Anda di halaman 1dari 31

Definisi Etika:

1. Ilmu tentang filsafat moral, yaitu mengenai


nilai
2. Imu tentang tingkah laku
3. Ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan
mana yang benar
 Etika (ethic) bermakna sekumpulan azas
atau nilai yang berkenaan dengan akhlak,
tata cara (adat, sopan santun) nilai
mengenai benar dan salah tentang hak dan
kewajiban yang dianut oleh suatu golongan
atau masyarakat.
R.Hermawan (1979)

Untuk menjunjung tinggi martabat profesinya

Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan


para anggotanya

Untuk meningkatkan pengabdian para anggota


profesinya

Untuk meningkatkan mutu profesi

Untuk menuningkatkan mutu organisasi profesi


• Agar guru terhindar dari penyimpangan tugas
yang menjadi tanggung jawabnya
• Untuk mengatur hubungan guru dengan murid,
teman sekerja, masyarakat dan pemerintah.
• Sebagai pegangan dan pedoman tingkah laku
guru agar lebih bertanggung jawab pada
profesinya.
• Pemberi arah dan petunjuk yang benar kepada
mereka yang menggunakan profesinya dalam
melaksanakan tugas
 Untuk melindungi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan
kebijakan yang telah ditetapkan berdasarkan
perundangan-undangan yang berlaku.
 Untuk mengontrol terjadinya ketidakpuasan dan
persengketaan dari para pelaksana, sehingga dapat
menjaga dan meningatkan stabilitas internal dan eksternal
pekerjaan.
 Melindungi para praktisi di masyarakat, terutama dalam
hal adanya kasus-kasus penyimpangan tindakan.
melindungi anggota masyarakat dari praktek-praktek yang
menyimpang dari ketentuan yang berlaku
• Guru berbakti membimbing peserta didik untuk
membentuk manusia indonesia seutuhnya berjiwa
Pancasila
• Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran
professional
• Guru berusaha memperoleh informasi tentang
peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan
• Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-
baiknya yang menunjang berhasilnya proses
belajar mengajar
• Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua
murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina
peran serta dan tanggung jawab bersama terhadap
pendidikan
• Guru secara pribadi dan secara bersama-sama
mengembangkan dan meningkatkan mutu da martabat
profesinya
• Guru memelihara hubungan profesi semangat
kekeluargaan dan kesetiakawanana nasional
• Guru secara bersama-sama memelihara dan
meningkatkan mutu organiosasi PGRI sebagai sarana
perjuangan dan pengabdian
• Guru melaksanaakn segala kebijakan pemerintah
dalam bidang pendidikan
1. Kami Guru Indonesia, adalah insan pendidik Bangsa yang
beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kami Guru Indonesia, adalah pengemban dan pelaksana cita-cita
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pembela dan pengamal
Pancasila yang setia pada UUD 1946.
3. Kami Guru Indonesia, bertekad bulat mewujudkan tujuan
nasional dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa.
4. Kami Guru Indonesia, bersatu dalam wadah organisasi
perjuangan Persatuan Guru Republik Indonesia, membina
persatuan dan kesatuan Bangsa yang berwatak kekeluargaan.
5. Kami Guru Indonesia, menjunjung tinggi Kode Etik Guru
Indonesia sebagai pedoman tingkah laku profesi dalam
pengabdian terhadap Bangsa, Negara, serta kemanusiaan.
 Mengambil jalan pintas pembelajaran
 Menunggu peserta didik berperilaku negatif
 Menggunakan destruktif disiplin
 Mengabaikan perbedaan peserta didik
 Merasa paling pandai
 Tidak adil
 Memaksa hak peserta didik
 Memarahi siswa ketika siswa tidak bisa menjawab
 Merasa dirinya paling pandai
 Menggunakan waktu tidak tepat
 Cara mengajar monoton
 Diskriminatif
 Memberikan penghargaan yang berlebihan
 Terlalu permisif dengan siswa
Guru harus memberikan kemudahan untuk belajar agar dapat
meningkatkan potensi peserta didik secara optimal dengan
menempatkan dirinya sebagai:

1. Orang tua yang penuh kasih


2. Teman
3. Fasilitator, yang setiap saat memberikan kemudahan
4. Memberikan sumbangan pemikiran
5. Memupuk rasa percaya diri dan berani bertanggungjawab
6. Membiasakan untuk saling berhubungan
7. Mengembangkan proses sosialisasi
8. Mengembangkan kreativitas
9. Menjadi pembimbing ketika diperlukan
1. Sebagai pendidik: maka harus memiliki standar kualitas
pribadi tertentu, yang mencakup tanggungjawab (memahami
nilai, norma moral dan sosial), wibawa (memiliki kelebihan
dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral sosial
dan intelektual), mandiri (mampu mengambil keputusan
sendiri)
2. Sebagai pengajar (memberikan kemudahan belajar: membuat
ilustrasi, mendefinisikan, menganalisa, mencintesa, bertanya,
merespon, mendengarkan, menciptakan kepercayaan,
memberikan pandangan yang bervariasi, menyesuaiakan
metode, menjadikan pembelajran lebih bermakna )
3. Sebagai pembimbing: merencanakan tujuan, melibatkan
peserta didik dalam pembelajaran, memaknai pembelajaran,
penilaian)
4. Sebagai Pelatih (dalam pembentukan kompetensi dasar,guru
harus lebih banyak tahu)
5. Sebagai penasehat, harus mengerti kesehatan mental
dan psikilogi
6. Sebagai pembaharu (inovator): menterjemahkan
pengalaman dan kebijakan kepada peserta didik
7. Sebagai model dan teladan (sikap, bicara dan gaya
bicara, kebiasaaqan bekerja, perilaku neurotis yakni
pertahanan untuk melindungi diri, penerapan nilai,
kesehatan, gaya hidup
8. Sebagai peneliti
9. Sebagai pendorong kreativitas
10. Sebagai kulminator (akhir sebuah pembelajaran),
mengakhiri dalam proses pembelajaran, kapan
mengakhiri, kapan ulangan, penilaian,
 Citra guru
 Pembelajaran
 Perilaku guru dalam masyarakat
 Kompetensi guru: kepribadian, sosial,
paedagogis, profesional
 Bisa menempatkan perannya dalam proses
pembelajaran pada nilai-nilai yang positif
 Bisa menempatkan perannya dalam kehidupan
bermasyarakat
 Ketrampilan bertanya dasar: pertanyaan jelas,
memberi acuhan, pemberian tuntunan, memusatkan
perhatian, memberi giliran, memberikan kesempatan
berpikir, memberi tuntunan (mengulangi pertanyaan
dengan cara lain, menawarkan pertanyaan lain yang
lebih sederhana).
 Ketrampilan bertanya lanjut: pengubahan tuntunan
tingkat kognitif, pengaturan urutan pertanyaan,
pertanyaan pelacak (klarifikasi,memberikan alasan
pada siswa, meminta ketepatan jawaban, meminta
jawaban lebih relevan/kompleks), mendorong
terjadinya interaksi
 Memberi penguatan (dengan sungguh-sungguh, bermakna,
segera, bervariasi)
 Mengadakan variasi, bertujuan: meningkatkan perhatian,
memberi kesempatan pada perkembangan bakat, belajar sesuai
dengan tingkat perkembangan. Variasi dalam suara, metode
mengajar, interaksi dg siswa, alat/media
 Menjelaskan: perencanaan (tentukan garis besar, susun secara
sistematis, siapkan media/peraga), penyajian (induktif
diberikan contoh dahulu kemudian ditarik kesimpulan, deduktif
hukum/rumus/generalisasikan dulu kemudian diberikan contoh
 Membuka : memberitahukan tujuan, adanya kejelasan tugas-
tugas, siswa memahami hubungan antara penglaman yang
dialami atau bahan dengan yang akan dipelajari, siswa
mengetahui tingkat keberhasilan. Komponen membuka
pelajaran:menarik perhatian,membangkitkan motivasi
 Menutup pelajaran: menarik kesimpulan, menyampaikan
pertanyaan, memberikan bahan untuk pendalaman,
 Adm. Kurikulum
 Pengembangan Kuriklum
 Pelaksanaan Kurikulum
 Adm. kesiswaan
 Adm. Sarana/prasarana
 Adm. Personal
 Adm. Keuangan Sekolah
 Adm. Hubungan Sekolah dengan masyarakat
 Adm. Layanan khusus
 Pengertian Bimbingan Konseling
 Peran BK dalam Pendidikan di Sekolah
 Program Bimbingan di Sekolah
 Peran Guru dalam bimbingan sekolah
 Menjunjung tinggi martabat profesi
 Menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggotanya
 Meningkatkan pengabdian para anggota
 Meningkatkan mutu profesi
 Meningkatkan mutu organisasi
 Subyek pendidikan adalah manusia yang mempunyai kemauan,
pengetahuan yg dapat dikembangkan, sementara pendidikan dilandasi
nilai-nilai kemanusiaan
 Pendidikan dilakukan secara intens, sadar dan bertujuan maka
pendidikan menjadi normatif yang diikat oleh norma dan nilai yang
baik secara universal/nas./lokal, uang menjadi acuhan pada proses
pendidikan
 Teori-teori pendidikan merupakan kerangka hipotesis dalam
menjawab permaslahan pendkk.
 Inti pendidikan pada proesnya, yaitu situasi dialog antara peserta didik
dg guru, yang memungkinkan pserta didik tumbuh kearah yang
dikehendaki.
 Adanya dilema antara tujuan pendidikan dengan misi instrumental
(alat untuk mencapai sesuatu/perubahan_
 PNS mempunyai kode etik sebagai pedoman
sikap, tingkah laku/perbuatan di dalam dan
di luar kedinasan
 Kode etik Guru Ind.: sebagai landasan moral
dan pedoman tingkah laku
Kode Etik Guru Indonesia:
1. Guru berbakti menjunjung peserta didik untuk membentuk
manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional
3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang pesesta didik
sebagai bahan melakukan bimbingan dan penyuluhan
4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang
menunjang berhasilnya proses belajar mengajar
5. Guru memelihara hubungan seprofesi, semanagat
kekeluargaaan dan kesetiakawanan sosial
6. Guru secara pribadi dan bersama-sama
mengembangkan dan meningkatkan mutu dan
maratabat profesinya.
7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat
kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial
8. Guru secara bersama-sama memelihara dan
meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai suatu
perjuangan dan pengabdian
9. Guru melaksanakan kebijaksanaan pemerintah
dalam bidang pendidikan
Misi PGRI:
1. Misi politis/ideologi
2. Misi persatuan organisatoris
3. Misi profesi
4. Misi kesejahteraan
 MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)
 IPBI- Ikatan Petugas Bimb. Ind.
 HISAPIN-Ikatan Sarjana Adm. Ind.
 HSPBI-Him. Sarjana Pend. Bhs. Ind.
 HISPISI-Himp. Sarjana Pend. Ilmu Sosial
 ISPI-Ikatan Sarjana Pend. Ind.
 Peraturan/UU (positif)
 Organisasi Profesi
 Teman sejawat
 Anak didik
 Tempat Kerja
 Pemimpin
 Pekerjaan
 Dalam proses pendidikan (penampilan,
bersosialisasi dg teman, belajar,
harapan/cita-cita, kehidupan)
 Selama Pendidikan Prajabatan (cermat,
disiplin, menjunjung tinggi profesi, etos
kerja)
 Selama dalam jabatan (etos kerja,
peningkatan karir bekerja,)
1. Kualifikasi akademik
2. Pendidikan dan Pelatihan
3. Pengalaman Mengajar
4. Perencanaan Dan Pelaksanaan Pembelajaran
5. Penilaian atasan dan pengawas
6. Prestasi Akademik
7. Karya pengembangan profesi
8. Keikutsertaaan dalam forum ilmiah
9. Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang
Kependidikan dan Sosial
10. Penghargaan yang relevan dengan bidang
pendidikan
 Struktur Organisasi Dep. Pendidikan dan
kebudayaan
 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai