Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH TENTANG PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI

PEMBENTUKAN MORAL REMAJA

MATA KULIAH
AKIDAH AKHLAK

DISUSUN OLEH :

ZIPANI SAHARENI CINTA BR HUTAJULU


MUHAMMAD ALVI HIDAYATULLAH

DOSEN PENGAMPU :

SURYADI, SE.Sy., ME.

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karna atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyusun resume ini tepat waktu tanpa halangan dan sesuai harapan, tidak lupa sholawat
beserta salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan
pada saat ini.

Ucapan terimakasih saya kepada Bapak SURYADI, SE.Sy., ME. sebagai dosen pengampu mata
kuliah Akidah Akhlak yang telah memberikan tugas resume ini kepada saya atas dasar
perbaikan nilai Ujian Tengah Semester.

Saya memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kata, sehingga saya
membuka, menerima kritik dan saran dari bapak. Semoga tugas resume ini dapat diterima,
dan bermanfaat untuk pengembangan nilai saya.

Pekanbaru, 22 November 2023


- Pertemuan 1 ( AKIDAH AKHLAK DAN RUANG LINGKUPNYA )

A. Pengertian Akidah
Pengertian aqidah Secara etimologis aqidah berakar dari kata ‘aqida-ya’qidu
’aqdan-aqidatan. Kaitan antara arti kata “aqdan” dan “aqidah” adalah keyakinan itu
tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian.
Jadi aqidah adalah sesuatu yang diyakini oleh seseorang.

B. Ruang Lingkup
Aqidah Menurut Hasan al-Banna, ruang lingkup aqidah Islam meliputi:
1. Ilahiyyat Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
Allah, seperti wujud Allah, sifat Allah, nama dan perbuatan Allah dan sebagainya.
2. Nubuwwat Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan Nabi dan Rasul, pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah yang dibawa para
Rasul, mu’jizat, Rasul dan lain sebagainya.
3. Ruhaniyyat Yaitu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam
metafisik seperti jin, iblis, syaitan, roh, malaikat dan lain sebagainya.
4. Sam’iyyat Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui
lewat sam’i, yakni dalil Naqli berupa Al-quran dan as-Sunnah seperti alam barzkah,
akhirat dan Azab Kubur, tanda-tanda kiamat, SurgaNeraka dan lainnya.

C. Sumber-Sumber Akidah
Sumber aqidah Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah artinya informasi apa saja yang
wajib diyakini hanya diperoleh melalui Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Al-Qur’an
memberikan penjelasan kepada manusia tentang segala sesuatu.
Sumber aqidah Islam adalah al-Qur’an dan as-sunnah. Artinya apa saja
yang disampaikan oleh Allah dalam alQur’an dan Rasulullah dalam sunnah-nya
wajib diimani, diyakini, dan diamalkan. Akal fikiran sama sekali bukan sumber
aqidah Islam, tetapi merupakan instrumen yang berfungsi untuk memahami nash-
nash yang terdapat dalam kedua sumber tersebut dan mencoba–kalau
diperlukan– membuktikan secara ilmiyah kebenaran yang disampaikan oleh al-
Qur’an dan Sunnah. Itupun harus didasari oleh suatu kesadaran penuh bahwa
kemampuan akal sangat terbatas, sesuai dengan terbatasnya kemapuan semua
makhluk Allah.

- Korelasi Akidah Akhlak


Sejarah risalah ketuhanan dalam seluruh prosesnya telah membuktikan bahwa
kebahagiaan di segenap lapangan kehidupan hanya diperoleh dengan menempuh
budi pekerti (berakhlak mulia).
Akidah tanpa akhlak adalah seumpama sebatang pohon yang tidak dapat dijadikan
tempat berlindung di saat kepanasan dan tidak pula ada buahnya yang dapat
dipetik. Sebaliknya akhlak tanpa akidah hanya merupakan layang-layang bagi
benda yang tidak tetap, yang selalu bergerak. Oleh karena itu Islam memberikan
perhatian yang serius terhadap pendidikan akhlak. Rasulullah SAW menegaskan
bahwa kesempurnaan iman seseorang terletak pada kesempurnaan dan kebaikan
akhlaknya.

- Urgensi Kriteria Akidah Dan Akhlak Yang Benar


Keyakinan adalah mesin yang menggerakkan sikap dan perbuatan seseorang.
Sikap dan perbuatan manusia pada dasarnya adalah cerminan dari keyakinannya.
Pertama, akidah adalah bagian terpenting dalam ajaran Islam. Jika ajaran Islam ini
diumpamakan jasad, maka iman adalah ruhnya. Ia adalah jantung yang memompa
darah kehidupan ke sekujur badan. Demikian halnya dengan akidah. Dialah yang
menjadi ruh ajaran Islam. Berdasarkan imanlah seseorang akan dinilai di hadapan
Allah. Pada gilirannya, imanlah yang akan mengontrol dan mengarahkan perilaku
seorang Mukmin.
Kedua, akidah mempunyai manfaat yang besar dalam kehidupan. Hidup ini sangat
labil, penuh dengan ujian dan cobaan. Untuk menghadapi situasi semacam ini
manusia memerlukan pegangan yang kokoh, memerlukan sandaran yang kuat,
membutuhkan mental yang tahan banting.
Dalam aspek – aspek ajaran islam, baik aqidah, ibadah mu’amalah bagi setiap
muslim ketiganya merupakan aspek-aspek yang bersifat taklifi (kewajiban) yang
harus dilaksanakan. Sejarah membuktikan bahwa semua aspek ajaran tersebut
tidak dapat terlaksana tanpa adanya akhlak yang baik. Dari sini dapat dipahami
bahwa akhlak merupakan pilar yang sangat penting dalam Islam. Akhlak yang
mulia adalah pertanda kematangan iman serta merupakan kunci kesuksesan hidup
di dunia dan akhirat.

• Kriteria Akidah Yang Benar


1. Kebenaran dan Kepercayaan pada Tuhan atau Eksistensi Ilahi
2. Tauhid (Pengesatuan Tuhan)
3. Keyakinan pada Makna dan Tujuan Kehidupan
4. Keyakinan pada Akhirat
5. Penerimaan Terhadap Ajaran dan Nilai-nilai Etis
• Kriteria Akhlak Yang Benar
1. Kesucian Hati dan Niat
2. Keadilan
3. Kasih Sayang dan Empati
4. Ketegasan dalam Prinsip-prinsip Etis
5. Pendidikan dan Pengembangan Diri
6. Tanggung Jawab Sosial

- Konsep – Konsep dasar Akidah


• Iman
Menurut Syara’ iman diartikan sebagai “pembenaran dalam hati, diucapkan
dengan lidah dan dipraktikkan dengan anggota badan terhadap ajaran Islam”.
Dari pengertian ini, iman memiliki tiga unsur, yaitu pembenaran (tashdiq),
pengakuan (iqrar), dan pelaksanaa (a’mal). Secara operasional iman
disistematiskan dalam rukun iman yang enam.
• Kufur
Kufur adalah kebalikan dari iman, yaitu ketidakpercayaan terhadap keberadaan
Allah dan agama Islam.
• Tauhid
Kata tauhid dapat dilihat dari tiga pendekatan. Pertama, menurut bahasa, kata
tauhid berasal dari kata bahasa Arab, yaitu kata dasar “wahhada” yang berarti
“pengetahuan bahwa sesuatu itu satu”, atau” menjadikan sesuatu itu satu”.
Kedua, menurut Syara’ ialah “mengesakan yang disembah dalam melakukan
ibadah sera mengitikadkan dan membenarkan keesaan-Nya pada zat, sifat, dan
af’al (perbuatan) Nya”. Ketiga, menurut ahli kalam ialah “ilmu pengetahuan yang
mempelajari/membahas hal-hal yang wajib, mustahil, dan jaiz pada zat serta sifat-
sifat Allah, dan pada zat-zat serta sifat-sifat rasul.”
• Syirik
Syirik itu lawan dari tauhid, yaitu menjadikan lawan untuk Allah SWT pada
sesuatu yang menjadi sifat-Nya berupa jati diri, perbuatan, nama, sifat, dan
ibadah.
• Mukmin
Kata mukmin memiliki dua pengertian. Pertama, sebagai salah satu dari asma’ al-
husna, yaitu Allah memiliki sifat Al-mukmin. Kedua, dalam arti percaya, dari
bahasa Arab, bentuk pelaku tunggal dari kata kerja “percaya”. Bentuk jamaknya
ialah mukminin, untuk laki-laki dan mukminat untuk perempuan. Mukmin ialah
orang yang mempercayai kebenaran agama Islam secara meyakinkan tanpa ragu.
• Muttaqin
Muttaqin adalah orang bertakwa (menjalankan segala perintah Allah dan
menjauhi segala larangannya).
• Musyrik
Musyrik adalah julukan bagi orang mempercayai Allah tetapi menyekutukannya.
• Munafik
Secara umum, istilah munafik diberikan kepada orang yang menyembunyikan
konsep batinnya, atau menyatakan apa yang bertentangan dengan batinnya.
Secara khusus, dalam kaitan dengan iman, munafik adalah orang yang
mengatakan beriman dengan mulut, tetapi tetap kafir (ingkar) dalam hatinya.
Maka munafik percaya kepada Allah dilidah saja, sedangkan dalam hatinya tidak.
• Naqli
Secara bahasa, dalil adalah petunjuk pada sesuatu yang bersifat material dan non-
material. Sedangkan menurut istilah, dalil adalah suatupetunjuk yang dijadikan
landasan berpikir dalam memperoleh hukum Syara' (ketentuan yang berasal dari
Allah SWT).
• Aqli
Pengertian dalil aqli adalah dalil yang didasarkan akal pikiran manusia. Dalil ini
tidak bisa dijadikan sandaran mutlak. Namun dalil ini sering kali digunakan untuk
memperkuat dalil-dalil naqli yang ada.

- Identifikasi Dan Distingsi Antara Akidah, Moral Dan Etika


• Akidah
Akhlak itu merupakan rangkaian budi pekerti, perangai, serta tingkah laku yang
terlahir dari seseorang secara refleks tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Itulah yang
dinamakan tabiat, atau kelakuan yang timbul secara natural tanpa perencanaan
konsepsional, karena kelakuan tersebut sudah menyatu dengan diri dan jiwa
pelakunya.
• Moral
adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat,
perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan
benar, salah, baik, atau buruk.
• Etika
Etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang
seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh
manusia, di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan
apa yang seharusnya diperbuat.

- Pertemuan 2 ( RUKUN IMAN I IMAN KEPADA ALLAH SWT )

A. Pengertian Tauhid
Menurut bahasa kata tauhid berasal dari bahasa Arab tauhid bentuk masdar
(infinitif) dari kata wahhada, yang artinya al-
i’tiqaadu biwahdaniyyatillah(keyakinan atas keesaan Allah). Sedangkan
pengertian secara istilah tauhid ialah meyakini bahwa Allah Swt. Itu Esa dan tidak
ada sekutu bagi-Nya. Kesaksian ini dirumuskan dalam kalimat
syahadat. Laa ilaha illa Allah (tidak ada Tuhan selain Allah).
B. Pembagian Tauhid
- Tauhid Rububiyah
Jenis tauhid yang pertama adalah tauhid Rubibiyah. Rububiyah adalah kata
yang dinisbatkan kepada salah satu nama Allah Swt, yaitu ‘Rabb’. Nama ini
mempunyai beberapa arti antara lain: al-murabbi(pemelihara), an-
nasir (penolong), al-malik (pemilik), al-mushlih (yang memperbaiki), as-
sayyid (tuan) dan al-wali (wali).
- Tauhid Uluhiyah
Jenis tauhid yang kedua adalah tauhid Uluhiyah. Kata Uluhiyah diambil dari
akar kata ‘ilah’ yang berarti ‘yang disembah’ dan ‘yang ditaati’. Karena ini
digunakan untuk menyebut sembahan yang hak dan yang batil.
- Tauhid Asma’ Wash Shifat
Jenis tauhid yang ketiga adalah tauhid Asma’Wash-Shifat. Definisi tauhid al-
asma wa ash-shifat artinya pengakuan dan kesaksian yang tegas atas semua
nama dan sifat Allah yang sempurna.
C. Hakikat Dan Konsekuensi Syahadatain
- Hakikat Syahadatain
1.Tujuan hidup adalah Allah
2. Pedoman hidup adalah Al Islam
3. hidup adalah Rosululloh SAW
- Konsekuensi Syahadatain
1. Meninggalkan segala macam bentuk da
wujud sesembahan kecuali Alloh Subhanahu wa ta’aalaa sebagai keharusan
terhadap “Laa Ilaaha”.
2.Hanya beribadah kepada Alloh semata tanpa disertai syirik sedikitpun sebagai
keharusan terhadap “Illalloh”
3.Mengikuti tuntunan Rosul (Mutaba’ah) sebagai keharusan terhadap
“Muhammad Rosululloh” dengan mentaatinya, membenarkannya, meninggalkan
apa yang dilarangnya, mencukupkan diri dengan mengamalkan sunnahnya, dan
meninggalkan yang lain dari hal-hal bid’ah dan muhdatsat (baru), serta
mendahulukan sabdanya di atas segala pendapat orang.
D. Pembagian Syirik
Syirik adalah persekutuan dalam kekuasaan atau penciptaan antara Allah dengan
berhala-berhala atau makhluk lain ciptaan Allah.
Syirik terbagi menjadi dua:
1.Asy-Syirk al-Akbar ( ,)‫الشرْ كُ اْأل َ ْكبَ ُر‬
ِّ ) syirik besar, yaitu syirik dalam bidang keyakinan,
yaitu meyakini adanya Tuhan selain Allah atau menyekutukan Allah dengan makhluk
ciptaannya dalam hal ketuhanan.
2. Asy-Syirk al-Ashgar ( ,)‫صغ َُر‬ ْ َ ‫الشرْ كُ اْأل‬
ِّ ) Syirik kecil, yaitu menyekutukan Allah dalam
tujuan beribadah atau beramal kebaikan yang tujuannya untuk memperoleh pujian
dari orang lain, padahal tujuan beribadah dan beramal kebaikan itu seharusnya
hanya untuk mencari keridlaan Allah subhanahu wa ta’ala. (al-Mausu’ah al-
Qur’aniyah: 369)
Kedua macam syirik tersebut hukumnya haram, dan Allah subhanahu wa ta’ala tidak
akan mengampuninya kecuali dengan bertaubat sebelum meninggal.

D. Faktor – Faktor Yang Merusak Tauhid


1. Syirik (Kesyirikan)
2. Kufur (Kekufuran)
3. Nifaq (Kemunafikan)
4. Bid’ ah

- Pertemuan 3 ( RUKUM IMAN II IMAN KEPADA MALAIKAT, KITAB DAN RASUL )


- Pengertian Malaikat
Malaikat adalah mahkluk ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT, yang diciptakan
dari cahaya dan sifat-sifat tertentu yang hanya di miliki oleh malaikat.
- Nama – Nama Malaikat Dan Tugas-Nya
- Malaikat Jibril
Malaikat jibril memiliki tugas yaitu menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan
Rasul.
- Malaikat Mikail
Malaikat Mikail bertugas untuk membagikan rezeki kepada seluruh mahkluk.
- Malaikat Israfil
Tugas Malaikat Israfil yaitu meniup sangkakala pada hari akhir dari dunia dan
kehidupan di dunia ( kiamat ) dan juga pada hari semua mahkluk di bangkitkan di
padang mahsyar.
- Malaikat Israil
Malaikat israil adalah malaikat yang mencabut nyawa seluruh mahkluk hidup
tanpa terkecuali.
- Malaikat Raqib Dan Atid
Bertugas mencatat amal baik dan buruk semasa para manusia hidup di dunia.
Malaikat Raqib sebagai malaikat pencatat amal baik manusia sedangkan malaikat
Atid sebagai pencatat amal buruk manusia.
- Munkar Dan Nakir
Bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia di alam
kubur.
- Malaikat Malik
Bertugas sebagai penjaga neraka dan juga memimpin para malaikat menyiksa
penghuni neraka .
- Malaikat Ridwan
Bertugas sebagai penjaga surga.
- Hikmah Beriman Kepada Para Malaikat
Secara istilah hikmah adalah suatu pengetahuan dan kemampuan yang
menerapkan hal baik, dalam hal ini, hikmah beriman kepada para malaikat
adalah sebagai berikut :
1. tidak sombong atas segala sesuatu yang telah di dapatkan, karena sifat
sombong juga tidak terdapat pada para malaikat yang terkandung dalam (
Q.S.An-nahl:49)
2.mengutamakan bersyukur kepada Allah SWT atas perhatian dan kasih
sayang terhadap hamba-nya dengan menugaskan para malaikat untuk
menjaga,membantu dan juga sering kali mendoakan manusia di hadapan
Allah SWT.
3.selalu berbuat kebaikan dan menjauhi segala larangan Allah SWT serta
selalu mengingat Allah SWT karena para malaikat selalu mengawasi dan
mencatat amal perbuatan manusia, yang sudah disebutkan dalam(Q.S.Al-
infithar : 10-12 ).
2. Cara Beriman Kepada Al – Qur’an

- Menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan menjadi pegangan dalam


segala aspek kehidupan kaum muslimin agar tidak tersesat dalam kemaksiatan.
- Menjadikan Al-Qur’an sebagai penghantar ilmu pertama.
- sebagai pusat dari hukum-hukum islam, semua larangan-larangan Allah, dan
perintah Allah telah di cantumkan di dalam Al-Qur’an untuk memperbaiki akidah
akhlak kita, dan selalu menerapkan kebaikan dalam hidup kita sesuai dengan
perintah Allah SWT.

- Pengertian Dan Perbedaan Nabi Dan Rasul


Nabi adalah orang yang menerima perintah dari Allah untuk menyampaikan kepada
sekelompok orang yang sudah bertauhid ( masuk ke dalam agama Islam ) dan
menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri.
Rasul adalah orang yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT yang tidak hanya untuk
dirinya sendiri melainkanuntuk disampaikan kepada umatnya.
Dalam hal ini, ada suatu perbedaan lain antara Nabi dan Rasul, di antaranya adalah:
❖ Nabi diutus oleh Allah SWT untuk dikirim kepada orang-orang yang
bersungguh-sungguh dalam beriman kepada Allah SWT, sedangkan Rasul diutus
oleh Allah SWT untuk dikirim kepada orang-orang yang tidak beriman kepada
Allah SWT .
❖ Nabi mendapatkan wahyu dari Allah SWT melalui perantara mimpi,
sedangkan Rasul menerima wahyu dari Allah SWT dapat melalui mimpi ataupun
melalui perantara malaikat, Rasul dapat melihat malaikat berkomunikasi dengan
malaikat secara langsung.

- Mukjizat Para Rasul


1. Nabi Nuh
Nabi Nuh adalah nabi ketiga sesudah nabi adam dan nabi idris, serta seorang Rasul
pertama yang diutus kepada kaum yang kafir, mu’jizat nabi nuh adalah : (1) nabi nuh
memiliki umur yang sangat panjang yaitu 1.050 tahun dan telah berdakwah selama
950 tahun (2) doa Nabi Nuh terkabulkan oleh Allah SWT saat meminta diturunkan
azab Tsunami kepada kaumnya (3) Nabi nuh dapat membuat kapal yang besar dan
kokoh, bahkan semua binatang dapat masuk ke dalam kapal tersebut tanpa ada yang
berkembang biak selama 150 hari kapal itu berlayar
2. Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim adalah nabi ke 6, mu’jizat nabi Ibrahim adalah yang mana tubuh nabi
Ibrahim tidak dapat terbakar saat raja namrud menyuruh pasukannya untuk
membakar tubuh nabi Ibrahim hidup-hidup, tetapi api itu tidak terasa panas,
melainkan dingin, dan saat nabi Ibrahim masih bayi, nabi Ibrahim dapat
mengeluarkan madu dan susu dari jempol tangannya saat dia ditinggalkan di gua.
3.Nabi Musa
Adalah nabi yang ke-14 dan mu’jizat nabi musa adalah dapat mengubah tongkat
miliknya menjadi ular dan dapat kembali menjadi tongkat seperti semula. Lalu nabi
musa dapat membelah lautan ketika raja fir’au mengejar nabi musa dan umat nabi
musa.
4.Nabi Isa
Nabi Isa adalah nabi yang ke-24, nabi isa memiliki mu’jizat yaitu dapat
menyembuhkan berbagai penyakit berat, seperti buta,tuli, nabi isa juga dapat
menghidupkan orang mati, dan kini nabi isa masih hidup sampai sekarang hanya saja
dia sedang berada di semesta yang sangat jauh dan akan turun ketika dajjal
menyerang.
5.Nabi Muhammad Saw
Nabi Muhammad saw adalah nabi terakhir dan rasul terakhir, mu’jizat nabi
Muhammad adalah dapat membelah bulan, dimana saat itu ada sekelompok orang
yang tidak percaya dengan agama yang dibawakan oleh nabi Muhammad Saw.

- Pertemuan 4 ( RUKUN IMAN KEPADA HARI AKHIR DAN TAKDIR )

1. Pengertian Beriman Kepada Hari Akhir Dan Takdir


Iman berasal dari bahasa arab yang artinya percaya. Dengan demikian, pengertian
iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar
ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu
dengan amal perbuatan secara nyata. Beriman kepada hari akhir adalah rukun
kelima dari rukun-rukun iman. Iman kepada hari kiamat adalah mempercayai bahwa
seluruh alam semesta ini dan segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami
kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan di dunia ini ada kehidupan yang
kekal abadi.

2. Pembagian Hari Kiamat Menurut Islam

- Kiamat Kecil (Sugra)


Pada kehidupan sehari-hari mungkin kita pernah melihat bencana
kiamat sugra namun kejadian ini seringkali tidak dianggap serius
sehingga banyak yang tidak menyadarinya. Akan tetapi, kejadian ini
merupakan peringatan yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada
manusia agar manusia bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.
- Kiamat Besar (Kubra)
Kiamat kubra merupakan hari dimana seluruh kehidupan makhluk yang ada
di alam semesta berakhir. Tak ada manusia yang tahu pasti kapan kiamat
kubra akan terjadi meskipun menggunakan teknologi yang super canggih.
Meskipun tidak ada yang mengetahui, namun Allah SWT memberikan tanda-
tanda mengenai kiamat kubra.

3. Beriman Kepada Takdir Allah SWT


pengertian al-qadar dalam syariat adalah keterkaitan ilmu dan kehendak Allah
yang terdahulu terhadap semua makhluk (di alam semesta) sebelum Dia
menciptakannya. Sedangkan al-qadha’ adalah ketetapan Allah pada (semua)
makhluk-Nya, dengan menciptakan, meniadakan (mematikan) dan merubah
(keadaan mereka). Maka ini berarti takdir Allah mendahului.
4. Macam – Macam Iman Kepada Takdir
- Takdir Umum
Takdir (yang bersifat) umum dan meliputi semua makhluk, yang tertulis dalam
al-Lauhul mahfuzh, karena Allah telah menuliskan di dalamnya ketetapan
takdir segala sesuatu sampai terjadinya hari kiamat.
- Takdir Khusus
a) Takdir (sepanjang) umur (ketetapan takdir sepanjang hidup setiap
makhluk)
b) Takdir tahunan, yaitu takdir yang di tetapkan (oleh Allah) pada malam
lailatul qadr (di bulan Ramadhan) tentang kejadian-kejadian
sepanjang tahun.
c) Takdir harian, yaitu takdir yang di tetapkan (oleh Allah ) tentang
kejadian-kejadian dalam sehari, berupa kematian, kehidupan
(kelahiran), kemuliaan, kehinaan, dan lain sebagainya.

5. Kelompok-Kelompok Yang Sesat Dalam Memahami Masalah Takdir


Ada dua golongan yang tersesat dalam memahami takdir:
Pertama: Golongan Jabariyyah, mereka mengatakan, seorang hamba terpaksa
(dikendalikan) dalam perbuatan dan tindakannya, manusia tidak memiliki
kehendak dan kemampuan.
Kedua: Golongan Qodariyah, mereka mengatakan, seorang hamba
mempunyai kehendak, kemauan dan keinginan tanpa ada campur tangan
kehendak dan kekuasaan Allah. Hamba itu sendirilah yang menciptakan
perbuatan tersebut.

6. Faedah Iman Kepada Takdir


- Iman kepada takdir-Nya merupakan hal yang menyempurnakan keimanan
seorang hamba kepada Allahdan tidak akan benar keimanan seorang hamba
tanpa hal ini, karena iman kepada takdir Allah termasuk rukun-rukun iman.
- Iman kepada takdir-Nya termasuk penyempurna tauhid Rububiyyah dan
tauhid nama-nama dan sifat-sifat Allah, sebagaimana penjelasan di awal tulisan
ini.
- Iman kepada takdir-Nya merupakan hal yang menyempurnakan keimanan
seorang hamba kepada Allah Idan tidak akan benar keimanan seorang hamba
tanpa hal ini, karena iman kepada takdir Allah termasuk rukun-rukun iman.
- Merasakan musibah menjadi ringan, sehingga memudahkan seorang hamba
untuk bersabar dan meraih pahala dari Allah I ketika ditimpa musibah dan
bencana.
- Orang yang mengimani takdir akan selalu mengembalikan semua urusannya
kepada Allah, karena jika dia mengetahui bahwa segala sesuatu terjadi dengan
takdir dan ketetapan-Nya maka dia akan selalu kembali kepada-Nya dalam
memohon taufik dan kebaikan baginya dan menolak keburukan darinya, serta
menyandarkan semua kebaikan dan nikmat kepada-Nya semata. Inilah landasan
utama segala kebaikan bagi seorang hamba dan sebab utama meraih taufik dari
Allah .
- Menjadikan seorang hamba mengetahui kekurangan dan kelemahan dirinya,
sehingga dia tidak merasa bangga dan lupa diri ketika melakukan perbuatan
baik.
- Menjadikan orang yang beriman semakin mengetahui sempurnanya hikmah
Allah dalam semua perbuatan-Nya.
- Menjadi motivasi bagi orang yang beriman untuk semakin semangat berbuat
kebaikan dan melakukan hal-hal yang bermanfaat.
- Berani dan tegar dalam menegakkan agama Allah dan tidak takut terhadap
celaan manusia dalam kebenaran.

- Pertemuan 5 ( FENOMENA KONTEMPORER TERKAIT DENGAN AKIDAH )

A.Ramalan BMKG

BMKG adalah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Lembaga ini memiliki
tugas mengamati, mengolah, menganalisa, menyebarluaskan informasi Meteorologi
(cuaca), Klimatologi (iklim), dan Geofisika (Gempa bumi dan Tsunami).
Sebagian orang mungkin sudah terbiasa mengecek prakiraan atau ramalan cuaca
yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebelum
memulai aktivitas.Tujuannya, agar siap dalam menghadapi kondisi cuaca.

▪ Hukum Percaya ramalan BMKG

percaya dengan prakiraan cuaca dibolehkan bagi muslim dan bukan sebuah dosa
syirik atau jenis perbuatan yang menyekutukan Allah SWT seperti halnya percaya
kepada dukun.

• Manfaat Ramalan BMKG

Informasi perkiraan cuaca untuk mengetahui atau menunjukan keadaan cuaca pada
suatu waktu atau hari yang digambarkan dengan keadaan awan, curah hujan, suhu,
kelembaban, kondisi angin, penyinaran matahari secara akurat dan tepat.

• Jenis – jenis ramalan BMKG

a) Informasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika seperti pergerakan


angin,banjr, badai,gempa bumi,gunung meletus dll.
b) Jasa Konsultasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
c) Jasa Kalibrasi Alat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
d) Informasi Cuaca untuk penerbangan.
e) Informasi Data Kualitas udara Rata rata Mingguan untuk industri.

B. Ramalan Zodiak
Secara ilmiah, zodiak memiliki makna menyatakan suatu siklus tahunan dari
dua belas wilayah sepanjang lingkaran ekliptik. Lingkaran ekliptik sendiri
merupakan suatu pola lintasan perubahan posisi matahari di angkasa. Adanya
seluruh wilayah yang terbagi-bagi tersebut, karena lingkaran ekliptik dibagi
oleh gugus-gugus bintang menjadi 12 area dengan ukuran busur yang sama.
ramalan zodiak memang masih diminati oleh kalangan generasi muda.
Ramalan ini seringkali dijadikan tolak ukur nasib ataupun takdir kehidupan.
yang akan terjadi di masa depan.Hal-hal yang biasanya sering dicari pada.
• ramalan zodiak seperti ramalan percintaan, karir, keuangan, dan lain2.

D. Hukum Mempercayai Ramalan Zodiak


Perlu diketahui, pada dasarnya, hukum mempercayai ramalan termasuk zodiak tidak
dibenarkan bagi seorang muslim alias haram. Bahkan, semua jenis ramalan termasuk
dalam kategori syirik.

E. Jenis-jenis Zodiak Dalam Tanggal Kelahirannya

• Capricorn (22Desember – 19 Januari)


• Aquarius (20 Januari – 18 Februari
• Pisces (19 Februari – 20 Maret)
• Aries (21 Maret – 19 April)
• Taurus (20 April – 20 Mei
• Gemini (21 Mei – 20 Juni)
• Cancer (21 Juni – 22 Juli)
• Leo (23 Juli – 22 Agustus)
• Virgo (23 Agustus – 22 September)
• Libra (23 September – 22 Oktober)
• Scorpio (23 Oktober – 21 November)
• Sagitarius (22 November – 21 Desember)

C. Ramalan Paranormal
Paranormal adalah segala keadaan atau kemampuan yang “melampuai” (para-) “kewajaran”
(-normal). Dalam konteks manusia, paranormal adalah kemampuan yang (konon) sulit
dijelaskan dengan logika hukum sebab-akibat biasa, sehingga digolongkan super- (di atas) –
natural (alamiah), alias gaib.Orang-orang yang memiliki kemampuan paranormal sering
disebut sebagai orang yang memiliki “indera keenam”, sebab kemampuan mereka itu,
konon, tidak dapat ditangkap oleh kelima inderabiologis biasa.

E. Hukum Percaya Kepada Ramalan Paranormal


Mempercayai ramalan dukun tentang nasib masa depan dan hal gaib diharamkan karena
sesungguhnya tidak ada yang tahu masa depan dan hal ghaib kecuali Allah, Rasulullah
sudah melarang untuk mendatangi dukun tukang ramal-meramal,

F. Jenis jenis ramalan paranormal


Intuisi
Interpretasi simbolis
Astrologi
Primbon
PalmistryGrafologi
- Pertemuan 6 ( FENOMENA KONTEMPORER TERKAIT DENGAN AKIDAH II )

1) Bagaimana Pandangan Islam terhadap manusia indigo.


Bagaimana Indigo menurut pandangan Islam? Bahwa kebanyakan anak Indigo mempunyai
karakteristik yang berbeda dan memiliki kemampuan yang lebih
melebihianak seusianya,termasuk diantaranya juga melihat sesuatu dari alam lain
(ghaib).Bagianakindigo,kemampuan seperti ini tidak diperoleh
melaluimazhab adalahkumpulan pendapat mujtahid yang berupa hukum-hukum islam,
yang digali dari dalil-
dalil syariat yang rinci serta berbagai kaidah (qawa'id) dan landasan(ushul)
yang mendasari pendapat tersebut,
yang salingterkait satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuanyang utuh. suatu
prosesbelajartertentu, melainkan menurut sebagianorang karena adanya sesuatudidalam
tubuhnya yang disebut aura yang berwarna indigo (nila). Berbicara soal kemampuan
manusia terhadap sesuatu, tentunya kita juga harus melihat juga akan kodrat manusia yang
serba terbatas atas segala sesuatunya, kecuali manusia pilihan yang telah diberi anugerah
atas kehendak dan karu Allah SWT. Demikian pula soal kemampuan manusia terhadap
kepemilikan ilmu pengetahuan, khususnya dalam hal ini pengetahuan yang berkaitan dengan
hal-hal ghaib yang lazim dimiliki oleh sebagian anak-anak atau orang Indigo.
2) Bagaimana pandangan Islam terhadap manusia bermitra dengan Jin.
Manusia diperintahkan oleh Allah swt untuk melakukan muamalah (pergaulan) dengan
sesama manusia, karena tujuan hubungan sosial adalah untuk melahirkan ketenangan hati,
kerja sama yang baik, saling percaya, saling menyayangi dan saling memberi. Semua itu dapat
berlangsung dan terwujud dengan baik, karena seorang manusia dapat mendengarkan
pembicaraan saudaranya, dapat melihat sosok tubuhnya, berjabatan tangan dengannya,
melihatnya gembira sehingg dapat merasakan kegembiraan nya, dan melihatnya bersedih
sehingga bisa merasakan kesedihannya.
Allah swt mengetahui fitrah manusia yang cenderung dan merasa tenteram bila bergaul
dengan sesama manusia, oleh karena itu, Dia tidak pernah menganjurkan manusia untuk
menjalin hubungan dengan makhluk ghaib yang asing bagi manusia. Bahkan Allah swt tidak
memerintahkan kita untuk berkomunikasi dengan malaikat sekalipun, padahal semua
malaikat adalah makhluk Allah yang taat kepada-Nya. Para nabi dan rasul alahimussalam pun
hanya berhubungan dengan malaikat karena perintah Allah swt dalam rangka menerima
wahyu, dan amat berat bagi mereka jika malaikat menampakkan wujudnya yang asli di
hadapan mereka. Oleh karena itu tidak jarang para malaikat menemui Rasulullah saw dalam
wujud manusia sempurna agar lebih mudah bagi Rasulullah saw untuk menerima wahyu.
3) Bagaimana Pandangan terhadap Pawang hujan
Yang menggerakkan angin, cuaca, hujan dan lain sebagainya hanyalah Allah. Manusia hanya
bisa memprediksi dari tanda-tanda alami (kauniyah) yang mana prediksi tersebut bisa salah
dan benar. Maka prediksi cuaca seperti ini yg bersandar pada tanda-tanda alami adalah tidak
mengapa, selama tidak diiringi dengan keyakinan kebenarannya. Jadi, hanyalah prediksi
belaka.
Pawang hujan yang diklaim bisa memindahkan hujan atau menahan hujan, maka sejatinya
mereka ini adalah paranormal (dukun) yang seringkali bekerjasama dengan jin, sebagaimana
dukun-dukun lainnya.
- Pertemuan 7 ( MAZHAB-MAZHAB AKIDAH DALAM ISLAM )

A. Pengertian Mazhab
Menurut bahasa Arab,
"mazhab" berasal darishighah masdar mimy (kata sifat) dan isim makan (kata
yang menunjukkan keterangan tempat) dari akar kata fiilmadhy "dzahaba"
yang bermakna pergi. Jadi, mazhab itusecara bahasa artinya, "tempat pergi" yaitu jalan (ath-
thariq). Sedangkan menurut istilah mazhab
Adalah kumpulan pendapat mujtahid yang berupa hukum-hukum islam,
yang digali dari dalil-
dalil syariat yang rinci serta berbagai kaidah (qawa'id) dan landasan(ushul)
yang mendasari pendapat tersebut,
yang salingterkait satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuanyang utuh.

B. Latar Belakang Perkembangan Mazhab


Adapun FaktorFaktor yang melatar belakangiperkembangan Mazhab, dan dampaknya terha
dapperkembangan Fikih (sehingga fikih menjadiberkembang pesat) antar lain:
1.Daulah islamiyah pada masa ini telah meluas keberbagai penjuru dunia.
2.Para Mujtahid dipandang bertanggung jawabmemformulasikan dan menetapkan
aturan-aturan hukumatau fatwa.
3.Paraimam Mujtahid mempunyai kebebasan dalamberkarya dan berijtihad, tanpa
dipengaruhi olehkekuasaan pemerintahan.
4.Adanya semangat untuk melaksanakan kesetiaankepada Allah dan Rasul-
Nya, mereka sangat antusiasagar amaliyah-
amaliyah mereka tentang ibadah, mu’amalah dan lainnya.
5. Adanya asumsi bahwa hukum Islam mempunyai sifatfleksibilitas.

C. Jenis – Jenis Mazhab


• Mazhab Hanafi
• Mazhab Maliki
• Mazhab Syafi’i
• Mazhab Hanbali

D. Tujuan Bermazhab
Bermazhab sering disebut bertaklid, namunbermazhab buakam tingkah laku orang awam saj
a, akantetapi merupakan sikap yang wajar dari seorang yang tahu diri. Ahli hadist paling terk
enal,ImamBukhari masih tergolong orangyang bermazhab Syafi’i, jadi adatingkatan mazhab
atau bertaqlid, makin tinggikemampuan seseorang makin tinggi pula tingkatbermazhabnya s
ehingga makin longgar keterikatannya, dan mungkin akhirnya berijtihad sendiri.
- Pertemuan 8 ( UNSUR DAN FITRAH MANUSIA )

Manusia merupakan makhuk yang paling sempurna dan paling istimewa. Manusia dan
hewan sangatlah berbeda. Manusia memiliki akal,perasaan,dan emosi , sedangkan
hewan hanya diberikan insting atau rasa. Manusia memiliki kemapuan untuk berpikir
dan dapat membedakan yang benar dan yang salah. Dalam paandangan agama islam
manusia merupakan ciptaan yang paling baik, manusia memiliki derajat yang lebih
tinggi secara jasmani dan rohani. Secara jasmani manusia memiliki tubuh tegak lurus
dan wajah indah, Sedangkan secara rohani manusia adalah makhluk berbudaya dan
berkekuatan spritual agama karena manusia memiliki akal dan qolbu.
1 . Unsur jasmaniyah
Unsur jasmaniyah manusia sering disebut jasad. Jasad bukan lah unsur utama yang ada
didalam diri manusia . hal ini dikarnakan jasad memiliki banyak kelemahan contoh nya
seorang manusia cantik dan tampan hanya sampe umur 60 tahun setelah itu kiriput
bahkan ada yang pikun .Jasad manusia berasal dari tanah dan setelah mati akan
menjadi tanah.
2. Unsur ruhaniyah
Unsur ruhaniyah terdiri dari 4 unsur, Yaitu akal ,nafsu, Qolbu,dan ruh dari ketiga unsur
ruhaniyah Qolbu merupakan unsur terpenting bagi manusia karena kualitas Qolbu
manusia menentukan baik burukny manusia.
A. Akal
Akal adalah salah satu alat yang berfungsi untuk berpikir atau menyelesaikan suatu
masalah, selain itu otak merupakan pusat gerak,yaitu alat yang
berperan menggerakkan tubuh untuk melakukan suatu tindakan.
B.Nafsu
Nafsu adalah suatu kekuatn ruhaniah yang berfungsi sebagai
pendorong manusia untuk melakukan perbuatan. Dorongan nafsu
terhadap otak bisa bersikap positif dan negatif namun dari banyak
penelitian menunjukkan bahwa nafsu negatif memiliki pengaruh
yang kuat.
C.Hati atau Qolbu
Hati adalah instrumen spiritual yang menyimpan nilai nilai ketuhanan yaitu nilai
nilai luhur yang bersumber dari Allah ta’ala. Nilai nilai ketuhanan tersebut adalah
kejujuran,kesabaran,keikhlasan dll. jadi hati menentukan mulia atau rendah hati
seseorang. Hati ini sifatnya berbolak balik, Yaitu apabila setan menguasainya maka
ia akan condong kepada keburukan. Sebaliknya apabila malaikat
membantu menguasainya maka akan condong melakukan kebaikan.
D.Ruh
Ruh adalah unsur adalah unsur yang ada dalam jasad yang dicipatakan Tuhan sebagai
penyebab adanya hidup. Menurut agama islam Allah mengambil ruh manusia yang
berada di alam arwah.
•Cara mengelola jasmaniyah dan ruhaniyah
Adapun cara mengelola kedua unsur tersebut adalah
. Unsur Jasmani
-Memenuhi asupan makanan yang baik dan halal
-selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan allah kepada kita
. Unsur rohani
-Melalui amalan hati yang dilandasi seperti keikhlasan dan ketulusan kepada alla swt.

4. Unsur Unsur Fitrah


Fitrah bermakna kesucian jiwa dan rohani. Fitrah adalah firman allah yang ditetapkan
kepada manusia, yaitu bahwa manusia sejak lahir dalam keadaan suci atau tidak memiliki
dosa.
Disamping itu manusia memiliki dosa atas tiga fitrah kemudian dosa dosa ini dibagi menjadi
empat macam : Rububiyah,Syaithania,Bahimiyah
a. Rububiyah
yaitu sifat ketuhanan yang terdapat dalam diri manusia yang apabila telah menguasai
diri manusia maka ia akan ingin mengusai,suka memaksaa orang lain dan tidak mau
direndahkan dan hanmya ingin dipuji. Ini adalah dosa yang merusak,diantara sifat ini
adalah takabur,bangga diri, dan mencintai pujian
b. Syaithaniah
yaitu sifat kesetanan yang apabila telah menguasai diri manusia, ia akan suka
merekayasa dengan tipu daya. Disini manusia akan suka mengajak pada perbuatan
bid’ah, kemunafikan dan sebagainya.
c. Bahimiyah
Yaitu sifat manusia berupa kehewanan yang apabila telah menguasai dirinya ia akan
rakus,tamak,suka mencuri dan sebagainya.

5.Cara mengelola fitrah manusia secara positif


a.bahimiyah
sifat bahimiyah yang ada pada diri manusia dapat di kendalikan untuk hal hal yang
benar seperti makan dan tidur teratur dan berhubungan seks setelah menempuh
pernikahan.

b. syaithaniyah
dapat dikendalikan menjadi lebih berhati hati,waspada,krisis,teliti

c.Rububuyah
Dapat dikendalikan menjadi seorang pemimpin,manager,dan pelayan bagi orang .
- Pertemuan 9 ( AKHLAK KEPADA ALLAH DAN RASULULLAH )

A. Cara berakhlak kepada Allah SWT


1. Beriman
Kata iman berasal dari bahasa Arab yaitu "Aamana" yang berarti percaya.
Menurut istilah ilmu tauhid, iman artinya percaya dalam hati mengucapkan
dengan lisan, membuktikan dengan amal perbuatan. Jadi pengertian iman
kepada Allah adalah membenarkan dalam hati bahwa Allah itu ada dengan
segala sifat kesempurnaan-Nya. Seorang muslim mengucapkan adanya Allah
dengan lisan dan bersedia melakukan dengan amal perbuatan apa yang telah
dibenarkan dalam hatinya.
2. Beribadah
Beribadah kepada Allah SWT. adalah tindakan atau aktivitas yang dilakukan
sebagai bentuk pengabdian, penyembahan, dan ketaatan kepada Allah SWT.
ibadah merupakan aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim, dan
dilakukan dengan niat yang tulus dan penuh keikhlasan untuk mendekatkan
diri kepada Allah SWT.
3. Tulus
Secara terminologis yang dimaksud dengan ikhlas adalah beramal semata-
mata mengharapkan ridha Allah SWT. Dalam bahasa populernya ikhlas
adalah berbuat tanpa pamrih, hanya semata-mata karena Allah SWT.
4. Pertobatan
Taubat adalah kembali dari kemaksiatan ke ketaatan atau kembali dari jalan
yang jauh dari Tuhan ke jalan yang lebih dekat kepada Tuhan dan
meninggalkan segala dosa dan kemaksiatan, menyesali dosa masa lalu, dan
berkeinginan kuat untuk tidak mengulangi dosa tersebut di kemudian hari.
segera datang
5. Dzikir
Dzikir menurut bahasa berasal dari kata "dzakaro" yang artinya ingat. Kata
dzikir mengambil dari masdarnya dzikron, kemudian terkenal dengan istilah
dzikir. Sedangkan dzikir menurut syara' adalah ingat kepada Allah 5 dengan
etika tertentu yang sudah ditentukan dalam Al Qur'an dan Hadits dengan
tujuan mensucikan hati dan mengagungkan Allah.
6. Tawakal
adalah melepaskan diri dari segala ketergantungan kepada selain Allah dan
menyerahkan segala keputusan kepada-Nya.
7. Syukur
Secara bahasa, syukur berasal dari kata "syakara-yasykuru-syukran" yang
bermakna kata "pujian karena mendapatkan sesuatu". Rasa syukur adalah
gambaran kenikmatan dan menampakannya di permukaan, ada banyak cara
mengucapkan rasa syukur dalam Islami, seperti berdoa, berdzikir, dan selalu
berpikir positif pada Allah SWT.
B. . Cara Berakhlak Kepada Rasulullah
1. Bershalawat

Dantara hak Nabi Saw yang disyariatkan Allah atas umatnya adalah agar mereka
mengucapkan shalawat dan salam untuk beliau. Allah Swt dan para malaikat-Nya
telah bershalawat kepada beliau dan Allah memerintahkan kepada para hamba-Nya
agar mengucapkan shalawat dan taslim kepada beliau.

2. Menghidupkan Sunnah

Bagi seorang muslim, mengikuti sunah atau tidak bukan merupakan suatu pilihan,
tetapi kewajiban. Sebab, mengenalkan ajaran Islam sesuai dengan ketentuan Allah
dan Rasul-Nya adalah kewajiban yang harus ditaati.

3. Mencintai Keluarga Nabi

Mngikuti kerabat rasulullah Saw yang mulia dan berlepas diri dari musuh mereka,
adalah masalah penting yang telah diwajibkan oleh islam dan telah dianggapnya
sebagai bagian dari cabang agama. Rasulullah menggambarkan ahlil baitnya sebagai
suatu benda yang berat dan berharga, sebanding dengan al-qur'an dan benda
berharga lainnya. Rasulullah menyebut keluarga sucinya sebagai jalan kebebasan,
pintu keselamatan, dan cahaya petunjuk. Rasulullah juga mewajibkan kita untuk
mencintai dan menaati mereka. Mencintai keluarga dan sahabat Nabi SAW, sekaligus
memberikan penghormatan khusus kepada mereka merupakan suatu keharusan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai