“Sesungguhnya di antara yang aku takutkan atas kamu adalah syahwat mengikuti
nafsu pada perut kamu dan pada kemaluan kamu serta fitnah-fitnah yang
menyesatkan” (HR Ahmad)
Apalagi kita hidup di akhir zaman yang mana fitnah syahwat maupun syubhat
semakin meraja lela. Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi dan
sarana komunikasi selain membawa manfaat juga menyembabkan keburukan begitu
mudah menyebar. Apalagi dengan adanya internet dan smartphone, jerat-jerat
syubhat dan syahwat seolah mampu menjangkau seluruh manusia. Betapa banyak
pribadi-pribadi yang awalnya nampak pada dirinya tanda kebaikan ternyata begitu
cepat terjerumus dalam kubangan syubhat maupun syahwat. Lalu bagaimana
caranya agar kita selamat dari kedua fitnah ini?
Tinggalkan segala dosa – yang kecil dan yang besarnya- itulah ketaqwaan..
Bertindaklah seperti seorang yang berjalan di tempat berduri, dia berhati-hati yang
dia lihat…
Jangan sekali-kali meremehan dosa kecil, sesungguhnya gunung itu tersusun dari
kerikil…
Jangan menyendiri atau bergaul dengan teman yang buruk
Jangan juga suka menyendiri karena akan mudah digoda oleh setan. Rasulullah
bersabda,