Anda di halaman 1dari 9

AKIDAH ISLAM

MAKALAH
Makalah Ini disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Akidah Akhlak

Dosen Pengampu : Ahmad Sahnan S. Ud., M. Pd. I

Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Muhammad Akmal Fauzi 224110405026
2. Mukodimah Alutfiah Rifai 224110405027
3. Dina Fitriana 224110405015
4. Fatihaturrizqa 224110405019

Kelas PGMI A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN PROF. KH. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO

2022
A.PENGERTIAN AQIDAH

Secara etimologis (lughatan), aqidah berakar dari kata aqada-ya'qidu-'aqdan-'aqidatan.


Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh, Setelah terbentuk menjadi aqidah berarti
keyakinan,(Al-Munawir, 1984, hal. 1023). Relevansi antara arti kata 'aqdan dan aqidah
adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat
danmengandung perjanjian.

Secara terminologis (ishthilahan), terdapat beberapa definisi (ta'rif) antara lain:

1. Menurut Hasan al-Banna:

"Aqa'id (bentuk jamak dari aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib diyakini
kebenarannya oleh hati(mu), mendatangkan ketenteraman jiwa, menjadi keyakinan yang
tidak bercampur sedikit pun dengan keragu-raguan." (Al-Banna, tt.,hal. 465).

2. Menurut Abu Bakar Jabir al-Jazairy:

"Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (axioma) oleh manusia
berdasarkan akal, wahyu dan fith rah. (Kebenaran) itu dipatrikan (oleh manusia) di dalam hati
(serta) diyakini kesahihan dan keberadaannya (secara pasti) dan ditolak segala sesuatu yang
bertentangan dengan kebenaran itu." (Al-Ja zairy, 1978, hal. 21).

B. BEBERAPA ISTILAH LAIN TENTANG AQIDAH

Ada beberapa istilah lain yang semakna atau hampir se makna dengan istilah aqidah,
yaitu: Iman dan Tauhid, dan yang semakna dengan ilmu aqidah yaitu Ushuluddin, Ilmu
Kalam dan Fikih Akbar.

1. Iman

Ada yang menyamakan istilah iman dengan aqidah, dan ada yang membedakannya.

Bagi yang membedakan, aqidah hanyalah bagian dalam (aspek hati) dari iman, sebab iman
me nyangkut aspek dalam dan aspek luar. Aspek dalamnya berupa keyakinan dan aspek luar
berupa pengakuan lisan dan pem buktian dengan amal. Sebenarnya masalahnyatergantung
dari definisi iman 1

1
KuliahaqidahislamDrs.YunaharIlyas,Lc.hal1,2,4
Kalau kita mengikuti definisi iman menurut Jahmiah dan Asy'ariyah yang mengatakan bahwa
iman hanya lah at-tashdiq (membenarkan di dalam hati) maka iman dan aqidah adalah dua
istilah yang bersinonim. Senada dengan ini pendapat Imam Abu Hanifah yang mengatakan
bahwa iman hanyalah 'itiqad, sedangkan amal adalah bukti iman, tetapi tidak dinamai iman.
Sebaliknya jika kita mengikuti definisi iman menurut Ulama Salaf (termasuk Imam Ahmad,
Malik dan Syafi'i) yang mengatakan bahwa iman adalah:

‫اعتقاد بالجنان ونطق باللسان وعمل باألركا ن‬

"Sesuatu yang diyakini di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan anggota
tubuh." (Lihat al-'Aqidah fillah oleh Sulaiman Al-Asykar, hal. 14). maka iman dan aqidah
tentu tidak persis sama.

Menurut hemat penulis apabila istilah iman berdiri sendiri maka yang dimaksud adalah iman
yang mencakup dimensi hati, lisan dan amal, seperti yang dinyatakan oleh Allah SWT dalam
surat Al-Mukminun ayat 1-11. Namun bila istilah iman dirangkaikan dengan amal shaleh
seperti dalam surat Al-'Ashri ayat 3, maka iman berarti "itiqad atau aqidah.

2. Tauhid

Tauhid artinya mengesakan (mengesakan Allah-Tauhidu llah). Ajaran Tauhid adalah tema
sentral aqidah dan iman, oleh sebab itu aqidah dan iman diidentikkan juga dengan istilah
Tauhid.

3. Ushuluddin

Artinya pokok-pokok agama. Aqidah, iman dan tauhid disebut juga Ushuluddin karena ajaran
aqidah merupakan po kok-pokok ajaran agama Islam.

4. Ilmu Kalam

Kalam artinya berbicara, atau pembicaraan. Dinamai de ngan Ilmu Kalam karena banyak dan
luasnya dialog dan perde batan yang terjadi antara pemikir masalah-masalah aqidah ten tang
beberapa hal. Misalnya tentang Al-Qur'an apakah Khaliq atau bukan, hadits atau qadim.
Tentang taqdir, apakah manusia punya hak ikhtiar atau tidak.

2
KuliahaqidahislamDrs.YunaharIlyas,Lc.hal4,5
Tentang orang yang berdosa besar, kafir atau tidak. Dan lain sebagainya. Pembicaraan dan
perdebatan luas seperti itu terjadi setelah cara berpikir rasional dan filsafati mempengaruhi
para pemikir dan ulama Islam.

5. Fikih Akbar

Artinya fikih besar. Istilah ini muncul berdasarkan pema haman bahwa tafaqquh fiddin yang
diperintahkan Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 122, bukan hanya masalah fikih, tentu,
dan lebih utama masalah aqidah

C. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN AQIDAH

Meminjam sistematika Hasan al-Banna maka ruang ling kup pembahasan aqidah adalah:

1. Ilahiyat.

Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilah (Tuhan, Allah)
seperti wujud Allah, nama-nama dan sifat-sifat Allah, af al Allah dan lain-lain.

2. Nubuwat.

Yaitu pembahasan tentang segala sesuatuyang berhubungan dengan Nabi dan Rasul,
termasuk pembahasan tentang Kitab-Kitab Allah, mu'jizat, karamat dan lainsebagainya.

3. Ruhaniyat.

Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik seperti
Malaikat, Jin, Iblis, Syaitan, Roh dan lain sebagainya.

4. Sam'iyyat.

Yaitu pembahasan tentang segala sesuatuyang hanya bisa diketahui lewat sam'i (dalil naqli
berupa AlQur'an dan Sunnah) seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur,tanda-tanda kiamat,
surga neraka dan lain sebagainya.

Di samping sistematika di atas, pembahasan aqidah bisa juga mengikuti sistematika arkanul
iman yaitu:
1. Iman Kepada Allah SWT

3
kuliahakidahislam.Drs.YunaharIlyas,Lc.hal 5,6
2. Iman Kepada Malaikat (termasuk pembahasan tentang makhluk rohani lainnya seperti Jin,
Iblis dan Syaitan)

3. Iman Kepada Kitab-kitab Alla

4. Iman Kepada Nabi dan Rasul

5. Iman Kepada Hari Akhir

6. Iman Kepada Taqdir Allah

D. DASAR DAN TUJUAN AKIDAH ISLAM, IMAN,ISLAM DAN IKHSAN4

 Dasar akidah Islam


Akidah Islam yang merupakan keyakinan dan kepercayaan yang berasal dari keyakinan hati
dan akal pikiran manusia, maka diperlukan dasar hukum yang dapat menunjukkan kebenaran
yang diyakini manusia.

1. Al Qur’an
Al Qur’an adalah firman Allah SWT, yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW,
dengan perantara Malaikat Jibril. Di dalam kitab suci Al Qur’an dijelaskan tentang akidah
Islam yang sesuai kehendak Allah sebagai pencipta dan pengatur alam semesta. Manusia
yang mengikuti petunjuk Al Qur’an berarti telah memiliki akidah yang benar, sedangkan
manusia yang tidak mengikuti pentunjuk Al Qur’an berati telah memiliki akidah yang salah.
Dasar keyakinan manusia terhadap Allah dan akidah terdapat dalam dua kalimat syahadat. [3]
2. Hadist
Hadist adalah segala ucapan, perbuatan, dan taqrir (sikap diam) Nabi Muhammad SAW.
Islam telah menegaskan hadist sebagai hukum Islam yang kedua setelah Al Qur’an, baik
sebagai sumber hukum akidah maupun dalam persoalan hidup.

 Tujuan akidah Islam


1. Untuk mengetahui petunjuk hidup yang benar dan membedakan mana yang benar
dan yang salah sehingga hidupnya diridhoi Allah SWT.
2. Untuk menghindarkan diri dari pengaruh kehidupan yang sesat dan jauh dari
pentunjuk hidup yang benar

4
kuliahakidahislam.Drs.YunaharIlyas,Lc.hal 6,7
https://yuliantihome.wordpress.com/2011/07/11/aqidah-islam-iman-islam-dan-ihsan/
 Iman
Iman menurut bahasa adalah percaya, sedangkan menurut syara’ yakni artinya mengucapkan
dengan lisan membenarkan dalam hati dan mengerjakan dengan segenap anggota badan.

Dengan demikian orang yang sudah menyatakan diri beriman menurut hukum islam haruslah
menyatupadukan antara ucapan, sikap dan perilaku anggota badan untuk melakukan
perbuatan yang sesuai dengan tuntunan iman tersebut.

Iman meliputi enam perkara yaitu :


– Iman kepada Allah
– Iman kepada Malaikat
– Iman kepada Kitab-kitab Allah
– Iman kepada Nabi
– Iman kepada Hari Akhir
– Iman kepada Takdir

 Islam
Kata Islam berasal dari bahasa arab yaitu keselamatan, perdamaian dan penyerahan diri
kepada Allah. Ketiga arti tersebut tercakup dalam kata Islam sebab agama Islam mencita-
citakan wujudnya keselamatan dan perdamaian seluruh umat manusia dan mengajarkan
kepada manusia untuk menyerahkan diri sepenuh hati kepada Allah SWT dalam segala amal
perbuatan yang dikerjakannya
Pokok-pokok ibadah termuat dalam rukun Islam :
– Mengucapkan Syahadat
– Menegakkan Sholat
– Puasa pada bulan ramadhan
– Membayar zakat
– Melaksanakan haji5

5
https://yuliantihome.wordpress.com/2011/07/11/aqidah-islam-iman-islam-dan-ihsan/
 Ihsan
Menurut bahasa arab kata ihsan berasal dari kata ahsana, yuhsinu, ihsanan yang artinya baik
atau kebaikan. Pengertian ihsan terungkap dalam arti hadis berikut.
Artinya : Apakah ihsan? Ihsan adalah bahwasanya kau menyembah Allah seakan-akan
engkau melihatNya (di depanmu). Apabila engkau tidak dapat melihat Nya maka (yakinlah)
bahwa Dia melihatmu.
Menurut hadis diatas ihsan berarti menyembah kepada Allah dengan sepenuh hati,
memusatkan perhatian kepada Allah seakan-akan melihat Allah di hadapannya. Jika tidak
demikian harus tetap yakin bahwa Allah melihat dirinya. Ibadah yang seperti inilah yang
akan dapat mempengaruhi kepribadiannya menjadi manusia yang berakhlak mulia. Adapun
ihsan terhadap sesama manusia adalah berbuat yang lebih baik (dari semestinya) sesuai
petunjuk Islam. Dengan demikian yang dimaksud ihsan adalah perbuatan baik yang
dilakukan oleh seseorang dengan hati niat beribadah kepada Allah SWT.

Ihsan ada dua macam yaitu :

1. Ihsan kepada Allah


2. Ihsan kepada manusia6

E. HUBUNGAN IMAN, ISLAM DAN IHSAN

Hubungan iman, islam, dan ihsan dapat dilihat dari pelaksanaan rukun iman dan rukun
islam, salah satu contoh hubungan iman, islam, dan ihsan dalam iman kepada Allah adalah :
Iman kepada Allah bukan hanya membenarkan dengan yakin akan adanya Allah, mengakui
ke-EsaanNya dan patuh melaksanakan perintahNya dan menjauhi larangan-Nya, tetapi juga
harus diikuti dengan mencontoh sifat-sifat Allah menurut kadar kesanggupan manusia. Jika
Allah bersifat kasih sayang, maka manusia juga harus mengikutinya, demikian juga jika
Allah bersifat mengetahui, maha kuasa, maka manusia berusaha menirunya dengan cara
demikian akan timbul ihsan yaitu akhlak yang terpuji.

Dengan memahami rukun iman yang demikian itulah seseorang akan mendapatkan sikap
ihsan dalam dirinya, jadi bukan hanya sekedar hafal terhadap sejumlah rukun Iman tetapi
harus pula disertai dengan mengamalkan rukun iman dalam kehidupan sehari hari. Inilah cara

6
https://yuliantihome.wordpress.com/2011/07/11/aqidah-islam-iman-islam-dan-ihsan/
menghasilkan ihsan. sedang Dalam rukun islam misalnya shalat, terdapat aspek ihsan yaitu
bahwa dengan shalat seseorang menjauhkan diri dari perbuatan yang keji dan munkar.

Agama Islam berelasi dengan perbuatan baik dan perbuatan yang buruk, yang biasa kita kenal
dengan mukmin, muslim dan muttaqin. Mukmin ialah orang yang percaya pada Yang Maha
Esa, sebagai sumber sumber nilai yang bersifat absolut. Muslim adalah orang yang
menyerahkan diri dan tunduk kepada Allah SWT. Muttaqin adalah orang yang memelihara
diri dari hukuman Tuhan diakhirat, yaitu orang yang patuh pada Tuhan, dalam arti patuh
menjalankan perintah-Nya dan patuh menjauhi larangan-Nya.

Secara teori iman, islam, dan ihsan dapat dibedakan namun dari segi prakteknya tidak dapat
dipisahkan. Satu dan lainnya saling mengisi, iman menyangkut aspek keyakinan dalam hati
yaitu kepercayaan atau keyakinan, sedangkan islam artinya keselamatan, kesentosaan, patuh,
dan tunduk dan ihsan artinya selalu berbuat baik karena merasa diperhatikan oleh Allah.

Segi persamaanya adalah bahwa ketiga tiganya merupakan ajaran Islam yang penting dan
saling mengisi. Iman memberikan dasar bagi pengamalan ke-Islaman dan keihsanan, Islam
sebagai bukti atas adanya iman dan memupuk keimanan itu sendiri dan ihsan merupakan
hasil dari pelaksanaan iman dan islam yaitu dalam bentuk akhlak yang mulia.7

7 7
https://yuliantihome.wordpress.com/2011/07/11/aqidah-islam-iman-islam-dan-ihsan/

Anda mungkin juga menyukai