MAKALAH
Disusun oleh :
Kelompok 6
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpa hka n
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai
dengan waktu yang ditentukan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarga dan
sahabatnya.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Akidah Akhlak, yang
membahas mengenai Iman Kepada Kitab-kitab Allah. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi
penyusunan bahasa ataupun teknik penulisannya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, khususnya dari dosen pengampu
mata kuliah ini guna menjadi acuan bagi kami untuk lebih baik lagi dalam
menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
khususnya, dan bagi masyarakat pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………….…………………………………………….. i
KATA PENGANTAR……….…………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..…. iii
BAB I PENDAHULUAN………….………………………………………………..…. 1
A. Latar Belakang…………………………………………………..……………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………. 2
C. Tujuan………………………..………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………… 3
A. Iman Kepada Kitab-kitab Allah……………………….…………………………. 3
B. Perbedaan Kitab dan Suhuf……………………………..……………………….. 4
C. Macam-macam Kitab Allah…….……………………………………………….. 5
D. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah…….…………………………… 12
E. Menerapkan Perilaku Beriman Kepada Kitab-kitab Allah………….………… 13
BAB III PENUTUP…………………………………………………………… ……. 16
A. Kesimpulan………………………………………………………………….. 16
B. Saran………………………………………………………………………… … 17
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. ……. 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak Nabi Adam a.s. sampai Nabi Muhammad saw., para rasul datang
untuk menyampaikan ajaran Allah Swt. kepada umat-Nya. Sebagai manus ia
biasa, para rasul juga akan meninggal dunia. Sepeninggal para rasul
kehidupan umat manusia mengalami pergeseran dan ada yang mula i
meninggalkan ajarannya. Saat itulah kehidupan umat manusia mulai kacau
karena mereka tidak lagi berpedoman sebagaimana yang telah dibawa oleh
rasul. Dengan diturunkannya kitab suci, umat manusia memiliki pedoman
hidup. Beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk rukun iman. Baik
keimanan terhadap kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
Saw, yaitu Al-Quran. Maupun keimanan terhadap kitab-kitab Allah yang
diturunkan kepada para utusan-Nya sebelum Nabi Muhammad Saw.
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan oleh Allah Swt.
melalui Malaikat Jibril secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad
saw. Al-Quran merupakan kitab suci terakhir dan merupakan
penyempurnaan kitab-kitab sebelumnya. Isi kitab suci Al-Quran mencakup
seluruh inti wahyu yang telah diturunkan kepada para nabi dan rasul
sebelumnya. Al-Quran adalah mukjizat Nabi Muhammad saw. yang
terbesar dan abadi di antara mukjizat-mukjizat lainnya. Oleh karena itu, Al-
Quran idealnya menjadi pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi
kehidupan seluruh umat manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan
di akhirat.
B. Rumusan Masalah
1
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa itu iman kepada kitab-kitab Allah?
2. Apa perbedaan antara kitab dan suhuf?
3. Apa saja kitab yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada para nabi?
4. Apa hikmah kita mempelajari iman kepada kitab-kitab Allah?
5. Bagaimana cara kita beriman kepada kitab-kitab Allah?
C. Tujuan
Dalam makalah ini, penulis mengemukakan beberapa tujuan penulisa n
makalah yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian iman kepada kitab-kitab Allah.
2. Untuk mengetahui perbedaan antara kitab dan suhuf.
3. Untuk mengetahui kitab yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada
para nabi.
4. Untuk mengetahui hikmah mempelajari iman kepada kitab-kitab
Allah.
5. Untuk mengetahui cara beriman kepada kitab-kitab Allah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Iman kepada Kitab-kitab Allah
Iman kepada kitab yang diwahyukan oleh Allah merupakan salah satu
fondasi dalam ajaran Islam. Kepercayaan ini merupakan salah satu dari
enam rukun iman. Bagi umat Islam kepercayaan (keimanan) kepada AI-
Quran, pada saat yang bersamaan juga mesti mempercayai kitab-kitab yang
lain yang juga diurunkan oleh Allah SWT. Karena itu, pengingka ra n
terhadap hal ini, iman kepada kitab, otomatis menjadi pengingkaran kepada
Allah dan dan Rasulnya. 2 Sebagaimana telah ditegaskan oleh Allah SWT:
1
Muhammad Amri. La Ode Ismail Ahmad., dan Muhammad Rusmin. Akidah Akhlak (Cetakan I).
(Semesta Aksara.2018)
2
Bunyamin, dkk. (2017) Aqidah Untuk Perguruan Tinggi (Cetakan II). Uhamka Press : Jakarta
Selatan.
3
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-
Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, nasul-rasul-Nya,
dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh
jauhnya. " (QS. An-Nisa [4): 136)
1. Kitab Taurat, yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. pada kira-kira
abad ke-12 SM didaerah Israil dan Mesir.
2. Kitab Zabur, yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s. pada kira-kira
abad ke 10 SM didaerah Israil.
3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa a.s. di daerah Yerusale m
pada permulaan abad pertama.
4. Kitab Al-Qur’an, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.,
di daerah Mekah dan di Madinah pada abad ke-6 M.
Kitab-kitab yang dimaksud pada ayat di atas adalah kitab yang berisi
peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi
umat manusia. Kitab-kitab Allah Swt. tersebut diturunkan pada masa yang
berlainan. Semua kitab tersebut berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran
meng-esa-kan Allah Swt. (tauhid). Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat
yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu. 3
3
Mustahdi, Mustakim. (2017). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Edisi Revisi). Pusat
Kurikulum dan Perbukuan ; Jakarta.
4
B. Perbedaan Kitab dan Suhuf
Selain kitab-kitab, Allah Swt. juga menurunkan wahyu kepada para nabi-
Nya. Wahyu tersebut berbentuk suhuf,, yaitu wahyu Allah Swt. yang berupa
lembaran-lembaran yang terpisah. Suhuf tidak wajib disampaikan atau
diajarkan kepada manusia. Jadi, persamaan keduanya adalah sama-sama
merupakan wahyu dari Allah. Adapun perbedaannya:
Kata Taurat berasal dari kata Thora (bahasa Ibrani) yang artinya
perintah atau hukum, yang merupakan kitab suci yang diwahyuka n
Allah Swt. kepada Nabi Musa as. dan menjadi petunjuk serta
4
Amri, Muhammad. La Ode Ismail Ahmad., dan Muhammad Rusmin. (2018). Akidah Akhlak
(Cetakan I). Semesta Aksara.
5
bimbingan bagi Bani Israil. Kitab taurat diwahyukan kepada Nabi
Musa pada sekitar abad ke-12 SM di daerah Israil dan Mesir. Kitab
Taurat ini diturunkan dalam bahasa Ibrani. Kata "Taurat'' disebutkan
dalam Al-Quran tidak kurang dari 18 kali. Firman Allah SWT. :
ي َو ِكي ا ًْۗل
ْ ِي اِ سْ َر ٰۤا ِءيْ َل ا َ َّْل تَت َّ ِخذُ ْوا ِم ْن د ُْون
ْٰٓ ِب َو َج َعلْ ٰنهُ هُداى لِِّبَن
َ َو ٰاتَيْنَا ُم ْو سَى الْ ِك ٰت
Artinya: "Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami
jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani lsrail (dengan firman):
Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku' (QS. Al Isra[17]:
2).
Isi pokok Kitab Taurät dikenal dengan Sepuluh Hukum atau Sepuluh
Firman. Sepuluh Hukum (Ten Commandments) diterima Nabi Musa
as. di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh Hukum tersebut
berisi asas-asas keyakinan (akidah) dan asas-asas kebaktian (syari
ah), seperti berikut.
6
yang tidak sesuai menurut selera mereka. Lebih dari itu, mereka
tidak saja menyembunyikan, tapi juga mengubah dan membuat
karangan sendiri yang mereka klaim berasal dari Allah SWT."
Kecurangan para tokoh agama terhadap Taurat ini ditegaskan oleh
Allah dalam Al-Quran Surah Al-Maidah [5]:41.
2. Kitab Zabur
7
ح َّوالنَّ ِب ٖيِّنَ ِم ۢ ْن َب ْع ِد ٖه َوا َ ْو َحيْنَا ٰٓ ا ِٰلٰٓى اِب ْٰر ِهيْ َم
ٍ اِنَّا ٰٓ ا َ ْو َحيْنَا ٰٓ اِلَيْكَ كَ َما ٰٓ ا َ ْو َحيْنَا ٰٓ ا ِٰلى نُ ْو
Kitab Zabür berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150
surah dalam Kitab Zabür yang tidak mengandung hukum-huk um,
tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah, pujan, dan sanjungan put
Nabi Daud as Fang disenandungkan dalam Kitab Zabur terdiri atas
lima maeam
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa as. Kitab
Injil diturunkan kepada nabi Isa as. Kitab Injil yang diturunka n
kepada nabi Isa as. memuat keterangan- keterangan yang benar dan
nyata, yaitu perintah-perintah Allah Swt. agar manusia meng-esa-
kan dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun. Penjelasan
ini tertulis dalam Q.S. al-Hadid /57: 27.
8
Kami berikan Injil kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan
kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya. " (Q.S. al-
Hadid/57: 27)
Dalam Kitab Injil terdapat pula keterangan mengenai akan lahir nya
nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, bernama Ahmad
atau Muhammad saw.
9
4. Kitab Al-Qur'an
a. Pengertian Al-Qur'an
b. Fungsi Al-Qur'an
10
Sebagai wahyu tertinggi penutup para Nabi, Al-
Quran menghapus hukum kitab-kitab suci yang turun
lebih dahulu. Kitab-kitab terdahulu berlaku secara
lokal sedangkan Al-Quran berlaku secara universa l.
Karena itu, syariat nabi-nabi sebelumnya dihapus
oleh ajaran yang berlaku secara universal.
11
3) Muamalah, yakni mengajarkan hubungan antara
manusia, baik dalam keluarga, tetangga, maupun
masyarakat.
4) Akhlak karimah, yakni budi pekerti yang mulia, baik
dengan anggota keluarga dan masyarakat secara luas
maupun dengan Allah Swt. sebagai penciptanya.
5) Tarikh, yakni menceritakan sejarah umat terdahulu
untuk diambil pelajaran bagi umat sesudahnya.
6) Syariat, yakni mengajarkan tentang peraturan
perundang-undangan secara menyeluruh yang
berkaitan dengan ibadah, akidah dan muamalah.
12
5) Membaca dan mempelajari isi al-Qur 'àn merupakan
ibadah.
6) Al-Qur'an sebagai sumber ilmu pengetahuan.
7) Al-Qur'an tidak akan kadaluarsa dan tetap sesuai
dengan perkembangan zaman.
f. Perbedaan Iman Kepada Al-Qur'an dengan Iman
Kepada Kitab-kitab Suci Lainnya
13
2. Mencegah perselisihan di antara sesama manusia, dan kitab-kitab
suci hadir untuk memberi kepastian penyelesaian. QS. Yunus [9]:
19. "Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka
berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari
Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka
tentang apa yang mereka perselisibkan itu."
3. Manusia menjadi lebih bersyukur kepada Allah karena perhatian-
Nya kepada manusia yang telah memberi kitab-kitab sebagai
panduan hidup (untuk memahami hakikat dan tujuan hidup).
4. Beriman kepada kitab-kitab Allah menuntun seseorang untuk hidup
dengan teratur dan berusaha sekuat tenaga untuk melaksanaka n
seluruh perintah Allah dan meninggalkan larangan- Nya
sebagaimana yang tercantum dalam kitab-kitab.
5. Dan lain-lain.
E. Menerapkan Perilaku Beriman Kepada Kitab-kitab Allah
1. Meyakini bahwa kitab-kitab suci sebelum al-Qur 'àn datang dari
Allah Swt.
2. A-Qur 'àn sudah dijaga kemurniannya oleh Allah Swt. sampai
sekarang. Menjaga kemurnian al-Qur 'àn adalah tugas kita sebagai
muslim. Salah satu cara menjaga al-Qur àn adalah dengan
menghormati, memuliakan, dan menjunjung tinggi kitab suci al-Qur
'àn.
3. Menjadikan al-Qur 'ân sebagai petunjuk dan pedoman hidup, dan
tidak sekali-kali berpedoman kepada selain al-Qur 'àn.
4. Berusaha untuk membaca al-Qur 'àn dalam segala kesempatan di
kala suka maupun duka, kemudian belajar memahami arti dan
isinya.
5. Berusaha untuk mengamalkan isi al-Qur 'àn di dalam kehidupan
sehari-hari, baik di waktu sempit maupun di waktu lapang.
Kita sebagai umat Islam, wajib meyakini dan memercayai semua kitab-kitab
Allah Swt, baik Taurat, Zabur, Injil, dan al-Qur 'ân. Keimanan kepada kitab-
14
kitab selain al-Qur 'àn, dilakukan dengan cara menghormati dan menghar ga i
keyakinan mereka. Tetapi keyakinan terhadap al-Qur 'ân, bukan hanya
sekedar percaya di dalam lisan dan hati saja, tetapi harus diwujudkan dalam
perilaku kita sehari-hari. Keselamatan dan ketenteraman hidup baik di dunia
maupun di akhirat dapat kita raih apabila kita menjadikan al-Qur 'àn sebagai
pedoman dalam menjalani hidup sehari-hari.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT., berarti kita wajib beritikad atau
mempunyai keyakinan bahwa Allah SWT., mempunyai beberapa kitab yang
telah diturunkan kepada Nabi-Nya. Kitab-kitab yang telah diturunkan Allah
kepada para nabi dan rasul-Nya yang wajib diketahui oleh umat Islam,
adalah : Kitab Taurat, yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s., Kitab Zabur,
yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s., Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi
Isa a.s. dan Kitab Al-Qur’an, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW..
Bagaimana cara kita beriman kepada kitab Allah? Yaitu dengan meyakini
bahwa kitab-kitab suci sebelum al-Qur 'àn datang dari Allah Swt., menjaga
kemurnian al-Qur 'àn, menjadikan al-Qur 'ân sebagai petunjuk dan pedoman
hidup, dan membaca, memahami makna dan menerapkan Al-Qur'an.
16
B. SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Muhammad. La Ode Ismail Ahmad., dan Muhammad Rusmin. (2018).
Akidah Akhlak (Cetakan I). Semesta Aksara.
Bunyamin, dkk. (2017). Aqidah Untuk Perguruan Tinggi (Cetakan II). Uhamka
Press : Jakarta Selatan.
Hasyim, Yusuf. (2020). Akidah Akhlak Mts Kelas VIII (Cetakan I). Direktorat
KSKK Madrasah.
Mustahdi, Mustakim. (2017). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Edisi
Revisi). Pusat Kurikulum dan Perbukuan ; Jakarta.
18