1. Riya’ Riya ’ adalah memperlihakan suatu amal kebaikan kepada sesama manusia. Menurut Imam Al-Ghazali dapat dibagi atas 5 kategori, yaitu: Riya dalam masalah agama. Riya dalam penampilan tubuh dan pakaian. Riya dalam perkataan. Riya dalam perbuatan. Riya dalam persahabatan. Allah melarang kita berbuat riya’. Sesuai dengan firmannya: “Janganlah kalian menghilangkan pahala shadaqah kalian dengan menyebut -nyebut nya atau menyakiti (perasaan si penerima) seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia t idak berimana kepada Allah dan hari kemudian.” (Al-Baqarah: 264)
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang
shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat karena riya” (Al Maa’uun 4-6) 2. Sum’ah Sum’ah adalah sikap seorang muslim yang membicarakan atau memberitahukan amal shalihnya yang sebelumnya tidak diketahui atau tersembunyi kepada manusia lain agar dirinya mendapat kan kedudukan dan atau penghargaan dari mereka, atau mengharapkan keuntungan materi. Dalam Al-Qur’an Allah telah memperingatkan tentang sum’ah dan riya ini:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut - nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia…” (QS. Al-Baqarah : 264)
Rasulullah SAW juga memperingat kan dalam haditsnya:
Siapa yang berlaku sum’ah maka akan diperlakukan dengan
sum’ah oleh Allah dan siapa yang berlaku riya maka akan dibalas dengan riya. (HR. Bukhari)
Diperlakukan dengan sum’ah oleh Allah maksudnya adalah
diumumkan aib-aibnya di akhirat . Sedangkan dibalas dengan riya artinya diperlihatkan pahala amalnya, namun tidak diberi pahala kepadanya. Na’udzubillah min dzalik. 3.Ujub Ujub adalah mengagumi diri sendiri, yaitu ketika kita merasa bahwa diri kita memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki orang lain. Allah SWT berfirman :
“Bagi Alloh semua kerajaan langit dan bumi dan apa
yang ada diantaranya.” (QS. Al Maidah : 120)
Maksud dari ayat di atas adalah apapun yang kita
miliki, semuanya adalah milik Alloh yang dipinjamkan kepada kita agar kita dapat memanfaatkannya dan sebagai ujian bagi kita. Tidak seorangpun yang memiliki sesuatu di alam semesta ini walaupun sekecil atom kecuali Alloh FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA SIFAT UJUB 1. Banyak dipuji orang 2. Banyak meraih kesuksesan 3. Kekuasaan 4. Tersohor di kalangan orang banyak 5. Mempunyai intelektualitas dan kecerdasan yang tinggi 6. Memiliki kesempurnaan fisik 7. Lalai atau tidak memahami hakikat dirinya sendiri. 4. Takabbur Takabur semakna dengan Ta’azum, yaitu menampakkan keagungannya dan kebesarannya dibandingkan dengan orang lain.
Sifat takabur ini merupakan sifat tercela dan berbahaya,
bahkan dibenci oleh Allah SWT , sebagaimana firman- firmannya : “maka masuklah pintu-pintu neraka jahanam, kamu kekal didalamnya, maka amat buruklah tempat orang- orang yang menyombongkan diri”. (Q.S An Naml :29)
“sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong”. (Q.S An Nahl : 23) Macam-macam takabur: 1.Takabur kepada Allah SWT, 2.Takabur kepada Rasulullah. 3.Takabur t erhadap sesama manusia, Takabur batini atau batin adalah sifat takabur yang tertanam dalam hati seseorang sehingga tidak tampak secara lahir/fisik, seperti seseorang yang mengingkari kebenaran yang dat ang dari Allah Swt . padahal dia mengetahui kebenaran tersebut.
Takabur Zahiri ( Takabur dalam Perbuatan ) Takabur
zahiri adalah sifat takabur yang dapat dilihat langsung dengan panca indra, seperti dalam bentuk ucapan dan gerakan anggota tubuh. ين مَ لاع ْ ال ب ر ِ ِ َلِل َ ْ َّ َ ِّ ِ َ ِ َ ُ د مح ْ ال