DOSEN PEMBIMBING :
HALIDA BAHRI, S.E., M.S.M.,
DISUSUN OLEH:
Muhammad Arrayyan (210170246)
Sylva Putri Utari (210170247)
Tania Annisa Siagian (210170248)
Muhammad Dzikrillah (210170249)
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Globalisasi dan
Kewirausahaan" dengan tepat waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 12
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I – PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II – ISI...............................................................................................................3
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Dan Manfaat
Bertolak dari latar belakang yang dikemukakan di atas, maka perlu penulis
mengangkat “Globalisasi dan Kewirausahaan” sebagai pokok bahasan yang
selanjutnya akan diuraikan dalam makalah yang sederhana ini dengan tujuan:
1. Untuk mengetahui dan memahami sejarah awal globalisasi.
2. Untuk mengetahui maksud dari globalisasi dan kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui seluruh investasi internasional dan kebijakan moneter.
4. Untuk mengetahui peran Indonesia dalam globalisasi.
5. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh politik ekonomi global
terhadap keputusan investasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Globalisasi merupakan suatu proses yang masih terus berlanjut, dan terus
mempengaruhi bermacam-macam aspek lapisan kehidupan sosial manusia
(Scholte, 2000; 19). Aspek yang dipengaruhi oleh adanya globalisasi yang
pertama adalah aspek perkembangan dalam hal teknologi jaringan komputer,
telepon, dan media massa elektronik. Globalisasi dalam hal teknologi dirasa
menjadi aspek yang mudah dirasakan dampaknya, contoh sebelum adanya
globalisasi teknologi jaringan komputer biasanya orang mengirim surat antar
negara harus melalui kapal laut dan memakan waktu cukup lama untuk sampai ke
tujuan. Tetapi, dengan berkembangnya teknologi jaringan komputer yaitu dengan
satelit, surat yang dikirim ke luar negeri akan cepat sampai cukup dengan surel
atau surat elektronik. Globalisasi dalam aspek ekonomi juga ditandai dengan
berkembangnya perusahaan-perusahaan, contoh perusahaan telepon genggam
3
iPhone yang tidak hanya ada di Amerika, tetapi juga tersebar di Cina. Aspek
ekologi, dan militer juga dipengaruhi oleh adanya globalisasi.
4
Menurut Mardani, kewirausahaan berasal dari kata Wira dan Usaha. Wira
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani
dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu.
Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Dengan demikian kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang
selalu aktif dalam berusaha memajukan karya dan kegiatan usahanya.
Kewirausahaan juga berarti kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar
kuat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Maka dari itu
wirausahawan bukan sekedar berbinis dan berdagang, namun juga harus memiliki
visi pengembangan individu dalam mengarungi kehidupan bahkan lebih luas lagi
untuk mengembangkan kemandirian bangsa.
Perdagangan
5
Indonesia telah sejak lama menjalin hubungan dagang dengan negara
lain. Hubungan dagang tersebut dilakukan secara bilateral ataupun melibatkan
beberapa negara di suatu kawasan. Contoh hubungan dagang yang dimiliki oleh
Indonesia adalah:
Produksi
Indonesia memiliki beberapa kerja sama dalam bidang produksi antara
lain sebagai berikut:
6
3. Peran Indonesia dalam Globalisasi di Bidang Sosial
7
Selain penempatan duta besar, bentuk peran Indonesia dalam bidang politik
lainnya adalah menjadi fasilitator pertemuan bagi pihak-pihak yang bertikai saat
Kamboja dilanda pertikaian politik. Saat Indonesia melaksanakan Pemilihan
Umum, maka banyak orang asing dan organisasi internasional yang ikut
memantau pelaksanaan Pemilu.
Indonesia juga aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Hal ini dibuktikan
dengan Indonesia yang ikut aktif mengirimkan bantuan pasukan keamanan di
bawah bendera PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Pasukan Indonesia yang
dikirim ke daerah konflik untuk misi perdamaian dikenal dengan sebutan Pasukan
Garuda. Pasukan Garuda atau Kontingen Garuda dikirim ke berbagai negara yang
dilanda konflik. Misalnya, Kontingen Garuda I yang dikirimkan ke Mesir dan
Kontingen Garuda II dan III yang dikirimkan ke Kongo.
2. Keterbukaan informasi
Globalisasi menyebabkan arus informasi mengalir deras dengan sangat
mudahnya. Informasi dari berbagai negara ataupun informasi mengenai berbagai
hal dapat diakses dengan sangat mudah melalui media elektronik, sosial media,
dan internet.
Selain dampak positif, terdapat juga dampak negatif dari adanya globalisi.
Dampak negatif tersebut diantaranya adalah:
8
Pertukaran informasi di seluruh penjuru dunia menjadi sangat tidak
terkendali dengan adanya globalisasi. Beberapa informasi bisa saja memuat
konten negatif yang berdampak buruk bagi masyarakat.
Investasi Internasional
Manfaat yang paling nyata dari masuknya investasi asing adalah meningkatkan
pendapatan negara melalui pajak. Selain itu, menciptakan hubungan yang lebih
stabil dalam lingkup perekenomian dua negara.
Investasi asing memiliki pro dan kontra. Modal asing menciptakan lebih
banyak pekerjaan, pertumbuhan ekonomi dan kekayaan di negara tujuan. Namun,
kadang-kadang, itu memunculkan sejumlah resistensi. Modal asing memunculkan
ketidakstabilan ekonomi, terutama akibat pergerakan arus modal jangka pendek.
Kebijakan Moneter
9
Hal yang ditangani oleh kebijakan moneter
• Inflasi
Dengan menggunakan otoritas fiskal, bank sentral dapat mengatur nilai tukar
antara mata uang domestik dan asing. Sebagai contoh, bank Indonesia dapat
meningkatkan jumlah uang beredar dengan mengeluarkan lebih banyak uang
cetak. Dalam kasus seperti itu, mata uang negara tersebut menjadi lebih murah
dibandingkan dengan mata uang negara lain.
Meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk ke
dalam negeri atau sebaliknya. Dengan cara ini maka persaingan produk dalam
negeri akan bersaing dan pastinya akan mempunyai kualitas sehingga dapat di
ekspor ke luar negeri.
Kebijakan-kebijakannya:
Ini merupakan salah satu kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk
mengurangi atau menambah jumlah uang yang sedang beredar di masyarakat
dengan cara melakukan pembelian atau penjualan Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
atau dengan melakukan pembelian atau penjualan surat berharga yang dijual di
pasar modal.
• Kebijakan diskonto
10
Adalah upaya bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang
yang beredar dengan kebijakan suku bunga
Adalah aturan dari bank sentral untuk bank-bank untuk menetapkan batas
minimum uang harus dicadangkan sehingga tak bisa disalurkan untuk pinjaman
Sejauh ini, situasi politik di Indonesia belum berpengaruh besar terhadap minat
investor asing untuk menanamkan modal baik di pasar saham maupun obligasi.
Riska Afriani, analis Oso Sekuritas mengatakan memang adanya gejala
radikalisme, tentu akan memengaruhi pergerakan pasar. "Namun, sejauh ini
pergerakan pasar saham Indonesia masih positif dengan kondisi politik di
Indonesia masih dalam ranah yang stabil dan kondusif sehingga tidak terlalu
mempengaruhi psikologis pasar."
Hal ini terlihat dari dana asing masuk ke pasar saham dan obligasi Indonesia
yang masih meningkat sejak awal tahun ini. Tercatat, ada arus dana asing masuk
(capital inflow) sebesar Rp28,22 triliun ke pasar saham sejak awal tahun hingga
22 Mei 2017. Pada periode yang sama, arus dana asing masuk ke pasar obligasi
sebesar Rp74,56 triliun.
11
Selain itu, sebagian besar analis dan pelaku pasar juga menyebutkan bahwa
fundamental ekonomi menjadi pertimbangan utama investor untuk menanamkan
modal mereka di pasar keuangan Indonesia. Dalam beberapa waktu belakangan
ini, terdapat sejumlah sentimen positif yang berpotensi mendorong minat investor
asing.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
14