Anda di halaman 1dari 17

ISTILAH-

ISTILAH DALAM
JUSMAN,S.Pd.I,.M.Pd

ILMU AKIDAH
A.Kufur
B.Fusuq
C.Nifaq
Istilah-Istilah
Populer Dalam D.Syirik
Bidang Akidah E.Takhyul
F. Khurafat
G.Bid’ah
PENGERTIAN
Kufur Menurut Bahasa berarti menutupi,dalam arti menutup kebenaran
yang ada dalam hati tentang wujud Tuhan sebagai pencipta alam semesta

KUFUR dengan pengingkaran dalam bentuk perkataan,perbuatan,dan keyakinan.


Kufur menurut istilah berarti tidak beriman kepada Allah dan
Rasulnya,baik ddengan terang-terangan menolak dan mendustakan serta
tidak menerima apa yang disampaikan atau didakwakan.
1. Kufur Akbar (Besar)

PEMBAGIAN (1) Kufur Akbar yaitu kufur yang menyebabkan seseorang keluar dari Agama
Islam karena meninggalkan prinsip-prinsip keimanan serta dasar-dasar
akidah.
Kufur akbar terdiri dari :

KUFUR a. Kufur Taksib (mendustakan) yaitu kufur dengan mendustakan ayat-


ayat Allah Swt,serta hadist-hadist Rasulullah Saw,seperti: mencelah
Allah,Al-Qur’an,Hadist,serta menghina Agama Islam,serta menyembah
selain Allah seperti Berhala.
b. Kufur Istikbar (Takabaur) Kufur Istikbar yaitu kufur karna enggan
atau takabur terhadap kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah Saw seperti
tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai Nabi yang terakhir.
PEMBAGIAN (2) c. Kufur Syak (Ragu-ragu)

Kufur syak adalah kufur karna ragu dalam berakidah.


d. Kufur I’rad (berpaling)

KUFUR
Kufur I’rad adalah kufur yang diakibatkan karena berpaling dari peringatan
Allah Swt.
e. Kufur Nifaq
Kufur nifaq adalah kufur karena menzahirkan keislaman dengan lisan dan
perbuatan tetapi tidak disertai keyakinan didalam hati.
PEMBAGIAN (3)
2. Kufur Ashgar (Kecil)

KUFUR
Kufur Ashgar yaitu kufur karna akibat perbuatan dimana tidak menjadikan
pelakunya keluar dari agama Islam,contoh:tidak mensyukuri nikmat yang
diberikan kepada Allah Swt,memakai lambing seperti memakai tanda
salib,melakukan penyembahan atau berhala.
Fusuq yaitu perbuatan yang melanggar larangan Allah
FUSUQ Swt dan Rasulnya serta pembangkangan terhadap
perintah Allah,seperti melakukan dosa besar.
PENGERTIAN

NIFAQ Nifaq adalah salah satu perbuatan yang dapat merusak


iman.Nifaq biasa juga disebut sebagai orang munafik.
Nifaq terbagi atas dua jenis yaitu
1. Nifaq I’tiqadi yaitu orang kafir yang menampakkan keislamanya
dan menyembunyikan kekufurannya.Contoh:mendustakan Al-
Qur’an,mendustakan Nabi Muhammad Saw, serta bergembira dengan
PEMBAGIAN
kemunduran Islam.

2.Nifaq Amali yaitu nifaq karena perbuatan dan amalan.Ciri-ciri nifaq


amali yaitu:
NIFAQ Jika berbicara dia bohong
Jika berjanji dia ingkar
Jika diberi Amanah dia khianat
Jika bersumpah dia menipu
Untuk mencegah nifaq seperti diatas maka dapat mencontoh perilaku
dan sifat Rasulullah seperti berkata jujur,menjaga Amanah dan
menepati janji.
PENGERTIAN

Syirik yaitu perbuatan menyekutukan Allah Swt dengan


SYIRIK salah satu diantara makhluknya.Orang yang melakukan
perbuatan syrik disebut dengan musrik.
PEMBAGIAN Syirik terbagi atas dua yaitu :
1. Syirik Jalyi (Terang-terangan) yaitu bentuk kesyrikan yang jelas dan
terang-terangan menyembah atau beribadah kepada Allah hanya karena

SYIRIK
mau dipuji, seperti contoh: menyembah patung,berhala,bintang
,matahari,bulan,serta makhluk lain,perbuatan seperti contoh diatas
adalah merupakan dosa besar dan sangat dibenci oleh Allah Swt.
2. Syirik Khafi, yaitu bentuk kesyrikan yang terselubung seperti
beribadah kepada Allah hanya karna mau dipuji.
Takhayul berasal dari Bahasa Arab yang asal katanya
khayal yaitu sesuatu yang hanya ada pada alam ide dan

TAKHA tidak pada alam realita atau kenyataan, seperti


mengkeramatkan benda-benda yang dianggap

YUL mempunyai kekuatan gaib, akibatnya


menyelewengkan akidah serta menjerumuskan kepada
dapat

berbuat syirik.
PENGERTIAN

KHURAF Khurafat adalah amalan yang tidak memiliki landasan


dalil dari Al-Qur’an dan As-sunnah tetapi merupakan
AT warisan turun temurun dari nenek moyang.
Macam-macam atau bentuk-bentuk Khurafat:
PEMBAGIAN
Khurafat dalam bidang Akidah adalah sebuah kepercayaan adanya
kekuatan supranatural selain Allah, Seperti:Animisme dan dinamisme

KHUFAR
yaitu sebuah kepercayaan yang menganggap setiap benda memiliki ruh
serta memiliki kekuatan gaib.

AT Khurafat dalam bidang Budaya adalah khurafat yang membudaya


dikalangan masyarakat tetapi tidak memiliki landasan yang
jelas,Seperti:percaya kepada sihir,hipnotis yang mempunyai kekuatan
menangkal bahaya atau kekuatan sihir.
Pengertian Bid’ah: Bid’ah secara bahasa berasal dari kata “Al bida’” yang
berarti: Menciptakan, menjadikan atau menemukan sesuatu tanpa contoh

PENGERTIAN sebelumnya. Seperti firman Allah: ‫وا>>رض‬ ‫ب>>>>ع> لا>>سموا>ت ل‬


‫(“ دي‬Allah) Pencipta langit dan
bumi.”1 Maksudnya: menciptakannya tanpa ada contoh sebelumnya. Dan
firmanNya:‫ ما ك! ن>>ت دب>>>ع>ا من لا>>رسل‬#‫“ ق!ل‬Katakanlah: Aku bukan rosul yang pertama
di antara rosul-rosul.”2 Artinya aku bukanlah orang yang pertama membawa
risalah dari Allah Azza wa Jalla kepada manusia, akan tetapi telah ada para rosul

BID’AH
sebelumku yang membawa misi yang sama

Apabila kita katakan: Si Fulan telah melakukan bid’ah, artinya: ia telah


mengamalkan sesuatu yang tidak pernah ada contohnya. Al Ibtida’ (Penemuan)
ada dua macam: 1. Penemuan di bidang adat dan kebiasaan seperti penemuan-
penemuan modern, hukumnya adalah mubah dan boleh, karena hukum asal
dalam masalah-masalah kebiasaan adalah mubah. 2. Penemuan di bidang Ibadah,
hukumnya adalah haram, karena hukum asal dalam ibadah adalah tauqifi (harus
berlandaskan dalil). Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:>‫دث ف>>ي‬
( >‫منأ( ح‬
‫س من>ه> ف(هو رد‬
>>>‫&أ( مرن>ا هذ(ا م>ا ل( ي‬% “Barang siapa yang mengada-ngadakan dalam
urusan kami yang bukan dari ajarannya maka amalannya tertolak.
Macam-macam bid’ah: Bid’ah di dalam agama terbagi menjadi dua:

1. Bid’ah qauliyyah ‘itiqadiyyah (perkataan dan keyakinan), seperti pernyataan dan keyakinan
kelompok Jahmiyyah, Mu’tazilah, Syi’ah dan kelompok-kelompok sesat lain.
2. Bid’ah di dalam Ibadah, seperti beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang belum pernah
PEMBAGIAN disyari’atkanNya. Bid’ah bentuk inipun terbagi menjadi beberapa macam:
a. Bid’ah yang terjadi pada inti ibadah, yaitu dengan mengada-adakan suatu bentuk ibadah yang tidak
memiliki tuntunan dalam Islam, seperti melaksanakan shalat, shaum atau merayakan hari tertentu
yang tidak pernah disyari’atkan, seperti bid’ah merayakan upacara maulid nabi dll.

b. Bid’ah yang terjadi karena penambahan pada ibadah yang disyari’atkan, seperti orang yang

BID’AH menambah roka’at kelima pada shalat dhuhur atau ashar.


c. Bid’ah yang terjadi pada tata cara ibadah, yaitu dengan mengerjakan satu cara tertentu yang tidak
pernah disyari’atkan dalam syari’at, seperti membaca dzikir-dzikir yang disyari’atkan namun dibaca
dengan cara berjama’ah dan diiringi dengan gendang atau ebana, seperti orang-orang yang
berlebihan dan menyiksa diri ketika beribadah, melampaui batas yang telah ditetapkan oleh sunnah
rosul.

d. Bid’ah yang terjadi dengan mengkhususkan waktu tertentu bagi ibadah yang telah disyari’atkan
secara mutlak. Seperti orang yang mengkhususkan tanggal nishfu sya’ban dan malamnya dengan
shaum dan tahajjud. Karena hukum asal shaum dan tahajjud adalah disyari’atkan, akan tetapi
mengkhususkannya dengan waktu tertentu membutuhkan dalil.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai