Anda di halaman 1dari 10

Tugas Geografi

Bio Energi

Disusun oleh

KELOMPOK

- OSHIN OXTRIDA
- SUSI .S.N
- MUTIA

Kelas : XI – IPS 1

SMA NEGERI 1 SOREANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sang Pencipta alam
semesta, manusia, dan kehidupan beserta seperangkat aturan-Nya, karena berkat
limpahan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “BIOENERGI” tepat pada waktunya.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi
baik berupa moril maupun materiil. Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan
dimana kami pun sadar bawasannya kami memiliki keterbatasan pengetahuan dan
wawasan hingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari para
pembaca

Akhirnya kami hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan penulisan dan
penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat
atau bahkan hikmah bagi kami, pembaca, ataupun seluruhnya. Amiin

Soreang, Desember 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................... ii
BAB I.................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................................................. 2
A. Pengertian Bioenergi ....................................................................................................................... 2
B. Macam-macam bioenergi............................................................................................................... 3
C. Proses Bioenergi ............................................................................................................................... 4
D. Kelebihan dan kekurangan Bioenergi ....................................................................................... 4
BAB III ................................................................................................................................................................ 6
PENUTUP........................................................................................................................................................... 6
Kesimpulan .................................................................................................................................................. 6
Saran ............................................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan energi besar-besaran telah membuat manusia mengalami krisis energi. Ini
disebabkan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam
yang sangat tinggi. Sebagaimana kita ketahui, bahan bakar fosil merupakan sumber daya
alam yang tidak dapat kita perbarui. Untuk mengatasi krisis energi masa depan, beberapa
alternatif sumber energi mulai dikembangkan, salah satunya adalah energi biomassa. Pada
awalnya, biomassa dikenal sebagai sumber energi ketika manusia membakar kayu untuk
memasak makanan atau menghangatkan tubuh pada musim dingin. Kayu merupakan sumber
energi biomassa yang masih lazim digunakan tetapi sumber energi biomassa lain termasuk
bahan makanan hasil panen, rumput dan tanaman lain, limbah dan residu pertanian atau
pengolahan hutan, komponen organik limbah rumah tangga dan industri, juga gas metana
sebagai hasil dari timbunan sampah. Sebagai bahan bakar, biomassa perlu diolah terlebih
dahulu agar dapat dengan mudah dipergunakan. Proses ini dikenal sebagai konversi
biomassa. Beberapa proses tersebut adalah dengan mengubah biomassa menjadi briket
sehingga mudah disimpan, diangkut, dan mempunyai ukuran dan kualitas yang seragam.
Jenis konversi lain adalah mengubah biomassa melalui proses kimia dan fisika seperti
anaerobic digestion (peruraian tanpa bantuan oksigen) yang menghasilkan gas metana,
pirolisis (dekomposisi menggunakan panas) yang menghasilkan produk bahan bakar padat
berupa karbon dan produk lain berupa karbon dioksida dan metana.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari bioenergi


2. Apa saja jenis atau macam-macam 1bioenergi
3. Bagaimana proses terjadinya 1bioenergi
4. Apa kelebihan dan kekurangan bioenergi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bioenergi

Bioenergi adalah energi yang bersumber dari biomassa – materi organik berusia relatif
muda yang berasal dari makhluk hidup atau produk dan limbah industri budidaya
(pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan). Bioenergi adalah sumber
energi terbarukan, yaitu sumber energi yang dapat tersedia kembali dalam jangka
waktu tahunan, tidak seperti minyak bumi atau batu bara yang membutuhkan waktu
jutaan tahun. Bioenergi juga ramah lingkungan karena tidak menambah jumlah karbon
dioksida ke atmosfer – bahan mentahnya berasal dari organisme hidup yang
mendapatkan karbonnya dari atmosfer. Selain itu bahan bakar berbasis bioenergi
umumnya minim kandungan sulfur atau berbagai macam logam berat yang lazim
digunakan sebagai aditif pada bahan bakar berbasis fosil. Bioenergi sebenarnya
bukanlah suatu bentuk energi yang asing. Masyarakat di desa ada yang masih
menggunakan kayu bakar. Meski terkesan kuno, banyak bentuk bioenergi lain yang
lebih modern. Biodiesel, bioetanol dan biogas adalah beberapa di antaranya. Biodiesel
sebenarnya sudah digunakan secara tidak langsung dalam bentuk peanut oil ketika
Rudolf Diesel mengujicoba mesin dieselnya. Biodiesel adalah suatu metil ester asam
lemak yang dapat berasal dari minyak lemak nabati via proses metanolisis atau asam
lemak bebas via proses esterifikasi bersama dengan metanol.

Bahan-bahan baku tersebut dapat diekstraksi dari kelapa, kelapa sawit, jarak pagar dan
karet. Biodiesel dapat digunakan langsung pada mesin diesel yang sudah ada sebagai
campuran untuk minyak diesel berbasis petroleum (petrodiesel) atau sebagai
komposisi utama bahan bakar pada mesin diesel yang sudah dimodifikasi. Bioetanol
adalah etanol yang diproduksi dari sumber daya hayati. Bioetanol dapat dibuat dari nira
bergula dari tebu, aren, siwalan dan nipah; bahan berpati dari singkong, ubi jalar dan
sagu; serta bahan berselulosa dari kayu, batang pisang, jerami dan bagas. Dari bahan-
bahan mentah ini, bioetanol diproduksi via proses fermentasi alkoholik menggunakan
bakteri Saccharomyces cerevisiae. Bioetanol dapat digunakan pada mesin bensin yang
sudah ada tanpa modifikasi sebagai campuran bensin/gasohol (sampai dengan 22%-
volum) atau pada mesin bensin khusus yang telah disesuaikan sebagai bahan bakar
etanol berhidrat (85-95%-volum dan sisanya air). Saat ini, mesin bensin khusus ini
hanya ada di pasar Brasil yang memang telah mengembangkan bioetanol sejak tahun
1970-an. Biogas adalah gas produk akhir pencernaan/degradasi anaerobik (dalam
lingkungan tanpa oksigen) oleh bakteri-bakteri. Biogas terdiri dari metana (54-80%-
volum) dan sisanya karbon dioksida. Biogas dapat diperoleh dari kotoran sapi, kotoran
kuda, batang dan daun jagung, jerami dan sekam padi, rumput gajah dan eceng gondok.

2
Selain tiga jenis bahan bakar yang telah disebutkan di depan, bioenergi juga digunakan
dalam bentuk biokerosin, minyak bakar nabati, hidrokarbon dari lateks alam serta
pembangkitan listrik dari sisa/limbah panen dan pengolahan perkebunan dan
pertanian. Indonesia yang sangat kaya dengan bahan-bahan mentah sumber energi
berbasis hayati tersebut tentunya harus bisa memanfaatkan dengan baik.

B. Macam-macam bioenergi

Bioenergi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bioenergi konvensional dan modern.
Bioenergi tradisional atau konvensional sudah dikenal oleh masyarakat dari dulu dan
saat ini masih dipakai oleh masyarakat pedesaan. Bioenergi konvensional ini contohnya
adalah kayu bakar. Bioenergi modern berbeda dengan bioenergi konvensional dan
jenisnya juga lebih banyak. Bioenergi modern contohnya bioetanol, biodiesel, PPO/ SVO,
minyak bakar, biogas, dan biosyngas.

Bioetanol
Bioetanol merupakan bahan bakar terbarukan yang berfungsi seperti bensin. Bioetanol
saat ini sudah tersedia di beberapa Stasiun Pusat Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Bioetanol yang tersedia di SPBU saat ini masih dalam bentuk oplosan dengan bensin.
Saat ini kadar dari bioetanol hanya sekitar kurang dari 10% dan sisanya adalah bahan
bakar bensin.

Biodiesel
Biodiesel perannya sama seperti bioetanol, namun biodiesel fungsinya menggantikan
peran solar. Biodiesel juga sudah ada di beberapa SPBU dalam produk oplosan dengan
produk bahan bakar fosil lainnya.

PPO/ SVO
PPO/ SVO merupakan kependekan dari Pure Vegetable Oil/ Straight Vegetable Oil.
Bahan bakar terbarukan ini biasanya digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.

Minyak Bakar
Minyak bakar adalah bahan bakar terabarukan yang fungsinya tidak jauh berbeda
dengan minyak tanah. Minyak bakar ini memiliki kelebihan dalam hal ketersediaan
bahan bakar yang akan selalu ada di alam.

Biogas
Biogas merupakan sumber energi terbarukan yang di beberapa tempat di Indonesia
sudah sering ditemui. Biogas ini biasanya memanfaatkan limbah-limbah peternakan
atau pertanian. Biogas merupakan barang substitusi dari gas LPG yang saat ini masih
beredar di pasaran Indonesia.

3
Biosyngas
Biosyngas adalah biogas yang merupakan hasil sintesis. Biosyngas biasanya disintesis
dari gas H2(hidrogen). Ketersediaan biosyngas lebih bisa diandalkan daripada biogas
karena biosyngas tidak terlalu terpaku pada suatu bahan limbah.

Apabila melakukan pendekatan dari sudut pandang kehutanan, hutan saat ini
memberikan pasokan bahan bakar bioenergi yang siap untuk diolah. Hutan merupakan
penyedia bahan bioenergi utama, yaitu biomasa. Biomassa berpotensi memberikan
energi sebesar 50.000 MW (Mega Watt), hanya kalah dari energi matahari (156.487
MW), dan potensial aliran air (75.000 MW).

Berdasarkan hal ini sektor kehutanan sangat berpotensi untuk memberikan sumber
bioenergi bagi kehidupan manusia. Hanya saja pengelolaan hutan untuk energi ini harus
dilaksanakan secara lestari, artinya harus tetap menjaga fungsi lingkungan hutan itu
sendiri.

C. Proses Bioenergi

D. Kelebihan dan kekurangan Bioenergi

Bioenergi adalah energi terbarukan yang didapatkan dari sumber biologis. Kelebihan
dari bioenergi ini adalah sumber daya yang banyak tersedia, dapat menurunkan efek
rumah kaca, ramah lingkungan, terjaminnya kontinuitas bahan bakar, dan cukup
sederhana.

4
Dalam usaha mengatasi masalah sampah dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan
memberikan manfaat, beberapa Negara telah memulainya dengan cara mengubah
sampah organik menjadi energi atau yang dikenal dengan nama Biogas.

Negara yang Mengembangkan Energi dari Sampah

Setiap tahunnya, Amerika Serikat diperkirakan menghasilkan sekitar 250 juta ton
sampah sehingga dikenal sebagai penyumbang sampah terbesar di dunia. Sekitar 136
juta ton sampah dikubur, 89 juta ton didaur ulang, dan 33 juta ton dibakar. Namun,
perlu disadari pula bahwa proses pembuangan sampah tersebut juga turut berdampak
pada lingkungan serta masyarakat sekitar.

Beberapa Negara di dunia sudah beralih dengan menggunakan bioenergi dengan bahan
baku sampah sepenuhnya. Salah satunya Swedia yang setiap tahunnya telah berhasil
memanfaatkan 700.000 ton sampah yang dihasilkan untuk digunakan sebagai
pembangkit listrik.

Sementara di Norwegia, sedang dilakukan eksperimen dengan mengganti bahan bakar


sistem transportasi mereka dengan menggunakan biogas. Berdasarkan Pusat Energi
setempat, satu kilo sampah dari makanan dapat menghasilkan setengah liter bahan
bakar. Di Oslo ( ibu kota Norwegia ), saat ini sudah sekitar 135 bus yang memanfaatkan
sampak organik sebagai bahan bakar.

Efek Residual

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apakah proses mengubah sampah menjadi
bioenergi tsb juga sudah memenuhi standar ramah lingkungan ?

Ketika sampah tersebut dibakar untuk menghasilkan panas dan energi, dalam proses
tersebut dihasilkan asap dalam jumlah banyak yang hampir semuanya menghasilkan
karbon dioksida sehingga belum tepat bila dikatakan ramah lingkungan sepenuhnya.Di
samping itu, pembangkit energi dari sampah juga membutuhkan pasokan air yang
cukup dalam produksinya sehingga tidak sedikit menyerap sumber air lokal.

Dalam sebuah pembangkit bioenergi sampah, setidaknya dibutuhkan sekitar 20.000


hingga 50.000 galon air per megawatt / jam. Air ini kemudian mengalir kembali ke
sumber asalnya, yaitu lingkungan sekitar dengan temperatur yang lebih tinggi yang
dikawhatirkan akan mengganggu ekosistem setempat.

Tetap Harus Dikelola dengan Baik

Dan, dari uraian yang disampaikan tersebut dapat disimpulkan bahwa bioenergi turut
berkontribusi dalam upaya mengurangi volume sampah yang ada di dunia. Namun juga
masih ada efek residual yang perlu diperhatikan dalam pengelolaannya agar supaya
lingkungan tetap terjaga.

5
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bioenergy merupakan energy terbarukan
dalam arti sumber energy tersebut tidak dapat habis dalam waktu tertentu seperti
halnya energy yang berasal dari fosil yang selama ini sudah kita ambil dan digunakan
manfaatnya dalam jangka panjang. Terbarukan yang dimaksud adalah sumber energy
tersebut dapat tersedia kembali (recycling) setelah diambil manfaatnya dalam waktu
tahunan

Bioenergi berasal dari makhluk hidup atau produk dan limbah industri budidaya
(pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan).

Saran

Dengan adanya teknologi bioenergy sehingga dapat menghasilkan produk yang


bermanfaat bagi manusia tentunya kita semua juga harus menjaga kelestariannya.
Maksudnya adalah dalam penggunaanya kita semua harus dengan arif sehingga dapat
digunakan oleh generasi berikutnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org › wiki › Bioenergi

https://foresteract.com/bioenergi/

http://nharif.blogspot.com/2015/11/definisi-bioenergi_15.html

https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/13734/Mengenal-Bioenegri-
Kelebihan-dan-Kekurangan-Bioenergi-Dari-Sampah

Anda mungkin juga menyukai