MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOM OR: PER/02/MENPAN/2/2008
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN DAN ANGKA KREDITNYA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan PERATURAN MENTER! NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN
DAN ANGKA KREDITNYA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
11. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat
·f-, ! fungsional Penyuluh Pertanian dalam rangka pembinaan karier yang
/
bersangkutan.
Pasal4
Tugas pokok Penyuluh Pertanian adalah melakukan kegiatan persiapan
penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan pertanian evaluasi dan
pelaporan, serta pengembanganpenyuluhan pertanian.
PasalS
(1) Instansi Pembina jabatan fungsional Penyuluh Pertanian adalah
DepartemenPertanian.
(2) Instansi Pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain
mempunyai kewajiban:
a. menetapkan standar kompetensi jabatan fungsional Penyuluh
Pertanian;
b. menetapkan pedoman formasi jabatan fungsional Penyuluh
Pertanian;
c. menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan jabatan
fungsional Penyuluh Pertanian;
d. melakukan pengkajian dan pengusulan tunjangan jabatan
fungsional Penyuluh Pertanian;
e. mensosialisasikanjabatan fungsional Penyuluh Pertanian serta
petunjuk pelaksanaannya;
f. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan funqslonal/teknls
fungsional Penyuluh Pertanian;
g. mengembangkan sistem informasi jabatan fungsional Penyuluh
Pertanian;
h. memfasilitasi pelaksanaan jabatan fungsional Penyuluh
Pertanian;
i. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Penyuluh
Pertanian;
j. memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan
3. Pelaksanaan penyuluhan pertanian, meliputi:
a. Penyusunan materi;
b. Perencanaan penerapan metode penyuluhan pertanian;
c. Menumbuhkan/mengembangkan kelembagaan petani.
BABV
R1NCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI
DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT
Pasal 8
Pasal9
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Penyuluh Pertanian yang
sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) atau ayat (2), maka
Penyuluh Pertanian lain yang berada satu tingkat di atas atau satu tingkat
di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut
berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerja yang
bersangkutan.
Pasal 10
Pasal 12
(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh
setiap Pegawai Negeri 5ipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan
kenaikan jenjang/pangkat Penyuluh Pertanian, untuk:
Pasal 14
Pasal 15
Pasal16
Pasal18
Pasal 19
(1) Tim Penilai Jabatan Penyuluh Pertanian terdiri dari unsur teknis
yang membidangi penyuluhan pertanian, unsur kepegawaian, dan
pejabat fungsional Penyuluh Pertanian.
(3) Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d,
paling kurang 2 (dua) orang dari pejabat fungsional Penyuluh
Pertanian.
Pasal 20
(1) Apabila Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk karena belum
..
(2) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Anggota TIm Penilai dalam
2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali
setelah melampui rnasa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
(3) Dalam hal terdapat Anggota TIm Penilai yang ikut dinilai, maka
Ketua TIm Penilai dapat mengangkat Anggota TIm Penilai
pengganti.
Pasal 22
(1) Tata kerja Tim Penilai Penyuluh Pertanian dan tata cara penilaian
angka kredit Penyuluh Pertanian ditetapkan oleh Menteri Pertanian
selaku Pimpinan Instasi Pembina jabatan fungsional Penyuluh
Pertanian.
Pasal23
BAB VII
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH PERTANIA N
Pasal25
Pasal26
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam
jabatan Penyuluh Pertanian Terampil harus memenuhi syarat:
Pasal 27
Pasal 28
..
..
Pasal29
BAB VIII
PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN
PEMBERHENTIAN DARllABATAN
Pasal30
Pasal 31
Pasal33
BABIX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal34
2. 37,5% (tiga puluh tujuh setengah persen) dari angka kredit untuk
kenaikan jenjang/pangkat setingkat lebih tinggi dengan rincian 80%
(delapan puluh persen) untuk unsur utama dan 20% (dua puluh
persen) untuk unsur penunjang bagi Penyuluh Pertanian Teladan
Tingkat Provinsi.
3. 25% (dua puluh lima persen) dari angka kredit untuk kenaikan
jenjang/pangkat setingkat lebih tinggi dengan rincian 80% (delapan
puluh persen) untuk unsur utama dan 20% (dua puluh persen) untuk
unsur penunjang bagi Penyuluh Pertanian Teladan Tingkat
Kabupaten/Kota.
BABX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal36
Pasal 37
Pasal 38
LAMPlRAN I PERAlURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : PERl02/MENPAN/2/2008
TANGGAL: 18 Pebruari 2008
4 5 6 7
Ijazah 100 Semua jenjang_
Ijazah 60 Semua jenjang
Ijazah 40 Semua jenjang
Ijazah 25 Semua jenjang
Sertifikat 15 Semua jenjang
m Sertiflkat 9 Semua jenjang
Sertifikat 6 Semua jenjang
Sertifikat 3 Semua jenjang
Sertifikat 2 Semua jenjang
Sertifikat 1 Semua jenjang
pertanian sebagai :
..
BUTlR KEGIATAN SAruAN HASIL ANGKA KREDIT PELAKSANA
4 5 6 7
an pertanian dalam bentuk:
Unit 0.075 P. Pemula
ngan Unit 0.032 P. Pemula
Unit 0.223 P. Lanjutan
lder Unit 0.502 Penyelia
Kali 0.076 P. Pemula
Kali 0.282 P. Lanjutan
perlombaan petani/kelompok tani
Naskah pedoman 0.360 Penyelia
muka/anjangsana
Laporan 0.010 P. Pemula
Laporan 0.014 Pelaksana
Laporan 0.034 P. Lanjutan
Laporan 0.068 Penyelia
Laporan 0.013 P. Pemula
Laporan 0.017 Pelaksana
Laporan 0.042 P. Lanjutan
Laporan 0.084 Penyelia
Laporan 0.013 P. Pemula
Laporan 0.017 Pelaksana
Laporan 0.044 P. Lanjutan
Laporan 0.087 Penyelia
gkajian/pengujian paket
an pertanian Laporan 0.678 P. Lanjutan
cara Laporan 0.016 Pelaksana
du pelaksanaan demonstrasi hasil
rasi hasil
Rencana 0.056 Pelaksana
Rencana 0.140 P. Lanjutan
Rencana 0.280 Penyelia
demonstrasi hasil
Laporan 0.090 P. Pemula
Laporan 0.180 Pelaksana
Laporan 0.600 P. Lanjutan
du pelaksanaan Sekolah lapang
lapang Rencana 0.364 Penyelia
sekolah lapang Laporan 0.096 Pelaksana
27
UTlR KEGIATAN SAnJAN HASIL ANGKA KREDIT PELAKSANA
4 5 6 7
pengkajian di bidang pertanian yang
29
BUTIR KEGIATAN SAnJANHASn ANGKAKREDIT PELAKSANA
4 5 6 7
batan fungsional Penyuluh Pertanian secara
/~-
TAUFlQ EFFENDI
30
..
4 5 6 7
4 5 6 7
an pameran
Rencana 0.233 Muda
Laporan 0.422 Muda
Laporan 0.126 Pertama
Laporan 0.252 Muda
Laporan 0.379 Madya
Laporan 0.505 Utama
2 jam pelajaran 0.020 Pertama
2 jam pelajaran 0.040 Muda
2 jam pelajaran 0.060 Madya
2 jam pel~jaran 0.080 Utama
n petam/kelornpok tani/penyuluh
n evaluasi
Rencana 0.180 Penyelia
ah data pelaksanaan
laporan 0.676 P. Lanjutan
laporan 1.080 Penyelia
laporan 1.000 Penyelia
kan hasil evaluasi
lanoran 1.351 Penvella
datil dampak pelaksanaan
laporan 1.351 Penyella
28
•
4 5 6 7
data dampak pelaksanaan
Laporan 0.676 Pertama
Laporan LOBO Muda
Laporan 1.500 Madya
Laporan i.soo Utama
penyuluh pertanian:
Laporan 0.900 Muda
Laporan 1.350 Madya
Laporan 2.160 Utama
aksanaan pengembangan
fat penyempurnaan
kajlan Rencana/desain 0.360 Utama
bahan/dala/lnformasi Laporan 0.360 Utama
dan merumuskan hasil kajian Konsephasil 3.240 Utama
kajlan
penyuluhan pertanian
kajlan Rencana/desain 0.Bl0 Madya
bahan/data/lnformasi Laporan 1.620 Madya
dan merumuskan hasil kajian Konsephasil 2.160 Utama
metode
yuluhan pertanlan
pengembangan metode Rencana LOBO Utama
an metode penyuluhan
Rumusan 1.440 Utama
nyuluhan pertanlan
baru penyuluhan pertanlan Konsep Metode baru 2.BBO Utama
tode baru
Konsep 0.560 utama
Konsep 0.420 Madya
•
4 5 6 7
Konsep 0.480 Madya
Konsep 0.640 Utama
de baru Konsep Metode baru 2.160 Utama
4 5 6 7
an fungsional PenyuluhPertaniansecara
Pemerintahatas prestasikerjanya
ional Kall 3 Semuajenjang
Kall 2.50 Semuajenjang
madya Kali 1 Semuajerijang
ndajasa SatyaLancanaKarya Satya
Tanda Jasa 3 Semuajenjang
Tanda Jasa 2 Semuajenjang
Tanda Jasa 1 Semuajenjang
nian pada Diklat kedinasan 2jam pet 0.020 Semuajenjang
Tahun 1 Semuajenjang
Tahun 0.75 Semuajenjang
Kota
Tahun 0.50 Semuajenjang
Tahun 0.25 Semuajenjang
ng tidak sesualdenganbldangtogas
Ijazah/getar 15 Semuajenjang
Ijazah/gelar 10 SemuajenJang
Ijazah/gelar 5 SemuaJenjang_
TAUFIQ EFfENDI
•
..
LAMPIRAN III : PERATURANMENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAANAPARATUR NEGARA,
NOMOR : PERI O'-/MENPAN/1/2008
TANGGAl: 18 Pebruari 2008
5 8 12 16 20 30 40 60
---M.FN'TERI NEGARA
PENDAYAGUN PARATURNEGARA
TAUFIQ EFFENDI
LAMPIRAN IV : PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
NOMOR : PER/O;l. IMENPAN/1I2008
TANGGAL:18 Peb~i 2008
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
KAN PANGKAT DAN KENAIKAN lABATAN
ULUH PERTANIAN TINGKAT AHLI
lEN1ANG lABATAN/GOLONGANRUANG/ANGKAKREDIT
Penyuluh Pertanian Penyuluh Pertanian Penyuluh Pertanian
E Penyuluh Pertanian Madya
Pertama Muda utama
III/a III/b uu« Ill/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
TAUFIQ EFFENDI
38
UTIR KEGIATAN SATUAN HASIL ANGKA KREDIT PELAKSANA
4 5 6 7
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
72J_
TAUFIQ EFFENDI