Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

PENGENALAN REAKSI SEDERHANA

Oleh :

RIZKI RAMADHAN
2104310029
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

LABORATORIUM KIMIA DASAR


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
ABSTRAK.

Telah dilakukan percobaan dengan judul “Reaksi-Reaksi Kimia” dengan


tujuan untuk mengamati reaksi-reaksi kimia yang berlangsung atau terjadi dengan
melihat perubahan-perubahannya. Prinsip yang digunakan dalam percobaan ini
adalah analisa kualitatif. Dalam percobaan ini ada reaksi-reaksi
yang menghasilkan gas, endapan, perubahan suhu, serta perubahan warna. Hasil
dari percobaan ini adalah berupa endapan seperti yang terjadi pada larutan
𝐵𝑎𝐶𝑙2 yang dicampur dengan 𝐻2 𝑆𝑂4. Reaksi yang menghasilkan gas seperti
larutan 𝑁𝑎2 𝐶𝑂3 yang dicampur dengan 𝐻𝐶𝑙. Reaksi yang menghasilkan
perubahan warna seperti larutan 𝑁𝑎2 𝐶𝑂3 dicampur dengan 𝐻𝐶𝑙 dan 𝐶𝑎2 (𝑂𝐻)2.
Reaksi-reaksi kimia tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ukuran
partikel reaktan, suhu, kecepatan pengadukan, dan kadar zat.

Kata kunci :Larutan reaksi, Alat-alat, Hasil reaksi, Laboratorium, dan Mahasiswa
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Reaksi kimia adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil reaksi.

Reaksi kimia berjalan dengan kecepatan atau laju tertentu. Faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi perlu dikendalikan jika kita menginginkan

membandingkan laju reaksi dari berbagai macam reaksi. Faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi terdiri dari suhu, konsentrasi pereaksi, sifat pereaksi dan

katalis. Penentuan laju reaksi dapat dilakukan dengan jalan memvariasi salah satu

faktor (misalnya konsentrasi reaktan) dan mengendalikan faktor lainnya.

Laju reaksi serta faktor yang mempengaruhi laju reaksi dapat ditentukan

dengan mempelajari kinetika kimianya. Menurut Khairat dan Herman ,informasi

konstanta laju reaksi dan orde reaksi terhadap pereaksi dapat digunakan untuk

merancang alat pabrik maupun perancang reaktor dalam proses produksi.

Penentuan konstanta laju reaksi serta orde reaksi terhadap pereaksi perlu dilakukan

agar dapat merancang reaktor yang sesuai jika diinginkan mensintesis senyawa

dalam skala industri.

Tujuan Praktikum :

 Untuk mempelajari reaksi kimia sederhana.

 Untuk menyeimbangkan persamaan reaksi kimia sederhana


TINJAUAN PUSTAKA

Reaksi kimia seperti pembakaran, fermentasi, dan reduksi dari bijih menjadi

logam sudah diketahui sejak dahulu kala. Teori-teori awal transformasi dari

material-material ini dikembangkan oleh filsuf Yunani Kuno, seperti Teori empat

elemen dari Empedocles(495-435 SM) yang menyatakan bahwa substansi apapun

itu tersusun dari 4 elemen dasar: api, air, udara, dan bumi. Pada abad pertengahan,

transformasi kimia dipelajari oleh para alkemis. Mereka mencoba, misalnya,

mengubah timbal menjadi emas, dengan mereaksikan timbal dengan campuran

tembaga-timbal dengan sulfur (Weyer, 1973).

Reaksi kimia adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil reaksi

.Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi terdiri dari suhu, konsentrasi

pereaksi, sifat pereaksi dan katalis (Syukri, 1999).

Reaksi kimia adalah zat-zat mana saja yang dapat bereaksi satu dengan yang

lain, tipe reaksi yang mana yang mungkin terjadi pada reaktan-reaktan tertentu, dan

produk seperti apa yang mungkin diperoleh. Ada cara klasifikasi yang paling umum

dan sederhana untuk reaksi senyawa-senyawa “anorganik” sehingga menghasilkan

berbagai tipe reaksi, antara lain yaitu reaksi kombinasi, reaksi dekomposisi, reaksi

pendesakan, dan reaksi pertukaran pasangan. Klasifikasi ini tanpa memperhatikan

adanya perubahan bilangan oksidasi atom atau ion yang terlibat. Klasifikasi lain

yang berdasarkan ada tidaknya perubahan bilangan oksidasi menghasilkan dua jenis

reaksi yaitu reaksi redoks dan reaksi non redoks. Reaksi-reaksi yang dibicarakan

umumnya berlaku dalam pelarut air (Syamsidar,2013).


Reaksi kimia adalah suatu perubahan dari suatu senyawa atau molekul

menjadi senyawa lain. Reaksi yang terjadi pada senyawa anorganik biasanya

merupakan reaksi antara ion, sedangkan reaksi pada senyawa organik biasanya

dalam bentuk molekul. Struktur organik ditandai dengan adanya ikatan kovalen

antara atom-atom molekulnya. Oleh karena itu, reaksi kimia pada senyawa organik

ditandai dengan adanya pemutusan ikatan kovalen dan pembentukan ikatan kovalen

yang baru. Proses ini mungkin terjadi secara berpisah, seperti pada reaksi yang

berlangsung secara bertahap dimana pemutusan ikatan mungkin mendahului

pembentukan ikatan baru, atom dapat berlangsung secara serentak (Goldberg,

2007).

Reaksi kimia berjalan dengan kecepatan atau laju tertentu. Faktor-faktor

yang mempengaruhi laju reaksi perlu dikendalikan jika kita menginginkan

membandingkan laju reaksi dari berbagai macam reaksi (Masel, 2002)


BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara pada hari Kamis, 28 Oktober 2021

Pukul 15.00 WIB sampai selesai.

Bahan :

- Larutan 𝐵𝑎𝐶𝑙2
- Larutan 𝐻2 𝑆𝑂4
- Larutan 𝑁𝑎2 𝐶𝑂3
- Larutan 𝐻𝐶𝑙
- Larutan 𝐶𝑎2 (𝑂𝐻)2

Alat :

- Beaker glass
- Pipet tetes
- Tabung reaksi
- Rak tabung reaksi

Metode Pelaksanaan :

1. Siapkan larutan yag akan direaksikan

2. Masukkan larutan 𝐵𝑎𝐶𝑙2 kealam tabung reaksi lalu ditambahkan larutan

𝐻2 𝑆𝑂4

3. Aduk larutan hingga menjadi reaksi

4. Amatilah reaksinya

5. Lakukan cara yang sama pada larutan lainnya


HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Praktikum

1. 𝐵𝑎𝐶𝑙2 + 𝐻2 𝑆𝑂4 → 𝐵𝑎𝑆𝑂4 + 𝐻𝐶𝑙 (endapan putih)


𝐵𝑎𝐶𝑙2 + 𝐻2 𝑆𝑂4 → 𝐵𝑎𝑆𝑂4 + 2𝐻𝐶𝑙 (endapan putih)
2. 𝑁𝑎2 𝐶𝑂3 + 𝐻𝐶𝑙 → 𝑁𝑎𝐶𝑙 + 𝐶𝑂2 + 𝐻2 𝑂 (terbentuk gas)
𝑁𝑎2 𝐶𝑂3 (𝑎𝑞) + 2𝐻𝐶𝑙 (𝑎𝑞) → 2𝑁𝑎𝐶𝑙 (𝑎𝑞) + 𝐶𝑂2 (𝑔) + 𝐻2 𝑂 (𝑙)
(terbenntuk gas)
3. 𝑁𝑎2 𝐶𝑂3 + 𝐻𝐶𝑙 + 𝐶𝑎2 (𝑂𝐻)2 → 𝑁𝑎𝐶𝑙 + 𝐻2 𝑂 + 𝐶𝑎𝐶𝑂3 (berwarna
bening)
𝑁𝑎2 𝐶𝑂3 + 2𝐻𝐶𝑙 + 𝐶𝑎 (𝑂𝐻)2 → 2𝑁𝑎𝐶𝑙 + 2𝐻2 𝑂 + 𝐶𝑎𝐶𝑂3 (berwarna
bening)
Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum reksi-reaksi kimia diperoleh bahwa larutan

𝐵𝑎𝐶𝑙2 jika ditambah 𝐻2 𝑆04 akan menjadi endapan putih dan jika 𝑁𝑎2 𝐶𝑂3 larutan

ditambah 𝐻𝐶𝑙 maka akan terbentuk gas dari hasil reaksi tersebut.Dan jika larutan

𝑁𝑎2 𝐶𝑂3 ditambahkan dengan larutan 𝐻𝐶𝑙 dan larutan 𝐶𝑎2 (𝑂𝐻)2 , akan menjadi

warna bening.

Dari hasil percobaan diatas larutan 1 dikelompokkan sebagai reaksi

pengendapan, larutan 2 dikelompokkan sebagai reaksi pembentukan gas dan

larutan ke 3 dikelompokkan sebagai reaksi asam basa.


KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum dan pengamatan yang dilakukan pada

pengenalan pengenalan reaksi sederhana maka dapat disimpulkan bahwa :

1. apabila suatu zat direaksikan dengan zat lain, maka akan diperoleh zat

baru dengan ciri_ciri perubahan warna, suhu, timbulnya endapan dan

munculnya gas dan bau..

2. Untuk meminimalisir tingkat kesalahan dan perbedaan mengenai hasil,

praktikan harus lebih teliti dalam melakukan percobaan.


DAFTAR PUSTAKA

Weyer.1973. Laporan Praktikum Kimia Tentang Reaksi Kimia


https://www.kakakiky.id/2018/11/laporan-praktikum-kimia-tentang-
reaksi-reaksi-kimia.html
(Diakses pada tanggal 25 Oktober 2021).

Syamsidar.2013.Dasar Reaksi Kimia Anorganik


http://repositori.uin-alauddin.ac.id/17079/1/Syamsidar-
Dasar%20Reaksi%20Kimia%20Organik-.pdf
(Diakses pada tanggal 25 Oktober 2021).

Masel.2002. Reaksi Kimia


http://eprints.ums.ac.id/12691/2/BAB_I.pdf
(Diakses pada tanggal 25 Oktober 2021).

Syukri.1999. Reaksi-Reaksi Kimia


http://eprints.ums.ac.id/12691/2/BAB_I.pdf
(Diakses pada tanggal 25 Oktober 2021).

Goldberg,2007. Laporan Praktikum Kimia Tentang Reaksi Kimia


https://www.kakakiky.id/2018/11/laporan-praktikum-kimia-tentang-
reaksi-reaksi-kimia.html
(Diakses pada tanggal 25 Oktober 2021).

Anda mungkin juga menyukai