Anda di halaman 1dari 7

HAL-HAL YANG MERUSAK

IMAN
NAMA : RIZKI RAMADHAN /
2104310029
PUTRI SRI RAHAYU /
2104310025
Pilar-pilar agama ada tiga yaitu Islam,iman,dan ihsan. Iman disini memiliki
arti umat islam harus mengucapkan dengan lisan meyakini dengan hati, dan
mengerjakan dengan perbuatan. Inti dari iman tersebut adalah percaya.
Namun demikian, perlu kita ketahui bahwa iman manusia tidak bisa
selamanya konstan. Adakalanya naik dan adakalanya turun. Hal ini
dipengaruhi oleh banyak hal,diantaranya lingkungan tempat orang itu
tinggal, rolasi dengan orang-orang yang berbeda keyakinan, dan lainnya.
Kondisi keimanan manusia bisa dinyatakan batal atau rusak jika seseorang
tersebut berbuat sesuatu hal yang merusak keimanan.
HAL-HAL YANG MERUSAK IMAN

Syirik Sihir Ria


01
Syirik
Syirik adalah perbuatan yang menyekutukan Allah. Dalam hal ini , berarti segala
sesuatu yang merupakan kekhususan Allah seperti menyembah Allah atau berdoa
dan meminta selain kepada Allah. Mempersekutukan Allah berarti munculnya
kepercayaan terhadap sesuatu sebagaimana sifat-sifat atau perbuatan Tuhan
terhadap manusia, makhluk atau alam.
Syirik dibagi menjadi 2 yaitu syirik jail (syirik terang-terangan) dan syirik
ashghar.
• Syirik jail yaitu secara terang-terangan menyembah selain Allah seperti patung
atau berhala dan lain-lain. Atau suatu tindakan atau sikap seseorang
menyarikatkan/menduakan kekuasaan, kekuatan, atau pemberi
selamat/madarat kepada selain Allah..
• Syirik Ashgar adalah syirik yang dihasilkan dari perbuatan maupun ucapan
yang dinyatakan sebagai perbuatan syirik oleh syara’, namun tidak sampai
menyebabkan keluar daripada agama Islam.
02
Sihir
Secara bahasa, sihir berasal dari kata sakhara-yaskhiru-sikhran yang berarti menjauhkan,
memalingkan atau memalingkan. Sihir yang dimaksud dalam bahasan ini adalah tata cara yang
bertujuan merusak rumah tangga orang lain atau menghancurkan orang lain dengan jalan meminta
bantuan kepada setan. Hal ini termasuk perbuatan terlarang dan dosa besar.
Dalam hadis Rasulullah juga menjelaskan bahwa sihir merupakan hal yang dapat
membinasakan, yang terdapat dalam HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW,
beliau bersabda, “Hendaklah kalian menghindari tujuh dosa yang dapat menyebabkan kebinasaan.”
Dikatakan kepada beliau, “Apakah ketujuh dosa itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab:
“Kesyirikan kepada Allah, sihir,” (HR. Imam Muslim).
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud, perbuatan yang termasuk sihir adalah
memohon kekuatan pada alam, mempercayai bahwa benda-benda tertentu dapat menolak dari
gangguan pada diri, dan juga memalingkan hati perempuan agar menyukainya.
Media yang digunakan untuk melakukan sihir di antaranya yaitu jimat, mantra, dan benda-
benda lain yang dianggap memiliki kekuatan.
03
Riya
Orang yang ria selalu menonton suatu amal saleh untuk semua manusia. Misalnya ada
seseorang yang salatnya diperbagus dan diperpanjang hanya bila dilihat oleh orang lain. Dan jika
tidak ada yang melihat maka ia melakukan dengan asal-asalan.
Dengan demikian, ria memiliki pengertian (istilah) melakukan ibadah dengan niat awal
manusia, semata-mata dan tidak berniat beribadah kepada Allah SWT. Sedangkan menurut Al-Hafiz
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, ria adalah tujuan yang dilihat dari manusia, lalu mereka memuji
amalan itu.
Menurut Imam Al-Ghazali, 'kaidah adalah kedudukan pada hati manusia dengan mereka hal-
hal yang baik. Sikap ria sering disebut as-syirk al-ashghor atau as-syirk al-khofiy, yang kira-kira
artinya adalah syirik pada taraf kecil atau ringan.
Ria adalah jenis syirik. Rasulullah saw menyebutkan ria dengan syirkus saraa-ir (kemusyrikan
terselubung), asy-syirkul kahfi (kemusyrikan samar), dan asy-syirkul asghar (kemusyrikan paling
kecil).
KESIMPULAN
Dari semua pemaparan yang telah kami jelaskan diatas maka kami
mempunyai kesimpulan bahwa keimanan seorang itu selalu dalam
keadaan naik turun, kadang beriman dan kadang juga melakukan hal
yang tercela. Oleh sebab itu marilah kita senantiasa mengintrospeksi
diri kita apakah perbuatan kita sudah benar atau tidak. Jika kita masih
dalam perbuatan yang salah maka segeralah kita perbaikinya agar
keimanan kita terhadap Allah SWT tidak hilang.

Anda mungkin juga menyukai