SKI
MODUL AJAR
SMK Negeri 7
Lhokseumawe
Kelas X
(Semua Jurusan)
KEMENT
ERIAN
PENDIDI
KAN,
KEBUDA
InformasiUmum
Nama Penyusun : DARMIATY, S.Pd.I
Institusi : SMK Negeri 7 Lhokseumawe
Tahun Penyusunan : 2022
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas :X
Alokasi Waktu : 3 x 3 Jp (3 x 135 menit)
Tujuan Pembelajaran
Fase : E
Elemen : Sejarah Peradaban Islam
Tujuan Pembelajaran : 3. Peserta didik dapat menganalisis sejarah
Keterkaitan dengan dakwah 2 masuknya agama Islam di Indonesia.
tokoh ulama Aceh awal sejarah 4. Peserta didik dapat menganalisis peran tokoh
Aceh, Syech Abuya Mudawali ,
Nuruddin ar Raniry dan dakwah
ulama’ dalam menyebarkan ajaran Islam di
terkini dengan metode pengajian Indonesia.
tastafi,pengajian sirul mubtadi, 5. Peserta didik dapat menganalisis sejarah
zikir Al Munziri dan berbagai perkembangan kesultanan di Indonesia.
majelis dakwah di Aceh terkini
1. ajaran Islam di Indonesia.
Kata Kunci : sejarah, ulama, Islam di Indonesia
Pertanyaan inti :
1. Bagaimana sejarah masuknya agama Islam di Indonesia?
2. Bagaimana peran tokoh ulama dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia?
3. Bagaimana sejarah perkembangan kesultanan di Indonesia?
KompetensiAwal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami sejarah dan peran tokoh penyebar
ajaran Islam di Indonesia
1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Buku Teks PAI dan Budi Pekerti SMK
(Erlangga tahun 2022). Adapun sumber pembelajaran dari internet diantaranya :
https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia/
http://lipi.go.id/berita/a.-mansur-suryanegara-dan-sejarah-islam-indonesia/5587
https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/12/09/11/ma6fpp-tiga-teori-
kedatangan-islam-ke-indonesia-1
https://www.gramedia.com/literasi/kerajaan-islam-di-indonesia-nusantara/
2. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis
3. Perkiraan biaya : Rp. 75.000 (bisa berubah sesuai kondisi masing-masing daerah)
Asesmen :
Diferensiasi:
Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan
untuk membaca materi sejarah masuknya agama Islam di Indonesia,peran tokoh ulama
dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia , dan sejarah perkembangan kesultanan
di Indonesia dari berbagai referensi dan literatur yang ada.
Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai dengan
kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
(joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali materi
sejarah masuknya agama Islam di Indonesia, peran tokoh ulama dalam menyebarkan
ajaran Islam di Indonesia , dan sejarah perkembangan kesultanan di Indonesiapada
pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan
siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya.
Refleksi Guru:
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas,
misalnya:
1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada diri
siswa?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa tentang pentingnya
akhlak terhadap sesame untuk saling menghargai dan menghormati?
Asesmen:
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
1. Apakah sudahpernah membaca buku sejarah masuknya
agama Islam di Indonesia, peran tokoh ulama dalam
menyebarkan ajaran Islam di Indonesia , dan sejarah
perkembangan kesultanan di Indonesia?
2. Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran dengan
baik?
3. Apakah kalian sudah siap melaksanakan pembelajaran
dengan metode index card macth?
b. Asesmen keterampilan
1. Peserta didik membuatbagan timeline berbasis digital terkait materi, yakni sejarah
masuknya agama Islam di Indonesia,peran tokoh ulama dalam menyebarkan ajaran Islam
di Indonesia, dan sejarah perkembangan kesultanan di Indonesia?
Kemudian mempresentasikannya di depan kelas.
Skor
No Aspek
1 2 3 4
1. Perencanaan
a. persiapan
b. linimasa pembuatan
c. jenis produk
2. Proses pembuatan
a. penggunaan media, alat dan bahan
b. teknik pembuatan
c. kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
a. kualitas produk
b. publikasi
c. kreatifitas
d. orisinalitas
Keterangan penilaian:
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
linimasa dan penentuan jenis produk sesuai tema
2 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok dan linimasa
pembuatan tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
3 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok
ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
4 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok, ada
linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada media, alat dan bahan dan tidak mampu menguasai
teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama kelompok
2 Cukup baik, ada media, alat dan bahan dan mampu menguasai
teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama kelompok
3 Baik, ada media, alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai teknik
pembuatan dan ada beberapa kerjasama kelompok
4 Sangat baik, ada media, alat dan bahan dan mampu menguasai
teknik pembuatan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
2 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai tema, dan
belum ada kreatifitas
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan X 10
= …
Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi Jawaban
Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil
belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami
pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa
bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
Daftar Pustaka:
1. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAIdan Budi Pekerti Kelas X SMK,
Jakarta: Kemdikbud RI
2. Farobi, Zulham. 2018. Sejarah Wali Songo, Perjalanan Penyebaran Islam di Nusantara.
Yogyakarta: Penerbit Mueeza
3. Jamaluddin, Muhammad. 2020. Wali Nusantara, Perjalanan Hidup dan Teladan Para
Kekasih Allah. Yogyakarta: Cemerlang Publishing
4. Laffan, Michael. 2015. Sejarah Islam di Nusantara. Jogjakarya: Bentang Pustaka
Lembar Kerja Siswa:
Kelas : ...........................
https://www.republika.co.id/berita/pjm6pn385/dari-mana-dan-siapa-penyebar-utama-
islam-di-nusantara
https://www.kompas.comVQ /skola/read/2020/02/12/140000269/wali-songo-penyebar-
islam-di-tanah-jawa?page=all
Bahan Bacaan Guru:
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2018. API Sejarah Jilid kesatu dan Kedua; Mahakarya
Perjuangan Ulama dan Santri dalam Menegakkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Bandung: Surya Dinasti
Azra, A., dan Umam, S.1994.JaringanUlamaTimurTengahdanKepulauanNusantara
AbadXVIIdanXVIII:MelacakAkar-AkarPembaharuanPemikiranIslamdi Indonesia.
Bandung:Mizan.
Mengetahui :
Kepala SMK N 7 Lhokseumawe
Wilayah Nusantara sangat luas, posisi geografisnya terletak di persimpangan jalur perdagangan
antara India, Cina dan Arabia. Maka sulit untuk memastikan wilayah mana yang pertama kali
menerima ajaran Islam. Oleh karena itu, ada beberapa teori tentang masuknya agama Islam di
Indonesia, diantaranya yaitu
1) Teori Gujarat oleh Prof. Dr.C. Snouck Hurgronje. Menurut teori ini, Islam masuk ke
Indonesia dari Gujarat
2) Teori Makkah oleh Prof. Dr. Buya Hamka. Menurutnya, Islam masuk ke Nusantara pada
abad ke-7 Masehi dibawa masuk ke Indonesia oleh para saudagar yang berasal dari Arab.
3) Teori Persia oleh Prof. Dr. Husein Djajadiningrat. Menurut teori ini, Islam masuk dari
Persia dan bermazhab Syi’ah
4) Teori Cina oleh Prof. Dr. Slamet Muljana. MenurutnyaSultan Demak merupakan
keturunan Cina, lebih dari itu menurutnya, Wali Songo juga merupakan keturunan Cina.
Pendapat ini didasarkan pada Kronik Klenteng Sam Po Kong
5) Teori Maritim oleh N.A Baloch. Menurutnya, jalur perdagangan antara Timur Tengah,
India dan Cina sudah menjadi tradisi sejak lama. Hal ini terjadi karena umat Islam
memiliki kemampuan dalam penguasaan perniagaan melalui jalur maritim. Proses
pengenalan ajaran Islam ini, berlangsung selama kurun waktu abad ke-1 sampai abad ke-5
H/ 7-12 M
Perkembangan Islam di Indonesia semakin meluas seiring dengan banyaknya raja-raja Hindu
yang memeluk Islam. Dengan demikian, terbentuklah kesultanan Islam diberbagai wilayah di
Indonesia. Banyak tokoh, ulama dan sultan yang berperan aktif dalam penyebaran Islam di
wilayahnya masing-masing, diantaranya
1) Sultan Malik al-Saleh (1267 – 1297 M ), merupakan pendiri dan raja pertama Samudra
Pasai.
2) Sultan Ahmad (1326 – 1348 M), merupakan sultan Samudera Pasai yang ketiga,
bergelar Sultan Malik al-Thahir II.
3) Sultan Alaudin Riayat Syah (1538 – 1571 M), Beliau merupakan sultan Aceh ketiga,
terkenal sebagai peletak dasar-dasar kejayaan Kesultanan Aceh.
4) Wali Songo ( 1404 – 1546 M), merupakan sembilan wali atau sunan yang menjadi
pelopor penyebaran Islam di Pulau Jawa.
5) Sultan Alauddin, beliau merupakan raja Gowa pertama yang masuk Islam bersama
raja Tallo.
6) Datuk Tunggang Parangan atau Habib Hasyim bin Musyayakh bin Abdullah bin
Yahya merupakan seorang ulama Minangkabau yang berdakwah di Kutai Kartanegara.
Sultan Zainal Abidin, beliau memerintah Kesultanan Ternate pada kurun waktu 1486
– 1500 M.