Anda di halaman 1dari 71

KEPUTUSAN MENTERl NEGARA

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

NOMOR: 23/KEPIM.PAN/4/2001

TENTANG
JABATAN FUNGSIONALNUTRISIONlS
DAN ANGKA KREDlTNY A

MENTERl NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan munt pelayanan


perbaikan gizi. diperlukan adanya Pegawai Negeri Sipil yang
ditugaskan secara penuh sebagai Nutrisionis untuk
melaksanakan perbaikan gizi masyarakat secara profesional;
b. bahwa untuk menjarnin pembinaan karier kepangkatan. jab.tan
dan peningkatan profesionalisme Nutrisionis, dipandang perlu
menetapkan Jabatan Pungsional Nutrisionis dan angka
kreditny •.

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokuk


Kepeg.waian. seb'gaimana telah diubah dengan Undang-
und.ng Nomor 43 Tahun 1999;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Keseh.tan;

3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan


Daerah;

4. Peraruran Pemerinlah Nomor 7 Tahun 1977 lentang Per.turan


Gaji Pegawai Negeri Sipil . Sebagaimana telah bcberapa ~ali di
ubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
1997;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga


Kesehatan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang


Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah
Otonom;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang


Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi


Pegawai Negeri Sipil;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan


Pangkat Pegawai Negeri Sipil;

11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun


Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

12. Keputusan Presiden Nomor 163 Tahun 2000 tentang


Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Menteri Negara;
13. Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Departemen;

Memperhatikan: 1. Usul Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik


Indonesia dengan suratnya Nomor 67A/Menkes-KesosIII/2001
tanggal 31 Januari 2001;
2. Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan
suratnya Nomor K.26-14IV.4-28/28 tangga127 Februari 2001.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDA YAGUNAAN


APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
NUTRISIONIS DAN ANGKA KREDITNY A.

2
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasall

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan ;


1. Nutrisionis adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melakukan kegiatan teknis
fungsional di bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik
baik di masyarakat maupun rumah sakit.

2. Nutrisionis Terampil adalah Jabatan Fungsional Nutrisionis


keterampilan yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan
teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan prinsip,
konsep, dan metode operasional kegiatan di bidang
pelayanan gizi, makanan dan dietetik.

3. Nutrisionis Ahli adalah Jabatan Fungsional Nutrisionis


keahlian yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, penerapan
konsep, teori, ilmu, dan seni untuk mengelola kegiatan
pelayanan gizi, makanan dan dietetik serta pemberian
pengajaran dengan cara sistematis dan tepat guna di bidang
pelayanan gizi, makanan dan dietetik.

4. Pelaksanaan pelayanan gizi, makanan dan dietetik adalah


rangkaian kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetik
dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam
bidang gizi, makanan dan dietetik yang tepat dalam kondisi
sehat atau sakit serta melindungi masyarakat dari malpraktek
di bidang gizi, makanan dan dietetik.

5. Gizi adalah pengetahuan tentang makanan, mekanisme


pencernaan makanan di dalam tubuh manusia serta
keterkaitan makanan dengan kesehatan.

6. Makanan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber


hayati dan air, yang dimasak, diolah, tanpa dimasakldiolah
yang dipergunakan untuk konsumsi manusia.

3
7. Dietetik adalah praktek dan penerapan ilmu dan seni
pengaturan macam dan jumlah makanan berdasarkan kondisi
kesehatan, kebutuhan gizi dan sosial ekonomi kHen.

8. Angka Kredit adalah angka yang diberikan berdasarkan


penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang
Nutrisionis dalam mengerjakan butir kegiatan dan digunakan
sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
jabatan/pangkat Nutrisionis.

9. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim yang dibentuk dan


ditetapkan oleh pejabat yang berwenang bertugas menilai
prestasi kerja Nutrisionis.

BAB II
RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 2

Jabatan Fungsional Nutrisionis termasuk dalam Rumpun


Kesehatan.

Pasal 3

(1) Nutrisionis berkedudukan sebagai pelaksana teknis


fungsional di bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik di
lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
atau instansi di luar Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial.
(2) Nutrisionis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah
jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh seorang
Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 4

Tugas pokok Nutrisionis adalah melaksanakan pelayanan di


bidang gizi, makanan dan dietetik yang meliputi pengamatan,
penyusunan program, pelaksanaan, penilaian glZl bagi
perorangan, kelompok di masyarakat dan di Rumah Sakit.

4
BAB III
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

Pasal 5

Unsur dan sub unsur kegiatan Nutrisionis yang dinilai angka


kreditnya terdiri dari :
1. Pendidikan, meliputi :

a. Mengikuti pendidikan sekolah dan mendapat gelar/ijazah;

b. Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang


gizi atau makanan dan dietetik serta mendapat Surat
Tanda Tamat Pendidikan dan Latihan (STTPL) atau
sertifikat.

2. Pelayanan gizi, makanan dan dietetik meliputi

a. Mempersiapkan perangkat lunak pelayanan gizi, makanan


dan dietetik;

b. Melaksanakan pengamatan masalah gizi, makanan dan


dietetik;

c. Menyiapkan penanggulangan masalah gizi, makanan dan


dietetik;

d. Melaksanakan pelayanan gizi, makanan dan dietetik;

e. Memantau pelaksanaan pelayanan gizi, makanan dan


dietetik;

f. Melakukan evaluasi di bidang pelayanan gizi, makanan


dan dietetik;

3. Pengembangan profesi, meliputi :

a. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang gizi,


makanan dan dietetiklkesehatan terkait;

b. Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan laiImya di


bidang gizi, makanan dan dietetik;

c. Memberikan bimbingan teknis di bidang gizi, makanan


dan dietetik;

5
d. Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk
teknis di bidang gizi, makanan dan dietetik;

e. Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang glZl,


makanan dan dietetik serta kesehatan terkait ;

f. Merumuskan sistem pelayanan gizi, makanan atau


dietetik yang paling tepat dan mutakhir.

g. Membuat buku standar/peraturan di bidang gizi, makanan


dan dietetik

4. Penunjang kegiatan pelayanan gizi, makanan dan diatetik,


meliputi:

a. Mengajar atau melatih yang berkaitan dengan bidang


gizi, makanan dan dietetik serta kesehatan terkait;

b. Mengikuti kegiatan seminar/lokakarya dalam bidang gizi,


makanan dan dietetik serta kesehatan terkait;

c. Menjadi anggota organisasi profesi di bidang glZl,


makanan dan dietetik serta kesehatan terkait;

d. Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional


Nutrisionis;

e. Memperolah gelar kesarjanaan lainnya;

f. Mendapat penghargaan I tanda jasa.

BAB IV
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT

Pasal 6

(1) Jabatan Nutrisionis terdiri dari Nutrisionis Terampil dan


Nutrisionis Ahli.
(2) Jenjang Jabatan Nutrisionis sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi
yaitu:

6
a. Nutrisionis Terampil, terdiri dari :
1. Nutrisionis Pelaksana;
2. Nutrisionis Pelaksana Lanjutan;
3. Nutrisionis Penyelia.

b. Nutrisionis Ahli, terdiri dari :


1. Nutrisionis Pertama;
2. Nutrisionis Muda;
3. Nutrisionis Madya;

(3) Jenjang pangkat dan golongan ruang Nutrisionis Terampil


sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a dari yang
terendah sampai dengan tertinggi, yaitu:
a. Nutrisionis Pelaksana :

1. Pengatur, golongan ruang II1c.

2. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II1d.

b. Nutrisionis Pelaksana Lanjutan :

1. Penata Muda, golongan ruang III/a.

2. Penata Muda Tingkat. I, golongan ruang III/b.

c. Nutrisionis Penyelia :

1. Penata, golongan ruang III/c.

2. Penata Tingkat. I, golongan ruang III/d.

(4) Jenjang pangkat dan golongan ruang Nutrisionis Ahli


sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu :
a. Nutrisionis Pertama :

1. Penata Muda, golongan ruang III/a.

2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

7
b. Nutrisionis Muda:

1. Penata, golongan ruang IIIIc.

2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

c. Nutrisionis Madya :

1. Pembina, golongan ruang IV/a.

2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b.

3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

BABV
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI
DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT

Pasal7

(1) Rincian kegiatan Nutrisionis Terampil adalah sebagai


berikut:
a. Nutrisionis Pelaksana:

1. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik


serta penunjangnya dalam rangka menyusun rencana
. tahunan;

2. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik


serta penunjangnya dalam rangka menyusun rencana
3 bulanan;

3. Mengumpulkan data glZl, makanan dan dietetik


serta penunjangnya dalam rangka menyusun rencana
bulanan;

4. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik


serta penunjangnya dalam rangka menyusun rencana
harian;

8
5. Mengumpulkan data dan literatur dalam rangka
menyusun juldak/juknis di bidang gizi, makanan dan
dietetik;

6. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun


pedoman gizi, makanan dan dietetik;

7. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun


standar gizi, makanan dan dietetik;

8. Mengumpulkan data untuk pengamatan masalah


dibidang gizi, makanan dan dietetik secara
sekunder;

9. Mengumpulkan data anak balita, bumil dan buteki


untuk pemberian makanan tambahan, penyuluhan
dan pemulihan pada anak balita dengan status gizi
kurang;

10. Mengumpulkan data makanan-kelompok sasaran


setempat untuk penilaian mutu gizi, makanan dan
dietetik;

11. Memeriksa dan menerima bahan materi, pangan,


peralatan dan sarana pelayanan gizi, makanan dan
dietetik;

12. Menyimpan bahan, materi, pangan, peralatan dan


sarana kegiatan pelayanan· gizi, makanan dan
dietetik;

13. Mencatat dan melaporkan bahan, materi, pangan,


peralatan dan sarana diruang penyimpanan sarana
harian;

14. Menyalurkan bahan, materi pangan, peralatan, dan


sarana sesuai permintaan unit atau wilayah kerja
secara harianlmingguan;

15. Memeriksa ruang penyimpanan makanan, secara


harian (tiap 10 harian);

9
16. Melakukan pengukuran Tinggi Badan (TB), Beran
Badan (BB), umur di unit atau wilayah kerja secara
bulanan bagi anak balita;

17. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau


wilayah kerja secara 4 bulanan bagi anak sekolah
SD;

18. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau


wilayah kerja sesuai kebutuhan;

19. Melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas


(LILA) di unit atau wilayah kerja;

20. Melakukan pengukuran 1ndeks Massa Tubuh (IMT)


pada orang dewasa di unitlwilayah kerja sesuai
kebutuhan;

21. Melakukan anamnese diet klien (food frekwensi dan


rata-rata contoh hidangan);

22. Melakukan recall makanan 24 jam lewat bagi klien;

23. Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan


klien;

24. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran BB,


TB, dan Umur;
,
25. Mencatat dan melaporkan atas hasIl pengukuran
1MT;

26. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran


LILA;

27. Mencatat dan Melaporkan anamnese diet;

28. Menyediakan makanan tambahan untuk balita atau


penyuluhan gizi;

29. Menyediakan makanan biasa tambahan;

30. Menyediakan kapsul vitamin A;

10
31. Menyediakan kapsul yodium;

32. Menyediakan preparat besi;

33. Menyediakan obat gizi;

34. Melakukan pencatatan harian, penyediaan makanan


biasa;

35. Melakukan pencatatan harian, penyediaan diet


sederhana;

36. Memantau diet klien selama dirawat;

37. Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di


tingkat desa meliputi sasaran, status gizi dan SKDN
Gumlah balita yang ada/terdaftar, jumlah balita yang
memiliki Kartu Menuju Sehat, jumlah balita yang
ditimbang, jumlah balita yang naik timbangannya)
secara bulanan pada posyandu;

38. Memantau kegiatan PMT Balita, anak sekolah dan


Bumil meliputi sasaran, status gizi dan SKDN
terhadap macam/jumlah PMT;

39. Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di


Rumah Sakit (RS) dan masyarakat secara bulanan;

40. Memantau pelayanan penyelenggaraan diet di RS


dan institusi lain secara harian;

41. Memantau penggunaan bahan makanan secara


harian;

42. Memantau penggunaan bahan makanan secara


mingguan/sepuluh harian.

b. Nutrisionis Pelaksana Lanjutan:

1. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun


rencana lima tahunan;

2. Mengolah data pelayanan gizi, makanan dan dietetik


dengan cara menabulasi dalam rangka menyusun
rencana lima tahunan;

11
3. Mengolah data pelayanan gizi, makanan dan dietetik
dengan cara menabulasi dalam rangka menyusun
rencana tahunan;

4. Mengolah data pelayanan gizi, makanan dan dietetik


dengan cara menabulasi dalam rangka menyusun
rencana triwulan;

5. Mengolah data gizi, makanan dan dietetik dengan


cara menabulasi dalam rangka menyusun rencana
bulanan;

6. Mengolah data gizi, makanan dan dietetik dalam


rangka menyusun rencana harian;

7. Mengolah data dalam rangka menyusun


juklak/juknis di bidang gizi, makanan dan dietetik;

8. Mengolah data gizi, makanan dan dietetik dengan


cara menabulasi untuk menyusun pedoman gizi,
makanan dan dietetik;

9. Mengolah data menurut standar umum dalam rangka


menyusun standar gizi, makanan dan dietetik;

10. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun


kebutuhan gizi, dietetik individu;

11. Menyiapkan sasaran pelaksanaan studi kelayakan


rancangan petunjuk pelaksanaan/petunjuk
teknis/pedoman/standar Ikebutuhan di bidang gizi,
makanan dan dietetik;

12. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun


instrumen pengamatan keadaan gizi, makanan dan
dietetik;

13. Mengumpulkan data untuk melakukan pengamatan


primer (per 10 jenis);

14. Mengolah data dengan tabulasi untuk melakukan


pengamatan masalah keadaan gizi, makanan dan
dietetik;

12
15. Menyiapkan bahan materi pelatihan gizi, makanan
dan dietetik untuk petugas gizi pada kelompok
sasaran tertentu;

16. Mengumpulkan data biokimia gizi sesuai kelompok


sasaran tertentu;

17. Mengumpulkan data dasar calon kader gizi bagi


keperluan pelatihan gizi, makanan dan dietetik
untuk kader;

18. Menyiapkan kegiatan pelayanan makanan dan


dietetik kegiatan di bidang gizi, makanan dan
dietetik;

19. Menetapkan pelaksanaan pelayanan makanan dan


dietetik kegiatan di bidang gizi, makanan dan
dietetik;

20. Menyiapkan pertemuan lintas program dan lintas


sektor + C50;

21. Melakukan pelatihan bagi pelaksana pelayanan gizi,


makanan dan dietetik;

22. Menyusun kebutuhan bahan, materi, pangan,


peralatan dan sarana pelayanan gizi, makanan dan
dietetik;

23. Menyediakan bahan, materi pangan, peralatan dan


sarana pelayanan gizi, makanan dan dietetik;

24. Mencatat dan melaporkan bahan, materi, pangan,


peralatan dan sarana di ruang penyimpanan secara
bulanan;

25. Menyalurkan bahan, materi, pangan, peralatan


dan sarana sesuai permintaan unit atau wilayah
kerja secara bulanan;

26. Memeriksa ruang penyimpanan secara mingguan;

27. Melakukan pengukuran terhadap TB, BB, umur


bagi anak sekolah /SLTP di unit atau wilayah kerja
secara triwulan;
13
28. Melakukan pengukuran terhadap TB, Anak Barn
Sekolah (ABS) secara tahunan;

29. Melakukan pengukuran tahunan terhadap IMT;

30. Melakukan pengukuran terhadap IMT pada orang


dewasa di unit atau wilayah kerja secara tahunan;

31. Mengumpulkan data pol a konsumsi makanan tiap


20 RT di unit atau wilayah kerja secara tahunan;

32. Mencatat dan melaporkan hasil pengukuran palpasi;

33. Mencatat dan melaporkan hasil pengumpulan data


pol a konsumsi makanan;

34. Mencatat dan pelaporan hasil pengumpulan data


anemi gizi besi;

35. Menyediakan makanan tambahan bagi anak sekolah


atau pemulihan gizi;

36. Menyediakan makanan tambahan bagi bumil dan


buteki;

37. Melakukan konsultasi gizi umum karena Gangguan


Akibat Kurang Yodium (GAKY), Anemia Gizi Besi
(AGB) , Kekurangan Energi Protein (KEP), dan
Kekurangan Vitamin A (KVA);

38. Melakukan konsultasi diet sederhana sesuai standar;

39. Melakukan pencatatan harian, penyediaan Program


Makanan Tambahan I (PMT I) bagi balita, anak
sekolah, bumil;

40. Melakukan pencatatan harian terhadap penyediaan


diet khusus;

41. Melakukan pencatatan harian terhadap penyediaan


makanan cair;

42. Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan


makanan biasa;

14
43. Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan
diet sederhana;

44. Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan


preskripsi diet sesuai standar;

45. Memantau pelaksanaan kegiatan pengukuran BB,


TB, umur di tingkat desa meliputi sasaran, status
gizi dan SKDN secara triwulan bagi SLTP/SLTA;

46. Memantau pelaksanaan kegiatan pengukuran BB,


TB, umur di tingkat desa meliputi sasaran, status
gizi dan SKDN secara empat bulanan bagi SD/MI;

47. Memantau pelaksanaan kegiatan pengukuran LILA,


IMT, palpasi meliputi,deteksi Vitamin A meliputi
sasaran, perawatan gizi, dan standar gizi secara
triwulanan;

48. Memantau pelaksanaan kegiatan distribusi


pelayanan glZI meliputi kapsul yodium/pil
besi/kapsul Vit.A, obat gizi secara triwulanan;

49. Memantau pelaksanaan penyuluhan gizi meliputi


sasaran, macam dan jumlah penyuluhan sarana
secara triwulanan;

50. Memantau jumlah kader/pelaksana gizi, makanan


dan dietetik secara triwulanan;

51. Memantau penggunaan dana kegiatan pelayanan


gizi, makanan dan dietetik di tingkat desa,
kecamatan;

52. Memantau pelayanan penyelenggaraan diet di RS


atau di institusi lain secara mingguan/lO harian;

53. Memantau bulanan mutu diet dan PMT;

54. Mengevaluasi di bidang layanan gizi, makanan dan


dietetik hasil kegiatan pelayanan gizi terhadap
pengukuran TB, BB, umur pada akhir kegiatan
secara deskriptif;

15
55. Mengevaluasi hasil kegiatan di bidang layanan gizi,
makanan dan dietetik terhadap PMT balita.

c. Nutrisionis Penyelia:
1. Mengolah data pelayanan gizi, makanan dan dietetik
dengan tabulasi silang dalam rangka menyusun
rencana lima tahunan;

2. Mengolah data pelayanan gizi, makanan dan dietetik


dengan tabulasi silang dalam rangka menyusun
rencana tahunan;

3. Mengolah pelayanan gizi, makanan dan dietetik


dengan tabulasi silang dalam rangka menyusun
rencana triwulan;

4. Mengolah data pelayanan gizi, makanan dan dietetik


dengan tabulasi silang dalam rangka menyusun
rencana bulanan;

5. Menganalisis data pelayanan gizi, makanan dan


dietetik dalam rangka menyusun rencana harian;

6. Menyusun rancangan pelayanan gizi, makanan dan


dietetik dalam rangka menyusun rencana harian;

7. Mengolah data dengan tabulasi silang dalam rangka


menyusun pedoman gizi, makanan dan dietetik;

8. Mengolah data dengan menggunakan standar khusus


dalam rangka menyusun standar gizi, makanan dan
dietetik;

9. Mengolah data dalam rangka menyusun kebutuhan


gizi dan dietetik;

10. Mengolah data untuk melaksanakan studi kelayakan


rancangan petunjuk pelaksanaan/petunjuk
teknis/pedoman/standar/peraturan di bidang gizi,
makanan dan dietetik;

16
11. Melaksanakan uji coba untuk melaksanakan studi
kelayakan rancangan petunjuk pelaksanaan/petunjuk
teknis/pedoman/standar/ peraturan di bidang gizi,
makanan dan dietetik;

12. Mengolah data untuk menyusun instrumen


pengamatan keadaan gizi, makanan dan dietetik;

13. Mengolah data pengamatan masalah di bidang gizi,


makanan dan dietetik dengan tabulasi silang;

14. Mengumpulkan data kebutuhan pelatihan gizi,


makanan dan dietetika meliputi sumber daya
manusia, dana dan teknologi;

15. Mengumpulkan data tentang pelaksanaan posyandu,


konsumsi gizi , KMS balita, SKDN, Balok SKDN,
bahan pangan setempat untuk keperluan penyusunan
dan pengembangan resep makanan PMT,
penyuluhan dan pemulihan;

16. Mencatat dan melaporkan bahan, materi, pangan,


peralatan dan sarana di ruang penyimpanan makanan
secara triwulan;

17. Menyalurkan bahan, materi, pangan, peralatan dan


sarana sesuai permintaan unit atau wilayah kerja
secara triwulan;

18. Memeriksa ruang penyimpanan makanan secara


bulanan;

19. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau


wilayah kerja secara tiga tahunan;

20. Menyediakan diet khusus;

21. Menyediakan makanan cair khusus;

22. Menyediakan diet standar khusus;

23. Melakukan konsultasi gizi khUSUS balita, buteki,


remaja dan usia;

17
24. Melakukan pengawasan pada hasil pengukuran TB,
BB, umur;

25. Melakukan pengawasan pada hasil pengukuran


LILA;

26. Melakukan pengawasan pada hasil pengukuran IMT;

27. Melakukan pengawasan pada hasil anarnnese diet;

28. Melakukan pengawasan pada recall makanan 24 jam


yang lalu;

29. Melakukan pengawasan pada konsultasi gizi umum;

30. Melakukan pengawasan pada konsultasi diet


sederhana;

31. Melakukan pencatatan harian untuk penyediaan diet


standar khusus;

32. Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan


PMT I, Balita, Anak Balita, Bumil;

33. Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan


diet khusus;

34. Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan


makanan cair;

35. Melakukan pencatatan triwulan terhadap penyediaan


diet standar khusus;

36. Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan


preskripsi diet dengan 1 komplikasi;

37. Mengumpulkan data penelitian terapan dalam bidang


gizi dan dietetik;

38. Memantau pelaksanaan pelayanan penyelenggaraan


diet di RS atau di Instansi lain secara bulanan;

39. Memantau pelayanan penggunaan bahan makanan


secara bulanan;

18
40. Memantau konsultasi diet secara sederhana meliputi
sasaran, macam dan jumlah diet;
41. Memantau penyuluhan gizi umum meliputi sasaran,
macam dan jumlah diet;

(2) Rincian kegiatan Nutrisionis Ahli adalah sebagai berikut:


a. Nutrisionis Pertama:

1. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik dan


penunjangnya secara deskriptif dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan;

2. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik dan


penunjangnya secara deskriptif dalam rangka
menyusun rencana tahunan;

3. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik dan


penunjangnya secara deskriptif dalam rangka
memnyusun rencana triwulan;

4. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik dan


penunjangnya secara deskriptif dalam rangka
menyusun rencana bulanan;

5. Menganalisis data dalam rangka menyusun


juklak/juknis di bidang gizi, makanan dan dietetik;

6. Menganalisis data secara deskriptif dalam rangka


menyusun pedoman gizi, makanan dan dietetik;

7. Menganalisis data secara standar umum dalam


rangka menyusun standar gizi, makanan dan
dietetik;

8. Menyusun rancangan standar gizi, makanan dan


dietetik pada penyakit tanpa komplikasi;

9. Menganalisis data dalam rangka menyusun


kebutuhan gizi, makanan dan dietetik individu;

10. Menganalisis uji coba studi kelayakan rancangan


juklak/juknis/pedoman/standarl kebutuhan gizi,
makanan dan dietetik;

19
11. Melaksanakan studi kelayakan rancangan
juklak/juknis/pedoman/standar/kebutuhan gizi,
makanan dan dietetik;

12. Menyusun laporan pelaksanaan studi kelayakan


rancangan juklak/juknis/pedoman/standarI
kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

13. Menyusun proposal untuk menyusun instrumen


pengamatan keadaan gizi, makanan dan dietetik;

14. Melakukan uji coba instrumen pengamatan keadaan


gizi, makanan dan dietetik ;

15. Menganalisis data pengamatan keadaan gizi,


makanan dan dietetik secara deskriptif;

16. Mengumpulkan data tentang sumber daya untuk


penanggulangan masalah di bidang gizi, makanan
dan dietetik;

17. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta


penunjangnya untuk melaksanakan koordinasi
kegiatan gizi, pemantauan dan penilaian kegiatan
gizi, pembinaan kegiatan perbaikan gizi, makanan
dan dietetik pada kegiatan kelompok sasaran
tertentu, pencatatan dan pelaporan;

18. Melakukan pelatihan bagi pengelola institusi


pelayanan di bidang gizi, makanan dan dietetik;

19. Melakukan inventarisasi fisik bahan, materi,


pangan, peralatan & sarana pelayanan gizi setiap
triwulan;

20. Melakukan pengukuran palpasi di unit atau wilayah


kerja tahunan;

21. Mengumpulkan data deteksi dini kekurangan vitamin


A di unit atau wilayah kerja tahunan;

22. Mengumpulkan data prevalensi anemi glZI besi


(AGB) di unit atau wilayah kerja tahunan;

20
23. Melakukan penilaian hasil pengumpulan data
prevalensi anemi gizi besi;

24. Melakukan penilaian pemeriksaan penunjang


meliputi laboratorium, klinik dll;

25. Melakukan konsultasi diet khusus dengan satu


komplikasi;

26. Melakukan konsultasi diet KEP berat tanpa


komplikasi;

27. Melakukan penyuluhan gizi/diet kelompok;

28. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan


biasa;

29. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan


khusus;

30. Melakukan pengawasan harian mutu makanan dan


PMTmeliputi standar porsi, standar bumbu, standar
resep, standar menu, keamanan dan cita rasa;

31. Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan


preskripsi diet dengan 2 (dua) komplikasi;

32. Melakukan penilaian diet klien dalam tim kerja pada


kunjungan keliling;

33. Mengolah data penelitian terapan dalam bidang gizi


dan dietetik;

34. Melakukan rujukan gizi sesuai kasus pelayanan gizi,


makanan dan dietetik terhadap penyakit tanpa
komplikasi;

35. Melakukan rujukan tenaga dalam pelayanan glZI,


makanan dan dietetik;

36. Memantau kegiatan pengukuran LILA, IMT,


Palpasi, deteksi vitamin A meliputi sasaran,
perawatan gizi, standar gizi di tingkat desa dan
kecamatan secara tahunan;

21
37. Memantau penggunaan dana kegiatan pelayanan
gizi, makanan dan dietetik di RS atau institusi lain
seeara bulanan;

38. Memantau konsultasi diet khusus, standar khusus


meliputi sasaran, maeam dan jumlah diet;

39. Memantau penyuluhan glZl khusus, individu,


kelompok meliputi sasaran, maeam dan jumlah diet;

40. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan gizi terhadap


pengukuran TB, BB, umur pada akhir kegiatan
seeara analitik;

41. Mengevaluasi hasil kegiatan PMT di desa,


keeamatan di tengah dan di akhir kegiatan pada
PMT anak sekolah;

42. Mengevaluasi hasil distribusi pelayanan gizimeliputi


kapsul yodium, kapsul vit.A, pi! besi, obat gizi di
desa, keeamatan di tengah dan diakhir kegiatan;

43. Mengevaluasi hasil penyuluhan gizi umum dan


khusus meliputi sasaran, maeam dan jumlah di akhir
kegiatan;
44. Melakukan evaluasi penggunaan dana kegiatan
pelayanan gizi, makanan dan dietetik di keeamatan
di akhir kegiatan.

b. Nutrisionis Muda:
1. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik serta
penunjangnya seeara analitik dalam rangka
menyusun reneana lima tahunan;

2. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik serta


penunjangnya seeara analitik dalam rangka
menyusun rene ana tahunan;

3. Menyusun raneangan rencana tahunan pelayanan


gizi, makanan dan dietetik;

22
4. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik serta
penunjangnya secara analitik dalam rangka
menyusun rencana triwulanan;

5. Menyusun rancangan rencana triwulanan pelayanan


gizi, makanan dan dietetik;

6. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik serta


penunjangnya secara analitik dalam rangka
menyusun rencana bulanan;

7. Menyusun rancangan rencana bulanan pelayanan


gizi, makanan dan dietetik;

8. Menyusun rancangan petunjuk pelaksanaan/


petunjuk teknis di bidang gizi, makanan dan
dietetik;

9. Menganalisis data secara analitik dalam rangka


menyusun pedoman gizi, makanan dan dietetik;

10. Menyusun rancangan pedoman gizi, makanan dan


dietetik untuk penyakit tanpa komplikasi;

11. Menyajikan rancangan pedoman gizi, makanan dan


dietetik untuk penyakit tanpa komplikasi;

12. Menyempurnakan rancangan pedoman gizi,


makanan dan dietetik untuk penyakit tanpa
komplikasi;

13. Menganalisis data dengan standar khusus dalam


rangka menyusun standar gizi, makanan dan
dietetik;

14. Menyajikan rancangan standar gizi, makanan dan


dietetik untuk penyakit tanpa komplikasi;

15. Menyempurnakan rancangan standar gizi, makanan


dan dietetik untuk penyakit tanpa komplikasi;

16. Menyusun rancangan standar gizi, makanan dan


dietetik untuk penyakit dengan komplikasi;

23
17. Menyusun rancangan kebutuhan gizi, dietetik
individu;

18. Menyusun laporan studi kelayakan rancangan


petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/pedomanl
standar/kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

19. Menyajikan laporan studi kelayakan rancangan


petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/pedomanl
standar/kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

20. Menyusun Term Of Reference (TOR) pelaksanaan


studi kelayakan dalam rangka menyusun rancangan
petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/pedoman!
standar/kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

21. Menyajikan proposal penyusunan instrumen


pengamatan keadaan gizi, makanan dan dietetik;

22. Menyusun rancangan instrumen pengamatan


keadaan gizi, makanan dan dietetik;

23. Melakukan perbaikan rancangan instrumen


pengamatan keadaan gizi, makanan dan dietetik;

24. Menganalisis data pengamatan masalah di bidang


gizi, makanan dan dietetik secara analitik;

25. Melakukan identifikasi bentuk pelayanan gizi,


makanan dan dietetik sesuai dengan kelompok
sasaran;

26. Menyusun bentuk penanggulangan gizi, berdasarkan


masalah gizi, makanan dan dietetik pada kelompok
sasaran tertentu;

27. Melakukan pendekatan lintas program dan lintas


sektor yang memiliki sumber daya;

28. Menghimpun sumber day a untuk penanggulangan


gizi melalui pertemuan;

29. Melakukan pelatihan bagi instansi unit kerja terkait


Iintas program dan lintas sektor;

24
30. Melakukan penilaian hasil pengukuran BB, TB,
umur sesuai standar;

31. Melakukan penilaian hasil pengukuran LILA sesuai


standar;

32. Melakukan penilaian hasil IMT;

33. Melakukan penilaian pengumpulan data pol a


konsumsi sesuai juknis;

34. Melakukan penilaian palpasi sesuai standar;

35. Melakukan penilaian kekurangan Vitamin .A sesuai


standar;

36. Melakukan konsultasi diet khusus dengan dua


komplikasi;

37. Melakukan konsultasi diet KEP berat dengan satu


komplikasi;

38. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan PMT I,


Balita, Anak Sekolah dan Bumil;

39. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan


cair;

40. Melakukan pengawasan konsultasi gizi khusus;

41. Melakukan pengawasan konsultasi gizi/diet


kelompok;

42. Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan


preskripsi diet dengan tiga komplikasi;

43. Menganalisa pelaksanaan kegiatan layanan glZl,


makanan dan. dietetik aspek pengelolaan dan
teknologi;

44. Menganalisa data hasil penelitian terapan daiam


bidang gizi dan dietetik;

45. Menyusun iaporan hasil peneiitian terapan daiam


bidang gizi dan dietetik;

25
46. Melakukan rujukan gizi sesuai kasus pelayanan gizi,
makanan dan dietetik untuk penyakit dengan
komplikasi;

47. Menyusun laporan rujukan dalam bidang pelayanan


gizi, makanan dan dietetik;

48. Memantau penggunaan dana kegiatan pelayanan


gizi, makanan dan dietetik di RS atau institusi lain
secara triwulan;

49. Mengevaluasi hasil kegiatan PMT Ibu hamil (Bumil)


di desa, kecamatan di tengah dan akhir kegiatan;

50. Mengevaluasi pelatihan pelaksanaan gizi, makanan


dan dietetik meliputi macam, jumlah dan institusi di
akhir kegiatan di desa dan di kecamatan;

51. Mengevaluasi satuan biaya diet terhadap standar


pada akhir kegiatan;
52. Melakukan evaluasi kegiatan konsultasi diet pada
akhir kegiatan;

c. Nutrisionis Madya:
1. Menyusun rancangan rencana lima tahunan kegiatan
gizi, makanan dan dietetik;

2. Menyajikan rancangan rencana lima tahunan


kegiatan gizi, makanan dan dietetik;

3. Menyempurnakan rancangan rencana lima tahunan


kegiatan gizi, makanan dan dietetik;

4. Menyajikan rancangan rencana tahunan kegiatan


gizi, makanan dan dietetik;

5. Menyempurnakan rancangan rencana tahunan


kegiatan gizi, makanan dan dietetik;

6. Menyajikan rancangan rencana triwulan kegiatan


gizi, makanan dan dietetik ;

7. Menyempurnakan rancangan rencana triwulan


kegiatan gizi, makanan dan dietetik;
26
8. Menyajikan rancangan rencana bulanan kegiatan
gizi, makanan dan dietetik;

9. Menyempurnakan rancangan rencana bulanan


kegiatan gizi, makanan dan dietetik;

10. Menyajikan rancangan petunjuk pelaksanaan/


petunjuk teknis di bidang gizi, makanan dan
dietetik;

11. Menyempurnakan rancangan petunjuk


pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang gizi, makanan
dan dietetik;

12. Menyusun rancangan pedoman gizi, makanan dan


dietetik untuk penyakit dengan komplikasi;

13. Menyajikan rancangan pedoman gizi, makanan dan


dietetik untuk penyakit dengan komplikasi;

14. Menyempurnakan rancangan pedoman glZI,


makanan dan dietetik untuk penyakit dengan
komplikasi;

15. Menyajikan rancangan standar di bidang glZl,


makanan dan dietetik untuk penyakit dengan
komplikasi;

16. Menyempurnakan rancangan standar di bidang glZI,


makanan dan dietetik untuk penyakit dengan
komplikasi;

17. Menyajikan rancangan kebutuhan di bidang gizi,


makanan dan dietetik;

18. Menyempurnakan rancangan kebutuhan di bidang


gizi, makanan dan dietetik;

19. Menyajikan TOR studi kelayakan rancangan


petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/pedomanl
standar/kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

27
20. Menetapkan pelaksanaan studi kelayakan rancangan
petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/pedomanl
standar/kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

21. Menetapkan kelayakan rancangan petunjuk


pelaksanaan/petunjuk teknis/pedoman/standarl
kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

22. Menetapkan instrumen pengamatan keadaan gizi,


makanan dan dietetik;

23. Menyusun hasil pengamatan keadaan gizi,


makanan dan dietetik;

24. Menyajikan hasil pengamatan keadaan gizi,


makanan dan dietetik;

25. Menyempumakan hasil pengamatan keadaan gizi,


makanan dan dietetik;

26. Menetapkan prioritas penanggulangan masalah gizi,


makanan dan dietetik pada kelompok sasaran;

27. Membuat rancangan penanggulangan masalah gizi,


makanan dan dietetik pada kelompok sasaran;

28. Menyusun urutan dan jadwal pelayanan gizi,


makanan dan dietetik;

29. Menghimpun dan mendayagunakan sumber-sumber


yang ada;

30. Melakukan konsultasi diet khusus dengan tiga


komplikasi;

31. Melakukan konsultasi diet KEP berat dengan dua


komplikasi;

32. Melakukan penyuluhan gizi bagi karyawan RS;

33. Melakukan pengawasan pada pengumpulan data pola


konsumsi dan makanan;

34. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan diet


standar khusus;

28
35. Melakukan pengawasan pada konsultasi diet standar
khusus;

36. Menyusun prioritas jenis penelitian terapan dalam


bidang gizi dan dietetik;

37. Menyusun proposal penelitian terapan dalam bidang


gizi dan dietetik;

38. Menyajikan proposal penelitian terapan dalam


bidang gizi dan dietetik;

39. Menyempumakan proposal penelitian terapan dalam


bidang gizi dan dietetik;

40. Menyajikan hasil penelitian terapan dalam bidang


gizi dan dietetik;

41. Menyempumakan laporan penelitian terapan dalam


bidang gizi dan dietetik;

42. Mengevaluasi materi/bahan peralatan kegiatan


pelayanan gizi, makanan dan dietetik di desa,
kecamatan pada akhir tahun;

43. Mengevaluasi perangkat lunak kegiatan pelayanan


gizi lapangan dan RS pada akhir tahun;

44. Mengevaluasi hasil penyuluhan kegiatan pelayanan


gizi, makanan dan dietetik pada akhir tahun;

45. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi


RS·,

46. Menganalisa hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan


pelayanan glZl, makanan dan dietetik pada
Puskesmas dan RS di akhir kegiatan;

47. Menyajikan evaluasi kegiatan pelayanan gizi,


makanan dan dietetik pada Puskesmas dan RS;
48. Membuat laporan kegiatan pelayanan gizi, makanan
dan dietetik pada Puskesmas dan RS.

29
(3) Nutrisionis Pelaksana sarnpai dengan Nutrisionis Penyelia
yang rnelaksanakan kegiatan pengernbangan profesi dan
penunjang kegiatan pelayanan gizi, rnakanan dan diatetik
diberikan nilai angka kredit sebagairnana tersebut dalarn
Larnpiran I Keputusan inL

(4) Nutrisionis Pertarna sarnpai dengan Nutrisionis Madya yang


rnelaksanakan kegiatan pengernbangan profesi dan penunjang
kegiatan pelayanan gizi, rnakanan dan diatetik diberikan nilai
angka kredit sebagairnana tersebut dalarn Larnpiran II
Keputusan inL

Pasal8

Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Nutrisionis yang


sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan
sebagairnana dirnaksud dalarn PasaI 7 ayat (1) dan (2), rnaka
Nutrisionis yang satu tingkat diatas atau satu tingkat di bawah
jenjang jabatannya dapat rnelakukan kegiatan tersebut berdasarkan
penugasan secara tertulis dari pirnpinan unit pelaksana teknis/unit
kerja yang bersangkutan.

Pasal9

Penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagairnana dirnaksud


dalarn Pasal 8, ditetapkan sebagai berikut:

1. Nutrisionis yang rnelaksanakan tugas pelayanan glZl,


rnakanan dan dietetik di atas jenjang jabatannya, angka kredit
yang diperoleh ditetapkan sebesar 80 % (delapan puluh
persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan yang
dilakukan, sebagairnana tersebut dalarn Larnpiran I dan II
Keputusan ini;

2. Nutrisionis yang rnelaksanakan tugas pelayanan glZI,


rnakanan dan dietetik di bawah jenjang jabatannya, angka
kredit yang diperoleh ditetapkan sarna dengan angka kredit
dari setiap butir kegiatan yang dilakukan, sebagairnana
tersebut dalam Lampiran I dan II Keputusan ini.

30
PasallO

(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit


terdiri dari :
a. Unsur utama;
b. Unsur penunjang.

(2) Unsur utama terdiri dari


a. Pendidikan;
b. Pelayanan gizi, makanan dan dietetik;
c. Pengembangan profesi.

(3) Unsur penunjang adalah· kegiatan yang mendukung


pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal5 angka 4.

(4) Rincian kegiatan dan angka kredit masing-masing unsur


sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah:
a. Nutrisionis Terampil sebagaimana tersebut dalam
Lampiran I Keputusan ini;
b. Nutrisionis Ahli sebagaimana tersebut dalam Lampiran II
Keputusan ini.

Pasalll

(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi


oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam
jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat Nutrisionis Terampil
adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran III Keputusan
ini, dan untuk Nutrisionis Ahli adalah sebagaimana tersebut
dalam Lampiran IV Keputusan ini, dengan ketentuan:
a. Sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) angka
kredit berasal dari unsur utama; dan

b. Sebanyak-banyaknya 20 % (dua puluh persen) angka


kredit berasal dari unsur penunjang.
(2) Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi
menjadi Nutrisionis Madya pangkat Pembina Tingkat I
go long an ruang IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda
golongan ruang IV/c, diwajibkan mengumpulkan sekurang-

31
kurangnya 12 (dua belas) angka kredit dari kegiatan unsur
pengembangan profesi.

(3) Nutrisionis yang telah meneapai angka kredit melebihi


angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit
tersebut diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat
berikutnya.

(4) Nutrisionis yang telah meneapai angka kredit untuk kenaikan


jabatan/pangkat pada tabun pertama dalam masa
jabatan/pangkat yang didudukinya, pada tabun berikutnya
diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya
20 % (dua puluh persen) dari jumlah angka kredit yang
disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih
tinggi yang berasal dari kegiatan Nutrisionis.

(5) Nitrisionis Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan


ruang I1I/d, setiap tabun diwajibkan mengumpulkan angka
kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) yang berasal dari
kegiatan unsur utama.

(6) Nutrisionis Madya pangkat Pembina Utama Muda golongan


ruang IVIe setiap tabun diwajibkan mengumpulkan angka
kredit sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) yang berasal dari
kegiatan unsur utama.

Pasal 12

(1) Nutrisionis yang seeara bersama-sama membuat karya


tulis/karya ilmiah di bidang gizi, makanan dan dietetik,
pembagian angka kreditnya ditetapkan sebagai berikut :
a. 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama;
b. 40 % (empat puluh persen) bagi semua penulis pembantu.

(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud dalam ayat


(1) huruf b sebanyak-banyaknya terdiri dari 3 (tiga) orang.

32
BABVI
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal13

(1) Penilaian prestasi kerja Nutrisionis oleh Tim Penilai


dilakukan setelah menurut perhitungan sementara Nutrisionis
yang bersangkutan telah memenuhi jumlah angka kredit yang
disyaratkan untuk kenaikan jabatan /pangkat setingkat lebih
tinggi.
(2) Penilaian prestasi kerja Nutrisionis dilakukan sekurang-
kurangnya 4 (empat) kali dalam satu tahun, yaitu 3 (tiga)
bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri
Sipil.

Pasal 14

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit


Nutrisionis adalah:
a. Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial bagi
Nutrisionis Madya yang berada di lingkungan
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan
Instansi Pusat dan Daerah di luar Departemen Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial.

b. Direktur Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Bina


Kesehatan Masyarakat bagi Nutrisionis Pelaksana sampai
dengan Nutrisionis Penyelia dan Nutrisionis Pertama
serta Nutrisionis Muda yang bekerja pada institusi
pelayanan gizi, makanan dan dietetik yang berada
dilingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial .

c. Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan atau pejabat lain


yang ditunjuk bagi Nutrisionis Pelaksana sampai dengan
Nutrisionis Penyelia dan Nutrisionis Pertama serta
sampai dengan Nutrisionis Muda yang bekerja pada
institusi pelayanan gizi, makanan dan dietetik di
lingkungan Instansi Pusat di luar Departemen Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial.

33
d. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi bagi Nutrisionis
Pelaksana sampai dengan Nutrisionis Penyelia dan
Nutrisionis Pertama sampai dengan Nutrisionis Muda
yang bekerja pada institusi pelayanan gizi, makanan dan
dietetik di lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi.
e. Kepala Dinas Kesehatan KabupatenlKota bagi Nutrisionis
Pelaksana sampai dengan Nutrisionis Penyelia dan
Nutrisionis Pertama serta Nutrisionis Muda yang bekerja
pada institusi pelayanan gizi, makanan dan dietetik di
lingkungan Pemerintah Daerah KabupatenlKota.
(2) Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana
dimaksud dalam ayat (I) dibantu oleh :
a. Tim Penilai Jabatan Nutrisionis Tingkat Pusat bagi
Direktur Jenderal Bina Kesehatan masyarakat
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial,
selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat .

b. Tim Penilai· Jabatan Nutrisionis Tingkat Direktorat bagi


Direktur Gizi Masyarakat yang bersangkutan atau pejabat
yang ditunjuk, selanjutnya disebut Tim Penilai
Direktorat.

c. Tim Penilai Jabatan Nutrisionis Tingkat Instansi bagi


Pimpinan Unit Kerja dilingkungan Instansi Pusat di luar
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial,
selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.

d. Tim Penilai Jabatan Nutrisionis Tingkat Propinsi bagi


Kepala Dinas Kesehatan Propinsi selanjutnya disebut Tim
Penilai Propinsi.
e. Tim Penilai Jabatan Nutrisionis Tingkat KabupatenlKota
bagi Kepala Dinas Kesehatan KabupatenlKota selanjutnya
disebut Tim Penilai KabupatenlKota.

Pasal 15

(1) Keanggotaan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Direktorat, Tim


Penilai Instansi ,Tim Penilai Propinsi dan Tim Penilai
Kabupaten/Kota terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dengan
susunan sebagai berikut :

34
a. Seorang Ketua merangkap anggota;

b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota;

c. Seorang Sekretaris merangkap anggota;


d. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota.

(2) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai Pusat, Tim


Penilai Direktorat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai
Propinsi dan Tim Penilai Kabupaten/Kota ditetapkan masing-
masing oleh:
a. Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial untuk
Tim Penilai Pusat.

b. Direktur Gizi Masyarakat untuk Tim Penilai Direktorat.

c. Pimpinan Instansi yang bersangkutan untuk Tim Penilai


Instansi.

d. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi untuk Tim Penilai


Propinsi.
e. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk Tim
Penilai KabupateniKota.

(3) Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Direktorat, Tim


Penilai Instansi, Tim Penilai Propinsi dan Tim Penilai
KabupateniKota adalah Nutrisionis dan pejabat lain di
lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
dan instansi lain di luar Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial di Tingkat Pusat, Propinsi dan
Kabupatenl Kota yang menguasai bidang gizi, makanan dan
dietetik dengan ketentuan:
a. Jabatan/pangkat serendah rendahnya sarna dengan
jabatan/pangkat Nutrisionis yang dinilai;

b. Memiliki keahlian atau kemampuan untuk menilai


prestasi kerja Nutrisionis;
c. Dapat aktif melakukan penilaian.

35
(4) Masa jabatan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Direktorat,
Tim Penilai Instansi , Tim Penilai Propinsi dan Tim Penilai
Kabupaten/Kota adalah 3 (tiga) tahun.

(5) Berdasarkan alasan yang sab, pejabat yang berwenang


sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat memberhentikan
dan mengganti anggota Tim Penilai sebelum masa jabatan
berakhir;
(6) Apabila Tim Penilai Direktorat belum dapat dibentuk karena
belum memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan,
maka penilaian prestasi kerja Nutrisionis dilaksanakan oleh
Tim Penilai Pusat;

(7) Apabila Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk karena


belum memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan,
maka penilaian prestasi kerja Nutrisionis dilaksanakan oleh
Tim Penilai PusatiDirektorati Propinsi/KabupatenIKota yang
bersangkutan;

(8) Apabila Tim Penilai Propinsi belum dapat dibentuk karena


belum memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan, maka
penilaian prestasi kerja Nutrisionis dilaksanakan oleh Tim
Penilai PusatiDirektorat;

(9) Apabila Tim Penilai KabupatenIKota belum dapat dibentuk


karena belum memenuhi kriteria Tim Penilai yang
ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Nutrisionis
dilaksanakan oleh Tim Penilai Propinsi/Direktorat.

Pasal 16

(1) Pegawai Negeri Sipil yang telab menjadi anggota Tim


Penilai Pusat, Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Instansi
,Tim Penilai Propinsi, dan Tim Penilai Kabupaten/Kota
dalam 2 (dua) mas a jabatan berturut-turut, dapat diangkat
kembali dalam keanggotaan Tim Penilai yang sarna setelah
melampaui masa tenggang waktu I (satu) masa jabatan.

(2) Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai
Direktorat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Propinsi dan
Tim Penilai Kabupaten/Kota ikut dinilai, maka Ketua Tim

36
Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) dapat
mengangkat pengganti anggota Tim Penilai.

Pasal 17

Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai Pusat, Tim Penilai
Direktorat, Tim Penilai Instansi , Tim Penilai Propinsi, dan Tim
Penilai KabupateniKota ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial.

Pasal 18

Usul penetapan angka kredit Nutrisionis diajukan oleh :


1. Direktur Gizi Masyarakat, Pimpinan Unit Kerja, Kepala
Dinas Kesehatan Propinsi, Kepala Dinas Kesehatan
KabupateniKota kepada Direktur Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial untuk angka kredit Nutrisionis Madya yang berada di
lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
dan Intansi Pusat dan Daerah di luar Departemen Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial.

2. Pimpinan unit kerja Nutrisionis kepada Direktur Gizi


Masyarakat untuk angka kredit Nutrisionis Pelaksana sampai
dengan Nutrisionis Penyelia dan Nutrisionis Pertama sampai
Nutrisionis Muda yang berada di lingkungan Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.

3. Kepala Sub Bagian Kepegawaian Nutrisionis kepada


Pimpinan Unit Kerja masing-masing setingkat eselon II
untuk angka kredit Nutrisionis Pelaksana sampai dengan
Nutrisionis Penyelia dan Nutrisionis Pertama serta
Nutrisionis Muda yang bekerja pada institusi pelayanan gizi,
makanan dan dietetik instansi masing-masing.

4. Kepala Bagian Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk


oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi kepada Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi untuk angka kredit Nutrisionis Pelaksana
sampai dengan Nutrisionis Penyelia dan Nutrisionis Pertama
serta Nutrisionis Muda yang bekerja pada Institusi Pelayanan
Gizi, Makar:.an dan Dietetik di lingkungan Pemerintah
Daerah Propinsi.

37
5. Kepala Bagian Kepegawaian/Kepala Sub Bagian
Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala
Dinas Kabupaten/Kota kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk angka kredit Nutrisionis Pelaksana
sampai dengan Nutrisionis Penyelia dan Nutrisionis Pertama
serta Nutrisionis Muda yang bekerja pada Institusi Pelayanan
Gizi, Makanan dan Dietetik di lingkungan Pemerintah
Daerah KabupateniKota.

Pasal 19

(1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), digunakan
untuk mempertimbangkan kenaikan jabatanipangkat
Nutrisionis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

(2) Terhadap keputusan pejabat yang berwenang menetapkan


angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1),
tidak dapat diajukan keberatan oleh Nutrisionis yang
bersangkutan.

BAB VII
PIDABAT YANG BERWENANGMENGANGKAT DAN
MEMBERHENTlKAN DALAM DAN DARI JABATAN

Pasal 20

Pengangkatan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan


dari jabatan Nutrisionis ditetapkan dengan keputusan pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

38
BAB VIII
PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT

Pasal 21

(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan keputusan ini
telah melaksanakan tugas pelayanan gizi, makanan dan
dietetik berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang,
dapat diangkat dan disesuaikan dalam jabatan Nutrisionis
dengan ketentuan:
a. Untuk Nutrisionis Terampil harus memenuhi syarat:

1. Berijazah serendah-rendahnya Diploma III Gizi;

2. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur golongan ruang


II c; dan

3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-


kurangnya bernilai baik dalam l(satu) tahun terakhir.

b. Untuk Nutrisionis Ahli harus memenuhi syarat:

1. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (SI)/ Diploma


IV;

2. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongan


ruang III/a;
3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(2) Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian dalam jabatan


Nutrisionis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah:
a. Untuk Nutrisionis Terampil sebagaimana tersebut pada
Lampiran V Keputusan ini;
b. Untuk Nutrisionis Ahli sebagaimana tersebut pada
Lampiran VI Keputusan ini.

39
BAB IX
SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasal 22

(1) Untuk dapat diangkat dalam jabatan Nutrisionis, seorang


Pegawai Negeri Sipil harns memenuhi angka kredit
kumulatif minimal yang ditentukan.

(2) Di samping harns memenuhi ketentuan sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1), pengangkatan jabatan Nutrisionis
didasarkan pada formasi jabatan yang ditetapkan oleh
Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan
Aparatur Negara.

Pasal 23

(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali


dalam jabatan Nutrisionis Terampil harns memenuhi syarat
sebagai berikut :
a. Berijazah serendah-rendahnya Diploma III Gizi;

b. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur golongan


rnang IIIc;
c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya
bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali


dalam jabatan Nutrisionis Ahli harns memenuhi syarat
sebagai berikut:

a. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (Sl)/ Diploma IV


Gizi;

b. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongan


rnang III/a;

c. .setlap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-


kurangnya bemilai baik dalam 2(dua) tahun terakhir.

40
(3) Untuk menentukan jenjang jabatan Nutrisionis sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), digunakan angka
kredit yang berasal dari pendidikan, pelayanan gizi, makanan
dan dietetik, pengembangan profesi, dan penunjang kegiatan
Nutrisionis setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit.

Pasal24

(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke


dalam jabatan Nutrisionis dapat dipertimbangkan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal22
dan Pasal23 ayat (1) atau ayat (2);

b. Memiliki pengalaman dalam pelayanan gizi, makanan dan


dietetik sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai
usia pensiun dari jabatan terakhir yang didudukinya.

(2) Pangkat yang ditetapkan .bagi Pegawai Negeri Sipil


sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sarna dengan
pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan Nutrisionis
ditetapkan sesuai dengan angka kredit yang dimiliki Pegawai
Negeri Sipil yang telah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit.

BABX
PEMBEBASANSEMENTARA,PENGANGKATAN
KEMBALI DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN

Pasal25

Nutrisionis dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila:


1. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam
pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit
yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi bagi :

41
a. Nutrisionis Pelaksana pangkat Pengatur golongan ruang
1I/c sampai dengan Nutrisionis Penyelia pangkat Penata
golongan ruang lIIIc;
b. Nutrisionis Pertama pangkat Penata Muda golongan
ruang I1I/a sampai dengan Nutrisionis Madya pangkat
Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b; atau

2. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam


pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya :
a. 10 (sepuluh) bagi Nutrisionis Penyelia pangkat Penata
Tingkat I golongan ruang I1I/d.

b. 20 (dua puluh) bagi Nutrisionis Madya pangkat Pembina


Utama Muda golongan ruang IV/c; atau

3. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Nutrisionis; atau

4. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau

5. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan


tingkat hukuman disiplin sedang atau berat; atau

6. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; atau

7. Cuti di luar tanggungan negara

Pasal26

(1) Nutrisionis yang telah selesai menjalani pembebasan


sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, dapat
diangkat kembali pada jabatan semula.

(2) Nutrisionis yang telah diangkat kembali dalam jabatan


semula sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat
menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dari
prestasi baru di bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik
yang diperoleh selama tidak menduduki jabatan Nutrisionis
setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit.

42
Pasal27

Nutrisionis diberhentikan dari jabatannya apabila :


1. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 25 angka 1, tidak dapat mengumpulkan angka kredit
yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi; atau

2. Dalam jangka waktu 1(satu) tahun sejak dibebaskan


sementara dari jabatannya sebagaimana di maksud dalam
Pasal 25 angka 2, tidak dapat mengumpulkan angka kredit
yang ditentukan; atau

3. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan


tingkat hukuman disiplin berat dan telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, kecuali hukuman disiplin berat
berupa penurunan pangkat.

BABXI
PERPUNDAHANJABATAN

PASAL28

Untuk kepentingan dinas dan atau menambah pengetahuan,


pengalaman dan pengembangan karier, Nutrisionis dapat
dipindahkan ke jabatan struktural atau jabatan fungsional lainnya
sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.

Pasal29

Nutrisionis Terampil yang memperoleh gelar Sarjana (SI)/


Diploma IV dapat diangkat dalam jabatan Nutrisionis Ahli
apabila:

1. Ijazah yang diperoleh sesual dengan kualifikasi Jabatan


Nutrisionis Ahli;

2. Telah memperoleh sertifikat penyesuaian dalam jabatan


Nutrisionis Ahli.

43
BAB XII
PENUTUP

Pasal30

Petunjuk Pelaksanaan keputusan ini diatur lebih lanjut oleh


Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara.

Pasal31

Apabila ada perubahan mendasar, sebingga dianggap tidak sesuai


lagi dengan ketentuan dalam keputusan ini dapat diadakan
peninjauan kembali.

Pasal32

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Jakarta
Pada tanggal : 4 April 2001

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNMN APARATUR NEGARA
PELAKSANA TUGAS,

/ / / U / / (____

MARS~LAMSUWANDnThITAK

44
Lamplran I: Keputulan Menter( Negara
Pandeyagunaan Aparatur Neglra
Nomor: 23/KEP. /M.PAN/4/2001
Tanggal: 4 Apri1 2001

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAl NUTRISIONIS TERAMPIL DAN ANGKA KREDITNYA

SATUAN
ANGKA
NO UNSUR SUBUNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL PELAKSANA
KREDIT
(TIAP)
1 2 3 4 5 6 7

I PENDIDIKAN fl· Pendidikan sekolah dan mendapat ijazah atau gelar Akademi /Diploma III Ijazah 60 Semua jenjang
,

B. Pendidikan & pelatihan fungsional di bidang pelayanan gizi, 1 Lamanya lebih 960 jam Sertifikat 15 Semua jenjang
makanan dan dietetik mendapat Sura! Tanda Tamat 2 Lamanya antara 641 • 960 jam Sertifikat 9 Semua jenjang
Pendidikan dan Pelatihan (STIPL) 3 Lamanya antara 401 • 640 jam Sertifikat 6 Semua jenjang
4 Lamanya antara 161 ·400 jam Sertifikat 3 Semua jenjang
5 Lamanya antara 81 ·160 jam Sertifikat 2 Semua jenjang
6 Lamanya antara 30 -80 jam Sertifikat 1 Semua jenjang

II Pelayanan gizi, makanan dan dietetik A Menyiapkan perangkat lunak pelayanan gizi, makanan dan 1 Menyusun rencana lima tahunan :
dietetik
a. Mengumpulkan data Laporan 0,045 N Pelaks.Lanjutan
b. Mengolah data: I
1) Tabuiasi Laporan 0,023 N Pelaks.Lanjutan
2) Tabuiasi silang Laporan 0,048 N Penyelia

2 Menyusun rencana tahunan: ,


I
a. Mengumpulkan data Laporan 0,002 N Pelaksana
b. Mengolah data :
1) Tabuiasi Laporan 0,025 N Pelaks.Lanjutan I
2) Tabulasi silang Laporan 0,050 N Penyelia
I

3 Menyusun rencana triwulan :


a. Mengumpulkan data Laporan 0,002 N Pelaksana
b. Mengolah data :
1) Tabuiasi Laporan 0,009 N Pelaks.Lanjutan
2) Tabulasi silang Laporan 0,023 N Penyelia

45

,( -~-~--
1 2 3 4 5 6 7
4 Menyusun rencana bulanan :
a. Mengumpulkan data Laporan 0,002 N Pelaksana
b. Mengolah data :
1) Tabulasi Laporan 0,015 N Pelaks.Lanjutan
2) Tabulasi silang Laporan 0,020 N Penyelia

5 Menyusun rencana harian :


a. Mengumpulkan data Laporan 0,001 N Pelaksana
b. Mengolah data Laporan 0,007 N Pelaks.Lanjutan
c. Menganalisis data Laporan 0,008 N Penyelia
d.Menyusun Rancangan Rancangan 0,Q28 N Penyelia

6 Menyusun juklakljuknis :
a. Mengumpulkan data & Lileratur Laporan 0,003 N Pelaksana
b. Mengolah data Laporan 0,013 N Pelaks.Lanjutan

7 Menyusun pedoman gizi, makanan, dieteb"k :


a. Mengumpulkan data Laporan 0,004 N Pelaksana
b. Mengolah data :
1) Tabulasi Laporan 0,017 N Pelaks.Lanjutan
2) Tabulasi silang Laporan 0,028 N Penyelia

8 Menyusun standar gizi, makanan, dletetik :


a. Mengumpulkan data Laporan 0,004 N Pelaksana
b. Mengolah data untuk :
1) Standar umum Laporan 0,013 N Pelaks.Lanjutan
2) Standar khusus Laporan 0,038 N Penyelia

9 Menyusun kebutuhan gizi, dietetik individu :


a. Mengumpulkan data Orang 0,003 N Pelaks.Lanjutan
b. Mengolah data Laporan 0,Q10 N Penyelia

10 Melaksanakan studi kelayakan Rancanganangan


juklakljuknislpedomanistandarikebutuhan gizi, makanan,
dietetik:
a. Menyiapkan sasaran Laporan 0,025 N Pelaks.Lanjutan
b. Mengolah data Laporan 0,045 N Penyelia
c. Melaksanakan uji coba Laporan 0,020 N Penyerta

--------

46

... * QW )9.4 #4'-. .liNK.> ,&I .; jj .. #"""'..,......."...-_.-..--<~""""',",==.,-,..,...~.-.~.~-~-~


1 2 3 4 5 6 7
B Melaksanakan pengamatan masalah gizi, makanan dan 1 Menyusun instrumen pengamatan keadaan gizi, makanan
dietetik dan dietetik

a. Mengumpulkan data penyusunan instrumen Laporan 0,030 N Pelaks.Lanjutan

b. Mengolah data Laporan 0,042 N Penyelia


2 Melakukan pengamatan masalah dibidang gizi, makanan
dan dietetik
a. Mengumpulkan data untuk pengamatan :
1) Primer (per 10 jenis) Laporan 0,028 N Pelaks.Lanjut
2) Sekunder Laporan 0,004 N Penyelia

b. Mengolah data pengamatan :


1) Tabulasi Laporan 0,028 N Pelaks.Lanjutan

2) Tabulasi silang Laporan 0,036 N Penyelia


I

C Menyiapkan penanggulangan masalah gizi, makanan dan 1 Mengumpulkan data kebutuhan pelatihan gizi, makanan & Laporan 0,048 N Penyelia
dietetik dietetik meliputi sumber daya manusia, dana dan teknologi

2 Mengumpulkan data tentang pelaksanaan posyandu, Laporan 0,085 N Penyelia


keluarga untuk konsumsi gizi, KMS Balita, Balak SKDN,
bahan pangan setempat untuk keperluan penyusunan dan
pengeinbangan reselH9Sep makanan PMT, penyuluhan
dan pemulihan .

3 Menyiapkan bahan materi pelabllan glzi, makanan & dietetik Laporan 0,024 N Pelaks.Lanjutan
untuk peiugas gizi pada kelompok sasaran tertentu

4 Mengumpulkan data anak balita, bumH dan buteki untuk Laporan 0,023 N Pelaksana
pemberian makanan tambahan penyuluhan dan pemulihan
pada anak balHa dengan status gizi kurang

5 Mengumpulkan data biokimia gizi sesuai kelompok sasaran Laporan 0,010 N Pelaks.Lanjutan
tertentu

6 Mengumpulkan data makanan kelompok sasaran setempat Laporan 0,017 N Pelaksana


untuk penilaian mutu gizi

7 Mengumpulkan data dasar calon kader gizi bagi keperluan p Laporan 0,Q38 N Pelaks.Lanjutan

-~-

47
- - ~----- ----- ---
1 2 3 4 5 6 7 I
D D. Melaksanakan pelayanan gizi, makanan dan dietetik 1 Melakukan persiapan kegiatan di bidang gizi, makanan dan Rancangan 0,024 N Pelaks.Lanjutan I

dietelik di lapangan, RS Pemerintah dan institusi


I

2 Memilih dan menetapkan pelaksanaan kegiatan di bidang Laporan 0,016 N Pelaks.Lanjutan


gizi, makanan dan dietetik

3 Melakukan persiapan pertemuan Hnlas program dan linlas Laporan 0,016 N Pelaks.Lanjutan
sektor+CSO

4 Melakukan pelatihan bagi pelaksanaan pelayanan gizi, Laporan 0,200 N Pelaks.Lanjutan


makanan, & dietetik

5 Menyusun kebutuhan bahan, materi, pangan, peralatan dan Rancangan 0,008 N Pelaks.Lanjutan
sarana pelayanan gizi, makanan & dietetik

6 Menyediakan bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana Laporan 0,020 N Pelaks.Lanjutan
pelayanan gizi, makanan & dieteb'K

7 Memeriksa dan menerima bahan, materi, pangan, peralatan Laporan 0,010 N Pelaksana
dan sarana kegiatan pelayanan gizi

8 Menyimpan bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana Laporan 0,Q10 N Pelaksana
kegiatan pelayanan gizi

9 Mencatat dan melaporlcan bahan, materi, pangan, peralatan Laporan 0,004 N Pelaksana
& sarana dalam harianlmlngguan di ruang simpan

10 Mencatal dan melaporlcan bahan, maten, pangan, peralatan Laporan 0,026 N Pelaks.Lanjutan
& sarana dalam bulanan di ruang simpan

11 Mencatal dan melaporlcan bahan, materi, pangan, peralatan Laporan 0,098 N Penyelia
& sarana dalam biwulan di ruang simpan

12 Menyalur1can bahan, materi, pangan, peralatan & sarana Laporan 0,002 N Pelaksana
harianlmingguan sesuai pennintaan unlt/wilayah kerja

13 Menyalur1can bahan, materi, pangan, peralatan & sarana Laporan 0,010 N Pelaks.Lanjutan
bulanan sesuai pennintaan unltfwilayah kerja

- -- '------- - - - -

48

----_ _....._......,,---------_ _
....... _-_
...... ............ ---_ _--
............ ...
1 2 3 4 5 6 7 I
14 Menyalurltan bahan, materi, pangan, peralatan & sarana Laporan 0,040 N Penyelia
triwulan sesuai permintaan unitlwilayah kerja
I

15 Melakukan pemeriksaan ruang simpan : I


I

a. Harian Laporan 0,002 N Pelaksana I

b. Mingguan Laporan 0,006 N Pelaks.Lanjutan


c. Bulanan Laporan 0,012 N Penyelia

16 Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unH atau wilayah


ke~a :
a. Bulanan (Anak balHs) Laporan 0,012 N Pelaksana
b. Triwulan (Anak sekolahlSLTP) Laporan 0,028 N Pelaks.Lanjutan
c.4 bulan (Anak sekolah SO) Laporan 0,016 N Pelaksana
d. Tahunan (TB, ABS) Laporan 0,033 N Pelaks.Lanjutan
e. 3 tahunan Laporan 0,085 N Penyelia
f. Sesuai kebutuhan Laporan 0,005 N Pelaksana
g. Tahunan (IMT) Laporan 0,001 N Pelaks.Lanjutan

17 Melakukan pengukuran LILA di unitlwilayah ke~a Orang 0,001 N Pelaksana

18 Melakukan pengukuran TB,BB, umurdi unitlwilayah ke~a:

a. Triwulan anak sekolahlSLTP Laporan 0,028 N Pelaks.Lanjutan


b; Tahunan (TB, ABS) Laporan 0,033 N Pelaks.Lanjutan
c. Tahunan (IMT) Laporan 0,001 N Pelaks.Lanjutan

19 Melakukan pengukuran IMT pada orang dewasa di


unitlwilayah kerja :
a. Tahunan (TB, ABS) Laporan 0,052 N Pelaks.Lanjutan

b.Sesuaikebutuhan Laporan 0,009 N Pelaksana


20 Mengumpulkan data pola konsumsi makanan tiap 20 RT di Laporan 0,085 N Pelaks.Lanjutan
unitlwilayah kerja tahunan

21 Melakukan anamnese diet bagi klien (food frekwensi dan Orang 0,003 N Pelaksana
rata-rata contoh hidangan)

22 Melakukan recall makanan 24 jam lewat bagi klien Orang 0,004 N Pelaksana

23 Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan klien Orang 0,003 N Pelaksana


-- -- -- --- --- -~~- -----

49

*1.¥¢., WA.ll"J Q' ___''''·'==. ''_ '''__


_~ ~_O' ______
1 2 3 4 5 6 7
24 Mencatat dan melaporkan alas :
a. Hasil pengukuran BB, TB, umur Laporan 0,005 N Pelaksana
b. HasH pengukuran LILA Laporan 0,001 N Pelaksana
c. Hasil pengukuran IMT Laporan 0,003 N Pelaksana
d. Hasil pengukuran palpasi Laporan 0,003 N Pelaks.Lanjutan
e. Hasil pengumpulan data poIa konsumsi makanan Laporan 0,003 N Pelaks.Lanjutan
f. HasH pengumpulan data aneml gizi besi Laporan 0,003 N Pelaks.Lanjutan
g. Hasil anamnese diet Laporan 0,001 N Pelaksana

25 Menyediakan makanan tambahan :


a. Barota atau penyuluhan gizi Laporan 0,013 N Pelaksana
b. Anak sekolah atau pemulihan gizi Laporan 0,032 N Pelaks.Lanjutan

26 Menyediakan makanan tambahan bagi ibu hamil dan ibu Laporan 0,032 N Pelaks.Lanjutan
menetekVButeki

27 Menyediakan makanan blasa Laporan 0,013 N Pelaksana

28 Menyediakan diet khusus Laporan 0,005 N Penyelia

29 Menyediakan makanan cair khusus Laporan 0,005 N Penyeiia

30 Menyediakan diet standar khusus Laporan 0,006 N Penyelia


-

31 Menyedlakan kapsul VJt.A biasa Laporan 0,016 N Pelaksana

32 Menyediakan kapsul yodium Laporan 0,016 N Pelaksana

33 Menyediakan preparat besi Laporan 0,009 N Pelaksana

34 Menyediakan obat gizi Laporan 0,005 N Pelaksana

35 Melakukan konsultasi gizl umum yaHu GAKY, AGB, KEP Laporan 0,009 N Pelaks.Lanjutan
dan KVA

36 Melakukan konsultasi gizi khusus : Orang 0,017 N Penyelia


balKa, Ibu menetekl, remaja dan usila
37 Melakukan konsultasi diet sederhana sesuai standar Laporan 0,009 N Pelaks.Lanjutan

- - --

50

a _e .¥4§Pji g; l n=_~~"<"""';~"_~'~'~ __ '~_"_"


1 2 3 4 5 6 7
38 Melakukan pengawasan pada :
a. HasH pengukuran BB, TB, umur Laporan 0,02 N Penyelia
b. Hasil pengukuran LILA Laporan 0,02 N Penyerl8
c. Hasil pengukuran IMT Laporan 0,01 N Penyelia
d. Anamnese diet Laporan 0,01 N Penyelia
e. Recall 24 jam yang lalu Laporan 0,01 N Penyelia
I

39 Melakukan pengawasan pada :


a. Konsultasi gizi umum kali 0,01 N Penyelia
b. Konsultasi diet sederhana kali 0,01 N Penyelia I

40 Melakukan pencatatan harian :


a. Penyediaan PMT Ilbarrtalanak sekolahlbumil Laperan 0,01 N Pelaks.Lanjutan
b. Penyediaan makanan biasa Laporan 0,002 N Pelaksana
c. Penyediaan diet sederhana Laporan 0,002 N Pelaksana
d. Penyediaan diet khusus Laporan .0,005 N Pelaks.Lanjutan
e. Penyediaan makanan cair Laporan 0,003 N Pelaks.Lanjutan
f. Penyediaan diet standar khusus Laporan 0,01 N Penyelia
41 Melakukan pencatatan triwulan
a. Penyediaan PMT Ilbarrtalanak sekolahibumU Laporan 0,01 N Penyelia
b. Penyediaan makanan biasa Laporan 0,005 N Pelaks.Lanjutan
c. Penyediaan diet sederhana Laperan 0,005 N Pelaks.Lanjutan
d. Penyediaan diet khusus Laporan 0,01 N Penyelia
e. Penyediaan makanan cair Laporan 0,006 N Penyelia
f. Penyediaan diet standar khusus Laporan 0,01 N Penyelia
42 Merencanakan diet sesual penyakit dan preskripsi diet :

a. Sesuai standar Orang 0,005 N Pelaks.Lanjutan


b. Dengan 1 kompilasi Orang 0,012 N Penyelia
43 Melakukan penelitian data terapan dalam bidang gizi dan
dieteb"k Laporan 0,075- ~ Penyelia
44 Melakukan penilaian diet klien selama dirawat Orang 0,001 N Pelaksana

E Memantau pelaksanaan pelayanan gizi, makanan dan 1 Memantau keglatan pengukuran BB, TB, umur di tingkat desa,
dietetik sasaran, SKDN, status gizi :
a. Bulanan (pos yandu) Laporan 0,013 N Pelaksana
b. Triwulan (SLTP/sLTA) Laporan 0,027 N Pelaks.Lanjutan
c. 4 bulanan (SOIMI) Laporan 0,029 N Pelaks.Lanjutan

- L... - -

51

€L i_ i £.X W "417 L ; P 3. # PAS R ."<_Of


1 2 3 4 5 6 7
2 Memantau kegiatan pengukuran LIlA, IMT, palpasi, sasaran Laporan 0,029 N Pelaks.Lanjutan
perawatan gizi, standar

3 Memantau kegiatan PMT, baIitaIanak sekolahlbumil sasaran, Laporan 0,009 N Pelaksana


SKDN, status gizi, macamljumlah PMT

4 Memantau PMT bulanan kegiatan pengukuran TB, BB, umur Laporan 0,008 N Pelaksana
I

5 Memantau secara triwulan : I

a. Distribusi pelayanan gizi (kapsul yodiumlpil


besVkapsui VIlA. obat gizi) Laporan 0,05 N Pelaks.Lanjutan
b. Penyuluhan gizi (sasaran, macam dan jumlah
penyuluhan sarana) Laporan 0,015 N Pelaks.Lanjutan
c. Jumlah kaderlpelaksana gizi, makanan, dietetik Laporan 0,015 N Pelaks.Lanjutan
d. Penggunaan dana keglatan pelayanan gizi, Laporan 0,025 N Pelaks.Lanjutan
makanan, dletetik
6 Memantau pelayanan penyelenggaraan aiel di RS atau eft
institusi lain secara :
a. Harian Laporan 0,004 N Pelaksana
b. Mingguan/10 harian Laporan 0.D1 N Pelaks.Lanjutan
c. Bulanan Laporan 0,02 N Penyelia
7 Memantau penggunaan bahan makanan secara :
a. Harian Laporan 0,006 N Pelaksana
b. Mingguan/10 harian Laporan 0,006 N Pelaksana
c. Bulanan Laporan 0,037 N Penyelia

8 Melakukan pemantauan bulanan mu1u diet dan PMT Laporan 0,027 N Pelaks.Lanjutan

9 Melakukan pemantauan konsultasi diet sederhana (sasaran, Laporan 0,02 N Penyelia


macam dan jumlah Olet)
10 Memantau penyuluhan gizi umum (sasaran, macam dan jumlat
diet) Laporan 0,03 N Penyelia

F Melakukan evaluasi di bidang pefayanan gizi, makanan dan 1 Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan gizi (pengukuran TB, Laporan 0,035 N Pelaks.Lanjutan
dietetik BB, umur) di akhir kegiatan secara deskriptif

2 Mengevaluasl hasll kegiatan PMT balita Laporan 0,044 N Pelaks.Lanjutan


- -

52

~·~~~~~. .ro"". . . .~=--=--"'


I
1 2 3 4 5 6 7

III PENGEMBANGAN PROFESI A Membuat karya tulislkarya ilmiah di bid gizi, makanan dan 1 Karya tulis ilmiah hasil penelitian, survei dan evaluasi di bid gizi I
dietetiklkesehatan terka~ makanan dan dietetiklkesehatan yang dipubllkasikan :
a. Dalam bentuk buku yang diterb~n dan diedarkan secara nasional buku 12,5 Semua Jenjang

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Lembaga IImu Pengetahuan


Indonesia Naskah 6 Semua Jenjang
2 Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan Ilmiah hasil gagasan sendin di
bid gizi, makanan dan dietetiklkesehatan yang dipublikasikan :
a. Dalam bentuk buku yang d'rte~n dan diedarkan secara nasional buku 8 Semua Jenjang

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oIeh Lembaga Ilmu Pengetahuan


Indonesia Naskah 4 Semua Jenjang

3 Karya tulis berupa tinjauan atau uiasan ilmiah hasH gagasan sendin di
bid gizi, makanan dan dietetiklkesehatan yang tidak dipubfikasikan :
a. Dalam bentuk buku buku 7 Semua Jenjang
b. Dalam bentuk makalah Makalah 3,5
4 Menyampaikan prasaran berupa tinjauan gagasan dan ulasan ilmiah Naskah 2,5 Semua Jenjang
dalam pertemuan i1rniah di bidang gizi, makanan dan
dleletiklkesehatan ilmiah dalam pertemuan Dmiah di bid gizi, makanan
dan dieteb'k/kesehatan

B Menerjemahkan I menyadur buku dan bahan lainnya di 1 Terjemahan I saduran di bldang pelayanan gizi, makanan dan dleleb'K
bidang gizi, makanan dan dleletik yang dlpublikaslkan
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Buku 7 Semua jenjang

b. Daiam majalah ilmiah yang diakui oIeh Lembaga IImu Pengetahuan Nakah 3,5 Semua jenjang
Indonesia
2 Terjemahan I saduran di bid pel.gizi, makanan dan dleletik yang tidak
dipubnkasikan
a. Dalam bentuk buku buku 3 Semua jenjang
b. Dalam bentuk makalah Makalah 1,5 Semua jenjang
3 Membuat abstrak tulisan Hmlah yang dimuat dalam penerbiten naskah 1,5 Semua jenjang

-
L __ ------

53
1 2 3 4 5 6 7
C Memberikan bimbingan teknis di bidang gizi, makanan dan 1 Memberikan pengarahan dan bimbingan teknis di bidang gizi, makanan
dieteUk dan dietetik serta pengelolaan makanan kepada :
a. Tenaga medis sebagai IdIen kaN 0,05 Semua jenjang
b. Tenaga perawat sebagai IdIen ka6 0,05 Semua jenjang

2 Memberikan bimbingan teknis di bidang gizi, makanan dan dieteUk


serta manajemen pengelolaan makanan
a. Tenaga medls sebagai kllen kaR 0,05 Semua jenjang
b. Tenaga perawat sebagai kflen kan 0,05 Semua jenjang
c. Tenaga kesehatan lain sebagai Idien kali 0,05 Semua jenjang
d. Masyarakat Iinstitusi sebagai krl8l1 kali 0,05 Semua jenjang

E Mengembangkan teknologi tepa! guna di bid gizi, makanan 1 Mengembangkan teknologi tepa! guna di bid pel.gizi, makanan dan kali 5 Semua Jenjang
dan dietetikikesehatan teri<a~ dieteUkikesehatan

F Merumuskan sistem pelayanan di bidang gizi makanan dan 1 Merumuskan slstem pelayanan di bidang gizi, makanan dan dieteUk rumusan 5 Semua Jenjang
dieteUk yang bersitat pembaharuan

2 Merumuskan sistem di bidang pelayanan gizi, makanan dan dieteUk rumusan 2,5 Semua Jenjang
yang bersffat penyempumaan

G Membuat buku standar di bidang gizi, makanan dan dietetik Membuat buku standar di bidang pelayanan gizi, makanan dan dleteUk 2 Semua jenjang

IV PENUNJANG KEGIATAN A Mengajar I melatih yang beri<altan di bidang Mengajar I mela!Jll yang beri<altan di bidang gizi, 2 jam
PELAYANAN GIZI, MAKANAN gizi, makanan dan dieteUk serta kesehatan makanan dan dietetik serta kesehatan teri<a~ pelajaran 0,04 Semua jenjang
DANDIEIDIK teri<a~

B Mengikuti seminar llokakarya/delegasi itmiah di bidang gizi 1 Mengikuti seminar llokakarya atau simposium :
makanan dan dieteUkikesehatan
a. Sebagai pemrasaran kati 3 Semua jenjang
b. Sebagai moderator kan 2 Semua jenjang
c.Sebagalpembahas kan 2 Semua jenjang
d. Sebagai nam sumber kali 2 Semua jenjang
~ - - - --_.- -- - -
"---_e. Sebagalpes~ kati
----
1 Semua jenjang

54

i.#
1 2 3 4 5 6 7
2 Mengikuti I berperan serta sebagai delegasi ilmiah :
a. Sebagai ketua kali 1,5 Semua jenjang
b. 8ebagai anggota kali 1 8emua jenjang

C Menjadi anggota Organisasi protesi di bidang gizi, makanan 1 nngkat nasianall intemasional, sebagai :
dan dietetik serta kesehatan teri<an
a. Pengurus aktif tahun 1 8emua jenjang
b. Anggota aktff tahun 0,75 Semua jenjang

2 nngkat propinsVKabupaten/Kota, sebagai :


a. Pengurus aktif tahun 0,5 8emua jenjang
b. Anggota aktif tahun 0,35 8emua jenjang

D Menjadi anggota Tim PeniJai Jabatan Fungsional Nutrisionis Menjadi anggota nm Penilai Jabatan Nutrisionis tahun 0,5 8emua jenjang

E Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya Memperoleh geJar kesarjanaan yang tidak sesuai dengan bidang
tugas:
1. Sa~ana I Diploma IV IjazahlGeJar 5 Semua jenjang
2. Sa~ana Mudal Diploma III ljazahlGeJar 3 8emua jenjang

F Memperoleh tanda penghargaan I tanda jasa Tanda jasalpenghargaan dan pemerintah alas prestasi kerjanya tingkat
:

a. Nasionall Intemasional Penghargaan 3 Semua jenjang


b. Provinsi Penghargaan 2,5 Semua jenjang
c. Kabupaten ikotamadya Penghargaan 2 Semua jenjang

- - - _ .. _ -

MENllERl NEGARA
PENDAYAGUNAAAPARTURNEGARA
.
PELAKSANA TUGAS,

Il!lA/~L-
MARSILLAM SIMANDJUNTAK

55

#' eM " qQ .4 £ _ 4· ,4 4£ Y3 '*- ;


,~w~,~----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Larnpiran II : Keputusan Menter! Hegara


Pendayagunaan Aparatur Hegara
Hornor: 23/KEP/M.PAN/4/2001
Tanggai: 4 Apri1 2001
RiNCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL NUTRISIONIS AHLI DAN ANGKA KREDITNYA

SATUAN
ANGKA
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN HASIL PELAKSANA
KREDIT
(TIAP)
1 2 3 4 5 6 7

I PENDIDIKAN A Pendidikan sekolah dan mendapat ijazah atau gelar 1 Doktor Ijazah 150 Semua jenjang
2 Pasca Sa~ana Ijazah 100 Semua jenja~
3 SarjanalDiploma IV Ijazah 75 Semua jenjang

B Pendidikan & pelatihan fungsional di bidang pelayanan 1 Lamanya lebih 960 jam Sertifikat 15 Semua jenjang
9izi, makanan dan dietetik serta mendapat Surat 2 Lamanya anlara 641 -960 jam Sertifikat 9 Semua jenjan9
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STIPL)
3 Lamanya antara 401 - 640 jam Sertifikat 6 Semua jenjang
4 Lamanya antara 161 - 400 jam Sertifikat 3 Semua jenjang
5 Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat 2 Semua jeniang
6 Lamanya antara 30 -80 jam Sertifikat 1 Semua jenjang

Pelayanan 9izi, A Menyiapkan perangkat lunak pelayanan gizi, makanan 1 Menyusun rencana lima lahunan :
" makanan dan dietetik dan dietetik a. Menganalisis datasecara
1) Deskriptif Laporan 0,027 N Pertama
2) Analitik Laporan 0,075 N Muda
b. Menvusun rancanQan Rancangan 0,152 N Madya
c. Menyajikan rancangan Rancangan 0,156 N Madya
d. Menyempumakan rancangan Rancangan 0,194 N Madya

2 Menyusun rencana tahunan :


a. Menganalisis data secara :
1) Deskriptif Laporan 0,025 N Pertama
2) Analitik Laporan 0,050 N Muda
b. Menyusun rancangan Rancangan 0,060 N Muda
c. Menyajikan rancangan Rancangan 0,119 N Madya
d. Menyempumakan rancangan Rancangan 0,094 N Madya

56
1 2 3 4 5 6 7
3 Menyusun rencana Triwulan :
a. Menganalisis data secara :
1) Deskriptif Laporan 0,02 N Pertama
2) Analitik Laporan 0,04 N Muda
b.Menyusun rancangan Rancangan 0,043 N Muda
c. Menyajikan rancangan Rancangan 0,095 N Madya
d. Menyempumakan rancangan Rancangan 0,101 N Madya

4 Menyusun rencana bulanan :


a. Menganalisis data secara :
1) Deskriptif Laporan 0,007 N Pertama
2) Analitik Laporan 0,020 N Muda
b. Menyusun rancangan Rancangan 0,020 N Muda
c. Menyajikan rancangan Rancangan 0,022 N Madya
d. Menyempumakan rancangan Rancangan 0,017 N Madya

5 Menyusun juklak/juknis
a. Menganalisls data Laporan 0,025 N Pertama
b. Menyusun rancangan Rancangan 0,056 N Muda
c. Menyajikan rancangan Rancangan 0,084 N Madya
d. Menyempumakan rancangan Rancangan 0,049 N Madya

6 Menyusun pedoman :
a. Menganalisis data secara :
1) Deskriptif Laporan 0,012 N Pertama
2) Analitik Laporan 0,020 N Muda
b. Menyusun rancangan pedoman :
1) Penyakit tanpa komplikasi Rancangan 0,047 N Muda
2) Penyaklt dgn komplikasi Rancangan 0,106 N Madya
c. Menyajikan rancangan pedoman :
1) Penyakit tanpa komplikasi Rancangan 0,054 N Madya
2) Penyakit dengan komplikasl Rancangan 0,048 N Muda
d. Menyempumakan rancangan pedoman :
11 PellYakit tanpa komplikasi Rancangan 0,027 N Muda
2) Penyakit dengan komplikasi Rancangan 0,123 N Madya
7 Menyusun standar :
a. Menganallsis data
1} standar umum Lal'oran 0,019 N Pertama
2) standar khusus Laporan 0,050 N Muda
b. Menyusun rancangan standar pada :
1) Penyaklt tanpa kompllkasi Rancangan 0,028 N Muda
--
2l!'ellYak~denjtan komplikasi Rancangan 0,056 N Madya

57
- --- -- -- -- -- -- --- -- - -- -- - -- -------- - - -- ---- ------ - ---

1 2 3 4 5 6 7 I
I
c. Menyajikan rancangan standar pada :
1) Penyaklt tanpe komplikasl Rancangan 0,034 N Muda
2) Penyakit dengan komplikasi Rancangan 0,148 N Madya ,

d. Menyempumakan rancangan standar pada :


1) Penyakit tanpa komplikasi Rancan!tan 0,046 N Muda
2) Penyakit dengan komplikasi Rancangan 0,122 N Madya

8 Menyusun kebutuhan :
a. Menganalisls data oran!t 0,005 N Pertama
b. Menyusun rancangan kebutuhan Rancangan 0,020 N Muda
c. Menyajikan rancangan kebutuhan Rancangan 0,105 N Madya
d. Menyempumakan rancangan kebutuhan Rancangan 0,105 N Madya

9 Studi kelayakan rancangan Juklakljuknislpedoman


standarikebutuhan
a. Menganalisis laporan 0,017 N Pertama
b. Menyusun laporan studi kelayakan laporan 0,023 N Muda
c. Menyajikan laporan studi kelayakan laporan 0,024 N Muda
d. Menyusun TOR Tor 0,043 N Muda
e. Menyajikan TOR Tor 0,069 N Madya
f. Menetapkan pelaksanaan studi kelayakan Rancangan 0,Q19 N Madya
g. Melaksanakan studi kelayakan laporan 0,069 N Pertama
h. Menyusun laporan pelaksanaan studi laporan 0,027 N Pertama
i. Menetapkan kelayakan rancangan Rancangan 0,141 N Madya

B Pelaksanakan pengamatan masalah gizi, makanan 1 Menyusun instrumen pengamatan keadaan gizi,
dan dietetik makanan dan dletetlk :
a. MenYJlsun pro~osal Proposal 0,023 N Pertama
b. Meny-"Jikan proposal Proposal 0,041 N Muda
c. Menyusun rancangan Instrumen Rancangan 0,074 N Muda
d. Melakukan u]i coba laporan 0,052 N Pertama
e. Melakukan perbalkan laporan 0,043 N Muda
f. Menetapkan instrumen laporan 0,099 N Madya
2 Melakukan pengamatan masalah keadaan gizi,
makanan & dietetik :
a. Menganalisls data secara:
1) Deskriptif laporan 0,021 N Pertama
2) Analitik laporan 0,051 N Muda
b. Menyusun hasll pengamatan laporan 0,059 N Madya
c. Menyajikan hasll pengamatan laporan 0,079 N Madya
d. Menyempumakan hasil pengamatan laporan 0,113 N Madya
- --

58
1 2 3 4 5 6 7
C Menyiapkan penanggulangan masalah gizi, makanan 1 Mengidentifikasi bentuk pelayanan gizi, makanan Laporan 0,018 N Muda
dan dietetik & dietetik sesuai kelompok sasaran

2 Menyusun bentuk penanggulang an gizi Laporan 0,034 N Muda


berdasarkan masalah gizi, makanan & dietetik
pada kelompok sasaran tertentu
3 Menetapkan prioritas penanggulangan masalah Laporan 0,049 N Madya
gizi, makanan & dietetik pada kelompok sasaran

4 Membuat rancangan penanggulangan masalah Rancangan 0,049 N Madya


gizi, makanan & dietetik pada kelompok sasaran

5 Menyusun urutan dan jadwal pelayanan gizi, jadwal 0,036 N Madya


makanan & dietetik
6 Mengumpulkan data tentang sumber daya Laporan 0,014 N Pertama

7 Menghimpun dan mendayagunakan sumber- Laporan 0,104 N Madya


sumber yang ada

8 Melakukan pendekatan lintas program dan lintas Laporan 0,048 N Muda


sektor yang memiliki sumber daya

9 Menghimpun sumber daya untuk Laporan 0,048 N Muda


penanggulangan gizi melalui pertemuan

10 Mengumpulkan data gizi, makanan & dietetik Laporan 0,013 N Pertama


serta penunjangnya untuk melaksanakan
koordinasi keglatan gizi, pemantauan dan
penilaian kegiatan gizi, pembinaan kegiatan
perbaikan gizi, makanan & dietetik pada kegiatan
kelompok sasaran tertentu, pencatatan dan
pelaporan

D Melaksanakan pelayanan gizi, makanan dan dietetik 1 Melakukan pelatihan bagi pengelolaan institusi Laporan 0,200 N Pertama
pelayanan di bidang gizi, makanan & dietetik

2 Melakukan pelatihan bagi in stantansi unit ke~a Laporan DADO N Muda


terkait lintas program, lintas sektor
-- -- ---

59
1 2 3 4 5 6 7
3 Melakukan inventarisasi fisik bahan materi, Laporan 0,012 N Pertama
pangan, peralatan, sarana pelayanan gizi

4 Mengukur palpasi di unit atau wilayah ke~a Laporan 0,012 N Pertama


setiap 10 orang

5 Mengumpulkan data deteksi dini kekurangan Laporan 0,014 N Pertama


Vit.A di unit atau wilayah ke~a tahunan

6 Mengumpulkan data prevalensi anemi gizi besi, Laporan 0,027 N Pertama


(AGB) di unit atau wilayah ke~a tahunan
I

7 Melakukan penilaian hasil pengukuran BB, TB, Laporan 0,008 N Muda


umur terhadap standar setiap 10 orang
I

,
8 Melakukan penilaian hasil pengukuran LILA Laporan 0,008 N Muda
sesuai standar setiap 10 orang I

9 Melakukan penilaian hasillMT setiap 10 orang Laporan 0,008 N Muda

10 Melakukan penilaian pengum pulan data pola Laporan 0,002 N Muda


konsumsi sesuai juknis, setiap 20 RT

11 Melakukan penilaian palpasi sesuai standar Laporan 0,010 N Muda


setiap 10 orang
12 Melakukan penilaian kekurangan Vit.A sesuai Laporan 0,023 N Muda
standar

13 Melakukan penilaian hasil pengumpulan data Laporan 0,005 N Pertama


prevalensi anemi gizi besi

14 Melakukan penilaian pemeriksaan penunjang, Laporan 0,004 N Pertama


(lab, klinis dll)

15 Melakukan konsultasi diet khusus :


a. Dengan 1 komplikasl Orang 0,005 N Pertama
b. Dengan 2 komplikasi Orang 0,010 N Muda

c. Dengan 3 komplikasi Orang 0,003 N Madya


- -

60

¥§@ A41 .w a
1 2 3 4 5 6 7
16 Melakukan konsultasi diet KEP Berat :
a.Tanpa komplikasi LaPOran 0,005 N Pertama
b. Dengan 1 komplikasl Laporan 0,012 N Muda
c. Dengan 2 komplikasi Laporan 0,010 N Madya

17 Melakukan penyuluhan gizildiet kelompok Laporan 0,016 N Pertama

18 Melakukan penyuluhan gizi bagi karyawa RS Laporan 0,396 N Madya

19 Melakukan pengawasan pada pengumpulan data Laporan 0,045 N Madya


pola konsumsi makanan

20 Melakukan pemeriksaan pada :


a. Penyediaan PMT IlBalita/Anak SekolahlBumii Laporan 0,023 N Muda

b. Penyediaan makanan biasa Laporan 0,005 N Pertama


c. Penyediaan makanan khusus Laporan 0,005 N Pertama
d. Penyediaan makanan cair Laporan 0,010 N Muda
e. Penyediaan diet standar khusus Laporan 0,010 N Muda

21 Melakukan pengawasan pada :

a. Konsultasi gizi khusus kali 0,01 N Muda


b. Konsultasi diet standar khusus Laporan 0,045 N Madya
c. Konsultasi gizildiet kelompok Laporan 0,010 N Muda
22 Melakukan pengawasan harian mutu makanan Laporan 0,027 N Pertama
dan PMT : standar porsi, standar bumbu, standa,
resep, standar menu, standar keamanan dan clla
rasa

23 Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan


a. Oengan 2 komplikasi Orang 0,006 N Pertama
b. Dengan 3 komplikasi Orang 0,012 N Muda

24 Melakukan penilaian diet klien dalam Tim kerja Laporan 0,02 N Pertama
pada kunjungan keliling

25 Menganalisa tentang pelaksanaan kegiatan Laporan 0,04 N Muda


pelayanan gizi, makanan, dietetik aspek
pengelolaan dan teknologl

61

;;c; -;; }\!¥ "UW: _ & W $ @t- j.


1 2 3 4 5 6 7
26 Melakukan penelitian terapan dalam bidang gizi
dan dietetik :
a. Menyusun prioritas jenis penelitian Laporan 0,020 N Madya

b. Menyusun proposal tor 0,139 N Madya


c. Menyajikan proposal Laporan 0,089 N Madya I

d. Menyempumakan proposal tor 0,075 N Madya


i
I
e. Mengolah data Laporan 0,039 N Pertama
f. Menganalisis data Laporan 0,067 N Muda
g. Menyusun laporan Laporan 0,079 N Muda I

h. Menyajikan hasil penelitian Laporan 0,039 N Madya


i. Menyempurnakan laporan penelitian Laporan 0,159 N Madya

27 Melakukan rujukan gizi sesuai kasus layanan


gizi, makanan, dietetik :
a. Penvakit tanpa komplikasi Orana 0,027 N Pertama
b. Penyakit dengan komplikasi Orang 0,041 N Muda

28 Melakukan rujukan tenaga dalam pelayanan glzi, Orang 0,01 N Pertama


makanan, dietetik

29 Menyusun laporan rujukan dalam bidang Laporan 0,037 N Muda


pelayanan gizi, makanan & dietetik
E Memantau pelaksanaan pelayanan gizi, makanan dan 1 Memantau kegiatan pengukuran LILA, IMT, Laporan 0,011 N Pertama
dietetik Palpasi, deteksi Vil A : sasaran, perawatan gizi,
standar gizi, tahunan

2 Memantau penggunaan dana kegiatan


pelayanan gizi, makanan, dietetik di RS atau
institusi lain secara :
a. Bulanan Laporan 0,035 N Pertama
b. Triwulan Laporan 0,068 N Muda

3 Memantau konsultasi diet, standar khusus Laporan 0,01 N Pertama


(sasaran, macam dan jumlah diet)

4 Memantau penyuluh gizi, khusus, individu, Laporan 0,012 N Pertama


kelompok (sasaran, macam dan jumlah diet)

- -~

62

8! *$ ,k F « """'-=-_.- . - ' - - -
1 2 3 4 5 6 7 I

F Mengevaluasi di bidang pelayanan gizi, makanan dan 1 Mengevaluasi hasil keglatan pelayanan gizi Laporan 0,034 N Pertama
dietetik (pengukuran TB, BB, umur) di akhir kegiatan
secara analitik

2 Mengevaluasi hasil kegiatan PMT :


a. PMT anak sekolah Laporan 0,040 N Pertama
b. PMTbumii Laporan 0,059 N Muda

3 Mengevaluasi hasil distribusi pelayanan gizi Laporan 0,037 N Pertama


(kapsul yodium, kapsul VilA, pil besi, obat gizi) di
desa, kecamatan ditengah dan diakhir tahun

4 Mengevaluasi hasil penyuluhan gizi umum dan Laporan 0,075 N Muda


khusus (sasaran, macam dan jumlah) diakhir
tahun

5 Mengevaluasi pelaksanaan pelatihan pelayanan Laporan 0,075 N Muda


gizi, makanan, dietetik (macam dan jumlah
institusi) diakhir tahun

6 Mengevaluasi penggunaan dana kegiatan Laporan 0,069 N Pertama


pelayanan gizi, makanan, dietetik di kecamatan,
diakhir tahun
7 Mengevaluasi pad a akhir tahun :
a. Materilbahan, peralatan kegiatan pelayanan Laporan 0,139 N Madya
gizi, makanan, dietetik di desa, kecamatan
b. Satuan biaya diet terhadap standar Laporan 0,077 N Muda
c. Perangkat lunak kegiatan pelayanan gizi di Laporan 0,124 N Madya
d. Kegiatan konsultasi diet Laporan 0,028 N Muda
e. Hasil penyuluhan Laporan 0,031 N Madya
8 Mengevaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Laporan 0,130 N Madya
pelayanan gizi RS

9 Menganalisa hasil evaluasi kegiatan pelayanan Laporan 0,067 N Madya


gizi, makanan, dietetik (Puskesmas dan RS)
pada akhir keglatan
10 Menyajikan evaluasi kegiatan (Puskesmas dan Laporan 0,099 N Madya
RS)

11 Melaporkan kegiatan pelayanan gizi, makanan & Laporan 0,15 N Madya


dietetik (Puskesmas dan RS)
---- --

63

Ai 4$ us. z ;. ~1 _".I -* \4 """'=,-------.


1 2 3 4 5 6 7
III PENGEMBANGAN A Membuat karya tulislkarya ilmiah di bldang gizi, 1 Karya tulis ilmiah hasil penelitian, survei dan
PROFESI makanan dan dietetikikesehatan ter1<ait evaluasi di bidgizl makanan dan dietetikikesehatan
yang dipublikasikan :
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan Buku 12,5 Semua Jenjang
aleaarKan secara naslonal
b. Dalam majalah ilmlah yang diakui oleh Naskah 6 Semua Jenjang
Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia

2 Karya tulls berupa Unjauan atau ulasan IImiah hasil


gagasan sendiri di bid gizi, makanan dan
dietetikikesehatan yang dlpublikasikan :
a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan Buku 8 Semua Jenjang
diedar1<an secara nasional
I
b. Dalam majalah ilmlah yang diakui oleh Naskah 4 Semua Jenjang I

Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia


3 Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil
gagasan sendlri dl bid gizi, makanan dan
dietetikikesehatan yang tidak dipublikasikan:

a. Dalam bentuk buku Buku 7 Semua Jenjang


b. Dalam bentuk makalah Nasakah 3,5 Semua Jenjang

4 Menyampaikan prasaran berupa tinjauan gagasan Ulasan 2,5 Semua jenjang


dan ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah di bid
gizi, makanan dan dietetikikesehatan

B Mene~emahkan I menyadur buku dan bahan bahan 1 Te~emahan I saduran dl bidang pelayanan gizi,
lainnya di bidang gizi, makanan dan dietetik makanan dan dietetik yang dipublikasikan

a. Dalam bentuk buku yarlll diterbitkan dan Buku 7 Semua jenjang


dledar1<an secara naslonal
b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Naskah 3,5 Semua jenjang
Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia
2 Te~emahan I saduran di bid pel.gizi, makanan dan
dietetik yang tldak dlpublikasikan
a. Dalam bentuk buku Buku 3 semua jenjang
b. Dalam bentuk makalah Makalah 1,5 Semua jenjang

3 Membuat abstrak tulisan ilmiah yang dimuat Naskah 1,5 Semua jenjang
dalam penerbltan

----

64

%\4 $ . M _QL,_ 4. ~"----~--"


1 2 3 4 5 6 7

c. Memberikan bimbingan teknis di bidang glzi, 1 Memberikan pengarahan dan bimbingan teknis di
makanan dan dietetik glzi, makanan dan dietetik serta pengelolaan
a. Tenaga madis sebagai klien kali 0,05 Semua jenjang
b. Tenaga perawat sebagai klien kali 0,05 Semua jenjang

2 Memberikan bimbingan teknis di bidang glzi,


makanan dan dietetik serta manajemen
pengelolaan makanan, kepada :
a. Tenaga madis sebagai kllen kali 0,05 Semua jenjang
b. Tenaga perawat sebagal klien kali 0,05 Semua jenjang
c. Tenaga kesehatan lain sebagai klien kali 0,05 Semua jenjang
d. Masyarakat I instilusi sebagai klien kali 0,05 Semua jenjang
D Membuat buku pedomanljuklakljuknis di bidang gizi, Membuat buku pedomanljuklakljuknis di bidang gizi, Buku 2 Semua Jenjang
makanan dan dietetik makanan dan dietetik

E Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang gizi, 1 Mengembangkan teknologi tepat guna di bid
makanan dan dietetiklkesehatan terkait pel.gizi, makakanan dan dietetiklkesehatan
Kali 5 Semua Jenjang
F Merumuskan sistem pelayanan di bidang gizi makanan 1 Merumuskan sistem pelayanan di bldang glzi,
dan dietetik makanan dan dietetik yang bersifat pembaharuan

Rumusan 2,5 Semua Jenjang


2 Merumuskan sistem di bid peayanan glzi, makanan
dan dietetik yang bersifat penyempumaan
Rumusan 2,5 Semua Jenjang

G Membuat buku standar di bidang glzl, makanan dan Membuat buku standar dl bldang pelayanan glzl,
dietetik makanan dan dietetik Buku 2 Semua jenjang

IV PENUNJANG A Mengajar I melatih yang berkaitan di bidang gizi, Mengajar I melatih yang berkaitan di bidang glzi, 2jam 0,04 Semua jenjang
KEGIATAN makanan dan dietetik serta kesehatan terkait makanan dan dietetik serta kesehatan terkait pelajaran
PELAYANAN GIZI,
MAKANAN nll'TI'TIK
B Mengikuti seminar Ilokakarya delegasi ilmiah di 1 Mengikuti seminar Ilokakarya atau simposium :
bidang glzi makanan dan dietetiklkesehatan
a. Sebagai pemrasaran kali 3 Semua jenjang
b. Sebagai moderator kali 2 Semua jenjang
c. Sebagai pembahas kali 2 Semua jenjang
d. Sebagai nara sumber kali 2 Semua jenjang
e.;:)eoagalpeserta Kall 1 ;:)emua JenJang
-----

65
1 2 3 4 5 6 7 I

2 Mengikuti I berperan serta sebagai delegasi ilmiah :


i
a. Sebagai ketua kali 1,5 Semua jenjang
b. Sebagai anggota kali 1 Semua jenjang

C Menjadi anggota organisasi profesi di bidang gizi, 1 Tingkat nasionall intemasional, sebagai :
makanan dan dietetik serta kesehatan terkait a. Pengurus aktif Tahun 1 Semua jenjang
b. Anggota aktif Tahun 0,75 Semua jenjang
2 Tingkat PropinsilKabupaten/Kota, sebagai :
a. Pengurus aktif Tahun 0,5 Semua jenjang
b. Anggota aktif Tahun 0,35 Semua jenjang

D Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Menjadi anggota TIm Penilai Jabatan Nutrisionis Tahun 0,5 Semua jenjang
Nutrisionis

E Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya Memperoleh gelar kesarjanaan yang tidak sesuai
dengan bidang tugas
1. Sarjana I Diploma IV Ijazah/Gelar 5 Semua jenjang
2. Pasca Sarjana Ijazah/Gelar 10 Semua jenjang
3. Doktor Ijazah/Gelar 15 Semua jenjang

F Mendapat tanda penghargaan I tanda jasa 1 Tanda jasalpenghargaan dari pemerintah atas
prestasi kerjanya tingkat :
a. Nasional/intemasional Penghargaan 3 Semua jenjang
b. Propinsi Penghargaan 2,5 Semua jenjang
c. KabupatenlKota Penghargaan 2 Semua jenjang
2 Gelar kehormatan akademis Gelar 15 Semua jenjang
- '--- --- -

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARTUR NEGARA
PELAKSANA TUGAS,

MARSILLAM SIMANDJUNTAK

66

."', e n ; ¢ &3
Lampiran III Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 23/KEP/M.PAN/4/2001
Tanggal : 4 Apri1 2001
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF
UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT NUTRISIONIS TERAMPIL

JENJANG JABATAN, GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT


NO UNSUR PERSENTASE NUTRISIONIS PELAKSANA NUTRISIONIS PELAK. LANJUTAN NUTRISIONIS PENYELIA
% II/c IIld III/a II lib III/c II lid

I Utama >_80% 48 64 80 120 160 240

A. Pendidikan

B. Pelayanan Gizi, Ma-


kanan dan Dietetik

C. Pengembangan
Profesi

II Penunjang Kegiatan <...20% 12 16 20 30 40 60


Pelayanan Gizi, Maka-
nan dan Dietetik

100% 60 80 100 150 200 300


"----

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
PELAKSANA TUGAS.

MARSILLAM SIMANDJUNTAK

67

_ we >. ....
.~"""".-.=- ~~--~-~.~-~-
Lampiran IV Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : 23/KEP/M.PAN/4/2001
Tanggal: 4 April 2001
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF
UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATANIPANGKAT NUTRISIONIS AHLI

JENJANG JABATAN, GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT


NO UNSUR PERSENTASE NUTRISIONIS PERTAMA NUTRISIONIS MUDA NUTRISIONIS MADYA
% III/a IIIIb IlI/e III/d IVla IVIb IV/e

I Utama >,80% 80 120 160 240 320 440 560


A. Pendidikan
B. Pelayanan Gizi, Ma-
kanan dan Dietetik

C. Pengembangan
Profesi

II Penunjang Kegiatan <..,20% 20 30 40 60 80 110 140


Pelayanan Gizi, Maka-
nan dan Dietetik

100% 100 150 200 300 400 550 700


-- -

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
PELAKSANA TUGAS,

MARSILLAM SIMANDJUNTAK
68

Qa Ii W '-~-'",~=~-~-~
Lampiran V : Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : 23/KEP/M.PAN/4/200l
Tanggal 4 April 2001

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN


DALAM JABATAN NUTRISIONIS TERAMPIL

GO LONGAN SITB/IJAZAH ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN


NO. RUANG ATAU YANG SETINGKAT KURANG 1 TAHUN 2TAHUN 3TAHUN 4 TAHUNI
1 TAHUN LEBIH
1 2 3 4 5 6 7 8

1 II/c Sarjana Muda I D III 60 66 72 78 86

2 IlId Sarjana Muda I D III 80 85 90 95 100

3 IIl/a Sarjana Muda I D III 100 111 122 133 145

4 II lib Sarjana Muda I D III 150 161 172 183 195

5 III/c Sarjana Muda I D III 200 223 247 271 295

6 II lId Sarjana Muda I D III 300 300 300 300 300


-

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
PELAKSANA TUGAS,

MARSILLAM SIMANDJUNTAK

69

< JA < at A Qt X . iQ M.; """'---"'~~-,~--~-'---


Lampiran V I : Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 23/KEP/M.PAN/4/2001
Tanggal II April 2001
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN
DALAM JABATAN NUTRISIONIS AHLI

GOLONGAN STTB/IJAZAH ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN


NO. RUANG ATAU YANG SETINGKAT KURANG 1 TAHUN 2TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUNI
1 TAHUN LEBIH
1 2 3 4 5 6 7 8
1 IIl/a Sarjana I D IV 100 112 124 137 150

Pasea Sarjana 100 116 132 148 155


2 II lIb Sarjana I D IV 150 162 174 187 200

Pasea Sarjana 150 163 177 191 205


Doktor 150 165 180 195 210
3 IlI/e Sarjana I D IV 200 225 250 275 300
Pasea Sarjana 200 226 252 278 305
Doktor 200 227 254 282 310
4 1II/d Sarjana I D IV 309 325 350 375 400

Pasea Sarjana 300 326 352 378 405


Doktor 300 327 354 382 410

70
1 2 3 4 5 6 7 8
51V/a Sarjana I D IV 400 437 474 512 550
Pasea Sarjana 400 438 477 516 -, 555
Doktor 400 440 480 520 560
61V/b Sarjana I D IV 550 587 624 662 700
Pasea Sarjana 550 588 626 665 700 ,

Doktor 550 588 630 670 700


71V/e Sarjana I D IV sId
Doktor 700 700 700 700 700

MENTERINEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
PELAKSANA TUGAS,

q A~/l/(,---"_
MARSILLAM SIMANDJUNTAK

71

Anda mungkin juga menyukai