Oleh
1. Anastasya fitria Rahmawati (2022306301061)
2. Chusnan Mustofa Ghufron (2022306301078)
KELAS REGULER B
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
(2022)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah,
taufik serta inayahnya kepada kita semua. Sehingga kami bias menjalani
kehidupan ini sesuai dengan ridho-Nya. Syukur alhamdullilah kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuiah Kemanusiaan Dan Keimanan.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI .…………………………………………………………………………………………………….iii
BAB I......................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................4
1. Latar Belakang.............................................................................................4
2. Rumusan Masalah.......................................................................................5
3. Tujuan..........................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................6
A. Pengertian Syirik...........................................................................................6
B. Macam Macam Syirik....................................................................................7
C. Penyebab Terjadinya Syirik...........................................................................8
D. Tindakan Rossul Dalam Menangkal Syirik……….………..……………………………11
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................12
4. Kesimpulan................................................................................................12
5. Saran….…………………………………………………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang paling
sempurna dibanding dengan makhluk yang lain. Kelebihan manusia
yang paling urgen ( penting ) yaitu akal. Akal manusia mampu
memikirkan bahwa sekecil apapun sesuatu pasti ada yang
menciptakan. Akal mewajibkan manusia untuk beragama dan karena
fitrahnya manusia ingin beragama. Allah swt menciptakan manusia
untuk tunduk dan patuh kepada-Nya.1
1. Ali Murtopo, Filsafat Pendidikan Islam, Palembang, Noer Fikri, 2016, hlm, 42
2. Kaelany, Islam Iman dan Amal Saleh, Jakarta, Rineka Cipta, 2000, hlm, 11.
3. Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta, Bulan Bintang, 2005, hlm, 4
4. Kaelany, Islam Iman dan Amal Saleh, hlm, 13
Penyimpangan aqidah sudah terjadi sejak zaman Nabi dan Rasul.
Allah swt mengutus Nabi dan Rasul untuk membawa misi yang sama yaitu
menyempurnakan aqidah, mengesakan Allah swt dengan mengajak untuk
beribadah hanya kepada Allah swt.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
A. Pengertian Syirik
Syirik adalah mempersekutukan Allah SWT dengan makhluk-
Nya, baik dalam dimensi rububiyah (mengesakan Allah dalam tiga
perkara yaitu penciptaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya.),
mulkiyah (mengesakan Allah dalam segala perbuatan-Nya di akhirat.)
maupun ilahiyyah (mengesakan segala bentuk peribadatan bagi Allah,
seperti berdo'a, meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih,
bernadzar, cinta, dan selainnya dari jenis-jenis ibadah yang telah
diajarkan Allah dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam), secara
langsung atau tidak, secara nyata atau terselubung.
Terkait dengan hal ini, seorang ulama Indonesia K.H.M. Zen Syukri
menyatakan bahwa syirik terbagi menjadi dua, yaitu syirik jali dan syirik
khofi.
Akibat perbuatan syirik sangat besar. Dalam hal ini Syaikh Abdul
Qadir Jailani memberikan langkah-langkah taubat, yaitu: pertama, dengan
mempelajari ayat-ayat al-Qur’an yang mengandung pernyataan kembali
dan taubat dari kesalahan. Kedua, melakukan taubat murni dan jangan
kembali melakukan kesalahan yang sama. Ketiga, kembali kepada Allah
swt dengan penuh penyesalan dan keikhlasan.3
Sedangkan K.H.M. Zen Syukri menawarkan metode pembersihan
diri dari syirik yaitu dengan cara tasdiq kepada kalimat LaaIlaahaIllallah
swt.4
Al-Jahlu (kebodohan)
4. Kesimpulan
5. Saran