TUGAS KECIL 2
GRAFFITI
1504205065
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
Graffiti
Kata graffiti mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat luas
khususnya kalangan anak muda dan remaja yang mana Graffiti sendiri adalah
kegiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume
untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding dengan alat yang digunakan
biasanya berupa cat semprot kaleng atau pilox. Sebelum cat semprot tersedia,
graffiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur. Istilah
graffiti itu sendiri diambil dari bahasa latin yaitu, graphium yang artinya
menulis. Awalnya istilah itu dipakai oleh para arkeolog untuk mendefinisikan
tulisan-tulisan di bangunan kuno bangsa Mesir dan Romawi kuno.
Namun terdapat pula definisi lain yang menyatakan bahwa graffiti berasal
dari kata Italia graffito yang berarti goresan atau guratan, dapat disebut juga
demotic art atau yang memiliki dan memberi fungsi pada pemanfaatan aksi corat-
coret. Pada dasarnya aksi ini dibuat atas dasar anti-estetik dan chaostic (bersifat
merusak, baik dari segi fisik maupun non-fisik). (Susanto, 2002)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa graffiti sendiri merupakan suatu kreasi seni
yang diekspresikan oleh seniman lewat media tembok beton atau media dinding
kayu serta beton yang dapat di lukis dalam bentuk huruf, gambar yang
mempunyai makna tertentu sebagai curahan hati pembuatnya yang di tuangkan
dalam bentuk tulisan dan gambar sedemikian rupa yang biasanya memakai cat
pilox sebagai cairan pewarna atau juga memakai kompressor air bruss.
Orang yang membuat graffiti disebut Bomber. Seni Graffiti atau seni
corat-coret bukanlah fenomena baru di masyarakat. Awalnya, seni ini digunakan
sebagai salah satu bentuk bentuk protes kepada dunia politik atau apapun lewat
coretan di tembok pinggir jalan. Namun, dalam perkembangannya aksi ini malah
berubah fungsi menjadi seni.
Sejarah Graffiti
Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara
mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, graffiti digunakan sebagai sarana
mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu. Perkembangan
kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-
dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui
seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.
Sementara itu, pemakaian cat semprot atau spray paint untuk graffiti mulai
dikenal di New York pada akhir tahun 60-an. Coretan pertama dengan cat semprot
dilakukan pada sebuah kereta subway. Seorang laki-laki bernama Taki yang
menetap di 183rd Street Washington Heights selalu menuliskan namanya
(tagging) di setiap tempat yang ia anggap bakal dilihat banyak orang, misalnya di
dalam kereta subway atau di bagian luar dan dalam bis. "Taki183", begitulah
tulisan yang ia buat.
Jenis-jenis Graffiti
a. Graffiti Geng
Yaitu graffiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat
tulisan nama geng, geng gabungan, para anggota geng, atau tulisan tentang
apa yang terjadi di dalam geng itu.
b. Tagging Graffiti
Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau
kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka akan
semakin terkenal nama pembuatnya. Karena itu graffiti jenis ini
memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Ini
merupakan semacam tanggung jawab karya.
c. Graffiti Konvensional
Graffiti yang dilakukan secara spontan dan mengandung pesan bisa
disebut juga dengan antusiasme anak muda dimana graffiti yang terlihat
mencerminkan sebagai wujud dari pelampiasan dendam. Biasanya graffiti
ini dibuat oleh para geng.
d. Graffiti Ekpresif
Graffiti yang merupakan perwujudan dari komentar pribadi individu, dan
sering disebut sebagai ekspresif graffiti. Graffiti eksistensi dapat dibagi
lagi menjadi beberapa sub kategori seperti sesuatu yang bertemakan
radikal, cinta, agama, diri, sexual, non-seksual, filosofis, lucu dan lain
sebagainya.
e. Graffiti Politik
Graffiti yang menampilkan tentang polemik keadaan sosial masyarakat
yang sedang melanda dan sesuai dengan realita lingkungan. Visualisasinya
pun kadang terkesan menyindir. Salah satu seniman graffiti penganut
graffiti politik adalah Banksy.
f. Graffiti Piecing/Bombing
Graffiti yang mengarah pada ekspresi hias nama. Dalam dunia seni graffiti
atau bombing, biasanya membutuhkan teknik yang dapat dikatakan cukup
mahir karena membutuhkan tingkat ketelitian dan proses pengerjaan yang
rumit.
g. Graffiti Lazer
Graffiti lazer merupakan salah satu bentuk dari ragam street art yang
menggunakan laser untuk menyampaikan gambar atau pesan. Berbeda
dengan graffiti seperti biasanya dijumpai, laser graffiti ini tidak merusak
lingkungan karena tidak bersifat permanen dan mudah digunakan di
gedung-gedung yang besar dan tinggi, bahkan dari jarak ratusan kilometer.
Aktivitas pembuatan lazer graffiti dilakukan pada malam hari dengan
menggunakan beberapa peralatan yang rumit serta memakan banyak biaya.
Mulai dari seperangkat laptop, light projector, dan lain sebagainya.
Selain jenis graffiti di atas, terdapat pula jenis graffiti berdasarkan bentuknya,
yaitu :
1. Bubble
Merupakan tulisan atau font graffiti yang berbentuk seperti gelembung-
gelembung.
2. Throw up
Graffiti yang berpenampilan/bercorak warna yang sederhana.
3. Roll up
Tulisan graffiti yang berkomposisi warna hitam dan putih, warna dalam
tulisan yang berwarna putih dan garis luarnya yang berwarna hitam.
4. Stencil
Gambar yang dibuat menggunakan cetakan atau mal, kemudian dicat atau
disemprot dengan cat semprot.
5. Wildstyle
Tulisan yang dibuat oleh bomber yang sulit untuk dibaca, hanya orang
orang tertentu yang bisa membaca atau bomber tersebut.
6. 3D
Merupakan tulisan graffiti yang seakan akan bisa dilihat dari 3 arah.
7. Mural
Ini sama seperti graffiti hanya saja mural hanya melukis character atau
benda hidup.
Fungsi Graffiti
Graffiti di atas merupakan salah satu graffiti berjenis wildstyle yang merupakan
karya kolaborasi dari MUCK, OAK, OYSTER, DSK, BIDHEE, RUNE,
LOVEHATELOVE, TUYULOVEME, VAYNEE dan NSIDE1. Graffiti yang
terletak di Jl. Perwakilan (kawasan Malioboro, belakang Hotel Ibis), Yogyakarta
tersebut diberi judul Jogja City dan dibuat pada tahun 2013 yang mana merupakan
karya yang mengacu atau mencerminkan persepsi tentang Kota Jogja. Adapun
warna-warna yang digunakan didominasi oleh warna biru, ungu dan biru.
Graffiti pada gambar di atas merupakan salah satu jenis graffiti tagging yang
merupakan sebuah karya dari kolaborasi antara bodass.wsa dan daschacho yang
mana terletak di Jalan Mahendradatta, Denpasar, Bali. Dibuat pada minggu kedua
bulan Januari 2015 dengan maksud untuk memperkenalkan atau menyebarluaskan
nama pembuat. Di atas dinding berwarna putih, graffiti ini dibuat dengan desain
menarik dan perpaduan warna kuning, coklat, hijau, biru, merah dan lainnya yang
semakin menarik untuk dinikmati.
Graffiti di atas merupakan salah satu graffiti berjenis wildstyle yang diciptakan
atau dibuat oleh Dark_rsnc pada tahun 2014. Terletak di Bekasi, Jawa Barat
dengan maksud untuk menyalurkan kreativitas. Adapun dominansi warna yang
digunakan yaitu warna biru dan putih.
Graffiti pada gambar di atas merupakan sebuah graffiti berjenis wildstyle dan
merupakan karya bomber cilik di Kota Jakarta yaitu rean.29. Dibuat pada minggu
kedua bulan September 2015, tepatnya di Jalan Margasatwa Barat Ragunan,
Cilandak, Jakarta Selatan dengan maksud untuk mengembangkan kemampuan dan
menyalurkan kreativitas pembuat. Adapun warna-warna yang digunakan berupa
warna biru, ungu, hijau dan putih.