Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN

KONFLIK
DALAM ORGANISASI
Makalah Manajemen Konflik
Dalam Organisasi

Dosen : SITI NURAENI, S.Sos, M.AP

Disusun oleh :

MIFTAH ADHIANTO - 630201117105


SRI KANIA - 630201117021
TESA ARMARISA - 630201117017
WILDAN MUTAQIN - 630201117080

UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
2
 Definisi Konflik :
ketidaksesuaian (perbedaan sesuatu) antara 2 orang atau lebih anggota-
anggota atau kelompok-kelompok organisasi

❑ Jenis-jenis konflik :
1. Konflik dalam diri individu
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama
3. Konflik antara individu dan kelompok
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
5. Konflik antar organisasi
3
Manajemen Konflik
Manajemen konflik merupakan proses aksi dan reaksi yang diambil
pelaku konflik maupun pihak ketiga secara seimbang dan rasional. Hal
ini dilakukan dalam rangka untuk mengendalikan situasi serta kondisi
perselisihan yang terjadi diantara pihak-pihak yang berkonflik.

Manajemen konflik adalah pendekatan yang memiliki orientasi pada


proses mengarahkan sebagai bentuk komunikasi pelaku konflik
dengan pihak ketiga serta bagaimana pelaku konflik atau pihak ketiga
memengaruhi kepentingan serta interpretasi.et’s start with the first set
of slides
PENYEBAB KONFLIK
Aspirasi dapat mengakibatkan konflik karena salah satu dari dua
alasan, yaitu masing-masing pihak memiliki alasan untuk percaya
bahwa mereka mampu mendapatkan sebuah objek bernilai untuk
diri mereka sendiri atau mereka percaya bahwa berhak memeiliki
objek tersebut. Pertimbangan pertama bersifat realistis, sedangkan
pertimbangan kedua bersifat idealis

5
FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
❑ Faktor Manusia
❑ Faktor Organisasi
• Persaingan dalam menggunakan sumber daya

• Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi

• Interdependensi Tugas

• Perbedaan Nilai dan Persepsi

• Kekaburan Yurisdiksional

• Masalah “status”

• Hambatan Komunikasi

6
AKIBAT KONFLIK
a. Dampak Negatif
o Menghambat komunikasi
o Mengganggu kohesi (keeratan hubungan)
o Mengganggu kerjasama atau “team work”
o Mengganggu proses produksi
o Menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan
o Individu atau personil menga-lami tekanan (stress)
o mengganggu konsentrasi
o menimbulkan kecemasan, mangkir, menarik diri, frustrasi, dan apatisme.
7
b. Dampak Positif
o Membuat organisasi tetap hidup dan harmonis
o Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan
o Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam
sistem dan prosedur mekanisme, program, bahkan tujuan organisasi
o Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif.
o Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat.

8
METODE MENANGANI KONFLIK

1. Metode Dominasi atau Supresi


 Menekan konflik
 Menimbulkan suatu situasi menang-kalah
Tindakan metode supresi dan dominasi dalam menangani konflik
yaitu:
1) Memaksa ( forcing )
2) Membujuk ( Smoothing )
3) Menghindari (Avoidence)
4) Keinginan Mayoritas (Majority Rule)

9
2. Metode Kompromi
 Akomodasi
 Sharing

Bentuk – Bentuk Kompromi


a) Separasi (Separation)
b) Arbitrasi (Arbitration)
c) Settling by Chance
d) Menyogok (Bribing)

10
3. Metode Pemecahan Problem Integrative
4. Metode Kompetisi ( Win - Lose Orientation )
 Win-Lose (Menang-Kalah)
 Lose-Lose (Kalah-Kalah)
 Win (Menang)
 Win-Win (Menang-Menang)

11
STUDI KASUS

12
13

Anda mungkin juga menyukai