Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SYIRIK DAN BAHAYANYA BAGI MANUSIA

KELOMPOK 6

NURHAERAT (220221006)
GITA SAFITRI (220221008)
MUH FADIL JUNAID (220221016)
WAHYU (220221026)
MUH. FACTHUR PRATAMA (220221033)

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Syirik
dan Bahayanya Bagi Manusia”. Penyelesaian penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah. Kami berharap agar penulisan dan penyusunan makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.

Tim penulis dan penyusunan makalah ini menyedarai bahwa masih banyaknya
kekurangan dalam penyusunan makalah. Oleh karena itu kami para penyusun makalah
mengharapkan sebuah kritikan dan saran dari para pembaca untuk memperbaiki penulisan
makalah ini dan melengkapi dari segala kekurangan serta kesalahan dalam penyusunan
makalah ini.

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Definisi Syirik.................................................................................................................2
1. Syirik...........................................................................................................................2
2. Bentuk-Bentuk Syirik..................................................................................................2
3. Macam-Macam Syirik.................................................................................................3
B. Bahayanya Syirik............................................................................................................4
C. Manusia...........................................................................................................................6
1. Pengertian manusia......................................................................................................6
2. Sifat-sifat manusia.......................................................................................................7
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................................8
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Syirik adalah itikad ataupun perbuatan yang menyamakan sesuatu selain
Allah dan disandarkan pada Allah dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah.
Umumnya, menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah yaitu hal-hal yang merupakan
kekhususan bagi Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah, atau memalingkan
suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo'a dan
sebagainya kepada selainNya. Pada dasarnya, manusia memiliki fitrah untuk
menolak syirik. Manusia mengetahui bahwa sekutu-sekutu Allah yang dibuatnya
tidak dapat menciptakan makhluk apapun. Manusia juga mengetahui bahwa
sekutu tersebut tidak dapat menciptakan langit, Bumi maupun hujan. Fitrah ini
dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya pada Surah Al-Baqarah ayat 22. Manusia
melakukan kesyirikan sebagai akibat dari adanya keinginan untuk
memperoleh kebebasan yang tidak dibatasi. Fitrah yang ada kemudian berusaha

dihilangkan oleh pelaku syirik demi mencegah dirinya menaati perintah dan

larangan dari Allah.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat diperoleh sebuah rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini, sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Syirik?
2. Apa bentuk-bentuk Syirik?
3. Apa bahayanya Syirik?
4. Apa Macan-Macam Syirik?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Syirik
2. Mengetahui bentuk-bentuk Syirik
3. Mengetahui bahayanya dari perbuatan Syirik
4. Mengetahui macam-macam syirik.

1
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Definisi Syirik

1. Syirik
Syirik merupakan penyimpangan yang terjadi dalam bidang aqidah atau
konsep ketuhanan sehingga syirik disebut sebagai bentuk kezaliman terbesar dari dosa
besar karena meyimpang dari ajaran fitrah manusia. Praktik syirik masih terjadi baik
yang disadari maupun tidak disadari dan praktik syirik masih terjadi hingga saat ini.
Banyak sekali manusia yang tidak menyadari bahwa kegiatannya merupakan sebuah
kegiatan syirik.
Dalam kamus al-Munawwir syirik merupakan (Kemusyrikan, Menduakan
Tuhan). Syirik merupakan sebuah virus teologi yang paling berbahaya. Dalam al-
Qur’an syirik diitsbatkan sebagai sesesat-sesat kesesatan, sebesar-besar dosa besar
dan seagung-agung kejaliman.
Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa syirik merupakan sebuah
kegiatan atau perilaku yang menyimpang dalam menyembah dan menuhankan Allah.
Perilaku tersebut adalah perilaku yang dapat menimbulkan sebuah dosa besar dan
tidak dapat diampuni oleh Allah kecuali orang yang benar-benar meminta ampunan-
Nya.

2. Bentuk-Bentuk Syirik
Syirik juga memiliki berbagai macam bentuk, syirik tebagi menjadi dua
bentuk yaitu :
a. Syirik jail
Syirik jail yaitu syirik yang terjadi ketika seseorang menduakan Allah SWT
dengan suatu benda yang dianggap mempunyai sebuah sifat ketuhanan. Adanya
sifat syirik Jail yaitu mengada-adakan zat, membanggakan akal, ikut-ikutan tanpa
menyelidiki, mengikuti adat, berbicara hakikat yang dirinya tidak dimengert,
hanya berpegang kepada sebuah dalil al-Qur’an dan hadist dan tidak
menggunakan aqliyah dan syariag dan jahil dengan kaidah-kaidah aqliyah.
b. Syirik Khofi
Syirik Khofi merupakan sebuah syirik yang dilakukan seseorang yang
menyekutukan Allah SWT dengan dirinya sendiri dengan merasa bahwa dirinya

2
memiliki atau mempunyai sebuah sifat ketuhanan. Syirik khofi terjadi karena riya,
sum’ah, ujub, hajbun dna zulmah

3. Macam-Macam Syirik
Dilihat melalui sifat dan tingkat sanksinya, syirik dibagi menjadi 2 macam yakni :
a. Syirik Besar
Syirik besar merupakan sebuah syirik yang tidak akan dapat sebuah pengempunan
dari Allah SWT, karena syirik besar adalah syirik yang paling tinggi resiko. Syirik
besar digai menjadi 2 yakni:
- Zahirun Jali (Tampak Nyata) yakni sebuah perbuatan kepada tuhan-tuhan
selain Allah atau baik tuhan yang berbentuk berhala/patung, binatang, bulan,
matahari, batu, gunung, pohon besar, hewan, dan sebagainya.
- Akbar Bathinum Khafi (Tersembunyi) syirik ini dilakukan dengan cara
meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal dunia.
b. Syirik Kecil
Syirik kecil termasuk kedalam sebuah perbuatan dosa besar, namun masih dalam
peluang diterimanya pengampunan atau ampunan dari Allah SWT jika pelaku
syirik ini bertobat dengan sungguh-sungguh. Seorang pelaku syirik kecil ini
dikhawatirkannya akan meninggal dunia dalam keadaan kufur jika tidak segera
bertaubat. Dalam syirik kecil ini memiliki berbagai contoh perbuatan syirik
diantaranya sebagai berikut :
1) Bersumpah dengan nama-nama selain Allah
Rasulullah pernah bersabda “Dan barang siapa yang bersumpah dengan selain
nama Allah, maka dia telah kufur atau syirik”, (HR. Tirmidzi)
2) Memakai Jimat
Memakai Jimat termasuk kedalam sebuah perbuatan syirik, karena
mengandung sebuah unsur meminta/mengharapkan sesuatu kepada kekutan
lain selain kepada Allah.
3) Mantera
Mantra merupakan sebuah pengucapan kata-kata atau gumam-gumam yang
dilakukan oleh orang dengan keyakinan, bahwa kata-kata tersebut dapat
menolak kejahatan atau bala dengan bantuan jin.

4) Sihir

3
Sihir termasuk kedalam sebuah perbuatan yang dapat menipu atau mengelabui
orang dengan bantuan jin.
5) Peramalan
Peramalan ialah suatu kegiatan yang menentukan dan memberitahukan
mengenai sebuah hal-hal yang ghaib pada masamasa yang akan datang baik
dilakukan dengan cara perhitungan perbintangan, dengan membaca garis-garis
tangan dengan bantuan jin dan sebagainya.
6) Dukun dan tenung
Dukun ialah orang yang dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib
pada masadatang, atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri
manusia. Adapun tukang tenung adalah nama lain dari peramal atau dukun,
atau orang-orang yang mengaku bahwa dirinya dapat
mengetahui dan melakukan hal-hal yang ghaib, baik dengan bantuan jin atau s
etan, ataupun dengan membaca garis tangan.
7) Bernazar kepada selain Allah
Bernazar adalah kegiatan berjanji sesuatu, berjanji itu harus ditapati oleh
sipemilik janji. Sehingga jika nazar dilakukan kepada selain Allah maka itu
adalah sebuah perbuatan Syirik.
8) Riya
Riya adalah beramal bukan karena Allah, melainkan ingin mendapat sebuah
pujian dari orang.

B. Bahayanya Syirik
Tidak hanya memiliki sebuah macam-macam dan bentuk-bentuk, syirik juga sangat
berbahaya bagi manusia. Berikut ini merupakan bahaya dari sifat Syirik bagi manusia:
1. Syirik Ashghar (Tidak mengeluarkan kita dari agama)
a. Merusak amal yang tercampur dengan syirik ashghar
Dari Abu Hurairah radiallahu anhu marfu (yang terjemahannya):
Allahberfirman: “Aku tidak butuh sekutu-sekutu dari kalian, barang siapa
yangmelakukan suatu amalan yang dia menyekutukan-Ku padanya selain Aku,
maka Aku tinggalkan dia dan persekutuannya”. (Riwayat Muslim, kitab az  -
Zuhud2985, 46)
b. Terkena ancaman dari dalil-dalil tentang syirik

4
karena salaf menggunakansetiap dalil yang berkenaan dengan syirik akbar untuk
syirik ashghar. (Lihat al-Madkhal, hal 124)
c. Termasuk kedalam dosa besar
Manusia yang melakukan syirik ini akan memperoleh sebuah dosa besar dan
bahkan amalan yang dilakukan akan lenyap.

2. Syirik Akbar
a. Kezhaliman terbesar
Firman Allah Ta’ala (yang terjemahannya): “Sesungguhnya syirik itu kezhalimanyang besar”.
(QS. Luqman: 13)
b. Menghancurkan seluruh amal
Firman Allah Ta’ala (yang terjemahannya): “Sesungguhnya jika engkau berbuatsyirik,
niscaya hapuslah amalmu, dan benar-benar engkau termasuk orang
yangrugi”. (QS. Az-Zumar: 65.
c. Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah SWT.
Firman Allah Ta’ala (yang terjemahannya):Sesungguhnya, Allah tidak akanmengampuni jika
disekutukan, dan Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagisiapa yang (Dia)
kehendaki. (QS. An-Nisa: 48, 116)
d. Diharamkan untuk masuk surga
Firman Allah Ta’ala (yang terjemahannya): “Sesungguhnya barang siapamenyekutukan
Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah baginya dantempatnya adalah
neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun”. (QS.
Al-Maidah: 72).
e. Kekal di dalam neraka

Firman Allah Ta’ala (yang terjemahannya): “Sesungguhnya orang kafir, yakniahli kitab dan
orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, merekakekal di
dalamnya. Mereka itu adalah seburuk- buruk makhluk”. (QS. Al-Bayyinah: 6)

f. Mendapat dosa besar


Firman Allah Ta’ala (yang terjemahannya): “Sesungguhnya Allah tidakmengampuni dosa
mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampunidosa yang selain
dari syirik itu. Bagi siapa yang mempersekutukan (sesuatu)dengan Allah, maka
sesungguhnya ia telah tersesat sejauh- jauhnya”. (QS. An- Nisa: 116).
g. Hal yang paling diharmkan oleh Allah

5
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang terjemahannya): “Katakanlah:Rabbku hanya
mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupunter-sembunyi, da
perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasa yang benar,
(mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menu-
runkan hujjah untuk itu dan (meng-haram-kan) mengada-adakanTerhadap Allah apa
yang tidak kamu ketahui”. (QS. Al-Araaf: 33)

C. Manusia

1. Pengertian manusia
Al-Quran menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah dengan
bermacammacam istilah, seperti : Turaab, Thieen, Shal-shal, dan Sulalah. Dapat
diartikan sesungguhnya Allah menciptakan jasad manusia dari berbagai macam unsur
kimiawi yang ada pada tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses berikutnya tidak
terdapat dalam Al-Quran secara rinci. Ayat-ayat Quran yang menyebutkan manusia
diciptakan dari tanah, pada umumnya hanya dipahami secara lahiriah saja.
Menimbulkan pendapat sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT berasal
dari tanah, karena Allah maha kuasa, segala sesuatu pasti dapat terjadi.
Manusia pada hakikatnya adalah sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah,
menurut kisah yang diterangkan dalam sumber utama ajaran islam yaitu al-Qur’an,
bahwa Allah SWT menciptakan manusia berikut dengan tugas-tugas mulia yang
disembahnya.Allah SWT sudah menciptakan manusia ahsanu taqwim, yaitu sebaik-
baik cipta dan menundukkan alam beserta isinya bagi manusia agar manusia dapat
memelihara dan mengelola serta melestarikan kelangsungan hidup di alam semesta ini
(Sada, 2016).

2. Sifat-sifat manusia
Manusia memiliki berbagai macam sifat, menurut (Khasinah, 2013) menyatakan
bahwa manusia memiliki 5 sifat yakni sebagai berikut :

6
a. Homo sapiens atau makhluk yang mempunyai budi.
b. Homo faber atau Tool making animal yaitu binatang yang pandai membuat
bentuk peralatan dari bahan alam untuk kebuTuhan hidupnya.
c. Homo economicus atau makhluk ekonomi.
d. Homo religious yaitu makhluk beragama.
e. Homo laquen atau makhluk yang pandai menciptakan bahasa dan menjelmakan
pikiran dan perasaan manusia dalam kata-kata yang tersusun.

Di samping itu masih ada ungkapan lain tentang definisi manusia, di antaranya,
manusia sebagai: animal rationale (hewan yang rasional atau berpikir), animal
symbolicum (hewan yang menggunakan symbol)dan animal educandum (hewan yang
bisa dididik). Tiga istilah terakhir ini menggunakan kata animal atau hewan dalam
menjelaskan manusia. Hal ini mengakibatkan banyak orang terutama dari kalangan
Islam tidak sependapat dengan ide tersebut. Dalam Islam hewan dan manusia adalah
dua makhluk yang sangat berbeda.

7
BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan
Syirik merupakan kepercayaan terhadap suatu benda, hewan, tumbuhan yang
memiliki kekuatan tertentu/mempercayai hal-hal selain kepada Allah SWT. Manusia yang
mempercayai akan hal tersebut dinamakan musyrik. Sedangkan manusia yang musyrik
merupakan manusia yang mempersekutuakan tuhan-Nya. Musyrik menurut istilah yaitu
orang yang menyembah danmengakui adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan
sesuatu dengan Allah baik secara zat, sifat, ataupun perbuatan-Nya. Sehingga hal tersebut
merupakan sifat yang dimiliki oleh orang Syirik, sifat syirik dapat merusak, bahkan dapat
menggugurkan aqidah Islam dalam diri manusia. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati
dalam menjaga diri jangan sampai kita terbawa atau bahkan terjerumus dalam sifat Syirik
tersebut. Sebab syirik besar atau kecil yang kita lakukan tetap akan memperoleh sebuah
dosa besar dan tidak diampuni oleh Allah tanpa kehendak-Nya.

B. Saran
Dengan demikian yang dapat penyusun sampaikan mengenai sebuah materi Syirik dan
Bahayanya syirik bagi Manusia, tentunya dalam penulisan ini masih banyak terdapat
sebuah kekurangan dan kelemahan karena masih minimnya keterbatasan pengetahuan,
yang diperoleh dalam penyusunan makalah ini.
1. Bagi Dosen
Makalah ini dapat dijadikan sebuah bahan dalam pembelajaran mengenai materi
Syirik, karena penyusun telah melakukan penyusunan yang diambil dari berbagai
sumber terpercaya.
2. Bagi Mahasiswa
Makalah ini dapat dijadikan sumber belajar mengenai materi syirik dan bahanya
syirik bagi manusia.
3. Bagi umum
Makalah ini dapat menambah sebuah pengetahuan tentang Syirik dan bahayanya
syirik bagi manusia. Sehingga pembaca dapat mengindari berbagai kegiatan yang
terjerumus dalam kata syirik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Khasinah, S. (2013). HAKIKAT MANUSIA MENURUT PANDANGAN ISLAM DAN


BARAT. Ilmiah DIDAKTIKA, XIII, 296–300.

KURNIASIH, D. (2019). SYIRIK DAN METODE PEMBERSIHAN DIRI DALAM


PERSPEKTIF K.H.M. ZEN SYUKRI. Eprint.

Sada, H. J. (2016). Manusia dalam Perspsektif agama islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal


Pendidikan Islam, 7.

Tujang, B. (2016). PENGARUH PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAH


TERHADAPPEMIKIRAN IBNU ABDULWAHHA>B TENTANG SYIRIK(STUDI
KOMPARASI). Al-Majalis, 3, 77–80.

Anda mungkin juga menyukai