Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

RENANG

OLEH :

SEPTIA ANGGRELA
XI IPS 4
SMAN 2 PRAYA

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji serta Syukur kehadirat Allah S. W. T. akhirnya Saya dapat
menyelesaikan Tugas Makalah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan guna memenuhi tugas dari
Guru Mata Pelajaran. Berbagai kesulitan telah dialami, baik dalam pencarian materi maupun
dalam menyusun makalah ini.
Dalam penyususnan makalah ini saya telah berusaha semaksimal mungkin , tetapi
Saya berkeyakinan ini tidak akan mencakup kepada semua hal-hal yang termasuk kedalam
Materi Renang. Hal ini di sebabkan karena terbatasnya kemampuan penyusun.
Pun mengakui betapa telah mengusahakan sedemikian rupa, bahwa di dalam tugas
makalah ini sudah pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena Saya menyadari
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh Karena itu, keritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami nantikan.
Kepada semua pihak yang ikut membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung, Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini bisa
menjadi motivasi siswa-siswi semua.

DAFTAR ISI
Halaman judul.................................................................................................
Kata pengantar.................................................................................................
Daftar isi.........................................................................................................
BAB I pendahuluan.......................................................................................
1.1 latar belakang.............................................................................................
1.2 rumusan masalah........................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................

BAB II pembahasan .....................................................................................


2.1 Sejarah renang...........................................................................................
2.2 Organisasi FINA .......................................................................................
2.3 Sejarah renang di Indonesia......................................................................
2.4 Manfaat renang bagi tubuh........................................................................
2.5 Macam-macam gaya renang......................................................................
2.6 Renang gaya BebaS...................................................................................
2.7 Renang gaya Dada ....................................................................................
2.8 Renang gaya Punggung ............................................................................
2.9 Renang gaya Kupu-Kupu..........................................................................
BAB III Penutup ...........................................................................................
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................
3.1 Saran .........................................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga
berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh
sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Sejarah Renang ?
2. Apa yang perlu di peresiapkan dalam olah raga renang ?
3. Bagaimanakah peraturan olah raga renang ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah meliputi beberapa hal diantaranya
:
a. Memenuhi Salah satu tugas mata pelajaran Orkes Penjaskes
b. Mengetahui Seluk beluk, sejarah teknik serta perkembangan Olah raga Renang.
C.

Semoga bermanfaat bagi para pembacanya sebagai tambahan pengetahuan.

BAB II
PEMBAHASAN
1. OLAHRAGA RENANG
2.1 Sejarah Renang
Renang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari
zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat
daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua nampak menunjukan gaya dada atau
gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukan gerakan yang berkaitan
dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
Gua ini juga digambarkan pada film English Patient Stempel lilin Mesir yang bertanggal
antara 4000 dan 9000 tahun SM, menunjukan empat perenang yang diyakini berenang
dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar
timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukan variasi dari gaya dada.
Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan
berasal dari sekitar 4000 tahun SM. Gambar timbul Nagoda juga menunjukan perenang yang
berasal dari 3000 tahun SM. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi
memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta
juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun SM menunjukan
variasi dari gaya bebas. Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan
Masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan
dalam mozaik di Pompeii.
Ada juga beberapa yang menyinggung para perenenang dalam naskah kuno Vatikan,
Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada
Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olahraga tersebut, sering kali
membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. satu pernyataan yang
biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia
tidak tahu bagaimana caranya ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia)
menunjukan gambar para perenang dalam 600 tahun SM, dan makam kuno di Yunani
menunjukan gmbar perenang-perenang 500 tahun SM. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan
tawanan pada sebuah kapal Persia King Xerxes I pada 480 tahun SM. Setelah mengetahui
serangan yang akan datang untuk Angkatan Laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar
kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernafasan ( snorkel ) yang

terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan
bahwa keterampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis
ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan.
Julius Caesar juga dikenal sebagai perenag yang baik. Sejumlah relief dari 850 tahun
SM di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukan para perenang yang sebagaian besar
dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan
salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang
pada tahun 36 SM diadakan oleh kaisar Suigui ( ejaannya tidak jelas), yang pertama kali
dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang yang
dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga
dikenal sejak saat itu.
2.2 Organisasi FINA
Federasi Renang Internasional ( Federation Internationationale de Natation disingkat
FINA) adalah induk organisasi internaional olahraga renang. Orgaisasi ini diakui oleh Komite
Olimpiade Internasional ( IOC ). Selain renang, FINA juga merupakan induk orgaisasi
internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA
berada di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam,
polo air, dan renang indah disetiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA. Selain
mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha memajukan olahraga
renang diseluruh dunia, antara lain dengan menambah jumlah fasilitas olahraga renang. FINA
bertugas membuat peraturan internasional untuk kejuaraan renang, renang perairan terbuka,
selam, polo air, dan renang indah.
2.3 Sejarah Renang Di Indonesia
Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh bangsa kulit
putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia hanya dilakukan disungai atau
danau tanpa teknik memadai namun perkembangan renang di zaman Jepang menjajah
kesempatan umum lebih besar. Pada tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan
Berenang Seluruh Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia maju pesat. P.B.S.I diterima
menjadi anggota P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik Indonesia)yang kemudian dirubah
menjadi K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota
F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki 1952. Indonesia telah mengirim seorang
perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh
Indonesia) dan renang mengalami kemajuan hingga sekarang.

2. Manfaat Renang Bagi Tubuh


1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh mulai
dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak
bawah dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih
besar karena harus melawan massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan
otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan
kaki dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya
berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh lebih tinggi (bagi yang masih
dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yang terkena penyakit asma untuk berenang karena
sistem crdiovaskuler dan pernafasan dapat menjadi kuat. Pernafasan kita menjadi lebih
sehat, lancar, dan lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi
yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar
sekitar kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang, kita perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak
diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air ( jatuh ke laut, dll)
7. Menghilangkan stress
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks.
Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan
hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun
bebas gerah.

Macam Macam Gaya Renang


A. Renang Gaya Bebas
B. Renang Gaya Dada
C. Renang Gaya Punggung
D. Renang Gaya Kupu kupu
A. Renang Gaya Bebas
1. Sejarah
Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Didunia Barat, gaya bebas
diperlombakan pertama kali pada tahun 1844 di London. Perenang dari Suku Indian
dengan mudah mengalahkan perenang dari Inggris. Walaupun demikian, pria Inggris
waktu itu menganggap gaya bebas tidak elegan, karena banyak memercikan air kesanakemari. Dalam lomba renang, perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada.
Sewaktu pergi ke Argentina antara tahun 1870 dan 1890, pelatih renang John Arthur
Trudgen mempelajari gaya bebas dari penduduk asli Amerika Selatan. Berbagai sumber
menyebut angka tahun yang berbeda-beda, namun tahun 1873 adalah angka tahun yang
paling sering dikutip. Namun di Inggris Trudgen memakai gerakan kaki menggunting
seperti gaya samping dan bukan gerakan kaki lurus melecut naik turun seperti gaya bebas
yang dikenal orang sekarang ini. gaya renang campuran yang diperkenalkan oleh
Trudgen disebut gaya Trudgen.
Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond ( Dick ) Cavill,
putra dari instruktur renang Inggris Profesor frederick Cavill yang menetap di Australia
sejak 1879. Frederick Cavill memiliki 6 anak laki-laki yang semuanya perenang mahir,
Ernest, Charles, Percy, Arthur (Tums), dan Richmond (Dick). Ketika Dick dan Tums
sedang mengembangkan gaya trudgen, mereka berdua melihat Alick Wickham yang
berenang dengan gerakan kaki lurus melecut naik turun. Wickham adalah orang
Kepulauan Solomon yang tinggal di Sydney. Dalam kejuaraan Renang Internasional
1902, Richard Cavillmemenangi lomba renagn 100 yard dengan catatan 58,8 detik.
Ketika ditanya nama gaya renang yang dipakainya, menurut salah salah satu anggota
keluarga Cavill, seperti merangkak ( crawl ) didalam air". Dikemudian hari, gaya
renang yang dikembangkan Cavill disebut gaya krol ( crawl ).
Pada tahun 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran yang
mengadakan tour di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika Serikat

Charles Daniels memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang dipelajarinya
dari Kieren. Gaya krol Australia diubah sedikit oleh Daniels menjadi gaya bebas seperti
dikenal orang sekarang.
2. Sikap Tubuh
Posisi tubuh pada saat berenang adalah streamline atau sejajar sedatar mungkin
dengan permukaan air. Tubuh harus berputar pada garis pusat atau sumbu rotasinya.
3. Gerakan Tungkai
Gerakan tungkai dilakukan dengan naik turun pada bagian yang vertikal, bergantian
antara tungkai kanan dan kiri. Gerakan dimulai dari pangkal paha, dan gerakan
menendang tekuk pada lutut, kemudian luruskan pada akhir tendangan. Gerakan ke atas
dilakukan dengan gerakan lurus.
4. Gerakan Lengan
Terdiri atas dua gerakan :
a.

Gerakan recovery , gerakan lengan selama diluar air yaitu memindahkan telapak

tangan saat keluar dari air untuk dibawa kedepan kepala dan masuk kedalam air.
b.

Gerakan mendayung yang terdiri atas gerakan dorong. Gerakan ini dimulai dari

ujung jari tengah menyentuh air sampai dengan selesai melakukan ayunan keluar dari air.
5. Pernafasan
Pernafasan dilakukan ketika lengan digerakan keluar air, saat tubuh dalam posisi
miring dan kepala berpaling ke samping. Posisi kepala jangan diangkat keatas, tetapi
hanya tolehkan kearah samping kanan atau kiri.
6. Koordinasi Renang Gaya Bebas
Pergerakan dimulai dari posisi mengapung telungkup, dengan posisi kaki diayunkan.
Ayunkan kedua kaki bergantian keatas dan kebawah secara terus menerus. Ayunkan
tangan kiri kedepan untuk masuk kembali kedalam air, sedangkan tangan kanan
digerakan naik kepermukaan air. Pada saat itu, gerakan kepala kekanan atau kekiri untuk
mengambil nafas. Saat itu tolehkan kepala untuk mengambil nafas. Ulangi langkahlangkah tersebut dengan tetap selalu menggerakkan kaki keatas dan kebawah.
B. Renang Gaya Dada
1. Sejarah
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam
lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir Barat Daya. Gerakan kaki gaya dada

diperkirakan meniru berenang katak . Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan
lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama
Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya
menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi
bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisedech Thevenot menulis buku The Art
of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada
sekarang ini. salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagaian besar perenang
memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang
suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang
suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang
berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang
pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu
diseberanginya dengan gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan
nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu
diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
2. Sikap Badan
Setiap kali tubuh melakukan luncuran diusahakan posisi tubuh lurus dengan
permukaan air, lengan lurus ke muka badan diluruskan ke depan dan kedua kaki lurus ke
belakang.
3. Gerakan Tungkai
a.

Posisi badan sejajar dengan kolam, kedua tungkai lurus dan rapat.

b.

Tarik tumit ke arah pinggul dengan meliput lutut.

c.

Memutar pergelangan kaki ke samping sehingga telapak kaki siap untuk mendorong

keluar.
d.

Telapk kaki didorong kesamping dengan tenaga yang kuat sambil memutar

pergelangan kaki.
e.
kaki.

Dorongan dilakukan dengan serentak dan dengan melecutkan kedua ujung telapak

f.

Setelah melecutkan kedua ujung telapak kaki, tungkai kembali lurus, posisi tubuh

sejajar dengan permukaan air.

4.

Gerakan Lengan

a.

Berdiri dengan kaki kangkang, bungkukan badan hingga rata-rata air, dan kedua

tangan lurus kedepan.


b.

Jari-jari tangan rapat tetapi tidak kaku.

c.

Tarik tangan ke samping melebihi bahu di bawah permukaan air dengan siku lebih

tinggi dari tangan.


d.

Tarik kedua tangan sampai membuat seperempat lingkaran sampai kedua tangan

berada di bawah dada.


e.

Dekatkan kedua siku di bawah dada, kedua tangan didorongkan serentak kedepan

sampai ke posisi semula.

5. Teknik Pengambilan Nafas


Pada saat tangan ditarik ke arah dasar kolam, kepala diangkat ke atas permukan air.
Pada saat kedua tangan di bawah dada, ambil nafas melalui mulut. Kemudian kedua
tangan lurus dan kepala ikut lurus sambil membuang nafas dengan mulut.

C. Renang Gaya Punggung


1. Sejarah
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.
Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris tahun 1900, gaya punggung merupakan
gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas. Pada tahun 1900, gaya
punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade.
2. Sikap Badan
Sikap badan pada renang gaya punggung , yaitu tidur telentang dengan posisi
streamline, dengan badan terapung.
3. Gerakan Kaki
Gerakan kaki padang renang gaya punggung sama dengan gerakan kaki pada renang
gaya bebas, bedanya badan dalam keadaan terbalik.

4. Gerakan Lengan
Dalam proses gerakan lengan renang gaya punggung ada tiga fase, yaitu fase
menarik, fase mendorong, dan fase istirahat.
Bentuk-bentuk latihan gerakan lengan adalah sebagai berikut.
a.

Latihan gerakan lengan di darat.

b.

Latihan gerakan lengan sambil meluncur.

c.

Latihan gerakan lengan sambil memakai pelampung di bagian perut

5. Gerakan Pengambilan Nafas


Walaupun pengambilan nafas bisa dilakukan sewaktu-waktu, namun yang paling baik
adalah mengambil nafas saat satu lengan istirahat dan mengeluarkan nafas saat istirahat.
D. Renang Gaya Kupu Kupu
1. Sejarah
Pada akhir tahun 1933, perenang Amerika serikat bernama Henry Myers berenang
gaya kupu-kupu di perlombaan renang Brooklyn Central YMCA. Gaya kupu-kupu
merupakan hasil pengembangan gaya dada. Pelatih renang David Armbruster dari
Universitas Iowa meneliti masalah hambatan air sewaktu berenang gaya dada. Pada
tahun 1934, Armbruster diduga telah memperbaiki metode mengayunkan lengan ke
depan sewaktu berenang gaya dada. Armbruster menyebut gaya baru tersebut sebagai
gaya kupu-kupu. Walaupun gaya kupu-kupu sulit dipelajari , perenang gaya kupu-kupu
bisa berenang lebih cepat. Pada tahun berikutnya (1935), perenang Jack Sieg dari
Universitas Iowa mengembangkan teknik menendang seperti sirip ekor ikan, Sieg
berenang dengan tubuh dimiringkan ke salah satu sisi. Ia menyebut tendangannya
sebagai tendangan sirip ekor lumba-lumba. Armbruster dan Sieg lalu bersama-sama
mengembangkan kedua teknik ini menjadi gaya renang yang sangat cepat. Satu ayunan
lengan kupu-kupu dipadu dengan dua tendangan lumba-lumba. Richard Rhodes
mengklaim bahwa Volney Wilson adalah orang yang menciptakan tendangan lumbalumba setelah mempelajari gerakan ikan. Volney Wilson mencoba gerakan barunya di
penyaringan wakil Amwrika Serikat untuk Olimpiade 1938. Hasilnya, Wilson terkena
diskualifikasi.

2. Sikap Badan

Sikap badan naik- turun secara vertikal dan meliuk-liuk seperti halnya ikan lumpalumba yang sedang berenang.
3. Gerakan Tungkai
Menggerakkan kedua kaki sedikit keatas permukaan air secara bersamaan dan
menjatuhkannya bersamaan pula.
4. Gerakan Lengan
Gerakan kedua tangan ke bawah bersamaan.
5. Gerakan Pengambilan Nafas
Pada saat gerakan tangan kebawah inilah, waktu yang tepat untuk sedikit menaikkan
kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan secara bergantian

BAB III

PENUTUP
A.

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :


1.

Indonesia adalah Negara Kepulauan dimana daerah perairan lebih luas daripada

daratan. Oleh sebab itu sudah seharunya banyak muncul atlet renang yang lahir untuk
mendapat prestasi di kancah internasional.
2.

Untuk meningkatkan prestasi atlet renang Indonesia maka yang perlu

diupayakan adalah : meningkatkan manajemen di official, membangkitkan rasa


nasionalisme, meningkatkan disiplin, dan mengadakan sosialisasi/motifasi di tingkat
sekolah bahwa Indonesia memiliki peluang dalam merah prestasi di kancah
internasional.
3.
B.

Olahraga renang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Saran saran
1.

Dalam meraih prestasi, hal yang utama yang perlu diperhatikan adalah disiplin

2.

Keberhasilan dicapai bukan hanya dengan bekerja di kantoran atau perusahaan

tetapi juga mampu kita capai di dunia olah raga termasuk renang.

DAFTAR PUSTAKA

http://wahw33d.blogspot.com/2010/04/manfaat-olahraga-renang.html#ixzz109sdIj6m
http://www.indonesiaindonesia.com/f/88742-%5Bsejarah%5D-olahraga-renang/
Arsip PB PRSI dan http://www.indoswim.org/
http://www.indomedia.com.au/innerpage.php?page=seputar&ArticleID=794
http://www.google.com
guezh125.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai