Anda di halaman 1dari 18

Laporan Praktikum

HUKUM KEKEKALAN ENERGI


Oleh

Kelompok V

Nama : Mita Aulia Azizah A24120026

Fitri Walandouw A24120010

Fauziyatul Munifah Saleh A24120052

Asisten : Gilang

LABORATORIUM PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
LEMBAR KOREKSI
PERCOBAAN V
HUKUM KEKEKALAN ENERGI

Kelompok : V
Nama Praktikan : Mita Aulia Azizah A24120026
Fitri Walandouw A24120008
Fauziyatul Munifah Saleh A24120052
Nama Asisten : Gilang

No Hari/Tanggal Keterangan Paraf


PERCOBAAN V

HUKUM KEKEKALAN ENERGI

I. TUJUAN

Mengamati benda jatuh dan membandingkan energi potensial dan jumlah


kinetik dan gravitasi karena dijatuhkan.

II. ALAT DAN BAHAN

1. Motion Sensor 1 buah


2. Discover Freefall System 1 buah
3. Large Rod Base 1 buah
4. 120 cm Rod 1 buah
5. Multi Clamp 1 buah
6. 45 cm Rod 1 buah
7. Motion Sensor Guard 1 buah
8. 850 Universal Interface 1 buah
9. PASCO Capstone Software 1 buah
10. Neraca Digital 1 buah
III. DASAR TEORI

Hukum kekekalan energi merupakan konsep penting dalam ilmu


fisika yang sama pentingnya dengan kekekalan massa dan kekekalan
momentum. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa jumlah energi
dari sebuah sistem tertutup itu tidak berubah ia akan tetap sama. Bunyi
hukum kekekalan energi “Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa
energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah
dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain”. Rumus Hukum Kekekalan
Energi

Em1 = Em2

Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2

Keterangan :

Em1, Em2 : energi mekanik awal dan energi mekanik akhir (J)
Ek1, Ek2 : energi kinetik awal dan energi kinetik akhir (J)
Ep1, Ep2 : energi potensial awal dan energi potensial akhir (J)

Menurut hukum ini terdapat tiga energi yaitu energi kinetik, energi
potensial, dan energi mekanik. Energi kinetik adalah energi gerak, juga,
disebut sebagai energi dalam gerakan, atau energi yang berhubungan
dengan pergerakan suatu benda. Dalam hal ini yang dimaksud dengan
Energi kinetik ialah energi yang terdapat pada benda yang melakukan
gerakan, atau energi kinetik yakni energi yang dimiliki oleh benda karena
gerak yang dilakukannya. Rumus energi kinetik :

Ek = mv2

Keterangan :

Ek = Energi Kinetik (Joule)


m = Massa Benda (Kg)
v = Kecepatan Benda (m/s)
Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat
kedudukan atau posisi bendanya. Energi potensial disebut juga dengan
energia diam sebab benda yang dalam keadaan diam bisa memiliki energi.
Jika benda ini bergerak, maka benda akan mengalami perubahan energi
potensial yang menjadi energi gerak. Dari pengertian ini, kita dapat
mengetahui bahwa benda yang diam namun ada di posisi tertentu maka
akan memiliki energi potensial. Rumus Energi Potensial :

Ep = m.g.h

Keterangan :

Ep = Energi Potensial (Joule)


m = Massa Benda (Kg)
g = Percepatan Gravitasi (m/s)
h = Ketinggian (m)

Dalam ilmu fisika, energi mekanik (mekanis) adalah energi yang


dimiliki oleh benda karena gerak dan kedudukannya (posisi). Energi
mekanik merupakan jumlah atau gabungan dari energi kinetik dan energi
potensial. Sifat energi mekanik nilainya selalu tetap, meskipun energi
kinetik dan energi potensialnya berubah-ubah. Jika energi kinetiknya
minimum, maka energi potensialnya maksimum. Begitupun sebaliknya,
jika wnergi kinetiknya maksimum, maka energi potensialnya minimum.
Hal inilah yang membuat nilai energi mekanik selalu tetap. Rumus Energi
Mekanik :

Em = Ek + Ep

Keterangan :

Em = Energi Mekanik (Joule)


Ek = Energi Kinetik (Joule)
Ep = Energi Potensial (Joule)
Sebuah gaya disebut konservatif, jika usaha total yang
dilakukannya pada sebuah partikel bergerak sepanjang lintasan tertutup,
yang mengembalikan partikel bergerak sepanjang lintasan tertutup, yang
mengembalikan partikel ke posisi awalnya. Usaha yang dilakukan oleh
gaya konservatif pada sebuah partikel tak bergantung bagaimana partikel
itu bergerak dari satu titik ke titik lain. Pada sebuah sistem dimana kerja
dilakukan hanya pada satu partikel seperti pada sistem permaian ski-bumi.
Jika gaya konservativ adalah satu-satunya gaya yang melakukan kerja
pada partikel, kerja yang dilakukan oleh gaya adalah sama dengan
pengurangan energi potensial sistem dan juga sama dengan pertambahan
energi kinetik partikel (yang adalah pertambahan energi kinetik sistem).
Dalam dunia makroskopik, gaya-gaya tak konservatif hampir selalu ada,
yang paling sering adalah gaya pegas. Jenis lain gaya tak konservatif
adalag gaya yang terlibat dalam perubahan bentuk benda. Karena energi
mekanik seringkali tidak kekal, ketika ditemukan bahwa hilangnya energi
mekanik makroskopik diikuti oleh munculnya energi panas, yang biasanya
ditandai dengan kenaikan suhu. Sehingga, dalam skala mikroskopik,
energi termis terdiri dari energi kinetik dan energi potensial molekul-
molekul didalan sistem.

Energi sistem seringkali berkurang karena suatu bentuk radiasi


tertentu, seperti gelombang bunyi dari tumbukan antara dua benda,
gelombang air yang dihasilkan suatu kapal, dan sebagainya. Energi suatu
sistem juga dapat bertambah lewat absorbs energi pancaran. Suatu cara
lazim untuk memasukkan energi ke dalam suatu sistem adalah dengan
melakukan usaha padanya. Ketika kerja dilakukan pada sistem, energi
dipindahkan ke sistem itu dari sumber atau sistem yang melakukan usaha
itu. Energi yang dimasukkan kedalam sistem dapat muncul sebagai
pertambahan energi mekanik sistem. Misalnya, sebuah bola dempul
bermassa m dilepaskan dari keadaan diam dan ketinggian h di atas lantai.
Bola itu jatuh ke lantai. Kedua gaya yang bekerja pada bola adalah gaya
gravitai adalah +mgh. Usaha yang dilakukan oleh lantai adalah nol karena
titik tangkap gaya tidak bergerak. Jadi, kerja total yang dilakukan oleh
bola adalah mgh. Energi ditransfer ke bola karena kerja yang dilakukan
padanya oleh gravitasi. Energi ini muncul sebagai Energi Kinetik bola
sebelum bola menyentuh atau mengenai lantai dan juga sebagai energi
termis didalam bola. Bola menjadi sedikit hangat, dan akhirnya energi
ditransfer kelingkungan disekitar bola sebagai panas. Jika ditinjau suatu
sistem yang terdiri dari bola dan bumi, tidak ada usaha yang dilakukan
pada sistem karena usaha yang dilakukan oleh gravitasi adalah internal
terhadap sistem. Energi potensial awal sistem diubah menjadi energi panas
dalam bola. Bola dempul tidak dapat diberlakukan sebagai partikel dan
menggunakan teorema usaha-energi. Walaupun salah satunya usaha yang
dilakukan adalah oleh gaya kontervatif energi mekanik total bola tidak
kekal.
IV. PROSEDUR KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan


2. Menimbang massa bola kecil dan bola besar menggunakan neraca
digital.
3. Merangkai alat seperti pada gambar dibawah ini :

4. Menghubungkan 850 Universal Interface dengan komputer melalui


CPU.
5. Membuka aplikasi pasco pada komputer.
6. Untuk Perlakuan Pertama

• Meletakkan bola plastik tepat tegaklurusdiatas motion sensor

• Mengklik RECORD. Ketika lampu hijau menunjukkan pada Sensor


Gerak, tekan tombol Timer Switch untuk melepaskan bola.

• Mengklik STOP ketika bola sampai dibawah.

• Mengamati kurva Obyek Posisi dan mengatur koordinatnya.

• Mengamati kurva Obyek Velocity dan mengatur koordinatnya.

• Menyimpan hasil pengamatan dalam bentuk file.


7. Mengulangi perlakuan pertama sebagai perlakuan kedua.
V. HASIL PENGAMATAN

A. Bola Kecil
M = 6,15 x kg

 Jarak jatuh bola

 Kecepatan jatuh bola


B. Bola Besar
M = 40 x kg

 Jarak jatuh bola

 Kecepatan jatuh bola


VI. ANALISIS DATA

A. Bola Kecil

M= kg
g = 9,8 m/s2

 Posisi Awal
 Ep = m.g.h
=
= J

 Ek =
=
=
= J

 Etot = Ep + Ek
=(
= J

 Posisi Akhir
 Ep = m.g.h
=
= J

 Ek =
=
=
= J

 Etot = Ep + Ek
= )+ )
= J
B. Bola Besar

M= kg
g = 9,8 m/s2

 Posisi Awal
 Ep = m.g.h
=
= J

 Ek =
=
= J

 Etot = Ep + Ek
=
= J

 Posisi Akhir
 Ep = m.g.h
=
= J
= J

 Ek =
=
=
= J

 Etot = Ep + Ek
=
= J
VII. PEMBAHASAN

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa jumlah energi dari


sebuah sistem tertutup itu tidak berubah ia akan tetap sama. Bunyi hukum
kekekalan energi “Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi
tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah dari
satu bentuk ke bentuk energi lain”. Menurut hukum ini terdapat tiga energi
yaitu energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik. Energi kinetik
adalah energi gerak, juga, disebut sebagai energi dalam gerakan, atau
energi yang berhubungan dengan pergerakan suatu benda. Energi potensial
adalah energi yang dimiliki benda akibat kedudukan atau posisi bendanya.
Dalam ilmu fisika, energi mekanik (mekanis) adalah energi yang dimiliki
oleh benda karena gerak dan kedudukannya (posisi). Energi mekanik
merupakan jumlah atau gabungan dari energi kinetik dan energi potensial.
Dalam percobaan ini kami menggunakan beberapa alat dan bahan
diantaranya Motion Sensor 1 buah, Discover Freefall System 1 buah,
Large Rod Base 1 buah, 120 cm Rod 1 buah, Multi Clamp 1 buah, 45 cm
Rod 1 buah, Motion Sensor Guard 1 buah, 850 Universal Interface 1 buah,
PASCO Capstone Software 1 buah, dan neraca digital 1 buah. Adapun
fungsi dari alat dan bahan yang digunakan tersebut yaitu sebagai berikut:
motion sensor adalah sensor gerak yang terhubung dengan universal
interface yang akan mendeteksi gerak jatuh bebas dari bola, perekat bola,
time switch, dan lain-lain; Large Rod Base sepeti sebuah dasar statif yang
berukuran besar sebagai penyangga dari batang statif; 120 cm Rod adalah
batang statif panjang berukuran 120 cm sebagai tiang penyangga; 45 cm
Rod adalah batang statif panjang berukuran 45 cm yang digunakan untuk
menggantung drop box yang akan menahan bola dengan magnetnya; Multi
Clamp untuk menjepit 45 cm Rod; Motion Sensor Guard digunkana
sebagai alat yang akan melindungi motion sensor ketika bola jatuh di
atasnya; neraca digital digunakan untuk mengukur massa dari bola; 850
Universal Interface sebagai penghubung antara motion sensor dan PASCO
Capstone Software pada computer dan CPU. PASCO Capstone Software
digunakan sebagai perangkat lunak/ aplikasi yang akan memberikan grafik
dari gerak jatuh bebas bola.
Adapun perlakuan yang dilakukan pada percobaan ini baik untuk
bola kecil maupun bola besar yaitu dengan meletakkan bola tepat tegak
lurus diatas motion sensor, kemudian menekan tombol RECORD pada
PASCO Capstone Software, dan menekan tombol Timer Swicth untuk
melepaskan bola ketika lampu hijau pada drop box menyala dengan stabil,
selanjutnya menekan tombol STOP ketika bola sampai di bawah.
Selanjutnya, mengamati kurva obyek posisi dan kurva obyek velocity dan
mengatur koordinatnya serta menyimpan hasil pengamatan dalam bentuk
file menggunakan snipping tool.
Dalam percobaan ini, kita membuktikan kebenaran hukum
kekekalan energi mekanik dengan mengamati benda jatuh dan
membandingkan energi potensial dan energi kinetiknya. Hukum kekekalan
energi mekanik menyatakan bahwa energi mekanik yang dimiliki oleh
sebuah benda adalah tetap, sehingga setelah melakukan usaha,
kemampuan untuk melakukan usaha lebih lanjut akan berkurang sehingga
energi potensialnya akan berkurang sebanyak usaha yang dilakukan.
Jika sebuah benda bermassa m, pada mulanya diam, jatuh melalui
ketinggian h karena adanya tarikan gaya gravitasi, benda tersebut
kehilangan energi potensialnya sebesar mgh (g adalah percepatan
gravitasi) dan berubah menjadi energi kinetik ½ mv2, dimana v adalah laju
akhir benda. Jika perubahan ke bentuk energi lain, seperti menjadi energi
panas (kalor) dan energi bunyi dapat diabaikan, maka menurut hukum
kekekalan energi: Energi potensial yang hilang = pertambahan energi
kinetik, atau mgh = ½ mv2. Pada percobaan ini, dilakukan dua perlakuan
menggunakan bola kecil dan bola besar.
Pada perlakuan pertama untuk bola kecil, diperoleh energi
potensialnya sebesar J dan energi kinetiknya sebesar
J untuk posisi awal dan untuk posisi akhirnya diperoleh
energi potensialnya sebesar J dan energi kinetiknya sebesar
J. Maka, energi totalnya atau energi mekaniknya untuk posisi
awal sebesar J dan posisi akhir sebesar J.
Sedangkan pada perlakuan kedua yaitu untuk bola besar diperoleh energi
potensialnya sebesar J dan energi kinetiknya sebesar
J untuk posisi awal dan untuk posisi akhirnya diperoleh
energi potensialnya sebesar J dan energi kinetiknya
sebesar J. Maka, energi totalnya atau energi mekaniknya
untuk posisi awal sebesar J dan posisi akhir sebesar
J. Dari hasil perhitungan ini, dapat disimpulkan bahwa semakin
besar massa bola, maka energi mekaniknya juga akan semakin besar
karena massa berbanding lurus dengan dengan energi kinetik dan energi
potensial.
Berdasarkan hasil pengamatan, pada saat bola belum dijatuhkan
energi kinetiknya bernilai nol dan energi potensialnya memiliki nilai
sesuai dengan ketinggiannya dan gravitasi sedangkan pada saat bola
dijatuhkan energi kinetik yang semula nol akan memiliki nilai. Dimana
energi potensialnya semakin kecil tetapi energi kinetiknya semakin besar.
Hal ini sesuai dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa
energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan tetapi energi hanya
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Ketika bola hampir tiba
didasar motion sensor, energi potensialnya hampir nol dan energi
kinetiknya maksimum. Ketika bertumbukan dengan dasar, energi
kinetiknya diubah menjadi energi panas (kalor) dan juga energi bunyi.
Pada percobaan ini juga kita membuktikan hukum kekekalan
energi mekanik dengan cara melihat energi mekanik awal dan energi
mekanik akhir. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh hasil energi
mekanik awal dan energi mekanik akhir untuk bola kecil adalah
J dan J. Sedangkan, untuk bola besar, energi mekanik
awal dan energi mekanik akhirnya adalah J dan
J. Dari hasil perhitungan ini, diperoleh besar energi mekanik awal dan
energi mekanik akhir yang berbeda. Tetapi, perbedaan yang dihasilkan
tidak terlalu besar. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa percobaan ini
sesuai dengan literatur yang ada.
Dalam melakukan percobaan, terdapat kesalahan-kesalahan yang
muncul dari sumber yang berbeda-beda, yaitu kesalahan umum (kesalahan
yang disebabkan keterbatasan pada pengamat saat melakukan percobaan
misalnya ketelitian praktikan ketika menekan tombol RECORD dimana
harus bersamaan dengan menekan tombol yang terhubung ke alat untuk
menjatuhkan bola serta menekan tombol STOP saat bola tepat sampai di
dasar motion sensor ataupun kesalahan dalam menganalisa data),
kesalahan sistematik (kesalahan yang disebabkan oleh alat yang digunakan
atau lingkungan disekitar alat yang mempengaruhi kinerja alat, misalnya
adanya gangguan berupa angin saat bola dijatuhkan sehingga ada gaya luar
yang bekerja pada bola ataupun adanya kerusakan alat atau software
sehingga grafik yang ditampilkan tidak sesuai dengan percobaan, dan
kesalahan acak (kesalahan yang terjadi karena adanya fluktuasi-fluktuasi
halus saat melakukan percobaan).
VIII. KESIMPULAN

1. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat


diciptakan dan dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah dari satu
bentuk energi ke bentuk energi lain.
2. Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat kedudukan
atau posisi bendanya. Rumus Energi Potensial :
Ep = m.g.h
3. Energi kinetik adalah energi gerak, juga, disebut sebagai energi dalam
gerakan, atau energi yang berhubungan dengan pergerakan suatu
benda. Rumus Energi Kinetik :
Ek = mv2
4. Energi mekanik (mekanis) adalah energi yang dimiliki oleh benda
karena gerak dan kedudukannya (posisi). Energi mekanik merupakan
jumlah atau gabungan dari energi kinetik dan energi potensial. Rumus
Energi Mekanik:
Em = Ek + Ep
5. Adapun hasil perhitungan yang diperoleh pada percobaan ini, yaitu
sebagai berikut.
Untuk bola kecil
 EK awal = J  EK akhir = J
 EP awal = J  EP akhir = J
 EM awal = J  EM akhir = J

Untuk bola kecil


 EK awal = J  EK akhir = J
 EP awal = J  EP akhir = J
 EM awal = J  EM akhir = J
DAFTAR PUSTAKA

Pendidikan, D. 2021. Hukum Kekekalan Energi. (Online) https://www.dosen


pendidikan.co.id/hukum-kekekalan-energi/ (diakses pada 23 November
2021 pukul 13.22 WITA).

Syam, Ma’firani. 2018. Hukum Kekekalan Energi. (Online)


https://www.scribd.com/document/391061834/Hukum-Kekekalan-Energi
(diakses pada 22 November 2021 pukul 09.00 WITA).

Sinaga, Dian. 2021. Hukum Kekekalan Energi. (Online) https://www.studio


belajar.com/hukum-kekekalan-energi/ (diakses pada 22 November 2021
pukul 10.56 WITA).

Tim Penyusun. 2019. Penuntun Praktikum Mekanika. Palu: Universitas Tadulako.

Anda mungkin juga menyukai