PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Departemen pertanian berdiri sejak zaman penjajahan Belanda yang
disebut (Lanbow Xii Johan Handel) yang didirikan atas usaha (Melchrtre
Up),Tugas nya adalah melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian akan tetapi
tugas tersebut tidak dilaksanakan melalui pamong praja, yang berdasarkan
kegiatan petani.
Setalah pengajuan kedaulatan RI bulan Desember 1949 maka pemerintah
dapat melalui usaha pembangunan pertanian secara sistematis, sedangkan di Riau
Dinas Pertanian Rakyat tingkat propinsi sudah berada sejak tahun 1960 / 1961,
yang pada waktu itu kegiatan Dinas Pertanian Rakyat mengsukseskan gerakan
propinsi yang dinamai(Gerakan Swasembada Beras). Dinas Pertanian Tanaman
Pangan ini dibentuk berdasarkan bentuk Keptusan Menteri Dalam Negeri No. 363
Tahun 1977 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 1980, kemudian
pada tanggal 5 Desember 2008 sesuai Peraturan Daerah nomor 9 Tahun 2008
berubah menjadi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau.
2.2 Visi & Misi Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura
A. V i s i
Visi Dinas Tanaman Pangan Propinsi Riau beberapa tahun mendatang adalah
Terwujudnya Propinsi Riau sebagai Pusat Kawasan Agribisnis Tanaman Pangan
dan Hortikultura Tahun 2020.
Berdasarkan Visi yang telah ditetapkan di atas, maka diharapkan
pembangunan sub sektor tanaman pangan dan hortikultura Riau merupakan
fondasi pembangunan yang dapat dijadikan sebagai penunjang devisa,
menjamin ketersediaan pangan masyarakat serta dapat meningkatkan harkat dan
ekonomi petani melalui pengembangan sentrasentra produksi baru sesuai
dengan komoditi unggulan masing-masing daerah pengembangan.
II-1
II-2
B.
Misi
Dalam rangka mewujudkan dan merealisasikan Visi Dinas Tanaman
Pangan Propinsi Riau di atas, maka ditetapkan misi Dinas Tanaman Pangan
Propinsi Riau sebagai berikut :
1. Menumbuhkembangkan
profesionalisme
mewujudkan
SDM
pertanian.
SDM yang
Misi
ini
berkualitas dan
masyarakat
tani
ini
dimkasudkan
sehingga
mandiri
agar
dalam
dapat
hal
Pengembangan
Pengolahan,
Permodalan
dan
Pemasaran
II-3
II-4
ditetapkan.
e) Penetapan standar pelayanan minimal dalam bidang pertanian
tanaman pangan yang wajib dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota.
f) Penetapan standar pembibitan/perbenihan pertanian tanaman pangan.
g) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
aparat pertanian tanaman pangan tehknis fungsional, keterampilan
dan pendidikan kejuruan tingkat menengah.
h) Promosi ekspor komoditas pertanian tanaman pangan unggulan
provinsi.
i) Penyediaan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota dalam bidang
pertanian tanaman pangan.
j) Pengaturan dan pelaksanaan penangulangan wabah hama dan
penyakit menular dibidang pertanian tanaman pangan lintas
Kabupaten/Kota.
k) Pengaturan penggunaan bibit unggul pertanian tanaman pangan.
l) Penetapan kawasan pertanian tanaman pangan terpadu berdasarkan
kesepakatan dengan Kabupaten/Kota.
m) Pelaksanaan penyidikan penyakit dibidang pertanian tanaman pangan
lintas Kabupaten/Kota.
n) Penyediaan dukungan pengendalian eradikasi organisme pengganggu
tumbuhan, hama dan penyakit dibidang pertanian tanaman pangan.
II-5
Merumuskan kebijaksanaan
Pengambilan keputusan
Perencanaan
Pengorganisasian
Pelayanan umum dan teknis
Pengendalian/pengarahan/pembinaan dan bimbingan
Pengawasan
Pemantauan dan evaluasi
Pelaksanaan lapangan
Pembiayaan
Penelitian dan pengkajian
Pelaporan
Pasal 5
1. Susunan Organisasi Dinas Tanaman Pangan terdiri dari :
a) Kepala dan Wakil Kepala Dinas
b) Bagian Tata Usaha
c) Sub Dinas Perlindungan Tanaman Pangan
d) Sub Dinas Pengembangan Tanaman Pangan
e) Sub Dinas Perlindungan Hortikultura
f) Sub Dinas Pengembangan Hortikultura
g) Sub Dinas Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
h) Sub bagian
i) Seksi
j) Balai Pelatihan Tanaman Pangan (Kepala Balai dan Seksi)
k) Balai Benih Tanaman Pangan (Kepala Balai dan Seksi)
l) Kelompok Jabatan Fungsional
2. Bagan Susunan Oraganisasi Dinas Tanaman Pangan sebagaimana tercantum
dalam lampiran, merupakan bagian tak tepisahkan dengan peraturan daerah
ini.
II-6
Pasal 6
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan urusan, pekerjaan
dan kegiatan tata usaha, hubungan masyarakat, umum, keuangan, kepegawaian
dan perlengkapan.
Pasal 7
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.
administrasi
barang,
pengadaan,
pembelian,
pelelangan,
II-7
Pasal 10
Sub Dinas perlindungan Tanaman Pangan terdiri dari :
1. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Hama
2. Seksi Rehabilitasi dan Konservasi Lahan
3. Seksi Penyuluhan dan Bimbingan Teknis
Pasal 11
1. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Hama mempunyai tugas melaksanakan
perkerjaan dan kegiatan pencegahan dan pemberantasan hama tanaman
pangan.
2. Seksi Rehabilitasi dan Konservasi Lahan memepunyai tugas melksanakan
pekerjaan dan kegiatan rehabilitasidan konservasi lahan kritis dan rawan
bencana
3. Seksi Penyuluhan dan Bimbingan Teknis mempunyai tugas melaksanakan
pekerjaan dan kegiatan memberikan penyuluhan dan bimbingan teknis kepada
petugas maupun petani tanaman pangan.
Pasal 12
Sub
Dinas
menyelenggarakan
Pengembangan
urusan,
Tanaman
pekerjaan
dan
Pangan
kegiatan
mempunyai
penetapan
tugas
standar
II-8
terpadu
berdasarkan
kesepakatan
dengan
Kabupaten/Kota,
balai
benih
tanaman
pangan,
melaksanakan
kesepakatan
dengan
Kabupaten/Kota,
membantu
dan
II-9
II-10