektif, penyesuaian, pemahaman,
pengayaan, terapi, dan akselerasi.

DAFTAR PUSTAKA

Anam, Choirul,”Metodologi Pendidikan Agama Islam”, (Jombang: Tebuireng, 2014)

Arif, Armai, “Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Agama Islam”, (Jakarta:
Ciputat Press, 2002)

Hasan, Basyri dan Beni, Ahmad Saebani, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: CV Pustaka
Setia, 2010)

Usman, Basyiruddin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002)

Zuhairini dkk,” Metodologi Penelitian Agama”, (Solo: Ramadhani, 1993)

10

Anda mungkin juga menyukai