Anda di halaman 1dari 3

DASAR DASAR AQIDAH ISLAM

3.1. Pengertian Aqidah


Pengertian Aqidah secara bahasa aqidah berasal dari kata aqada yang berarti buhul dan mahkota. Dalam
konteks ini aqidah berarti sesuatu yang terbuhul didalam hati dan dihormati seperti mahkota. Secara
istilah aqidah adalah : sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh oleh manusia
berdasarkan fitrah, akal dan wahyu. Kebenaran itu dipatrikan di dalam hati, diyakini kesahihannya dan
ditolak kebenaran selainnya. Ibadah adalah bertaqarub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan jalan
mentaati segala perintah-perintah-Nya, menjauhi larangan-larangan-Nya dan mengamalkan segala yang
diizinkan Allah.

Aqidah Secara Etimologi


Aqidah berasal dari kata 'aqd yang berarti pengikatan. Aqidah adalah apa yang diyakini
oleh seseorang. Jika dikatakan "Dia mempunyai aqidah yang benar" berarti aqidahnya
bebas dari keraguan. Aqidah merupakan perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan
pembenarannya kepada sesuatu.
Aqidah Secara Syara'
Prof. Teungku M. Hasbi Ash-Shiddiqie mendefinisikan syariat; Segala yang diterbitkan (ditetapkan)
syara untuk manusia, baik berupa perintah maupun merupakan tata aturan amaliyah yang menusun
kehidupan bermasyarakat dan hubungan mereka satu sama lain serta membatasi tindakan mereka.
Abdullah Yusuf Ali menerjemahkan syariat sebagai jalan agama yang lebih luas dari sekedar ibadahibadah formal dan ayat-ayat hukum yang diwahyukan kepada Muhammad SAW.
Dari penjelasan tersebut dapat diringkaskan bahwa Syariah adalah keseluruhan ajaran Islam. Dan
keseluruhan ajaran islam dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu;
Itiqadiyyah; yaitu bagian dari syariah yang tidak berkaitan dengan kaifiyat amal, seperti keimanan
kepad Allah, kewajiban beribadah kepadaNya, mengimani rukun iman. Itiqadiyyah ini disebut juga
dengan ashliyyah (dasar atau pokok), atau disebut juga dengan ushul. Sehingga ilmu yang
mempelajarinya sering disebut dengan ushuluddin (pokok-pokok ajaran agama Islam).
Amaliyyah; yaitu yang berkaitan dengan praktek amal manusia, seperti shalat, puasa, haji dan
hukum-hukum amaliyah lainnya. Bagian ini disebut juga dengan fariyyah (cabang) atau furu.
Dinamakan demikian karena kebenaran atau rusknya amal tergantung pada keyakinan. Amal baik
kalau keyakinannya rusak, maka amal itu menjadi tidak bernilai di sisi Allah.

Aqidah secara syara ini terbagi 2, yaitu :

I'tiqadiyah adalah hal-hal yang tidak berhubungan dengan tata cara amal. Seperti i'tiqad
(kepercayaan) terhadap rububiyah Allah dan kewajiban beribadah kepadaNya, juga beri'tiqad
terhadap rukun-rukun iman yang lain. Hal ini disebut ashliyah (pokok agama).
Sedangkan amaliyah adalah segala apa yang berhubungan dengan tata cara amal. Seperti
shalat, zakat, puasa dan seluruh hukum-hukum amaliyah. Bagian ini disebut far'iyah (cabang
agama), karena ia dibangun di atas i'tiqadiyah. Benar dan rusaknya amaliyah tergantung dari
benar dan rusaknya i'tiqadiyah.
Sumber Aqidah Islam
Secara garis besar , sumber pengambilan akidah islam hanya dua, yaitu Alqur'an dan As Sunnah.
Sumber Pertama: Al Qur'an
Al Qur'an merupakan Urwatul Wutsqa (Tali Allah yang kokoh ) . Al Qur'an adalah cahaya yang
mampu menerangi kegelapan alam berpikir manusia . Di turunkan kepada Nabi Muhammad S.A.W
dengan bahasa arab yang jelas dan fasih. Ia juga berfungsi sebagai mu'jizat secara lafaz maupun
maknanya, sekaligus gaya bahasanya.
Allah telah memudahkan Al Qur'an untuk dipahami bagi mereka yang mau mentadabburi ayat
ayatnya
Dan Sungguh kami memudahkan Al Qur'an untuk pelajaran ( zikir). maka adakah yang mau
mengambil pelajaran ? ( Q.S Al Qamar : 17 ).
Sumber Kedua: As Sunnah
As Sunnah
merupakan sumber pengambilan yang kedua dalam masalah akidah islam.
Substansi dan muatannya memiliki kesepadanan dengan Al Qur'an sebagaimana Firman Allah
S.W.T
Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah, Sesengguhnya Allah amat berat siksanya. ( Q.S Al
Hasyr : 7)

Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah


Menurut Hasan al-Banna sistematika ruang lingkup pembahasan aqidah adalah:
1. Ilahiyat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilahi seperti wujud Allah
dan sifat-sifat Allah, dan lain-lain
2. Nubuwat
Yaitu pembahasan tentang segala seuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk
pembahasan tentang Kitab-Kitab Allah, mu'jizat, dan lain sebagainya.
3. Ruhaniyat

Yaitu pembahsasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik seperti
malaikat, Jin, Iblis, Syaitan, Roh dan lain sebagainya.
Tauhid

(Arab :),

adalah

konsep

dalam aqidah Islam yang

menyatakan

keesaan Allah. Tauhid diambil kata : Wahhada Yuwahhidu Tauhidan yang artinya mengesakan.
Satu suku kata dengan kata wahid yang berarti satu atau kata ahad yang berarti esa. Dalam ajaran
Islam Tauhid itu berarti keyakinan akan keesaan Allah. Kalimat Tauhid ialah kalimat La Illaha
Illallah yang berarti tidak ada Tuhan melainkan Allah. ( al-Baqarah:163, Muhammad
19 ). Tauhid merupakan inti dan dasar dari seluruh tata nilai dan norma Islam, sehingga oleh
karenanya Islam dikenal sebagai agama tauhid yaitu agama yang mengesakan Tuhan. Bahkan
gerakan-gerakan pemurnian Islam terkenal dengan nama gerakan muwahhidin ( yang
memperjuangkan tauhid ). Dalam perkembangan sejarah kaum muslimin, tauhid itu telah
berkembang menjadi nama salah satu cabang ilmu Islam, yaitu ilmu Tauhid yakni ilmu yang
mempelajari dan membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keimanan terutama
yang menyangkut masalah ke-Maha Esa-an Allah.
Tauhid dibagi menjadi 3 macam yakni tauhid rububiyah, uluhiyah dan Asma wa Sifat.

4. Sam'iyyat
Yaitu pembahahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam'I (dalil naqli
berupa Al-Quran dan Sunnah) seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat,
surga neraka dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai