Pendidikan Agama
Dalam suatu hadits disebutkan bahwa ada tiga pokok-pokok ajaran islam, yaitu
Aqidah, Syari`ah, dan Akhlak. Relevansi antara arti kata `aqdan dan `aqidah
adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati bersifat mengikat
dan mengandung perjanjian. Menurut Hasan al-Banna, `aqaid (bentuk jama`
aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenaranya oleh hati
(mu), mendatankan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak tercampur
sedikitpun dengan kearguaan. Menurut Abu Baar Jabir al-Jazairy, aqidah adalah
sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (axioma) oleh manusia
berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah (kebenaran) itu dipatrikan oleh manusia
didalam hati serta diyakini kesahihan dan keberdaannya secar pasti dan ditolak
segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu. Dalam buku “Islam
Agama Universal” disebutkan definisi dari aqidah, yaitu merupakan istilah
untuk menyatakan keteguhan atau kekuatan iman seorang mukmin kepada sang
pencipta Al- lah SWT. Jika seseorang telah bertauhid, maka akan muncul sikap
Tauhid Uluhiyah atau sikap yang hanya menyembah kepada Al- lah.
Ada beberapa istilah yang sering juga dijadikan kajian dalam pemba-hasan
aqidah, yaitu ada istilah Iman, Tauhid, Ushuluddin, Ilmu Kalam, fiqih Akbar.
Ruang Linkup Aqidah,
Ilahiyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
Illah (Tuhan, Allah) seperti wujud Allah, na- ma-nama, dan sifat-sifat Allah)
Nubuwat, pembahasan tentang segelas sesuatu yang berhubun- gan dengan
Nabi dan Rasul termasuk pembahasan tentang Ki- tab Allah, Mu`jizat,
keramat dan lain sebagainya. Ruhaniyat, pembahasan tentang segala sesuatu
yang ber- hubungan dengan alam metafsikan seperti Malaikat, Jin, Iblis,
Syaitan, Roh dan sebagainya
Sam`iyat, pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui
lewat sam`I (dalil naqli berupa al-Qur`an dan Hadis) seperti, alam barzah,
akhirat, azab kubur, tanda kiamat, sur- ga-neraka dan lain sebagainya.
Sumber Aqidah Islam
Sumber aqidah Islam adalah al-Qur`an dan Hadis. Artinya apa saja
yang disampaikan oleh Allah didalam al-Qur`an dan apa saja yang disampaikan
oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis wajib dipercayai (diyakini dan
diamalkan). Sementara akal berfungsi sebagai alat un- tuk memahami nash-nash
yang terdapat dalam kedua sumber tersebut dan sebagai alat untuk membuktikan
secara ilmiah kebenaran yang disampaikan oleh al-Qur`an dan hadis.
Seseorang yang memiliki aqidah yang kuat pasti melaksanakan iba- dah dengan
tertib, memiliki akhlaq yang mulia dan bermu`amalat den- gan baik. Ibadah
seseorang tidak diterima oleh Allah SWT kalau tidak dilandasi dengan aqidah.
Istilah syariat memiliki banyak arti dan disebut- kan dibeberapa kitab selain al-
Qur`an. Dalam kitab Taurat kata syariat berarti hukum (qadha), putusan (qarar),
dan undang-undang (hukm). Dalam Injil istilah syariat dengan kata Namus yang
berarti aturan orang yang dekat, atau ruh agama. Kata asysyir`ah dan asy-
syari`ah berarti tempat mengalir air. Makna kedua kata tersebut menjadi “agama
yang di gariskan oleh Allah dan perintah-perintahnya seperti puasa, sholat,
zakat, haji dan semua perbuatan baik, yakni segala sesuatu yang merupakan
peraturan ag- ama dan bukan hukum mu`amalah.