Anda di halaman 1dari 20

KETAHANA PANGAN,

N INDUSTR & ENERGI


I TERBARUKAN
Standar Kompetensi :
Menganalisis ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri,
serta potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi:
 Menjelaskan pengertian ketahana pangan, bahan industri, serta EBT
 Mengemukakan potensi dan persebaran SD pertanian, perkebunan,
perikanan, dan peternakan untuk ketahanan pangan nasional.
 Menganalisis potensi dan persebaran SD untuk penyediaan bahan industri.
 Menganalisis peta persebaran SD untuk penyediaan EBT

Materi Pembelajaran :
 Pengertian ketahanan pangan, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan.
 Potensi dan persebaran SD pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan untuk
ketahanan pangan nasional.
 Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan bahan industri.
 Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan.
 Pengelolaan sumber daya dalam penyediaan bahan pangan, bahan industri, serta EBT
Pengertian Ketahanan Pangan Nasional
Menurut FAO :
Situasi dimana rumah tangga
mempunyai akses baik fisik maupun
ekonomi untuk memperoleh pangan
bagi seluruh anggota keluarganya,
dimana rumah tangga tidak beresiko
mengalami kehilangan dua akses tsb.

Mnurut UU NO 7/1996 tentang pangan:


Kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan
bagi rumah tangga yang tercermin dari
tersedianya pangan secara cukup, baik
dari jumlah mutunya, aman, merata, dan
terjangkau.
Unsur-unsur ketahanan pangan:
1. Berorientasi pada rumah tangga dan individu.
2. Dimensi waktu (setiap saat pangan tersedia)
3. Akses pangan terjangkau rumah tangga dan individu,
baik fisik, ekonomi, dan sosial
4. Berorientasi pada pemenuhan gizi
5. Ditujukan untuk hidup sehat dan produktif
Komponen utama ketahanan pangan
Menurut WHO dan FAO ;
1. Ketersediaan pangan (availability), adalah kemampuan memiliki
sejumlah pangan yang cukup untuk kebutuhan dasar
2. Akses pangan (accesability), adalah kemampuan memiliki
sumber daya, secara ekonomi maupun fisik, untuk mendapatkan
bahan pangan bernutrisi
3. Pemanfaatan pangan, adalah kemampuan dalam memanfaatkan
bahan pangan dengan benar dan tepat secara proporsional
4. Kestabilan, yaitu kemampuan orang dalam mendapatkan bahan
pangan sepanjang waktu tertentu.
RUANG LINGKUP KETAHANAN PANGAN :
1. Cukup, cukup memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral
2. Aman, bebas dari cemaran biologis, kimia, dan benda lain
3. Merata, diartikan pangan harus merata di seluruh tanah air.
4. Terjangkau, mudah diperoleh dengan harga yang terjangkau .

TUJUAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN :


1. Mewujudkan ketahanan pangan
yang berkelanjutan, sehingga dapat
menjamin pasokan pangan untuk
seluruh masyarakat.
2. Meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani.
http://cyberspaceandtime.com
POTENSI & PERSEBARAN
SD PERTANIAN
Pengertian Pertanian menurut UU No 19/2013, adalah kegiatan
mengelola sumber daya alam hayati dengan bantuan teknologi,
modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk menghasilkan Komoditas
Pertanian yang mencakup tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, dan/atau peternakan dalam suatu agroekosistem.

Dalam arti luas kegiatan


mencakup 5 bidang;
Pertanian (cocok tanam),
perkebunan, kehutanan,
peternakan dan perikanan.

Dalam arti sempit, pertanian


adalah kegiatan bercocok tanam.
Potensi Pertanian Indonesia
1. Tanah di Indonesia sangat subur.
2. Lahan sangat luas, sebagian belum
diolah.
3. Menyerap banyak tenaga kerja (mata
pencaharian terbesar ) 35,3 % dan
sumbangan GNP 12,72 % (BPS 2019).
4. Kemampuan bertani masyarakat
Indonesia.
5. Pasar sangat besar (penduduk
Indonesia)
Total luas lahan 101 juta ha areal pertanian. Yang sudah
diusahakan 47 juta ha (perkebunan, sawah, dll), tersisa
54 juta Ha yang berpotensi untuk perluasan areal
pertanian.
Negara Penghasil BerasTerbesar
di Dunia th 2019 (metric ton) :
Negara Konsumsi BerasTerbesar
1. China: 146,730,000
di Dunia th 2019 (metric ton) :
2. India: 118,000,000
1. China: 142,700,000
3. Indonesia: 36,500,000
2. India: 97,000,000
4. Bangladesh: 35,850,000
3. Indonesia: 37,400,000
5. Vietnam: 27,369,000
4. Bangladesh: 35,200,000
6. Thailand: 18,000,000
5. Vietnam: 22,100,000
7. Burma: 12,700,000
6. Philipinan 13.000/000
8. Philippines: 11,400,000
7. Thailand: 11,170,000
9. Jepang 7.611.000
8. Burma: 9,900,000
10. Pakistan 7.500.000
9. Jepang 8.450.000
10. Brazil 8.100.000
Potensi pertanian Indonesia yg besar ternyata belum
dioptimalkan, dan masih tertinggal di bandingkan Jepang,
Thailand dan Malaysia.

Faktor penyebabnya :
1. Pola pikir masyarakat yang salah/miring pada pekerjaan pertanian.
2. Kapasitas produksi tradisional sehingga hasilnya belum maksimal,
3. Pemerintah masih menggantungan kebijakan pangan pada impor.
4. Kurangnya usaha mendongkrak pangan nasional seperti menciptakan varietas
unggul, metode budaya, maupun penanganan hama.
5. Kebijakan harga (pricing policy) khususnya beras belum diterapkan, shg sangat
merugikan petani.
6. Pemerintah kurang peduli terkait soal-soal teknis seperti irigasi, bibit, maupun
pupuk
Upaya mengatasinya :
1. Meningkatkan sumber daya manusia
petani.
2. Inovasi teknologi (lahan non produktif).
3. Menguatkan peran lembaga ekonomi.
4. Pembangunan infrastruktur pertanian.
5. Menyediakan bibit /benih.
6. Mengembangkan pertanian terpadu.
Menjaga Ketahanan Pangan dengan
Diversifikasi Pangan Lokal
Latar Belakangnya :
- Indonesia negara tropis dengan kekayaan biodiversitas agraris. Salah
satunya berupa ragam sumber hayati penghasil karbohidrat tinggi.
- Masih tingginya tingkat ketergantungan pada beras (tahun 1980-an non
beras, seperti jagung, ubi jalar, atau sagu msih sering dikonsumsi)

Data BPS (2017), tingkat konsumsi beras


per kapita :
- Indonesia 114,6 kg/tahun.
- Malaysia 80 kg
- Thailand 70 kg
- Jepang 50 kg
- Korea 40 kg
- Rata-rata Dunia 60 kg
- Inpres N0 20/1979 tentang menganekaragamkan jenis pangan dan
meningkatkan mutu gizi makanan rakyat. Dilanjutkan gerakan Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Berbasis Sumberdaya Lokal.
Pangan lokal yang bisa
mengganti nasi :
1. Jagung
Mengandung karbohirat, vitamin, zat
besi, fosfor, kalium , dll. Olahannya :
nasi jagung, popcorn, jagung serut, dll.
Produksi Jagung terbesar th 2016 (BPS) :
PRODUKSI
PRODUKSI
PROVINSI LUAS (Ha) VITAS
(Ton) (Ton/Ha)
Jawa Timur 1.241.507 6.188.704 4,98
Jawa Tengah 580.997 3.514.772 6,05
Lampung 464.712 2.401.393 5,17
Sulawesi Selatan 407.920 2.247.069 5,51
NTB 306.444 2.020.244 6,59
Sumatera Utara 272.874 1.714.447 6,28
Sulawesi Utara 412.702 1.516.072 3,67
Gorontalo 319.112 1.481.628 4,64
Jawa Barat 179.167 1.431.486 7,99
http://inaagrimap.litbang.pertanian.go.id
Amerika Serikat Masih Kuasai Produksi Jagung Dunia,
Indonesia Urutan ke-12

https://suaratani.com
2. SINGKONG / KETELA POHON
Terdapat di seluruh Indonesia. Mengandung
karbohidrat tinggi. Olahannya : gethuk,
singkong keju, peyem, krispy, caramel,
kripik, dll

Daerah Singkong terbesar


th 2018 (data kemen
pertanian)
1. Lampung.
2. Jawa Tengah
3. Jawa Timur
4. Jawa Barat
5. NTT
6. DIY
7. Sumut
8. Sulsel
3. KENTANG
Mengandudng karbohidrat (90 %),
serat, protein, kalium dan
antioksidan.
Produk makanan: mashed potato,
kentang keju, kentang bakar,
perkedel, bolang baling, sayur
kering, kentang goreng, dll
Daerah Kentang terbesar th
2019 (data kemen
pertanian)
1. Jawa Timur (Bromo)
2. Jawa Tengah (Dieng)
3. Jawa Barat (Lembang)
4. Sumut (Karo)
5. Jambi (Kerinci)
6. Sulut (Minahasa)
7. Sulsel (Gowa, Bantaeng)
4. UBI JALAR / KETELA RAMBAT
Mengandung karbohidrat, lemak,
protein, kalori, kalsium dan forfor.
Olahannya : kue, gethuk,
klenyem, klepon, krispy, kripik,
perkedel, kue kremes, dll

Daerah Ubi Jalar


terbesar th 2018 (data
kemen pertanian)
1. Jawa Barat
2. Papua
3. Jawa Timur
4. Jawa Tengah
5. Sumatra Barat
6. Sumatra Utara
7. NTT
5. SAGU
Mengandung karbohidrat (94 %),
protein, serat, kalsium dan zat besi.
Olahannya : makanan pokok,
pepeda, martabak sagu, leupek
sagu, roti sagu, dll

Daerah Sagu terbesar th


2020 (Dirjen
Perkebunan)
1. Riau
2. Papua
3. Maluku
4. Kalimantan Selatan
5. Ssulawesi Selatan
6. Sulawesi Tenggara
7. Papua Barat
Indonesia penghasil
sagu terbesar dunia.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai