Anda di halaman 1dari 4

Mohamad Rizky al Fazri

1512100093
UTS Pendidikan Agama Islam

1. Dalil yang menunjukkan bahwa Allah itu maha esa adalah surah al ikhlas ayat
ke 1. Lafadz firman Allah yang terdapat dalam surah al ikhlas ayat ke 1 adalah :
)١( ‫ّٰللاُ اَ َح ٌۚد‬
‫قُ ْل ُه َو ه‬
Terjemahan dari lafadz firman Allah yang terdapat dalam surah al ikhlas ayat ke 1
adalah Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

salah satu asmaul husna Allah adalah al `ahad. Asmaul husna Al `ahad secara bahasa
dalam bahasa indonesia artinya adalah maha esa. Asmaul husna Al `ad memiliki makna
yang sama secara bahasa dengan sifat wajib pada Allah yaitu sifat wajib wahdaniyyah
yang juga artinya esa. Hal ini menunjukkan bahwa Allah mustahil berbilang ( mustahil
Allah memiliki sifat ta'addud).
2. Sebutkanlah 10 Asmaul husnah dan berilah penjelasan.!
1) ‫الرحمن‬ (ar-rahman ) artinya yang maha pengasih
maknanya : Allah maha pengasih kepada semua makhluq tanpa kecuali ,
meskipun dia bukan orang muslim , semua diberi apa yang ia minta , seperti
kekayaan dll .

2) ‫الرحيم‬ (ar-rahiim ) artinya yang maha penyayang


maknanya : Allah maha penyayang bagi makhluk / hambanya yang beriman ,

3) ‫الملك‬ (al-malik ) artinya yang maha merajai


maknanya Allah yang maha merajai terutama dihari pembalasan

4) ‫لسالم‬ (as-salaam) artinya yang maha memberi keselamatan


maknanya Allah yang maha memberi keselamatan kepada semua makhluq , oleh
karna itu janganlah kita menyekutukan Allah dengan yang lain

5) ‫الخالق‬ (al-kholiq ) artinya yang maha pencipta


maknanya Allah adalah dzat yang maha menciptakan , tidak ada sesuatu yang
tidak mungkin bagi Allah untuk menciptakan sesuatu

6) ‫الغفار‬ (al-ghoffar) artinya yang maha pengampun


maknanya Allah maha pengampun , kepada semua makhluk / hambanya yang
mau memohon ampun kepadaNya , dengan jalan taubatun nasuhah

7) ‫الوهاب‬ (al-wahaab ) artinya yang maha pemberi karunia


maknanya Allah maha memberi karunia kepada semua makhluq
8) ‫المصور‬ (al-mushowwir) artinya yang maha membentuk rupa
maknanya Allah maha membentuk rupa , kalau kita perhatikan semua makhluk
, meskipun dikatakan kembar pasti tetap ada perbedaan , karena Allah maha
membentuk rupa

9) ‫( البديع‬al-badii') artinya yang maha pencipta tiada bandingannya


maknanya Allah maha pencipta tiada bandingannya , semua ciptaan Allah ada
manfaatnya , dan bentuknya juga sempurna, tidak ada yang menandingi , jika
Allah menciptakan tanpa harus ada contoh seperti jika makhluknya yang
menciptakan

10) ‫النور‬ (an-nuur) artinya yang maha bercahaya (menerangi)


maknanya Allahlah yang maha menerangi hati semua hambanya, dengan
kalamnya (al-qur'an)

3. a) Wajib : Wajib merupakan suatu perkara yang harus dikerjakan dan tidak boleh
ditinggalkan, dan jika umat muslim meninggalkannya maka berdosa. Kata lain dari
hukum wajib adalah fardhu, fardhu dibagi menjadi dua yaitu fardhu ‘ain dan fardhu
kifayah.

• Fardhu ‘ain: Perkara yang harus dikerjakan oleh seluruh kaum muslimin tanpa
boleh diwakilkan seperti salat, puasa, zakat, dan lainnya.
• Fardhu kifayah: Suatu perkara wajib yang dapat gugur walaupun hanya satu
orang yang mengerjakan, namun jika satu daerah tidak ada yang mengerjakan
maka berdosalah seluruhnya. Contohnya mengurus jenazah.

b) Sunnah : Hukum Sunnah merupakan perkara yang dikerjakan mendapatkan pahala, dan
bila ditinggalkan tidak berdosa. Sunnah juga terbagi menjadi dua, yaitu Sunnah mu’akkad dan
Sunnah ghairu muakkad.

• Mu’akad adalah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan seperti salat tarawih, salat
hari raya, dan lainnya.
• Ghairu Muakad adalah perkara sunnah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat,
seperti salat sunnah Rawatib dan perkara ibadah yang sifatnya insidensial.

c) Haram : Haram adalah hukum Islam yang sangat perlu kamu ketahui. Ada beberapa
Larangan yang berkaitan dengan hal tersebut. Jika kamu meninggalkannya maka
mendapat pahala, sedangkan jika dikerjakan mendapat siksa dan dosa.
Contoh hukum Islam haram adalah mencuri, berzina, mabuk, membunuh, berjudi, dan
lainnya.
menurut Jumhur para ulama, hukum haram terbagi menjadi dua:
• Al Muharram li dzatihi: sesuatu yang diharamkan oleh syariat karena esensinya
mengandung kemadharatan bagi kehidupan manusia seperti makan bangkai,
minum khamr, berzinah.
• Al Muharram li ghairihi: sesuatu yang dilarang bukan karena esensinya tetapi
karena kondisi eksternal seperti jual beli barang secara riba.
d) Makruh : Makruh merupakan perkara yang dilarang tetapi larangan tidak bersifat pasti,
lantaran tidak ada dalil yang menunjukkan hukum haramnya. Makruh dibagi menjadi 2, yaitu:
• Tahrim, sesuatu yang dilarang oleh syariat secara pasti contohnya, larangan
memakai perhiasan emas bagi laki-laki.
• Tanzih, sesuatu yang dianjurkan oleh syariat untuk meninggalkannya, tetapi
larangan tidak bersifat pasti seperti memakan daging kuda saat sangat butuh di
waktu perang.

e) Mubah : Mubah merupakan perkara yang dikerjakan ataupun ditinggalkan tidak


memberikan ganjaran apapun baik dosa atau pahala. Hukum ini menjadi keringanan oleh
Allah Swt kepada umat Islam, seperti berdoa tidak menggunakan bahasa Arab.

4. Q.S. adz Dzariyat ayat 56

ِ ْ ‫َو َما َخلَ ْقت ْال ِجن َو‬


َ ‫اْل ْن‬
‫س اِْل ِليَ ْعبد ْو ِن‬
Terjemahan :
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

Berdasarkan pelaksanaannya, ibadah digolongkan menjadi tiga, sebagai berikut:


1. Ibadah jasmaniah dan rohaniah (jasmani dan rohani). Contohnya: sholat
dan puasa.
2.Ibadah rohaniah dan maliyah (rohani dan harta). Contonya: zakat.
3.Ibadah jasmaniah, rohaniah, dan maliyah (jasmani, rohani, dan harta).
Contohnya: ibadah haji.

Sedangkan, dari segi bentuk dan sifatnya, ibadah dibagi menjadi lima, sebagai
berikut:

1. Ibadah dalam bentuk perkataan/ lisan. Contohnya: zikir, doa, dan baca Al
Quran.
2. Ibadah dalam bentuk perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya.
Contohnya: membantu atau menolong orang lain.
3. Ibadah dalam bentuk pekerjaan yang telah ditentukan bentuknya.
Contohnya: sholat, puasa, zakat, ibadah haji.
4. Ibadah yang tata cara dan pelaksanaannya berbentuk menahan diri.
Contohnya: puasa, iktikaf, dan ihram.
5. Ibadah yang berbentuk menggugurkan hak. Contohnya: memaafkan
kesalahan orang lain dan membebaskan hutang seseorang.

Secara umum, konsep ibadah dibagi menjadi dua, yaitu ibadah mahdhah dan
ghairu mahdhah atau sering disebut muamalah. Ibadah mahdhah adalah ibadah
yang telah ditentukan dan menjadi syariat bagi umat Islam.

Dalam kata lain, ibadah mahdhah adalah hubungan manusia dengan Tuhan atau
hubungan secara vertikal. Ibadah sholat, zakat, puasa, dan haji dinamakan ibadah
mahdhah.
Sedangkan ibadah ghairu mahdhah atau umum atau muamalah, merupakan segala
perbuatan yang mendatangkan kebaikan dan dilakukan dengan niat ikhlas karena
Allah SWT. Ibadah ini juga dilakukan antar sesama manusia atau hubungan
horizontal.

Ibadah ghairu mahdhah contohnya silaturahmi, menjenguk orang sakit, sedekah,


mencari ilmu, bekerja, membangun masjid, menolong orang, dan perbuatan baik
lainnya.

5. jelaskan apa yg dimaksud dengan kemaslahatan umat baik di dunia maupun di akhirat.!

yang dimaksud dengan kemaslahatan disini ialah untuk memelihara agama, akal,
harta, jiwa, dan keturunan/kehormatan. Kelima hal ini merupakan kebutuhan
pokok/primer yang menjadi tegaknya kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai