DI SUSUN OLEH :
RIZKI RAMADHAN
NPM : 2104310029
Fakultas Pertanian
TA 2021/2022
Kata Pengantar
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
LATAR BELAKANG.................................................................................1
RUMUSAN MASALAH............................................................................2
TUJUAN......................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................16
KESIMPULAN.........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................18
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
1
ekonomi adalah salah satu tolak ukur untuk menunjukkan
adanya pembangunan ekonomi suatu daerah, dengan kata lain
pertumbuhan ekonomi dapat memperlihatkan adanya
pembangunan ekonomi (Sukirno, Sadono; 2007).
• Rumusan Masalah
• Tujuan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
pertanian moderen.
3
3
Pertanian dapat diberikan dalam arti terbatas dan arti
4
mempelajari pengeolaan tanaman biasa disebut ilmu
4
B. Sejarah pertanian
Sejarah pertanian adalah bagian dari sejarah kebudayaan
teknologi pertanian.
bagian di
5
dunia memiliki perkembangan penguasaan teknologi pertanian
ratusan orang.
6
6
C. Sejarah pertanian di Indonesia
Era Orde Baru (1967-1997)
1974: Dibentuk Badan Litbang Pertanian. Keppres tahun 1974
dan 1979 menetapkan bahwa Badan Litbang Pertanian sebagai
unit Eselon I, membawahi 12 unit Eselon II, yaitu: 1 Sekretariat,
4 Pusat (Pusat Penyiapan Program, Pusat Pengolahan Data
Statistik, Pusat Perpustakaan Biologi dan Pertanian, dan Pusat
Karantina Pertanian) 2 Pusat Penelitian (Puslit Tanah dan Puslit
Agro-Ekonomi), serta 5 Pusat Penelitian Pengembangan
(Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Tanaman Industri,
Puslitbang Kehutanan, Puslitbang Peternakan, dan Puslitbang
Perikanan). 1980 : Berdirinya Departemen Koperasi secara
khusus, untuk membantu golongan petani lemah di luar Jawa
dan Bali untuk membangun usaha tani berskala lebih besar.
Setelah koperasi diterima sebagai satuan ekonomi yang
mendasar dalam mengembangkan ekonomi pribumi, dirangsang
agar semua desa membentuk koperasi primer, namun demikian
sejumlah masalah yang dihadapi adalah kekurangan modal,
manajemen lemah, kesulitan menjangkau.
7
D. Sejarah pertanian di Dunia
Kerajaan Romawi Pertanian pada zaman Romawi berkembang
dengan berdasarkan praktik pertanian yang telah ditemukan oleh
bangsa Sumeria yang ditransfer melalui runtunan kebudayaan.
Pertanian bangsa Romawi memiliki fokus utama sebagai
perdagangan dan ekspor. Bangsa Romawi meletakkan dasar
sistem ekonomi yang menjadi pondasi Abad Pertengahan.
Ukuran lahan usaha tani dapat dibagi menadi tiga kategori, yaitu
lahan usaha tani ukuran kecil (berukuran 18-88 iugera), ukuran
menengah (80-500 iugera), dan ukuran besar (disebut latifunda,
berukuran lebih dari 500 iugera). Ukuran satu iugera sekitar
0.65 acre.
8
memproduksi minuman anggur, dan yang lainnya memproduksi
zaitun, tergantung jenis lahan yang terdapat diprovinsi tersebut.
China
Catatan sejarah yang ada sejak tahun 481 SM hingga 220
M menggambarkan perkembangan pertanian di China yang
mencakup sistem lumbung nasional dan praktik serikultur atau
budi daya ulat sutra. Perdagangan dan pemanfaatan secara
kuliner juga tercatat.
China telah mengembangkan mesin tumbuk bertenaga air pada
abad ke 1 SM khusus digunakan untuk pertanian. Pompa rantai
telah ditemukan pada abad ke 1 M bertenaga air maupun
hewan, yang menggerakan sistem roda mekanik. Pompa ini
terutama digunakan untuk mengairi saluran irigasi, namun juga
bisa digunakan untuk menyediakan air bagi masyarakat.
India
Kapas dibudidayakan pertama kali pada milenium ke 5 SM di
India. Sedangkan gandum dan barley didomestikasikan sejak
tahun 9000 SM. Domestikasi domba, kambing, dan sapi terjadi
9
beberapa lama setelah itu. Sekitar tahun 8000 SM- hingga 6000
SM, domestikasi gajah juga terjadi.Praktik pertanian yang paling
mencolok mencakup perontokan, penanaman dengan sistem
baris, dan sistem lumbung. Pada milenium ke 5 SM, peradaban
pertanian menjadi umum di Kashmir. Padi telah menjadi bahan
baku makanan utama masyarakat India sejak tahun 8000 SM.
Perkembangan kebudayaan lainnya pada bidang pertanian lalu
muncul dan mengembangkan budi daya padi di Asia Tenggara.
Irigasi berkembang di peradaban lembah sungai Indus sekitar
4500 SM. Ukuran peradaban dan kesejahteraan tumbuh
sehingga membutuhkan perencanaan sipil seperti drainase dan
selokan. Bajak yang ditarik oleh hewan dimulai pada tahun
2500 SM di tempat tersebut.
Amerika Tengah
Di Amerika Tengah, teosinte liar didomestikasikan melalui
seleksi sehingga memunculkan jagung, lebih dari 6000 tahun
yang lalu. Jagung lalu tersebar di Amerika Utara dan menjadi
tanaman pertanian utama masyarakat pribumi di sana hingga
kehadiran bangsa penjelajah dari Eropa. Tanaman pertanian
utama lainnya meliputi labu, kacang-kacangan,
10
dan kakao. Kalkun juga didomestikasikan pertama kali di
Meksiko atau selatan Amerika Serikat.
Di Amerika Tengah, bangsa Aztec merupakan masyarakat yang
aktif bercocok tanam dan memiliki ekonomi berbasis pertanian.
Lahan di sekitar danau texcoco ketika itu merupakan lahan yang
subur dan cukup untuk memproduksi pangan bagi kerajaan yang
sedang berkembang. Bangsa Aztec juga mengembangkan
irigasi, teras di lereng gunung, dan Pemupukan. Chinampa
merupakan salah satu temuan terbesar mereka, yang disebut
juga dengan "kebun terapung".
Amerika Selatan
Di sekitar kawasan Andes, Amerika Selatan, kentang
menjadi tanaman domestikasi utama yang terjadi sejak 5000
tahun yang lalu. Sejumlah besar kacang-kacangan juga
didomestikasikan. Llama, alpaca, dan guinea pig menjadi hewan
yang didomestikasikan. Tumbuhan koka masih menjadi
tanaman pertanian utama sampai sekarang.
Peradaban Andes didominasi oleh masyarakat pertanian.
Bangsa Inca telah memahami peran cuaca dan tanah bagi
pertanian. Adaptasi teknologi pertanian telah digunakan secara
terencana
11
dan memungkinkan produksi berbagai jenis hasil pertanian di
berbagai tempat seperti pinggir pantai, gunung, dan hutan.
Amerika Utara
Masyarakat pribumi di kawasan timur Amerika Serikat
telah membudidayakan berbagai jenis tanaman seperti bunga
matahari, tembakau, berbagai jenis labu dan Chenopodium, juga
tanaman yang tidak lagi dibudidayakan seperti marshelder dan
jelai kecil. Padi liar dan maple juga telah dibudidayakan.
Strawberry dibudidayakan pertama kali di Amerika bagian timur
laut. Pecan dan anggur Concord, pernah dibudidayakan, namun
sempat menghilang hingga kembali dibudidayakan pada abad ke
19. Masyarakat pribumi di kawasan yang saat ini California dan
Pasifik melakukan berbagai jenis usaha kebun hutan dan
pertanian tongkat api (fire-stick farming) di kawasan padang
rumput, hutan, dan rawa. Mereka mampu memanfaatkan ekologi
api sehingga tidak menyebabkan kebakaran hutan dan mampu
menunjang usaha pertanian berkelanjutan secara berpindah
(permakultur alam liar").
12
Australia
Hingga dimulainya kolonisasi Inggris di Australia pada
tahun 1788, masyarakat pribumi Australia dicirikan sebagai
masyarakat pemburu dan pengumpul yang tidak melakukan
aktivitas pertanian atau bentuk produksi pangan lainnya. Namun
Rhys Jones mengemukakan pada tahun 1969 bahwa masyarakat
pribumi Australia mungkin melakukan pembakaran padang
rumput dan hutan secara sistematis untuk mempertahankan
tanaman tertentu dan menghilangkan tanaman yang tidak
dibutuhkannya. Pada tahun 1970an dan 1980an, sebuah
penelitian arkeologi yang dilakukan di Victoria menemukan
bahwa pemeliharaan belut dan sistem penjebakan ikan telah ada
sejak 5000 tahun yang lalu.
13
E. Sejarah Perkembangan Pertanian
14
14
teknologi yang berhubungan dan kompleks, mencakup
hubungan yang serasi antara tanaman pertanian dan ternak, yaitu
perkembangan pertanian.
Sejarah perkembangan pertanian secara relatif merupakan
inovasi yang belum lama berselang bila dibanding dengan
sejarah manusia, karena manusia semula dalam masa yang lama
hanya bertindak sebagai pengumpul makanan. Produksi pangan
yang pertama dengan penanaman dan pembudidayaan yang
sesungguhnya baru terjadi pada 7.000-10.000 tahun yang silam
(pada zaman Neolitik). Di dunia, pertanian nampaknya
berkembang secara sendiri-sendiri, pada waktu yang jauh
terpisah pada beberapa tempat berlainan.
Perkembangan pertanian lambat laun membawa keberuntungan
dan surplus pangan yang meyakinkan. Keadaan surplus
demikian dapat membebaskan beberapa orang yang trampil
dengan keahlian lain dari tugas memproduksi pangan.
Perkembangan keahlian baru hanyalah mungkin bila kenaikan
efisiensi pertanian mengizinkan penggunaan waktu-waktu
senggang yang baru diperoleh. Hingga kini, keadaan ini masih
berlaku.
15
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pertanian (Farm business)
16
goa yang merupakan petunjuk awal dari perkembangan
16
3. Pasaran hasil pertanian dapat dilakukan dalam
17
2. Daftar Pustaka
https://brainly.co.id/tugas/4455726
https://media.neliti.com/media/publications/259254-faktor-
faktor-yang-berpengaruh-terhadap-d127c8cc.pdf
18