Anda di halaman 1dari 2

ILMU TAUHID

Pengertian Ilmu Tauhid


Ilmu tauhid menurut Husein Afandi al-Jisr dalam al-Husnun al- Hamidiyah adalah ilmu
yang melakukan bahasan tentang penetapan akidah-akidah agama islam dengan dalil meyakinkan
(nyata).
Ilmu Tauhid tebagi menjadi 3 macam yaitu :
• Tauhid Rububiyah adalah keyakinan dalam ajaran Islam tentang tauhid atas segala
kehendak dan perbuatan Allah terhadap segala urusan di dalam alam semesta. Dalil
utama mengenai tauhid rububiyah adalah Surah Al-Fatihah. Tauhid rububiyah
dikaji dalam ilmu kalam dan akidah Islam. Ajaran Islam menganggap bahwa tauhid
rububiyah merupakan fitrah bagi manusia. Seorang muslim dalam tauhid rububiyah
mengimani bahwa Allah adalah pencipta seluruh makhluk sekaligus pengurus alam
semesta. Adanya tauhid rububiyah membuat hukum-hukum manusia dibatalkan
kedaulatannya dalam ajaran Islam.
• Tauhid Uluhiyah adalah mengesakan seluruh bentuk ibadah kepada Allah, seperti
berdo’a, meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih, bernadzar, harapan
dalam cinta, dan selainnya dari jenis-jenis ibadah yang telah diajarkan Allah dan
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Memperuntukkan satu jenis ibadah
kepada selain Allah termasuk sikap Zalim yang besar di sisi-Nya yang sering
diistilahkan dengan syirik kepada Allah. Dengan mengesakan Allah dengan tauhid
uluhiyah-Nya maka, orang tersebut sudah bisa dikatakan orang beriman. Maka tak
ayal, banyak ulama yang mengatakan bahwa tauhid uluhiyah memiliki keutamaan
yang lebih dan paling penting dalam bertauhid. Berbeda dengan Tauhid rububiyah
yang memang dimiliki oleh orang beriman maupun kafir, sehingga tidak
menjadikan pelakunya sebagai orang yang beriman kepada Allah.
• Tauhid asma wa sifat adalah beriman kepada nama-nama Allah SWT dan sifat-
sifat-Nya sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur'an dan sunah Rasul-Nya. Tujuan
tauhid asma wa sifat adalah agar mengetahui bahwa apa yang Allah SWT sifatkan
untuk dirinya adalah haq (benar) dan mutlak.

Contoh:

• Rububiyah
Contohnya seperti, menciptakan makhluk, mematikan makhluk, dan membagi
rizki.
• Uluhiyah
Contohnya seperti berdoa kepada allah, meminta kepada allah, melibatkan allah
dalam semua aktivitas kita
• Asma wa sifat
1. Perilaku seorang anak yang tidak menyontek pada saat ujian walaupun tidak
ada yang mengawasi karena yakin bahwa Allah melihat apa yang manusia
lakukan.
2. Perilaku seorang anak yang menjaga diri pada saat berbicara untuk selalu
berbicara dengan jujur dan sopan karena yakin bahwa Allah mendengar apa
yang manusia ucapkan.
3. Perilaku seorang anak yang selalu berperilaku adil sebagai wujud untuk
menjadi orang yang menerapkan bahwa Allah Maha Adil.

Anda mungkin juga menyukai