NIM: 2022.001.12.10.0012 Prodi: Bio Kewirausahaan Mata Kuliah: Kemanusiaan dan Keimanan Dosen Pengampu: Dian Sandi Utama S.Ei.M
HAL-HAL YANG DAPAT MENGUATKAN DAN MERUSAK AQIDAH,
DAN PERAN MAHASISWA INSTEKMU DALAM MENANGKIS PENDANGKALAN AQIDAH ISLAM A. Hal-hal yang dapat merusak aqidah 1. Syirik Syirik adalah perilaku yang menyekutukan Allah SWT. Bertindak dan bertingkah ada yang harus dipuji dan dipuja selain Allah. Syirik adalah dosa terbesar seorang manusia yang mendurhakai Allah SWT. Syirik Sendiri terbagi menjadi 2 yaitu Syirik Akbar dan Syirik Asghar. Syirik Akbar adalah perbuatan jelas-jelas menganggap ada tuhan lain selain Allah Swt. Menganggap Tuhan mempunyai anak atau segala perbuatan yang mengingkari kemahakuasaan Allah Swt. Syirik Asghar : Syirik asghar ialah perbuatan yang secara tersirat mengandung pengakuan ada yang kuasa di samping Allah Swt. Misalnya, pernyataan seseorang: “Jika seandainya saya tidak ditolong oleh dokter itu, saya pasti akan mati.” Pernyataan seperti ini menyiratkan seakan-akan ada pengakuan bahwa ada sesuatu yang berkuasa selain Allah Swt. 2. Nifaq Nifaq sendiri terdiri dari 2 bagian yakni Nifaq Akbar dan Nifaq Asghar. Nifaq Akbar : ketika seseorang menampakkan keimanannya kepada Allah, Rasul, Malaikat, Al-Qur’an dan Kitab suci, tetapi sebenarnya tidak percaya dan menolak semua hal tersebut. Nifaq Asghar : Ketika seseorang menampakkan secara jelas segala amal-amal diatas, hanya saja sesungguhnya ia tidak seperti itu. 3. Kufur Kufur adalah perbuatan yang mengingkari Allah SWT. dan Rasul-Nya, termasuk di dalamnya mengingkari nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Hal tersebut diterangkan pula dalam Surah Ibrahim ayat 7 yang artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” 4. Murtad Istilah murtad berarti keluar dari agama Islam dalam bentuk niat, perkataan, atau perbuatan yang menyebabkan seseorang menjadi kafir atau tidak beragama sama sekali. Murtad sendiri terbagi menjadi tiga bagian yakni Murtad dengan Perkataan, Murtad dengan Perbuatan dan Murtad dengan Itikad atau Keyakinan. 5. Khurafat Khurafat atau percaya dengan hal-hal yang tidak logis biasanya berkembang dari nenek moyang secara turun menurun dan akhirnya diyakini hingga sekarang. Misalnya, duduk di pintu akan menghalangi jodoh. Pada umumnya, Khurafat adalah cerita-cerita yang dicampurkan dengan perkara dusta, atau bisa saja hanya berdasarkan khayalan atau rekaan manusia semata. 6. Takhayul Takhayul merupakan perbuatan yang mengaitkan kejadian- kejadian yang dianggap aneh dengan sesuatu, yang mana tidak ada dasarnya di dalam ajaran Islam. Sebagai contoh takhayul adalah mempercayai akan mendapatkan rejeki ketika orang tertimpa kotoran cicak. Atau suara burung yang dianggap akan nada tamu yang datang, dan lain sebagainya. 7. Bid'ah Bid’ah diambil dari kata bida’ yaitu al ikhtira‘ mengadakan sesuatu tanpa adanya contoh sebelumnya. Bid’ah pada dasarnya berarti sesuatu yang baru. Bid’ah merupakan amalan baru dalam ibadah yang belum pernah ada di masa Rasulullah SAW. Bid’ah dalam ibadah sebuah kesesatan dan sesuatu sesat akan masuk neraka.
B. Hal-hal yang menguatkan Aqidah
1. Mengabdi kepada Allah SWT. Al-Qur’an telah menegaskan bahwa tujuan hidup manusia untuk mengabdi kepada Allah SWT. “Dan tidaklah aku jadikan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 56). Maka jadilah kita abdi Tuhan yang taat dan patuh serta mengikhlaskan seluruh aktivitas hidup untuk mendapatkan ridha-Nya, sebagaimana ikrar yang kita ucapkan ketika shalat, Inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin (Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidup dan matiku aku serahkan kepada Tuhan semesta alam). 2. Menguatkan semangat ibadah Menguatkan semangat ibadah. Ibadah dalam pandangan ulama tauhid mencakup semua perbuatan yang disukai dan diridhai Tuhan, baik dilakukan secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi, melalui lisan ataupun perbuatan. Dari penjelasan ringkas di atas ternyata ibadah memiliki ruang lingkup yang sangat luas, dari mulai kita tidur kemudian melakukan aktivitas harian lalu kita tidur kembali, semuanya dapat dijadikan ladang ibadah. Maka niatkan semua aktivitas kebaikan yang kita laksanakan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. C. Peran Mahasiswa Instekmu Dalam Menangkis Pendangkalan Aqidah Islam Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk menangkis pendangkalan aqidah islam, yaitu: 1. Melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dan menjauhi segala larangannya. 2. Memilih lingkungan yang baik dan sehat. 3. Selalu mengingat Allah SWT kapanpun, dimanapun, dan apapun yang kita lakukan karena apa segala perbuatan dan ucapan kita akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak. 4. Memperbanyak amalan, baik ucapan maupun perbuatan.