Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SYIRIK

Dosen Pengampu : DRA. RAMLAH RAHMAN, M.PD.I

Di Susun Oleh:
Kelompok 5
RAHMA RIKAYANI (223350025)
NUR ALYASRIYANTI.N (223350026)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Akidah,Tauhid,dan
Keimanan, dengan judul: “Syirik”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Pare-pare,18 oktober 2023

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 5

A. Latar Belakang 5

B. Rumusan Masalah 5

C. Tujuan Masalah 5

BAB II PEMBAHASAN 6

A. Pengertian Syirik 7

B. Jenis-jenis Syirik 7

C. Akibat Negatif Syirik 8

D. Contoh Syirik 9

E. Hikmah Menghindari Perbuatan Syirik 13

BAB III PENUTUP 14

A. Kesimpulan 14

B. Saran 14

DAFTAR PUSTAKA 15

3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan setiap manusia tidak akan lepas dari unsur sosial yang mempengaruhi
pola pikir dan cara pandangnya. Dalam hal ini berkaitan eratdengan unsur warisan
kebudayaan yang berhubungan dengan suatu tradisi yang masih dipercayai oleh
masyarakat. Tradisi dalam sekelompok masyarakat merupakan sesuatu yang
sudah mendarah daging dari keturunan keturunan sebelumnya. Akan tetapi seiring
berjalannya waktu sebuah tradisi bisa menjadi malapetaka apabila menyimpang
dari ajaran agama, terutama agama islam.
Perbuatan itu adalah menuhankan sesuatu selain Allah dengan menyembahnya,
meminta pertolongan kepadanya, menaatinya, atau melakukan perbuatan lain yang
tidak boleh dilakukan, kecuali hanya kepada Allah SWT. Salah satu contohnya
adalah sebuah tradisi yang mempercayai atau menganggap sebuah benda
mempunyai kekuatan. Tradisi ini merupakan suatu tindakan syirik atau
menyekutukan Allah.
Suatu tradisi tidak akan dianggap syirik apabila tidak menyimpang dari
ajaran islam dan sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan dalam batasan
wajar. Dalam makalah ini akan menyampaikan tentang pengertian, jenis dan
dampak syirik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian syirik?
2. Ada berapa macam jenis – jenis syirik?
3. Bagaimanakah contoh - contoh Syirik?
4. Bagaimana dampak syirik terhadap kehidupan manusia?

C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripsikan pengertian dan jenis – jenis syirik.
2. Mendeskripsikan dampak syirik bagi kehidupan manusia.

D. Manfaat Penulis
1. Manfaat teoritis, diharapkan makalah ini dapat memberikan sumbangan
dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan khususnya bidang ilmu
agama islam.
2. Manfaat praktis, semoga makalah ini dapat menambah referensi bagi
penelitian agama islam, khususnya tentang syirik.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Syirik

Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah perbuatan
yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.
Diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:

“Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa-dosa besar yang paling
besar?” (Beliau mengulanginya tiga kali.) Mereka (para Sahabat) menjawab: “Tentu
saja, wahai Ra-sulullah.” Beliau bersabda: “Syirik kepada Allah, durhaka kepada
kedua orang tua.” -Ketika itu beliau bersandar lalu beliau duduk tegak seraya
bersabda:- “Dan ingatlah, (yang ketiga) perkataan dusta!” Perawi berkata: “Beliau
terus meng-ulanginya hingga kami berharap beliau diam.”
Syirik (menyekutukan Allah) dikatakan dosa besar yang paling besar dan
kezhaliman yang paling besar, karena ia menyamakan makhluk dan Khaliq
(Pencipta). Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik.

B. Jenis – Jenis Syirik

a. Syirik dilihat dari sifat dan tingkat sanksinya :

1) Syirik Akbar/Besar (as-syirku al-akbar )

Syirik akbar merupakan syirik yang tidak akan mendapat ampunan Allah. Pelakunya
tidak akan masuk surga selama-lamanya. Syirik akbar dibagi dua, yaitu:
- Dzahirul Jali (tampak nyata), yaitu penyembahan kepada tuhan-tuhan selain
Allah, baik tuhan yang berbentuk berhala, bintang, bulan, matahari, batu, gunung,
pohon besar, dan sebagainya. Ataupun menyembah mkhluk-makhluk ghaib seperti
setan, jin, malaikat.
- Bathinun Khafi (tersembunyi), antara lain meminta pertolongan kepada orang
yang telah meninggal, patuh pada undang-undang atau hukum yang bertentangan
dengan hukum Allah.

6
2) Syirik Asghar/syirik kecil (as-syirku al-asghar)

Syirik asghar termasuk dosa besar, akan tetapi masih ada peluang diampuni Allah
jika pelakunya segera bertobat.
Contoh-contoh perbutan syirikk asghar antara lain :
o Bersumpah dengan nama selain Allah
o Memakai jimat
Memakai jimat termasuk perbuatan syirik, karena mengandung unsur meminta atau
mengharap sesuatu kepada kekuatan lain selain Allah.
o Mantera
Mantera yaitu mengucapkan kata-kata atau gumam yang dilakukan oleh orang
jahiliah dengan keyakinan, bahkan kata-kata atau gumaman itu dapat menolak
kejahatan atau bala dengan bantun jin.
o Sihir
Sihir termasuk perbuatan syirik, karena perbuatan tersebut dapat menipu atau
mengelabui orang dengan bantuan jin atau setan.
o Peramalan
Yang dimaksud peramalan ialah menentukan dan memberitahukan tentang hal-hal
yang ghaib pada masa-masa yang akan datang baik itu dilakukan dengan ilmu
perbintangan, membaca garis tangan, dengan bantuan jin dan sebagainya.
o Dukun dan tenung
Dukun ialah orang yang dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada
masa yang akan datang, atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri
manusia. Tukang tenun adalah nama lain dari peramal atau dukun, atau orang-
orang yang mengaku bahwa dirinya dapat mengetahui dan melakukan hal-hal yang
ghaib, baik dengan bantuan jin ata setan ataupun dengan membaca garis tangan.
o Bernadzar kepada selain Allah
Dalam masyarakat masih dijumpai seseorang bernadzar kepada selain Allah.
Misalnya seorang bernadzar jika sembuh ia akan mengadakan sesajian ke makam
wali. Perbuatan seperti itu adalah perbuatan yang sesat.
o Riya’
Riya’ adalah beramal bukan karena Allah, melainkan karena ingin dipuji atau dilihat
orang lain. Riya’ termasuk syirik.

7
b. Menurut klasifikasi umum,syirik di bagi menjadi empat jenis yaitu :

o Syirku Al-‘llmi
Inilah syirik yang umumnya terjadi pada ilmuan. Mereka mengagungkan ilmu
sebagai maha segalanya. Mereka tidak mempercayai pengetahuan yang di
wahyukan Allah.Sebagai contoh mereka mengatakan bahwa manusia berasal dari
kera, mereka juga percaya bahwa ilmu pengetahuan akhirnya akan dapat
menemukan formula agar manusia tidak perlu mengalami mati,dan lain-lain.
o Syirku At-Tasarruf
Syirik jenis ini pada prinsipnya, disadari atau tidak oleh pelakunya,menentang
bahwa Allah Maha Kuasa dan segala kendali atas penghidupan manusia berada di
tangan-Nya.Mereka percaya adanya ‘perantara’ itu mempunyai
kekuasaan.Contohnya,adalah kepercayaan bahwa Nabi Isa anak Tuhan,percaya
pada dukun,tukang syihir atau sejenisnya.
o Syirku Al-Ibadah
Inilah syirik yang menuhankan pikiran,ide-ide atau fantasi.Mereka hanya percaya
pada fakta-fakta kongrit yang berasal dari pengalaman lahiriah.Misalnya seorang
atheis memuja ide pengingkaran terhadap tuhan dalam berbagai bentuk kegiatan.
o Syirku Al-‘Addah
Ini adalah kepercayaan terhadap tahayul.Sebagai contoh percaya bahwa angka tiga
belas itu adalah angka sial sehingga tidak mau menggunakan angka tersebut,
menghubungkan kucing hitam dengan kejahatan,dan lain sebagainya.

C. Akibat Negatif Perbuatan Syirik

a. Sulit menerima kebenaran firman-firman Allah


b. Allah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah
ditutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat.(Q.S. Al-Baqarah:7)
c. Muncul perasaan bimbang dan ragu. Firmn Allah: “Dalam hti mereka ada
penyakit, lalu Allah menambah penyakit itu, dan mereka mendapat azab yang pedih
karena mereka berdusta.” (Q.S Al Baqarah:10)
d. Tidak boleh diangkat menjadi pemimpin bagi kaum yang beriman. Karena
aturan itu dibuat akan berkiblat pada taghut, berhala dan menyebarkat kemusrikan,
merendahkan orang mukmin. Oleh karena itu secara tegas Allah melarang
mengangkatny sebagai pemimpin atau wakilnya.
e. Hanya akan memperoleh kesenangan sementara.
f. Amalan dan harta yang dinafkahkan sia-sia. “Perumpamaan harta yang

8
mereka infaqkan di dalam kehidupan ini, ibarat angin yang mengandung hawa
sangat dingin, yang menimpa tanaman milik suatu kaum yang menzalimi diri sendiri,
lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menzalimi mereka, tetapi mereka yang
menzalimi diri endiri. (Q.S. Ali ‘Imran:117).
g. Orang msyrik dinilai sebagai makhluk terburuk, Allah menilai orang musyrik
dengan penilaian yang sangat rendah. Orang musrik itu seperti binatang ternak,
bahkan mereka lebih rendah dan sesat dari pada binatang.
h. Menjadi musuh Allah. “...Maka sesungguhnyaAllah musuh bagi orang-orang
kafir.” (Q.S. Al-Baqarah:98)
i. Dijanjikan mendapat siksa neraka. “Pada hari itu ada wajah yang putih berseri,
dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam
muram(kepada mereka dikatakan), “Mengapa kamu syirik setelah beriman? Karena
itu rasakanlah azab yang disebabkan kekafiranmu itu.” (Q.S.Ali ;Imran:106).

D. Contoh Syirik

a. Syirik dalam berdoa


Meminta kepada selain Allah, disamping meminta kepada-Nya. Allah Subhanahu wa
Ta'ala berfirman dalam kitab-Nya (yang terjemahannya):
"Dan orang-orang yang kamu seru selain Allah tiada mempunyai apa-apa meskipun
setipis kulit ari. Jika kamu meminta kepada mereka, mereka tiada mendengar
seruanmu, dan kalau mereka mendengar mereka tidak dapat memperkenankan
permintaanmu. (QS. Faathir: 13-14)
b. Syirik dalam sifat Allah
Seperti keyakinan bahwa para nabi dan wali mengetahui perkara-perkara ghaib.
Allah Ta'ala telah membantah keyakinan seperti itu dengan firman-Nya (yang
terjemahannya):
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang
mengetahuinya kecuali dia sendiri." (QS. Al-An'am : 59). Lihat QS. Al-Jin: 26-27.
Pengetahuan tentang hal yang ghaib merupakan salah satu hak istimewa Allah,
menisbatkan hal tersebut kepada selain-Nya adalah syirik akbar.
c. Syirik dalam Mahabbah (kecintaan)
Mencintai seseorang, baik wali atau lainnya layaknya mencintai Allah, atau
menyetarakan cinta-nya kepada makhluk dengan cintanya kepada Allah Ta'ala.
Mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman (yang terjemahannya):
"Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan
selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah, adapun
orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. (QS. Al-Baqarah: 165).

9
Mahabbah dalam ayat ini adalah mahabbatul ubu-diyah (cinta yang mengandung
unsur-unsur ibadah), yaitu cinta yang dibarengi dengan ketundukan dan kepatuhan
mutlak serta mengutamakan yang dicintai daripada yang lainnya. Mahabbah seperti
ini adalah hak istimewa Allah, hanya Allah yang berhak dicintai seperti itu, tidak
boleh diperlakukan dan disetarakan dengan-Nya sesuatu apapun.
d. Syirik dalam ketaatan
Yaitu ketaatan kepada makhluk, baik wali ataupun ulama dan lain-lainnya, dalam
mendurhakai Allah Ta'ala. Seperti mentaati mereka dalam menghalal-kan apa yang
diharamkan Allah Ta'ala, atau mengharamkan apa yang dihalalkan-Nya.
Mengenai hal ini Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman (yang terjemahannya) :
Mereka menjadikan orang-orang alim, dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain
Allah. (QS. At-Taubah: 31).
Taat kepada ulama dalam hal kemaksiatan inilah yang dimaksud dengan
menyembah berhala mereka! Berkaitan dengan ayat tersebut di atas, Rasulullah
SAW menegaskan (yang terjemahannya): Tidak ada ketaatan kepada makhluk
dalam bermaksiat kepada al-Khaliq (Allah). (Hadits Shahih, diriwayatkan oleh
Ahmad).
e. Syirik khauf (takut)
Jenis-jenis takut :
1) Khauf Sirri; yaitu takut kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, berupa
berhala, thaghut, mayat, makhluk gahib seperti jin, dan orang-orang yang sudah
mati, dengan keyakinan bahwa mereka dapat menimpakan mudharat kepada
makhluk. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang terjemahannya): Janganlah
kamu takut kepada mereka, takutlah kamu kepada-Ku jika kamu benar-benar orang
beriman.(QS. Ali Imran: 175).
2) Takut yang menyebabkan seseorang meninggalkan kewajibannya, seperti:
Takut kepada seseorang sehingga menyebabkan kewajiban ditinggalkan. Takut
seperti in hukumnya haram, bahkan termasuk syirik ashghar (syirik kecil). Berkaitan
dengan hal tersebut Rasulullah SAW bersabda (yang terjemahannya):
"Janganlah seseorang dari kamu menghinakan dirinya!" Shahabat bertanya:
Bagaimana mungkin seseorang menghinakan dirinya sendiri? Rasulullah bersabda:
"Yaitu ia melihat hak Allah yang harus ditunaikan, namun tidak ditunaikannya! Maka
Allah akan berkata kepadanya di hari kiamat: Apa yang mencegahmu untuk
mengucapkan begini dan begini?".
Ia menjawab: "Karena takut kepada manusia!". Allah berkata: "Seharusnya hanya
kepadaKu saja engkau takut". (HR. Ibnu Majah dari Abu Said al Khudry, Shahih).
3) Takut secara tabiat, takut yang timbul karena fitrah manusia seperti takut
kepada binatang buas, atau kepada orang jahat dan lain-lainnya. Tidak termasuk
syirik, hanya saja seseorang janganlah terlalu didominasi rasa takutnya sehingga
dapat dimanfaatkan setan untuk menyesatkannya.

10
f. Syirik hulul
Percaya bahwa Allah menitis kepada makhluk-Nya. Ini adalah aqidah Ibnu Arabi
(bukan Ibnul Arabi, beliau adalah ulama Ahlus Sunnah) dan keyakinan sebagian
kaum Sufi yang ekstrem.
g. Syirik Tasharruf
Keyakinan bahwa sebagian para wali memiliki kuasa untuk bertindak dalam
mengatur urusan makhluk. Keyakinan seperti ini jelas lebih sesat daripada
keyakinan musyrikin Arab yang masih meyakini Allah sebagai Pencipta dan
Pengatur alam semesta.
h. Syirik Hakimiyah
Termasuk syirik hakimiyah adalah membuat undang-undang yang betentangan
dengan syariat Islam, serta membolehkan diberlakukannya undang undang tersebut
atau beranggapan bahwa hukum Islam tidak sesuai lagi dengan zaman. Yang
tergolong musyrik dalam hal ini adalah para hakim yang membuat dan
memberlakukan undang-undang, serta orang-orang yang mematuhinya, jika
meyakini kebenaran UU tersebut dan rela dengannya.
i. Syirik tawakkal
Tawakkal ada tiga jenis:
1) Tawakkal dalam perkara yang hanya mampu dilaksanakan oleh Allah saja.
Tawakkal jenis ini harus diserahkan kepada Allah semata, jika seseorang
menyerahkan atau memasrahkannya kepada selain Allah, maka ia termasuk
Musyrik.
2) Tawakkal dalam perkara yang mampu dilaksanakan para makhluk. Tawakkal
jenis ini seharusnya juga diserahkan kepada Allah, sebab menyerahkannya kepada
makhluk termasuk syrik ashghar.
3) Tawakkal dalam arti kata mewakilkan urusan kepada orang lain dalam perkara
yang mampu dilaksanakannya. Seperti dalam urusan jual beli dan lainnya. Tawakkal
jenis ini diperbolehkan, hanya saja hendaklah seseorang tetap bersandar kepada
Allah Subhanahu wa Taala, meskipun urusan itu diwakilkan kepada makhluk.
j. Syirik niat dan maksud
Yaitu beribadah dengan maksud mencari pamrih manusia semata, mengenai hal ini
Allah Subhanahu wa Taala berfirman (yang terjemahannya):
"Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami
berikan kepadanya balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna, dan
mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak akan
memperoleh di akhirat kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah
mereka usahakan di dunia, dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan". (QS.
Hud: 15-16).
Syirik jenis ini banyak menimpa kaum munafiqin yang telah biasa beramal karena

11
riya.
k. Syirik dalam Hal Percaya Adanya Pengaruh Bintang dan Planet terhadap
Berbagai Kejadian dan Kehidupan Manusia.
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda (yang
terjemahannya): Allah berfirman: "Pagi ini di antara hambaku ada yang beriman
kepada-Ku dan ada pula yang kafir. Adapun orang yang berkata, kami diberi hujan
dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, maka dia beriman kepada-Ku dan kafir
terhadap bintang. Adapun orang yang berkata: Hujan itu turun karena bintang ini
dan bintang itu maka dia telah kufur kepada-Ku dan beriman kepada bintang". (HR,
Bukhari).

E. Hikmah menghindari perbuatan syirik

1. Menjadikan manusia memiliki pandangan yang luas


Maksudnya ialah manusia akan mempunyai pandangan yang luas tentang hal – hal
yang berkaitan dengan kehidupan, misalnya pengetahuan sains, agama, sosial yang
lebih.
2. Mengangkat manusia ke derajat yang tinggi dan mulia
Allah senantiasa mengangkat derajat manusia yang beriman dan bertaqwa
kepadaNya.
3. Mengalirkan rasa kesederhanaan dan kesahajaan
Hidup dengan kesederhanaan dan kesahajaan tanpa ada campur tangan dari
tindakan syirik yang menjadikan hidup menjadi lebih bermakna.
4. Membuat manusia menjadi suci dan benar
Manusia akan menjadi bersih, suci, dan benar apabila selalu mengingat Allah Swt,
menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
5. Memunculkan kepercayaan yang teguh dalam segala hal
Adanya optimisme yang tinggi dalam segala bidang apabila kita percaya kepada
sang Kholiq serta selalu mengingatnya dengan beribadah kepadanya.
6. Tidak mudah putus asa dengan keadaan yang dihadapi
Selalu sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan yang diberikan Allah SWT,
karena dalam setiap cobaan yang ada pasti akan ada hikmah yang bisa diambil.
7. Menumbuhkan keberanian dalam diri manusia
Dengan menghindari syirik maka akan ada rasa keberanian dan optimis yang tinggi
dalam menjalani hidup agar tidak tersesat ke jalan yang salah.
8. Mengembangkan sikap cinta damai dan keadilan

12
Tumbuhnya rasa cinta dan damai dalam kehidupan apaibila kita selalu mengingat
Allah SWT dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala
larangannya.
9. Menjadi taat dan patuh dengan hukum-hukum Allah
Selalu beribadah kepadaNya dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi
segala larangannya.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Syirik (menyekutukan Allah) dikatakan dosa besar yang paling besar dan
kezhaliman yang paling besar, karena ia menyamakan makhluk dan Khaliq
(Pencipta). Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik. Syirik ada
bermacam – macam jenisnya, dan kita sebagai manusia yang beriman harus
senantiasa menjauhi segala perbuatan yang berhubungan dengan syirik agar
terhindar dari siksa api neraka.

B. Saran
Setelah mengetahui bagian-bagian syirik maka kita harus menjauhi perbuatan-
perbuatan yang mengarah ke syirik. Baik itu syirik kecil maupun syirik besar. Jika
kita mempunyai keinginan atau unek-unek , luapkan semua itu kepada Allah swt.
karena Dialah Tuhan yang Maha kuasa dan Maha sempurna.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.com tanggal 18 Oktober 2023 pukul


21.18 WITA
http://lathifashofi.wordpress.com/2011/05/10/makalah-syirik/ PENDAHULUAN
tanggal 18 Oktober 2023 pukul 21.30 WITA.
http://imanikhlas.blogspot.com/favicon.ico tanggal 18 Oktober 2023 pukul 21.50
WTA.
http://www.forsanplus.com/2012/02/pengertian-dan-larangan-berbuat-syirik.html
tanggal 18 Oktober 2023 pukul 22.00 WITA
http://id.wikipedia.org/apple-touch-icon.png tanggal 18 Oktober 2023 pukul 22.20
WITA
http://terapiruqyahsyariah.blogspot.com/favicon.ico tanggal 18 Oktober 2023 pukul
22.30 WITA.

15

Anda mungkin juga menyukai