COVER
1. Lambang uin :
2. Lambang matematika
3. Judul : Analisis Produktivitas Tanaman Manihot Esculanta Crantz Berdasarkan Luas Panen Dan
Wilayah Di Provinsi Riau
4. Nama : Mita Puding Anggrain
5. Nim : 12050426316
6. Dosen Pembimbing : Zukrianto,M.Si
7. Nip : 19861103.201801.1.001
8. Jurusan : Matematika
9. Fakultas : Sains Dan Teknologi
10. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
11. 2023
B. Bab I
1. LATAR BELAKANG
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk analisis produktivitas di wilayah
Provinsi Riau.
5. Manfaat Penelitian
- Bagi Penulis
- Bagi Program Studi Matematika UIN Suska Riau
- Bagi Instansi Tempat Kerja Praktek ( KP)
6. Waktu Dan Tempat Plaksanaan Kerja Praktek ( KP)
Kerja praktek di laksanakan di Dinas Pangan Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Riau
dan waktu pelaksanaannya selama 1 bulan terhitung pada tanggal 16 januari 2023- 18 januari
2023.
C. Bab II
(1) PROFIL INSTANSI DAN TUGAS KERJA PRAKTEK
Sejarah Dinas Pangan ,Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Departemen pertanian berdiri sejak zaman penjajahan Belanda yang disebut “LANBOW XII
JOHAN HANDEL“ yang didirikan atas usaha MELCHRTRE UP. Setelah pengajuan kedaulatan RI
bulan Desember 1949 maka pemerintah dapat melalui usaha pembangunan pertanian secara
sistematis, sedangkan di Riau Dinas Pertanian Rakyat tingkat propinsi sudah berada sejak
tahun 1960/1961
a. Dinas Pertanian Tanaman Pangan ini dibentuk berdasarkan bentuk Keputusan Menteri
Dalam Negeri No. 363 Tahun 1977 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 1980,
b. Tanggal 5 Desember 2008 sesuai Peraturan Daerah nomor 9 Tahun 2008 berubah menjadi
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau.
c. Tanggal. 2 Januari 2014 Sesuai Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor. 2 Tahun 2014 dan
Peraturan Gubernur Riau Nomor. 10 Tahun 2014 berubah menjadi Dinas Pertanian dan
Peternakan Provinsi Riau, hasil peleburan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Riau dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau.
d. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau yang ditetapkan pada tanggal 4 November
2016 dan Peraturan Gubernur Riau Nomor 86 Tahun 2016 tentang hasil peleburan
dari Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perkebunan dan Sekretariat Badan Koordinasi
Penyuluhan Provinsi Riau. Maka berubah menjadi Dinas Tanamann Pangan Hortikultura
dan Perkebunan Provinsi Riau.
e. Berdasarkan Peraturan Gubernur Riau No. 64 Tahun 2019, Tanggal 27 Desember 2019,
Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja, maka Dinas
Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan berubah menjadi Dinas Pangan Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau.
"Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia"
a. Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah :
b. Berdaya Saing : Kondisi kemampuan daerah yang mapan didukung pertumbuhan
ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya manusia yang handal.
c. Sejahtera : Kondisi kemakmuran masyarkat riau yang dicirikan dengan meningkatnya
pendapatan masyarakat, berkurangnya ketimpangan sosial, menurunnya kemiskinan dan
pengangguran.
d. Bermartabat : Mengangkat marwah Provinsi Riau menjadi yang terdepan dan
berintegritas melalui pengamalan nilai-nilai agama serta penerapan falsafah budaya
melayu dalam sendi kehidupan bermasyarakat.
e. Unggul : Menjadikan Riau berprestasi di bidang keagamaan, budaya, seni, dan olahraga
serta terbaik dan terdepan dalam inovasi, pelayanaan publik dan penyelenggaraan
pemerintah.
MISI
D. Bab III
TINJAUAN PUSTAKA
1. LANDASAN TEORI
B. Luas panen
Luas panen bisa disebut juga jumlah areal sawah yang dapat memproduksi ubi kayu setiap
menanam ubi kayu. Satuan dalam variabel ini adalah hektar. Ada beberapa faktor yang
diperkirakan dapat mempengaruhi naik turunnya luas panen, diantaranya adalah maslah iklim,
tenaga kerja dan harga. Pengaruh iklim dapat menyebabkan terjadinya gagal panen atau panen
tidak maksimal sehingga hasilnya kurang yang diharapkan
c. Pengetian Produktivitas
Menurut Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana
baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal.
Produktivitas juga diartikan sebagai:
Y = α + β1 x 1+ β2 x 2 + β3 x 3 + ε 1
Keterangan :
Y : variabel dependen;
α : Konstanta;
x 1 : variabel independen ( 1 );
x 2 : variabel independen (2);
ε 1 : Eror.
2. Metode Penelitian
Flowchart Tahapan Penelitian
E.Bab IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4. 1 Data Jumlah Produktivitas tanaman Monihot Esculanta (Ubi Kayu) dan Luas
panen di Provinsi Riau Tahun 2020-2021
Luas
Luas Panen Produktivitas Produktivitas
No Kabupaten/ Kota Panen
2021 (Ha) 2020 (Ton) 2021 (Ton)
2020 (Ha)
Kepulawan
10 131 127 211,4 211,4
Meranti
Hasil Analisis Deskriptif Luas Panen Tanaman Monihot Esculanta (ubi kayu)
1,000.00
900.00
800.00
700.00
600.00
500.00
400.00
300.00 Luas Panen 2020 (Ha)
200.00 Luas Panen 2021 (Ha)
100.00
-
i r k u r u
i ng
Hili Si
a
Hu
l
Hi
li b ar
ng iri an an an
Si ag
k
n Ro
k k Pe
ta dr Ro ta
a n In Ko
Ku
Maximu Std.
N Minimum Mean
m Deviation
Luas Panen
Ubi Kayu 12 131,00 6061,00 2410,1667 1931,49927
2020
Luas Panen
Ubi Kayu 12 127,00 4216,00 1877,5833 1078,43535
2021
Valid N
12
(listwise)
Berdasarkan hasil perhitungan luas panen tanaman Monihot Esculanta (Ubi Kayu) dari
tahun 2020 dan 2021 terdiri dari 12 data luas panen dari Kabupaten di Provinsi Riau didapatkan
nilai terendah 131,00 hektar 2020 dan pada tahun 2021 nilai terendah nya adalah sebesar 127,00
hektar dan nilai tertinggi 6061,00 hektar pada tahun 2020 dan 4216,00 hektar pada tahun 2021,
dengan jumlah luas panen seluas 4122,5 hektar, nilai rata–rata sebesar 2410,1667 hektar, nilai
standar deviasi sebesar 1931,49927 pada tahun 2020 dan untuk 2021 dengan jumlah luas panen
sebesar 3169,3 hektar, nilai rata- rata sebesar 1877,5833 dan dengan nilai standar devisiasi
sebesar 1078,43535 . nilai dari standar deviasi menunjukkan nilai yang lebih kecil dari pada
mean. Jika nilai standar deviasi lebih kecil dari pada mean, maka hal ini menunjukkan bahwa
variasi suatu data yang terjadi semakin sedikit atau bertambahnya keakuratan antara nilai standar
deviasi dengan nilai mean.
Produktivitas
38769,0
tamanan ubi kaya 12 101 12434,6667 15236,27347
0
2020
Produktivitas
38769,0
Tanaman Ubi Kayu 12 101 12434,6667 15236,27347
0
2021
Valid N (listwise) 12
Berdasarkan hasil perhitungan , hasil produktivitas dari tahun 2020 dan 2021 terdiri dari
12 data produktivitas tanaman Manihot Esculanta (Ubi Kayu) dari Kabupaten di Provinsi Riau
didapatkan nilai terendah 368 ton, dan nilai tertinggi 38769,00ton, dengan jumlah produktivitas
tanaman Manihot Esculanta (Ubi Kayu) sebanyak 3.531,38 ton, nilai rata–rata sebesar
12434,6667 ton , nilai standar deviasi sebesar 15236,27347.
Uji Normalitas
Pengambilan keputusan pada uji normalitas, yaitu sebagai berikut.
1. Jika nilai signifikan > 0,05 (𝛼 = 5%), maka data terdistribusi normal.
2. Jika nilai signifikan < 0,05 (𝛼 = 5%), maka data tidak terdistribusi normal.
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov – Smirnov
Kolmogorov – Smirnov
Statistic df Sig.
nilai signifikan produktivitas dan luas panen tanaman Manihot Esculanta (Ubi Kayu)
sebesar 0,20. Nilai tersebut menunjukkan bahwa signifikan 0.20 > 0.05, maka kedua data
tersebut terdistribusi normal.dan dapat di simpulkan bahwa model regresi ini layak di pakai,
karena memenuhi asumsi normalitas.
ANOVAa
ANOVAa
Total 2553584321 11
Dari hasil uji F pada penelitian ini, didapatkan nilai F hitung sebesar 0.701 pada tahun 2020
dengan angka signifikansi sebesar 0.495 pada tahun 2020. Dengan tingkat signifikansi 95% (
α =¿ 0,05). Angka signifikansi sebesar 0.495 > probabilitas 0,05. Dapat dilihat dari F hitung
terdapat variabel luas panen dan Daerah kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Riau adalah
sebesar 0,701, sehingga diperoleh nilai Fhit = 0,701 < Ftabel = 4,256495 atas dasar perbandingan
tersebut, maka H0 di terima dan H1 ditolak.dan Dari hasil uji F pada penelitian ini, didapatkan
nilai Fhit sebesar 0.465 pada tahun 2021 dengan angka signifikansi sebesar 0.642 pada tahun
2021. Dengan tingkat signifikansi 95% (α =¿ 0,05). Angka signifikansi sebesar 0.642 >
probabilitas 0,05. Dapat dilihat dari Fhitung terdapat variabel luas panen dan wilayah yang ada di
Provinsi Riau adalah sebesar 0,465 sehingga diperoleh nilai Fhit = 0,465 < Ftabel = 4,256495 atas
dasar perbandingan tersebut, maka H0 diterima dan H1 ditolak maka dapat di simpulkan dengan
taraf signifikansi 0,05 secara simultan variabel luas panen tanaman Manihot Esculanta (Ubi
Kayu) , dan wilayah yang ada di Provinsi Riau mempunyai tidak pengaruh yang signifikansi
secara bersama-sama terhadap variabel produktivitas tanaman Manihot Esculanta (Ubi Kayu).
Uji Parsial ( t )
Hasil Uji (t) Tahun 2020 :
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients T Sig.
Coefficients
Model
B Std. Error Beta
12712,55
(Constant) -2233,551 -176 0,864
0
Kabupaten/
1 1436,809 1349,055 0,340 1,065 0,315
kota
Luas Panen
2.211 2,518 0,280 0,878 0,403
2020
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients t Sig.
Coefficients
Model
B Std. Error Beta
hasil uji t pada tahun 2021 penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Maka dapat di simpulkan bahwa dari hasil uji t bahwa wilayah di Provinsi Riau tidak
mempunyai pengaruh terhadap hasil Produktivitas Tanaman Manihot Esculanta ( Ubi
Kayu ). Dan Luas Panen tidak mempunyai pengaruh terhadap Produktivitas Tanaman
Manihot Esculanta ( Ubi Kayu ).
Koefisien Koefisien Determinan
Output Model Summary Tahun 2020
Model Summary
Model Summary
Berdasarkan Tabel di atas di atas dapat di ketahui untuk nilai dari adjusted R 2
adalah -0,045 dapat di simpulkan bahwa sebesar - 4,5% pada tahun 2020 dan
pada tahun 2021 untuk nilai dari adjusted R2 adalah -0,108 dapat di simpulkan
bahwa sebesar -1,08% tingkat produktivitas tanaman ubi kayu di pengaruhi oleh
wilayah yang ada di provinsi riau ( x 1) dan luas panen ( x 2) maka sisa nya di
penggaruhi oleh faktor- faktor lain.
Analisis Regresi Linear Berganda
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficient t Sig.
B Std. Error Beta
1 ( constant) -2233,551 12712,550 -176 0,864
Kabupaten/
1436,809 1349,055 0,340 1,065 0,315
Kota
Luas Panen
2,211 2,518 0,280 0,878 0,403
2020
Keterangan :
Y : Produktivitas Tanaman Manihot Esculanta ( Ubi Kayu ) (Ton);
x 1 : wilayah di Provinsi Riau;
x 2 : Luas Panen Tanaman Manihot Esculanta ( Ubi Kayu) (Ha).
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda tahun 2021
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficient t Sig.
B Std. Error Beta
Berdasarkan hasil dari persamaan regresi linier berganda diatas, maka hasil koefisien
regresi dapat dinterpretasikan sebagai berikut :
1. Konstanta sebesar -2233,551. Artinya, apabila wilayah di Provinsi Riau ( x 1) dan Luas
Panen Tanaman Manihot Esculanta ( x 2) bernilai Nol , maka nilai Produktivitas Tanaman
Manihot Esculanta (Ubi Kayu) (Y) Tahun 2020 sebesa -2233,551 dan nilai konstanta
sebesar 9290,791. Artinya, apabila Luas Panen Tanaman Manihot Esculanta ( x 1) dan
wilayah yang ada di Provinsi Riau bernilai Nol , maka nilai Produktivitas Tanaman
Manihot Esculanta ( Ubi Kayu ) (Y) Tahun 2021 sebesa 9290,791.
2. Nilai koefisien regresi variabel wilayah di Provinsi Riau ( x 1) Tahun 2020 sebesar
1436,809 bernilai positif sehingga dapat dikatakan bahwa semakin berpengaruh
wilayah yang ada di Provinsi Riau ( x 1), maka akan semakin meningkat hasil
produktivitas Tanaman Manihot Esculanta (ubi kayu). Angka ini juga mengandung
arti bahwa setiap penambahan 1%, pengaruh Daerah Kabupaten atau Kota di
Provinsi Riau ( x 1) terhadap hasil produktivitas tanaman Manihot Esculanta (Ubi Kayu)
maka Produktivitas Tanamana Manihot Esculanta (Ubi Kayu) (Y) Tahun 2020 akan
meningkat sebesar 1436,809.dan koefisien regresi variabel wilayah yang ada di
Provinsi Riau ( x 1) Tahun 2021 sebesar 1094,006 bernilai positif sehingga dapat
dikatakan bahwa semakin berpengaruh wilayah di Provinsi Riau ( x 1), maka akan
semakin meningkat hasil produktivitas Tanaman Manihot Esculanta (ubi kayu). Angka
ini juga mengandung arti bahwa setiap penambahan 1%, pengaruh Daerah
Kabupaten atau Kota di Provinsi Riau ( x 1) terhadap hasil produktivitas tanaman
Manihot Esculanta (Ubi Kayu) maka Produktivitas Tanamana Monihot Esculanta ( Ubi
Kayu) (Y) Tahun 2021 akan meningkat sebesar 1094,006.
3. Nilai koefisien regresi variabel Luas Panen Tanaman Manihot Esculanta (Ubi Kayu) (X2)
Tahun 2020 sebesar 2,211 yang bernilai positif sehingga dapat di simpulkan bahwa semakin
meningkat hasil luas panen maka akan semakin meningkat juga hasil Produktivitas
Tanaman Manihot Esculanta (Ubi Kayu). Maka dapat di simpulkan bahwa setiap
penambahan 1%, Luas Panen Tanaman Manihot Esculanta (Ubi Kayu) ( x 1) maka
Produktivitas Tanamana Manihot Esculanta (Ubi Kayu) (Y) Tahun 2020 akan meningkat
sebesar 2,211 dan nilai koefisien regresi variabel luas Panen tanaman Manihot Esculanta
( Ubi Kayu) ( x 2) tahun 2021 sebesar -2,113 bernilai negatif sehingga dapat dikatakan bahwa
semakin tidak berpengaruh luas panen tanaman Manihot Esculanta ( Ubi Kayu).angka ini
mengandung arti bahwa setiap penambahan 1% , pengaruh luas Panen tanaman Manihot
Esculanta ( Ubi Kayu) ( x 2) terhadap hasil produktivitas tanaman Manihot Esculanta (Ubi
Kayu) maka Produktivitas Tanamana Monihot Esculanta ( Ubi Kayu) (Y) Tahun 2021 akan
menurun sebesar -2,113.
F. Bab V
1. KESIMPULAN
Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa pada tahun 2020 dan 2021 Daerah Kabupaten atau
Kota di provinsi Riau dan Luas panen tidak memiliki pengaruh terhadap hasil produktivitas
Tanaman Manihot Esculanta ( Ubi Kayu).
Keseluruhan hasil yang di peroleh menunjukan rata –rata presentase kedua faktor yang
di uji sebesar -7,65% hal ini menunjukan bahwa kedua faktor tersebut tidak memiliki pengaruh
terhadap hasil produktivitas tanaman ubi kayu. Maka terdapat faktor lain yang yang sangat
berpengaruh terhadap hasil poduktivitas tamanan Manihot Esculanta.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil produktivitas Tanaman Manihot Esculanta
( Ubi Kayu) salah satu nya adalah faktor alam (tanah) Seperti Luas Lahan, Luas Tanam, Luas
Panen, hasil produksi, pembelian pupuk, pestisida, bibit, modal, tenaga kerja serta terdapat
juga faktor manajemen pertanian. Selain itu, menurut hasil wawancara terhadap salah satu
pegawai di Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura bidang Pangan, bahwa selain faktor
yang disebutkan diatas hasil produktivitas juga sangat di pengaruhi oleh cara penanganan
(treatment) pada tanaman Manihot Esculanta (ubi kayu).
2. SARAN
Penelitian selanjutnya disarankan dapat menguji faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil
produktivitas tanaman Manihot Esculanta (ubi kayu) di Provinsi Riau sehingga hal-hal yang
mempengaruhi bisa diperhatikan lebih mendalam agar diperoleh data pengaruh yang lebih
akurat, lengkap, dan bermanfaat sehingga mampu membantu Dinas Pangan Tanaman Pangan
Hortikultura di Provinsi Riau dalam meningkatkan hasil produktivitas tanaman pangan
terkhusus pada tanaman Ubi Kayu dengan membuat sosialisasi tentang penanaman tanaman
yang baik dan cara membudidayakan tanaman dengan baik dan benar kepada petani,
terkhususnya kepada petani-petani yang ada di Provinsi Riau serta dapat membantu
pemerintah dalam mengambil keputusan terkait peningkatan produktivitas Tanaman Manihot
Esculanta (ubi kayu).