Oleh :
RIZKI RAMADHAN
2104310029
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
Latar Belakang
Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum zat- zat yang termasuk asam
mempunyai beberapa ciri yaitu rasanya asam, ph < 7 misalnya asam sitrat pada
jeruk dan asam cuka. Sedangkan basa pada umumnya mempunyai sifat licin,
Air merupakan elektrolit sangat lemah yang terionisasi menjadi ion h+ dan
ion h-. Dalam air, asam melepaskan ion h+ sedangkan basa melepaskan ion oh-.
Dalam air asam kuat dan basa kuat terionisasi seluruhnya. Sedangkan asam lemah
dalam larutan. Penetralan asam oleh basa menghasilkan air, menurut bronsted
lowry asam merupakan donor proton (h+) dan basa merupakan akseptor proton
(oh-).
Salah satu indikator yang umum dan sering digunakan yaitu kertas lakmus. Kertas
lakmus akan berwarna merah ketika dimasukan ke larutan yang bersifat asam.
Dan saat lakmus dicelupkan ke larutan basa warnanya akan berubah menjadi biru.
Beberapa larutan asam dan basa merupakan larutan elektolit, sehingga didalam air
Untuk mengetahui reaksi kimia atau perubahan imia yang terjadi pada
suatu zat
TINJAUAN PUSTAKA
Ketika asam dan basa bereaksi satu sama lain, maka akan terbentuk
spesies garam yang biasanya diikuti dengan pembentukan molekul air. Reaksi ini
disebut sebagai reaksi netralisasi, yang secara umum mengikuti persamaan kimia
HA+BOH→ BA+ H 2O
menentukan kadar larutan asam atau larutan basa. Dalam hal ini sejumlah larutan
asam ditetesi dengan larutan basa, atau sebaliknya sampai mencapai titik
ekuivalen (asam atau basa tepat habis bereaksi). Jika molaritas alah satu larutan
(asam dan basa) diketahui, makamolaritas larutan yang atu lagi dapat ditentukan
(Michael,1997).
suatu zat yang biasanya berupa larutan yang disebut dengan larutan indikator.
Pada reaksi hidrolisis, garam bereaksi dengan air membentuk asam atau basa.
Berikut reaksi netralisasi spesifik dari sifat kekuatan asam dan basa (Andy,2009).
BA+ H 2O → HA+BOH
Hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu komponen penyusun garam
tersebut berupa asam lemah dan basa lemah. Jika garam terbentuk berasal dari
asam kuat dan basa kuat, maka garam tersebut bersifat netral sehingga tidak akan
terhidrolisasi.
Adapun garam yang akan terhidrolisai adalah garam yang berasal dari:
Anion dan kation penyusun garam yang berasal dari asam lemah dan basa
lemah dapat bereaksi dengan air. Kation dari basa lemah akan menghasilkan ion
H +¿¿ dan anion dari asam lemah akan menghasilkan ion OH −¿¿ (Syukri,1999).
BAHAN DAN METODE
Bahan :
- N a2 C O3 - CuS O4
- H 2 S O4 - Na H 4 OH
- HCl - Ca (Cl )2
- C H 3 COOH Kl
- NaCl
Alat :
- Beaker galas
- Pipet tetes
- Tabung reaksi
- Rak tabung reaksi
- Spatula
Metode Pelaksanaan :
Hasil Praktikum
Dari hasil praktikum yang telah di lakukan, didapat hasil tentang macam-
macam varian reaksi antara asam dan basa membentuk garam, yaitu :
Baik kation maupun ion, hanya terhidrasi oleh air, tidak mengalami reaksi
dengan air. Dengan demikian, garam tersebut tidak terhidrolisis dalam air.
N H 4 NO 3 → N H 4 + N O 3
+¿¿ −¿¿
Anion tidak mengalami hidrolisis dengan air, sebab anion berasal dari spesi
asam kuat. Namun sebaliknya, kation yang berasal spesi basa lemah
Hidrolisis kation yang berasal dari basa lemah menghasilkan ion H +¿¿ .
memiliki pH < 7.
Kation tidak mengalami hidrolisis dengan air, sebab kation berasal dari spesi
basa kuat. Namun sebaliknya, anion yang berasal dari spesi asam lemah
CN −¿ ¿ + H 2O ↔ HCN + OH −¿¿
Hidrolisis anion yang berasal dari asam lemah menghasilkan ion OH −¿¿.
hidrolisis sebagian (parsial). Larutan garam tersebut bersifat basa dan memiliki
Ph >7.
Contoh : HF + NH 4OH → NH 4 F + H 2O
N H 4 F → NH +¿¿ + F−¿¿
berasal dari spesi lemah. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
F−¿¿ + H 2O ↔ HF + OH −¿¿
Ternyata, hidrolisis kedua ion tersebut menghasilkan ion H +¿¿ maupun H−¿ ¿ .
(sempurna).
KESIMPULAN
2. Reaksi hidrolisis adalah reaksi salah satu ion atau kedua ion larutan garam
dengan air.
3. Jika asam dan basa bereaksi maka akan terbentuk spesies garam yang
4. Adapun garam yang akan terhidrolisasi adalah garam yang berasal dari
garam asam kuat dan basa lemah, garam dari asam lemah dan basa kuat,
5. Reaksi pembentukan garam adalah Asam Basa → Garam Air = HCl KOH
→ KCl H2O.
DAFTAR PUSTAKA