A. Pengertian Ibadah
Kata Ibadah ) ( ِعبَادَةadalah berasal dari bahasa arab: - َعبْد- يَ ْعبُد
ِعبَادَةyang secara etimologi berarti; tunduk, patuh, merendahkan diri,
dan hina, artinya menurut Yusuf Qarḑawy tunduk, patuh dan
merendahkan diri dihadapan yang Maha Kuasa1. Dengan demikian
pemakaian bahasa arab " " ِعبَادَةitu lebih ditunjukan kepada Allah,
sementara " " َعبْدlebih ditujukan kepada selain Allah. Identik dengan
pengertian Ibadah tersebut Hasbi As-Shiddiqi mengartikan Ibadah itu
dengan: ța‟at, menu-rut, mengikut, tunduk dan juga berarti do‟a2.
Secara terminology para ahli mendefinisikan arti Ibadah ini,
dengan melihat dari berbagai disiplin ilmunya masing-masing3;
Olehkarenanya maka rumusan-rumusan arti ibadah dapat
dikemukakan sebagai berikut:
Menurut Ahli Tauhid, dan Hadiś Ibadah adalah:
ِ َّ َحيد اهلل وت ْع ِظيمو َغاية
ُ ُالت ْعظْي ِم َم َع الت ََّدلُّ ِل واخل
ض ْو ِع لَو ُُْ َ ُ ْتوArtinya: Meng-Esakan dan
mengagungkan Allah dengan sepenuhnya
(menta‟zimkannya), serta menghinakan diri dan menun-dukan
jiwa kepada-Nya.
1
9. Mukhayyar, yaitu ibadah yang boleh dipilih salah satu dari yang
diperintahkan. Seperti kebolehan memilih antara beristinja‟
dengan air atau dengan batu; atau memilih kaffȃrat sumpah dengan
memberi makan orang miskin atau dengan memerdekakan hamba
sahaya.
10. Muhaddad, yaitu ibadah yang dibatasi kadarnya oleh syara‟
seperti şalat fardhu, zakat.
11. Ghairu muhaddad, yaitu ibadah yang tidak dibatasi kadarnya oleh
syara‟, seperti mengeluarkan harta dijalan Allah, memberi makan
orang musafir