Oleh :
Kelompok 3
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah Amerika
Latin tentang wilayah-wilayah koloni bangsa-bangsa Eropa selain Spanyol dan Portugal di
Amerika Latin.
Adapun makalah ilmiah Amerika Latin tentang wilayah- wilayah koloni bangsa-bangsa
Eropa selain Spanyol dan Portugis di Amerika Latin ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah Amerika Latin.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Amerika Latin tentang wilayah-
wilayah koloni bangsa-bangsa selain Spanyol dan Portugis di Amerika Latin ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana latar belakang Perancis, Inggris, dan Belanda melakukan kolonisasi di Amerika
Latin?
2. Wilayah koloni apa yang dimiliki oleh Perancis, Inggris, dan Belanda di Amerika Latin?
3. Bagaimana sistem Pemerintahan koloni Perancis, Inggris dan Belanda di Amerika Latin?
C. Tujuan Masalah
Tujuan masalah dalam makalah ini ialah:
1. Mendeskripsikan latar belakang Perancis, Inggris, dan Belanda melakukan kolonisasi di
Amerika Latin.
2. Menyebutkan wilayah koloni yang dimiliki oleh Perancis, Inggris, dan Belanda di Amerika
Latin.
3. Menjelaskan sistem Pemerintahan koloni Perancis, Inggris dan Belanda di Amerika Latin.
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Amerika latin merupakan negara-negara yang terletak di bagian selatan dari Amerika
Serikat. Tetapi Amerika Latin juga merupakan suatu wilayah benua Amerika yang pernah
menjadi negara koloni dari Spanyol, Portugis, dan Perancis.1 Oleh sebab itu, mayoritas
masyarakat di Amerika Latin menggunakan bahasa Spanyol dan Perancis. Pada mulanya
negara-negara di Amerika Latin menjadi koloni dari bangsa Spanyol dan Portugis yang
mana kedua negara tersebut sangat berambisi untuk meluaskan kekuasaannya serta untuk
memperoleh kekayaan dan menyebarkan agama Kristen. Sehingga Spanyol dan Portugis
melakukan penjajahan dan menjadikan beberapa wilayah di Amerika Latin berada di bawah
kekuasaan Kerajaan Spanyol dan Portugis.
Bangsa Spanyol dan Portugis melakukan penjajahan ke Amerika Latin sejak abad ke-16
dan penjajahannya hanya berlangsung selama 3 abad. Kemudian pada abad ke-18 kekuatan
Spanyol dan Portugis melemah, sehingga digantikan oleh kekuatan Perancis dan Inggris.
Pada awal abad ke-18, Perancis mulai melakukan kolonialisasi ke Amerika Latin dengan
tujuan dan latar belakang yang tidak jauh berbeda dengan latar belakang bangsa Spanyol dan
Portugis melakukan kolonisasi ke wilayah Amerika Latin.
Latar belakang atau tujuan bangsa Perancis melakukan kolonialisasi di Amerika Latin
yaitu sebagai berikut:
a. Adanya kegiatan melakukan ekspedisi-ekspedisi untuk menemukan wilayah-wilayah
baru demi kepentingan perluasan kekuasaan bangsa Perancis.
b. Mengeksploitasi kekayaan alam yang berada di wilayah baru untuk memenuhi
kebutuhan bagi masyarakat Perancis serta untuk menemukan bahan baku yang dapat
berguna bagi industri/pabrik di Perancis. Kekayaan alam berupa emas.
c. Negara-negara jajahan dijadikan tempat untuk memasarkan hasil industri dari
Perancis dan masyarakatnya dijadikan tenaga murah bagi pabrik-pabrik industri
1
Hidayat Mukmi, Pergolakan Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1981), hal. 11.
d. Perancis menerapkan politik dan kebudayaan Perancis di wilayah jajahan di Amerika
Latin yang sesuai dengan kebudayaan dan politik yang ada di negara Perancis.
Sehingga banyak dari masyarakat Amerika Latin yang menggunakan bahasa Perancis
dalam kehidupan sehari-hari,2 inilah hasil dari penanaman kebudayaan Perancis di
wilayah Amerika Latin.
e. Perancis akan mendirikan benteng dan pemukiman yang akan menjadi sebuah kota
nantinya di wilayah koloninya di Amerika Latin seperti di Port au Pince.3
6
Wikipedia, Guyana Perancis, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Guyana_Perancis, diakses pada 23 Oktober 2015 jam
19.00 wib.
7
Yuhana Dwi Krisnawati, Negara Guyana Perancis, http://yuanadwi.blogspot.co.id/2012/04/negara-guyana-
perancis.html/. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2015 jam 19.00 wib.
8
Wikipedia, Martinique, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Martinique, diakses pada 23 Oktober 2015 jam 19.00 wib.
9
Wikipedia, Guadaloupe, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Martinique, diakses pada 23 Oktober 2015 jam 19.20 wib.
Bangsa perancis pernah gagal dalam usaha untuk menguasai wilayah Espanol Timur
(Dominika) dan Brasil. Perancis sempat merampas Rio De Janeiro pada tahun 1710 namun
gagal. Perancis juga pernah memiliki Florida tetapi karena terjadi perubahan keadaan Eropa,
Florida diserahkan ke Inggris (1765) serta Louisiana yang harus diberikan kepada Spanyol
(1763).
C. Sistem Pemerintahan
10
Wikipedia, Perancis, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Perancis/. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2015 jam 20.00
wib.
Guadaloupe sebagai departemen luar negeri (department d’outre-mer/DOM) Perancis di
pesisir Karibia.
A. Latar Belakang
Imperium Britania dimulai pada akhir abad ke-16 sejalan dengan berkembangnya
kekuatan angkatan laut kerajaan Inggris dan merupakan imperium yang paling luas dalam
sejarah dunia. Selama zaman penjelajahan pada abad ke-15 dan 16, Portugis dan Spanyol
mempelopori penjelajahan maritim Eropa ke berbagai belahan dunia. Dengan keberhasilan
yang diperoleh oleh Portugis dan Spanyol, negara lain seperti Perancis, Belanda dan juga
Inggris mulai membentuk wilayah koloni mereka, termasuk di Amerika Latin.
Inggris merupakan salah satu negara yang memiliki kontribusi besar bagi perubahan
dunia, baik dalam hal ilmu pengetahuan maupun industri. Salah satu hal yang paling
dominan ketika kita membahas negara kepulauan ini adalah kolonialisme. Inggris adalah
negara yang paling banyak memiliki koloni di dunia, termasuk diantaranya adalah negara-
negara di wilayah Amerika Latin. Semenjak dicetuskannya revolusi industri yang terjadi di
Inggris, upaya dalam penjelajahan dunia semakin menggebu-gebu terutama setelah
teknologi pelayaran berkembang dengan pesat. Hal lain yang juga mempengaruhi eksplorasi
Inggris keluar wilayah nya adalah jumpai penduduk Inggris yang sangat padat sekitar abad
ke-17. Kebanyakan dari penduduk ini adalah masyarakat kelas bawah yang melakukan
tindak kriminal, oleh karena itu pemerintah Inggris pada saat itu mengirim mereka keluar
wilayah Inggris dengan tujuan untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
11
Tony S. Rachmadie, Negara dan Bangsa, (Jakarta: Widyadara, 2002), hlm 5 - 67
Setidaknya ada 3 hal yang paling dominan dalam kolonisasi wilayah Amerika Latin
oleh Inggris, diantaranya adalah:
1. Penetap (Settler Colonialism)
Settler Colonialism adalah salah satu bentuk kolonialisasi dimana orang asing
mulai bermigrasi ke wilayah lain secara besar-besaran. Biasanya hal ini disebabkan
oleh tekanan penduduk yang begitu banyak sehingga butuh tempat untuk tinggal
yang lebih baik. Hal ini terjadi di Inggris yang pernah mengalami tekanan penduduk
pada abad ke-16/17, sehingga pemerintah harus mengeluarkan kebijakan untuk
mengirim beberapa penduduk keluar wilayah asli mereka. Tingkat kematian para
penetap yang baru datang sangatlah tinggi. Perbedaan musim, kondisi lingkungan,
makanan, dan serangan dari penduduk setempat menyebabkan jumlah kematian para
penetap baru ini sangatlah tinggi.12 Meskipun sudah ada penjelajahan samudera yang
dilakukan oleh Colombus, tetapi sayangnya ia tidak mengindahkan ataupun gagal
dalam mengindentifikasi kondisi social, politik, dan bahasa di wilayah baru yang ia
jelajahi (dalam hal ini wilayah Amerika Latin).13
2. Perbudakan
Ketika para penetap yang telah berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan
baru, mereka mulai mengalahkan penduduk sekitar karena para pendatang ini telah
memiliki tingkat teknologi yang lebih tinggi dari penduduk asli di wilayah baru.
Dengan demikian, penduduk yang sebelumnya melawan, berhasil ditaklukan dan
dijadikan budak. Wilayah bagian selatan dan tengah di Amerika tidak hanya
menawarkan janji untuk memperoleh emas dan perak, tetapi juga kemungkinan
untuk memperoleh pekerja yang lebih banyak dan hasil alam mereka, karena hanya
mereka yang mampu menanam hasil bumi di wilayah tersebut. Baru kemudian para
penetap itulah yang mempelajari bagaimana cara dalam memproduksi hasil alam
tersebut.14
3. Sistem Kepemilikan Koloni (Propriatery Colony)
Dalam Kekaisaran Britania, seluruh tanah jajahan adalah milik raja, dan ia
memiliki hak untuk memisahkan maupun menggabungkan berbagai wilayah koloni.
12
John H. Elliot, Empires of the Atlantic: Britain and Spain in America 1492-1830, (London: Yale University Press,
2006), hlm 49.
13
Ibid, hlm 57.
14
Ibid, hlm 88.
Inggris memiliki tiga tipe dalam memerintah koloni yang ia miliki, diantaranya
adalah Charter Colony, Crown Colony, dan Propriatery Colony. Di wilayah Amerika
Latin sendiri khususnya pada bagian Karibia, system yang digunakan adalah
Propriatery Colony¸ yaitu system pembagian wilayah koloni bagi sesama penjelajah
maupun orang yang dianggap memberikan peranan dalam menguasai wilayah baru
dan menjadikannya sebagai koloni. Orang orang terpilih ini dipersihalakan untuk
membangun koloni mereka dengan cara mereka sendiri dengan syarat memberikan
sebagian keuntungan kepada pemerintah pusat.
A. Latar Belakang
C. Sistem Pemerintahan
Pemerintah Belanda membawa hukum Roma-Belanda di Suriname. Hukum Belanda
berlaku dalam kehidupan pribadi dan keluarga; hukum Roma mengatur tetang kontrak dan
budak, serta mengatur tentang tanah. Hukum Belanda dan hukum Roma juga mengatur
dalam masalah pidana. Sampai dengan tahun 1948, Raja di Belanda memiliki kekuasaan
yang absolut atas koloni Suriname. Dengan diperkenalkannya demokrasi parlemen di
Belanda pada tahun 1848, menteri urusan koloni bertanggung jawab kepada Parlemen
Belanda atas pengelolaan Suriname. Pada taun 1868, the Suriname Colonial Council,
bekerja sama dengan gubernur jenderal, diberikan kewenangan untuk membuat perundang-
undangan lokal di Suriname. Pada tahun 1869, kodifikasi undang-undang yang baru
disahhkan di koloni. Pada saat yang sama, kitab hukum perdata, kitab hukum acara perdata,
kitab hukum dagang, ketentuan umum peraturan perundang-undangan, kitab hukum pidana,
kitab hukum acara pidana diperkenalkan. Kitab undang-undang tersebut hampir sama
dengan yang ada di Belanda, karena kebijakannya mengikuti konkordansi, yang artinya
kitab undang-undang negara induk dan yang dimiliki oleh koloninya haruslah seindentik
mungkin. Sejak saat itu, legal order di Suriname berasal dari hukum perdata Belanda, yang
merupakan turunan dari Belanda kuno, Perancis, dan hukum Roma.
Selain wilayah Suriname, pada tahun 1954 juga berdiri suatu wilayah yang dikuasai
Belanda dipulau yang berada di laut Karibia yang biasa disebut sebagai Antillen Belanda.
Negara ini memiliki dua kepulauan. Kepulauan kecil terdiri atas Bonaire, Aruba dan
Curacao yang berada di dekat pesisir Venezuela. Juga pulau-pulau seperti Sint Maarten, Sint
Eustatius dan Saba. Negara ini memiliki ibukota bernama Willemstad dengan motto
Libertate unanimus yang artinya disatukan oleh kemerdekaan. Bentuk pemerintahannya
adalah monarki konstitusional. Negara ini menggunakan bahasa Inggris, Belanda dan
Papiamentu dalam kesehariannya Dari pertama berdiri pada 1954, negara ini sudah pernah
dipimpin oleh dua orang ratu, kemudian dalam pemerintahannya telah ada beberapa orang
yang menduduki jabatan sebagai perdana menteri dan gubernur. Akan tetapi wilayah
kekuasaan Belanda ini juga tidak dapat diduduki dengan waktu yang lama, dikarenakan
kondisi Belanda yang memburuk sehingga wilayah kerajaan Antilen Belanda, satu persatu
berhasil memisahkan diri, dan pulau lain yang tersisa dibubarkan pada 10 Oktober 2010.
Dua pulaunya lagi, Curacao dan Sint Marten menjadi dua buah negara konstituen yang baru.
Sementara yang lainnya bergabung dengan Belanda menjadi munisipalitas istimewa.
KESIMPULAN
Amerika latin merupakan sebuah negara-negara yang terletak di bagian selatan dari
Amerika Serikat. Amerika latin sejak abad ke-16 telah di jajah oleh bangsa Spanyol dan
Portugal. Awalnya Christopher Columbus lah yang pertama kali menemukan wilayah Amerika
dan ia terus melakukan perjalanan hingga ke daerah selatan dari Amerika Serikat sehingga ia
menemukan wilayah Amerika latin. Christopher Columbus merupakan penjelajah dari Spanyol
dan telah memiliki wilayah jajahan atau koloni di daerah Amerika Latin. Melihat keberhasilan
Columbus dalam menemukan wilayah baru, membuat Portugis juga berkeinginan untuk
melakukan kolonisasi di wilayah Amerika Latin.
Bangsa Spanyol dan Portugis melakukan penjajahan ke Amerika Latin sejak abad ke-16
dan penjajahannya hanya berlangsung selama 3 abad. Kemudian pada abad ke-18 kekuatan
Spanyol dan Portugis melemah, sehingga digantikan oleh kekuatan Perancis, Inggris dan
Belanda. Bangsa Perancis, Inggris dan Belanda juga melakukan kolonisasi ke wilayah Amerika
Latin untuk menemukan wilayah baru dan melakukan eksploitasi baik eksploitasi sumber daya
alam dan sumber daya manusia. Dari adanya kolonisasi yang dilakukan oleh bangsa Perancis,
Inggris dan Belanda maka di wilayah Amerika Latin terdapat negara bekas jajahan dari ketiga
bangsa tersebut, akan tetapi ketiga bangsa tersebut tidak lama melakukan kolonisasi karena
munculnya tokoh nasionalisme di negara yang dijajah oleh ketiga bangsa tersebut sehingga
mereka sekitar abad ke-19 sudah ada yang mulai memerdekakan diri dari bangsa penjajah.
Negara-negara Amerika Latin bekas jajahan Perancis, Inggris dan Belanda yang sudah
memerdekakan diri, hingga saat ini mereka tetap merupakan negara bagian/kekuasaan dari
masing-masing jajahannya atau dengan kata lain mereka masih termasuk ke dalam
persemakmuran Perancis, Inggris, dan Belanda.
Negara-negara Amerika Latin bekas jajahan Perancis, Inggris, dan Belanda adalah:
Perancis : Haiti, Guyana Perancis, Guadaloupe, dan Martinique.
Inggris : Belize, Dominika, Guyana Inggris, Jamaica, Saint Kitts – Nevis, Saint
Lucia, dan Saint Vincent.
Belanda : Suriname dan Curacao (Neterlands Antiles).
DAFTAR PUSTAKA
Elliot, John H. Empires of the Atlantic: Britain and Spain in America 1492-1830. London: Yale
University Press. 2006.
Krisnawati, Yuhana Dwi. Negara Guyana Perancis. http://yuanadwi.blogspot.co.id/2012/04
/negara-guyana-perancis.html/. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2015 jam 19.00 wib.
Mukmin, Hidayat. Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia
Indonesia, 1981.
Rachmadie, Tony S. Negara dan Bangsa. Jakarta: Widyadara. 2002.
Robbers, Gerhard. Encyclopedia of World Constitutios. New York: Fact on File Inc, 2007.
Yurahman. Sejarah Amerika II. Yogyakarta: Widya Sari Press, 2002.
Wikipedia. Guadaloupe. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Martinique. Diakses pada 23 Oktober
2015 jam 19.20 wib.
Wikipedia. Guyana Perancis. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Guyana_Perancis. Diakses pada 23
Oktober 2015 jam 19.00 wib.
Wikipedia. Martinique. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Martinique. Diakses pada 23 Oktober
2015 jam 19.00 wib.
Wikipedia. Perancis. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Perancis/. Diakses pada tanggal 23 Oktober
2015 jam 20.00 wib.