miftahulhaq
1
Ajaran Islam
agama islam
2
Ilustrasi ...
3
PENGERTIAN AQIDAH
• Secara Istilah aqidah adalah:
Tertib Ibadah
Muamalah baik
TAUHIDULLAH (MENGESAKAN
ALLAH)
• Tauhid atau meng-Esa-kan Allah merupakan esensi ajaran
Iman dalam agama Islam
• Meng-Esa-kan Allah meliputi aspek dzat-Nya, asma’ wa-
shiffat-Nya, dan af’al-Nya
• Tauhid adalah mengesakan Allah semata dalam beribadah dan
tidak menyekutukan-Nya.
• Tauhid sesungguhnya merupakan ajaran semua Rasul. Bahkan
tauhid merupakan pokok yang dibangun di atasnya semua
ajaran, maka jika pokok ini tidak ada, amal perbuatan menjadi
tidak bermanfaat dan gugur, karena tidak sah sebuah ibadah
tanpa tauhid.
TAUHIDULLAH (MENGESAKAN
ALLAH)
• Tauhid adalah pemurnian ibadah kepada Allah. Yaitu:
menghambakan diri hanya kepada Allah secara murni dan
konsekwen dengan mentaati segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya, dengan penuh rasa rendah
diri, cinta, harap dan takut kepada-Nya (Muhammad Ibn
Abdul Wahab)
• Tauhid adalah pegangan pokok dan sangat menentukan bagi
kehidupan manusia, karena tauhid menjadi landasan bagi
setiap amal yang dilakukan.
• Hanya amal yang dilandasi dengan tauhidullah, menurut
tuntunan Islam, yang akan menghantarkan manusia kepada
kehidupan yang baik dan kebahagiaan yang hakiki di alam
akhirat nanti
TAUHIDULLAH (MENGESAKAN
ALLAH)
• “Barangsiapa yang mengerjakan amal
shaleh, baik laki-laki maupun perempuan,
sedang ia dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik, dan
sesungguhnya akan kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih
baik lagi dari apa yang telah mereka
kerjakan.” (TQS. An Nahl: 97)
MACAM TAUHIDULLAH
• Tauhid Rububiyah:
Yaitu menyatakan bahwa tidak ada Tuhan
Penguasa seluruh alam kecuali Allah yang
menciptakan dan memberi mereka rizki
• Tauhid Mulkiyah
Yaitu mengimani Allah adalah satu-satunya Raja
yang menguasai alam semesta. Allah
sesungguhnya Pemimpin (Wali), Penguasa yang
menentukan (hakim), dan Yang menjadi Tujuan
(ghayah) bagi manusia
MACAM TAUHIDULLAH
• Tauhid Asma’ dan Sifat.
Yaitu beriman bahwa Allah ta’ala memiliki zat yang tidak
serupa dengan berbagai zat yang ada, serta memiliki sifat
yang tidak serupa dengan berbagai sifat yang ada
• Tauhid Uluhiyah.
Tauhid Uluhiyah adalah tauhid ibadah, yaitu mengesakan
Allah dalam seluruh amalan ibadah yang Allah
perintahkan, seperti: berdoa, khouf (takut), raja’ (harap),
tawakkal, raghbah (berkeinginan), rahbah (takut),
Khusyu’, Khasyah (takut disertai pengagungan), taubat,
minta pertolongan, menyembelih, nazar dan ibadah yang
lainnya yang diperintahkan-Nya
PRINSIP MEMAHAMI MACAM
TAUHID
• Teori (dalil) at-Talazum (kemestian)
Seseorang yang menyakini tauhid rububiyah mesti
menyakini tauhid mulkiyah, asma wa shifat, dan
uluhiyah
• Teori (dalil) at-Tadhamun (cakupan)
Seseorang yang sudah mencapai tingkat tauhid
uluhiyah tentunya sudah mencapai tingkat tauhid
sebelumnya. Kenapa dia beribadah? Tentu karena
dia yakin bahwa Allah adalah Dzat yang suci, Raja,
dan memelihara alam semesta, dan seterusnya
HIKMAH MEMILIKI TAUHID
• Membebaskan diri dari penguasaan
orang lain (Q.S. Yunus 10: 106-107)
• Membesarkan hati dan menumbuhkan
keberanian (Q.S. Al-Jumuah 62: 8)
• Menenangkan hati dan menentramkan
jiwa (Q.S. al-Fath 48: 4)
• Menumbuhkan harapan dan optimisme
(Q.S. Al-Insyirah 94: 5-6)
HIKMAH MEMILIKI TAUHID
•Menumbuhkan perasaan harga
diri (Q.S. Al-Isra’ 17: 70)
•Memelihara kebersihan diri dan
mempertinggi nilai-nilai moril
•Menimbulkan rasa dekat dengan
Tuhan (Q.S. Al-Baqarah 2: 186)