Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MINI RISET

“PENGERTIAN SYIRIK SECARA UMUM”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hadits Akidah


Dosen Pengampu: Muhtarom, M.Ag.

Disusun Oleh:

Alip Alfiandi Rizki Maulizain


(2004016035)

PROGRAM STUDI S1 AKIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO


2020

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rasul diutus untuk membawa misi tauhid juga untuk mengoreksi


kesalahan, kekeliruan, dan pelanggaran dalam tauhid, perbuatan zalim dan
maksiat. Salah satu bentuk kezaliman yang terbesar adalah penyimpangan dari
konsep ketuhanan. Penyimpangan aqidah dianggap sebagai dosa terbesar karena
menyimpang dari fitrah manusia.1

Syirik yang terjadi pada masa Nabi dan Rasul identik dengan
penyembahan yang dilakukan kepada selain Allah swt. Hal ini terlihat dari
sesembahan mereka yang berupa patung atau berhala yang mereka buat sendiri.
Masa nabi Musa penyembahan bukan hanya ditujukan kepada patung atau
berhala, melainkan kepada seorang raja zalim yang mengangkat dirinya sebagai
Tuhan. Pada masa ini terjadi kezaliman dan penindasan yang sangat besar
terhadap rakyat. Syirik yang paling berbahaya menurut Khairul Ghazali adalah
pemujaan terhadap manusia, karena manusia akan merampas dan menindas orang
yang memujanya.2

Syirik adalah mempersekutukan, mensyariatkan, atau menyetarakan Allah


swt dengan makhluk atau sebaliknya menganggap makhluk lain sebagai Tuhan.
Perbuatan tersebut adalah dosa besar dan kezaliman terbesar. Manusia yang
melakukan syirik pada hakikatnya adalah menganiaya diri sendiri, menyeleweng
dari fitrah dan menyimpang dari akal sehat.3

Praktek syirik tidak terlepas oleh ruang dan waktu. Syirik selalu hadir di
setiap zaman, baik yang disadari maupun yang tidak disadari. seperti
menyekutukan Allah swt dengan diri sendiri, yang merupakan bagian dari syirik

1
Kaelany, Islam Iman dan Amal Saleh, hlm, 13.
2
Khairul Ghazali, Mereka Bukan Thaghut Meluruskan Salah Paham Tentang Thaghut, hlm, 89.
3
Kaelany, Islam Iman dan Amal Saleh, hlm, 40.
khofi (syirik yang tersembunyi). Syirik khofi ini sangat berbahaya karena orang
yang melakukannya tidak menyadari hal tersebut.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengungkap lebih lanjut


pembahasan tentang syirik dengan judul “PENGERTIAN SYIRIK SECARA
UMUM”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu syirik, definisi syirik, bentuk-bentuk syirik, penyebab syirik
dan akibat syirik?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Syirik

Syirik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti menyekutukan


Allah SWT dengan yang lain. Misalnya pengakuan kemampuan ilmu dari pada
kemampuan dan kekuatan Allah SWT, peribadatan selain kepada Allah SWT.
Atau salah satunnnya, jika seorang hamba meyakini bahwa ada sang pencipta atau
sang penolonnng selain Allah SWT, maka ia telah musyrik.

Syirik artinya meyakini adanya sekutu bagi Allah dalam urusan-urusan


yang khusus kepada-Nya, seperti wajibnya wujud, uluhiyah, penyembahan dan
pengaturan urusan-urusan makhluk yang diciptakan. Syirik adalah lawan
dari Tauhid. Tentu, Ayatullah Jawadi Amuli melawankan syirik dengan iman dan
mayakini bahwa syirik tidak selamanya mengeluarkan dari Tauhid dan barisan
orang-orang mukmin, akan tetapi predikat musyrik di dalam Alquran digunakan
pula untuk penyembah berhala, ahli kitab dan sebagian orang-orang mukmin.4

Syirik ada sebahagian yang sudah diketahui seperti menyembelih,


bernadzar, berdo’a, meminta dihilangkan musibah kepada selain Allah, dan
terdapat juga bentuk syirik yang sangat sulit dikenali (sangat samar). Syirik dalam
niat dan tujuan, ini termasuk perbuatan yang samar karena niat terdapat dalam hati
dan yang mengetahuinya hanya Allah SWT, seperti seseorang shalat yang ingin
dilihat atau di dengar orang lain, tidak ada yang mengetahui perbuatan seperti ini
kecuali allah SWT. Adapun syirik yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia.
Syirik seperti ini adala syirik dalam ucapan (selain perkara keyakinan), karena
kesamarannya lebih dari jejak semut yang merayap di atas batu hitam di tengah
kegelapan malam.

B. Pembagian Syirik

4
https://id.wikishia.net/view/Syirik#Definisi
Pembagian syirik dibagi menjadi dua bagian yaitu pembagian secara
kuantitas dan kualitas.

Pertama, pembagian syirik secara kuantitas, dapat dibagi tiga yaitu:

1. Syirik Uluhiiya, yaitu meyukutukan Allah SWT dalam arti menyakini adanya
Tuhan lain selain Allah, sebagai pencipta alam semesta.
2. Syirik Rububiyyah, yaitu menyekutukan Allah SWT dalam arti menyakini
adanya tuhan lain selain Dia, sebagai pemelihara dan pengatur alam semesta.
3. Syirik ‘Ubudiyyah, yaitu menyekutukan Allah SWT dalam arti menyakini
adanya tuhan selain dia, sebagai yang disembah. Dengan kata lain, seseorang
menyembah allah swt sekaligus menyembah tuhan-tuhan yang lain.

Adapun secara kwalitas dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Syirik besar (Al-syirk Al Akbar), yaitu meyakini bahwa ada tuhan selain Allah
SWT.
2. Syirik kecil (Al syirk Al Asghar), yaitu melakukan sembahyang bukan karena
Allah SWT, tetapi karena manusia. Dalam islam syirik ini juga disebutkan
dengan riya.

Kedua jenis syirik diatas harus dihindari karena dapat merusak keimanan
seseorang. Bagaimanapun banyaknya kebaikan yang dilakukan seseorang, ia akan
langsung dipengaruhi oleh kedua jenis syirik diatas masih bersarang dalam
hatinya.

Menurut Yusuf Qardhawi, syirik yang pertama kali terjadi adalah syirik
yang dilakukan oleh kaum Nabi Nuh As, penyebabnya adalah ghuluw artinya
berlebih-lebihan terhadap orang-orang yang shaleh.

Adapun perbuatan-perbuatan lain yang tegolong kedalam syirik ucapan


diantaranya bersumpah dengan menyebut nama selain Allah, menyandarkan
nikmat selain kepada Allah yang mana kegiatan ini dianggap sepele oleh
kebanyakan orang saat ini, sedangkan menyandarkan nikmat kepada selain Allah
termasuk syirik dan kekufuran.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sampai sini dapat disimpulkan bahwa syirik berarti meyakini adanya


sekutu bagi Allah dalam urusan-urusan yang khusus kepada-Nya. Adapun syirik
terbagi lagi menjadi beberapa bagian, mula-mula terbagi dalam dua bagian yakni
secara kwalitas dan kuantitas.

Secara kuantitas syirik terbagi lagi menjadi tiga bagian, yakni; Uluhiyah,
Ubudiyah, dan Rububiyah. Secara kwalitas terbagi juga menjadi dua, yaitu; syirik
kecil dan syirik besar.
DAFTAR PUSTAKA

Kaelany. 2000. Islam, Iman dan Amal Saleh. Jakarta : Rineka Cipta

https://id.wikishia.net/view/Syirik#Definisi

http://eprints.radenfatah.ac.id/3973/2/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai