Shalat lima waktu merupakan Fardhu ‘Ain yaitu wajib
yang harus dilakukan atas diri setiap muslim berakal sehat dan baligh baik ia laki-laki atau perempuan. Karena ia mengandung wajib yang berat, maka harus dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan walaupun dalam keadaan sakit. Kewajiban shalat tidak bisa gugur dalam keadaan bagaimana pun atas diri seorang Muslim yang sakit ringan atau berat semasih ia sadar dan belum mati.
Dalam hal ini ada beberapa cara jika seseorang tidak
bisa shalat dalam keadaan berdiri tegak:
1. solat sambil duduk (sambil menundukan kepala
disaat ruku dan sujud), jika tidak bisa maka lakukan cara kedua 2. sholat sambil berbaring diatas rusuk kanan menghadap kiblat, jika tidak mampu maka lakukan cara ketiga 3. sholat sambil berbaring diatas rusuk kiri menghadap kiblat, jika tidak mampu lakukan cara keempat 4. shalat sambil tidur terlentang dan kakinya membujur ke kiblat dengan meletakan bantal dibawah kepalanya sehingga kepalanya juga menghadap ke kiblat, jika tidak mampu maka lakukan cara kelima 5. shalat dengan isyarat (dengan gerakan mata), jika tidak mampu maka lakukan cara keenam 6. kalau sudah tidak bisa semuanya maka shalat dengan hati.