RENANG
OLEH :
SEPTIA ANGGRELA
XI IPS 4
SMAN 2 PRAYA
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji serta Syukur kehadirat Allah S. W. T. akhirnya Saya dapat
menyelesaikan Tugas Makalah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan guna memenuhi tugas dari
Guru Mata Pelajaran. Berbagai kesulitan telah dialami, baik dalam pencarian materi maupun
dalam menyusun makalah ini.
Dalam penyususnan makalah ini saya telah berusaha semaksimal mungkin , tetapi
Saya berkeyakinan ini tidak akan mencakup kepada semua hal-hal yang termasuk kedalam
Materi Renang. Hal ini di sebabkan karena terbatasnya kemampuan penyusun.
Pun mengakui betapa telah mengusahakan sedemikian rupa, bahwa di dalam tugas
makalah ini sudah pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena Saya menyadari
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh Karena itu, keritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami nantikan.
Kepada semua pihak yang ikut membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung, Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini bisa
menjadi motivasi siswa-siswi semua.
DAFTAR ISI
Halaman judul.................................................................................................
Kata pengantar.................................................................................................
Daftar isi.........................................................................................................
BAB I pendahuluan.......................................................................................
1.1 latar belakang.............................................................................................
1.2 rumusan masalah........................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh
sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Sejarah Renang ?
2. Apa yang perlu di peresiapkan dalam olah raga renang ?
3. Bagaimanakah peraturan olah raga renang ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah meliputi beberapa hal diantaranya
:
a. Memenuhi Salah satu tugas mata pelajaran Orkes Penjaskes
b. Mengetahui Seluk beluk, sejarah teknik serta perkembangan Olah raga Renang.
C.
BAB II
PEMBAHASAN
1. OLAHRAGA RENANG
2.1 Sejarah Renang
Renang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari
zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat
daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua nampak menunjukan gaya dada atau
gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukan gerakan yang berkaitan
dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
Gua ini juga digambarkan pada film English Patient Stempel lilin Mesir yang bertanggal
antara 4000 dan 9000 tahun SM, menunjukan empat perenang yang diyakini berenang
dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar
timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukan variasi dari gaya dada.
Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan
berasal dari sekitar 4000 tahun SM. Gambar timbul Nagoda juga menunjukan perenang yang
berasal dari 3000 tahun SM. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi
memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta
juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun SM menunjukan
variasi dari gaya bebas. Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan
Masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan
dalam mozaik di Pompeii.
Ada juga beberapa yang menyinggung para perenenang dalam naskah kuno Vatikan,
Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada
Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olahraga tersebut, sering kali
membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. satu pernyataan yang
biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia
tidak tahu bagaimana caranya ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia)
menunjukan gambar para perenang dalam 600 tahun SM, dan makam kuno di Yunani
menunjukan gmbar perenang-perenang 500 tahun SM. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan
tawanan pada sebuah kapal Persia King Xerxes I pada 480 tahun SM. Setelah mengetahui
serangan yang akan datang untuk Angkatan Laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar
kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernafasan ( snorkel ) yang
terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan
bahwa keterampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis
ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan.
Julius Caesar juga dikenal sebagai perenag yang baik. Sejumlah relief dari 850 tahun
SM di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukan para perenang yang sebagaian besar
dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan
salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang
pada tahun 36 SM diadakan oleh kaisar Suigui ( ejaannya tidak jelas), yang pertama kali
dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang yang
dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga
dikenal sejak saat itu.
2.2 Organisasi FINA
Federasi Renang Internasional ( Federation Internationationale de Natation disingkat
FINA) adalah induk organisasi internaional olahraga renang. Orgaisasi ini diakui oleh Komite
Olimpiade Internasional ( IOC ). Selain renang, FINA juga merupakan induk orgaisasi
internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA
berada di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam,
polo air, dan renang indah disetiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA. Selain
mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha memajukan olahraga
renang diseluruh dunia, antara lain dengan menambah jumlah fasilitas olahraga renang. FINA
bertugas membuat peraturan internasional untuk kejuaraan renang, renang perairan terbuka,
selam, polo air, dan renang indah.
2.3 Sejarah Renang Di Indonesia
Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh bangsa kulit
putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia hanya dilakukan disungai atau
danau tanpa teknik memadai namun perkembangan renang di zaman Jepang menjajah
kesempatan umum lebih besar. Pada tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan
Berenang Seluruh Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia maju pesat. P.B.S.I diterima
menjadi anggota P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik Indonesia)yang kemudian dirubah
menjadi K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota
F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki 1952. Indonesia telah mengirim seorang
perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh
Indonesia) dan renang mengalami kemajuan hingga sekarang.
Charles Daniels memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang dipelajarinya
dari Kieren. Gaya krol Australia diubah sedikit oleh Daniels menjadi gaya bebas seperti
dikenal orang sekarang.
2. Sikap Tubuh
Posisi tubuh pada saat berenang adalah streamline atau sejajar sedatar mungkin
dengan permukaan air. Tubuh harus berputar pada garis pusat atau sumbu rotasinya.
3. Gerakan Tungkai
Gerakan tungkai dilakukan dengan naik turun pada bagian yang vertikal, bergantian
antara tungkai kanan dan kiri. Gerakan dimulai dari pangkal paha, dan gerakan
menendang tekuk pada lutut, kemudian luruskan pada akhir tendangan. Gerakan ke atas
dilakukan dengan gerakan lurus.
4. Gerakan Lengan
Terdiri atas dua gerakan :
a.
Gerakan recovery , gerakan lengan selama diluar air yaitu memindahkan telapak
tangan saat keluar dari air untuk dibawa kedepan kepala dan masuk kedalam air.
b.
Gerakan mendayung yang terdiri atas gerakan dorong. Gerakan ini dimulai dari
ujung jari tengah menyentuh air sampai dengan selesai melakukan ayunan keluar dari air.
5. Pernafasan
Pernafasan dilakukan ketika lengan digerakan keluar air, saat tubuh dalam posisi
miring dan kepala berpaling ke samping. Posisi kepala jangan diangkat keatas, tetapi
hanya tolehkan kearah samping kanan atau kiri.
6. Koordinasi Renang Gaya Bebas
Pergerakan dimulai dari posisi mengapung telungkup, dengan posisi kaki diayunkan.
Ayunkan kedua kaki bergantian keatas dan kebawah secara terus menerus. Ayunkan
tangan kiri kedepan untuk masuk kembali kedalam air, sedangkan tangan kanan
digerakan naik kepermukaan air. Pada saat itu, gerakan kepala kekanan atau kekiri untuk
mengambil nafas. Saat itu tolehkan kepala untuk mengambil nafas. Ulangi langkahlangkah tersebut dengan tetap selalu menggerakkan kaki keatas dan kebawah.
B. Renang Gaya Dada
1. Sejarah
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam
lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir Barat Daya. Gerakan kaki gaya dada
diperkirakan meniru berenang katak . Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan
lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama
Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya
menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi
bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisedech Thevenot menulis buku The Art
of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada
sekarang ini. salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagaian besar perenang
memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang
suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang
suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang
berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang
pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu
diseberanginya dengan gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan
nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu
diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
2. Sikap Badan
Setiap kali tubuh melakukan luncuran diusahakan posisi tubuh lurus dengan
permukaan air, lengan lurus ke muka badan diluruskan ke depan dan kedua kaki lurus ke
belakang.
3. Gerakan Tungkai
a.
Posisi badan sejajar dengan kolam, kedua tungkai lurus dan rapat.
b.
c.
Memutar pergelangan kaki ke samping sehingga telapak kaki siap untuk mendorong
keluar.
d.
Telapk kaki didorong kesamping dengan tenaga yang kuat sambil memutar
pergelangan kaki.
e.
kaki.
Dorongan dilakukan dengan serentak dan dengan melecutkan kedua ujung telapak
f.
Setelah melecutkan kedua ujung telapak kaki, tungkai kembali lurus, posisi tubuh
4.
Gerakan Lengan
a.
Berdiri dengan kaki kangkang, bungkukan badan hingga rata-rata air, dan kedua
c.
Tarik tangan ke samping melebihi bahu di bawah permukaan air dengan siku lebih
Tarik kedua tangan sampai membuat seperempat lingkaran sampai kedua tangan
Dekatkan kedua siku di bawah dada, kedua tangan didorongkan serentak kedepan
4. Gerakan Lengan
Dalam proses gerakan lengan renang gaya punggung ada tiga fase, yaitu fase
menarik, fase mendorong, dan fase istirahat.
Bentuk-bentuk latihan gerakan lengan adalah sebagai berikut.
a.
b.
c.
2. Sikap Badan
Sikap badan naik- turun secara vertikal dan meliuk-liuk seperti halnya ikan lumpalumba yang sedang berenang.
3. Gerakan Tungkai
Menggerakkan kedua kaki sedikit keatas permukaan air secara bersamaan dan
menjatuhkannya bersamaan pula.
4. Gerakan Lengan
Gerakan kedua tangan ke bawah bersamaan.
5. Gerakan Pengambilan Nafas
Pada saat gerakan tangan kebawah inilah, waktu yang tepat untuk sedikit menaikkan
kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan secara bergantian
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Indonesia adalah Negara Kepulauan dimana daerah perairan lebih luas daripada
daratan. Oleh sebab itu sudah seharunya banyak muncul atlet renang yang lahir untuk
mendapat prestasi di kancah internasional.
2.
Saran saran
1.
Dalam meraih prestasi, hal yang utama yang perlu diperhatikan adalah disiplin
2.
tetapi juga mampu kita capai di dunia olah raga termasuk renang.
DAFTAR PUSTAKA
http://wahw33d.blogspot.com/2010/04/manfaat-olahraga-renang.html#ixzz109sdIj6m
http://www.indonesiaindonesia.com/f/88742-%5Bsejarah%5D-olahraga-renang/
Arsip PB PRSI dan http://www.indoswim.org/
http://www.indomedia.com.au/innerpage.php?page=seputar&ArticleID=794
http://www.google.com
guezh125.blogspot.com