Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH AKIDAH AKHLAK

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT


KELOMPOK 4

Dosen pengampu:
Nurhasanah Maulana

Oleh:
Muhammad Wildan
Muhammad Taufiqul Hakim
Yusuf Rahmansyah

ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji Syukur kehadirat ALLAH S.W.T, Karena atas karunia-nyalah penulis


dapat menyelesaikan tugas Akidah Akhlak ini selesai tepat pada waktunya dengan
judul”Rukun Iman yang ke 3”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen penganpu ibuk Nurhasnah


Maulana mata kuliah Akidah Akhlak,yang telah memberi arahan untuk membuat
tugas ini yang mana secara tidak langsung memberi pengetahuan lebih mendalam
kepada penulis tentang konsep Rukun Iman yang ke 3.

Penulis menyadari segala bentuk kekurangan dalam tulisan ini,maka dari itu
penulis menerima saran dan masukan yang positif hingga memberikan motivasi bagi
penulis untuk menyempurnakan tulisan selanjutnya.

Pekanbaru,18 september 2021

penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………. I
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………...………. 1
1.3 Tujuan…………………………………………………………... 1

BAB II PENJELASAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH


2.1 Iman kepada kitab-kitab Allah swt…..………………..……… 2
2.2 Macam-macam kitab-kitab yang telah diturunkan………….……………… 3
2.3 Hikmah mempelajari Iman Kepada Kitab-kitab Allah………………………. 4

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………… 14
3.2 Saran…………………………………………………………………………. 14

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Aqidah Islam berpangkal pada keyakinan “Tauhid” yaitu keyakinan tentang wujud Allah,
Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada yang menyekutuinya, baik dalam zat, sifat-sifat maupun
perbuatannya (Basyri, 1988: 43).

Akhlak mulia berawal dari aqidah, jika aqidahnya sudah baik maka dengan
sendirinya akhlak mulia akan terbentuk. Iman yang teguh pasti tidak ada keraguan dalam
hatinya dan tidak tercampuri oleh kebimbangan. Beriman kepada Allah pasti akan
melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Beriman kepada Allah juga
harus beriman kepada malaikat, Nabi, kitab, hari akhir, qada dan qadar Allah.

Aqidah memiliki peranan penting dalam mendidik siswa, ruang lingkup aqidah yang
dapat membentuk akhlak mulia akan mengantarkan manusia Indonesia sebagai manusia yang
mumpuni dalam segala aspek kehidupan. Ruang lingkup dari aqidah yaitu: Ilahiyat, nubuwat,
ruhaniyat, dan sam’iyyat (Ilyas, 2000: 6).

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya antara lain, sebagai berikut:

1. Apa pengertian iman kepada kitab-kitab allah?


2. Bagaiman cakupan iman kepada kitab-kitab allah?
3. Siapa penerima kitab Taurat?
4. Apa nama lain dari Al-Qur’an?
5. Apa hikmah beriman kepada Kitab-kitab allah?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah.


2. Untuk menentukan apa saja cakupan dari Iman Kepada Kitab-kitab Allah.
3. Untuk mengetahui kepada siapa kitab-kitab tersebut diturunkan.
4. Untuk mengetahui nama lain dari Al-Qur’an.
5. Untuk mengetahui hikmah apa saja yang dapat diperoleh dari beriman kepada kitab-
kitab allah.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Iman kepada kitab-kitab Allah

A. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah


Kitab apakah ini? Diturunkan kepada siapakah kitab tersebut? Berbahasa apakah kitab ini? Apa
sebutan peristiwa turunnya Kitab Suci ini? Masih ingatkah kalian Rukun Iman yang ketiga? Beriman
kepada Kitab-kitab Allah Swt. merupakan rukun Iman yang ketiga. Yang dimaksud dengan Kitab-kitab
Allah adalah Kitab-kitab yang

diturunkan oleh Allah Swt. kepada rasul-rasul-Nya sebagai rahmat dan hidayah bagi seluruh umat
manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Allah Swt. berirman dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 136:Artinya:


“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada Kitab
yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta Kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa
yang kair kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian,
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”

Kita wajib meyakini keberadaan Kitab-kitab Allah Swt. Diantara Kitab-kitab Allah yang diturunkan
kepada para rasul-Nya adalah Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an.

Iman adalah kepercayaan yang berkenanaan dengan agama.

Secara lengkapnya iman berkaitan dengan meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan
mengamalkan menggunakan perbuatan. Secara istilah berikut ulasan lengkapnya.

- Menurut beberapa ulama Islam Terkemuka

Menurut Imam Malik, As Syafi,’i, Ahmad, Al Auza’i, dan Ishak bin Rahawaih

menyatakan bahawa iman adalah pembesaran dengan hati, pengakuan mengguanakn lisan, dan
mengamalkan melalui anggota badan. Bahkan mereka menjadikan amal tersebut sebagai unsur
keimanan.

Ulama Madzhab Hanafi

Banyak ulama dari Mazhab Hanafi yang mengikuti definisi sebagaimana yang disebutkan oleh Ath
Thahawi. Beliau menyebutkan bahwa iman adalah pengakuan dengan lisan dan pembenaran dengan
hati. Di sisi lain terdapat pendapat dengan definisi hampir sama secara garis besar.

Makna beriman kepada kitab-kitab ilahi yang merupakan bagian dari akidah mukmin ialah
membenarkan secara pasti kalam khusus Allah yang Dia Wahyukan kepada Rasul pilihan-Nya,
kemudian disatukan dan dsusun menjadi lembaran-lembaran atau kitab-kitab suci.

Lembaran-lembaran dan kitab-kitab yang dketahui wajib diimani secara rinci, dan yang tidak
diketahui wajib diimani secara garis besar. Satu-satunya referensi yang menjadi sumber untuk
mengetahui kitab-kitab Ilahi secara rinci adalah Al-Qur’an, karena Al-Qur’an dalah kitab yang terjaga
sedemikian rupa, tidak ada penambahan ataupun pengurangan, tidak ada pendistorsian, tidak ada
perubahan ataupun penggantian sama sekali di dalamnya. Al-Qur’an akan terus terjaga dengan
penjagaan Allah hingga mendekati ambang batas akhir kehdupan dunia ini.

Firman Allah QS. Al-Hijr; 9 yang artinya:

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan AlQu’ran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar


memeliharanya.”

Beriman kepada kitb-kitab wajib secara syar’i maupun logika. Adapun ia wajib secara syar’i, karena
Allah memerintahkannya secara pasti dan tidak menunjukkan apa pun selain harus taat kepada-Nya
dalam hal ini, melarang durhaka kepada-Nya, melalui firman terkait perintah untuk beriman.

Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah adalah membenarkan bahwa kitab-kitab
tersebut telah diturunkan oleh Allah. Kitab tersebut diturunkan melalui firman-firman-Nya. Ada yang
disampaikan secara langsung kepaa para Rasul tanpa perantara, ada yang disampaikan melalui
perantara malaikat, dan ada yang dia tulis sendiri.

Allah berfirman dalam surat asy- syuura; 51 yang artinya:

“Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan Dia kecuali
denganperantaraan wahyu atau dibelakang tabir18 atau dengan mengutus seorang utusan
(malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia
Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana”.

Iman kepada Allah swt merupakan suatu asas dan pokok yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat
Islam. Dengan mengamalkannya, maka kita akan percaya bahwa Dia merupakan satu-satunya
pencipta, pengatur segala sesuatu, serta pemberi segalanya di dunia ini.

Menurut bahasa, kata “iman” sendiri mempunyai kata dasar amana yu'minu-imanan, yang berarti
“percaya” atau “membenarkan”. Sementara menurut istilah, iman adalah kepercayaan yang
diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.

B. Adapun, cakupan iman kepada allah swt meliputi empat perkara. Antara lain:

1. Iman bahwasannya kitab-kitab tersebut turun dari allah swt.

2. Iman dengan nama-nama yang kita ketahui dari kitab-kitab tersebut, seperti al-qur’an yang
allah swt turunkan kepada Muhammad saw, Taurat kepada musa a.s injil kepada Isa a.s dan lain
sebagainya.

3. Pembenaran terhadap berita-berita yang shahih, seperti berita-berita yang ada dalam al-qur’an
dan kitab-kitab suci sebeliumnya selama kitab-kitab tersebut belum dirubah atau dislewengkan.

4. Pengamalan terhadap apa-apa yang tidak di nasakh (dibatalkan) dari kitab-kitab tersebut,
menerimanya dan berserah diri dengannya, baik yang diketahui hikmahnya, maupun yang tidak
diketahui.

2.2. macam-macam Kitab kitab yang telah di turunkan


1. Kitab Taurat

Taurat berbahasa Ibrani yang artinya syariah atau perintah. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi
Musa AS. Isi kitab Taurat adalah keyakinan untuk menyembah Allah Swt. serta larangan menyembah
berhala. Di dalam Kitab Taurat ini juga menerangkan tentang kedatangan Nabi Muhammad Saw.
sebagai rasul terakhir. Dalam Al-Qur'an Surah AlBaqarah ayat 53 Allah Swt. berirman:Artinya:“Dan
(ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan
antara yang benar dan yang salah,agar kamu mendapat petunjuk.”(QS. AL-BAQARAH:53)

2. Kitab Zabur

Zabur artinya tulisan. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS. Kitab Zabur berbahasa Qibti
berisi tentang beberapa zikir, pengajaran, dan hikmah. Kitab Zabur merupakan petunjuk atau wahyu
dari Allahcdan berlaku pada umat Bani Israil. Allah Swt. berirman dalam surah An-Nisa ayat 163 :

Artinya:

“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan
wahyu kepada Nuh dan Nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula)
kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman, dan
Kami berikan Zabur kepada Daud.”

3. Kitab Injil

Kitab Injil diberikan kepada Nabi Isa AS. Kitab Injil berbahasa Yunani yang dalam bahasa Arabnya
berarti Albisyarah atau kabar gembira. Kitab Injil diturunkan sebagai pedoman hidup yang berisi
tentang keterangan dan ajaran-ajaran yang membenarkan atau memperkuat ajaran yang terdapat
dalam Kitab-kitab sebelumnya, yaitu Taurat dan Zabur.

Kitab Injil merupakan pedoman bagi kaum Nasrani. Firman Allah Swt. dalam surah Ali Imran ayat
3 :Artinya:“Dia menurunkan Al kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab
yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.”(QS. Ali Imran: 3)

4. Kitab Suci Al-Qur'an

Al-Qur'an artinya bacaan atau yang dibaca. Al-Qur'an adalah wahyu Allah Swt. yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw. yang berbahasa Arab. Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur
selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari. Allah Swt. berirman dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 2:

Artinya:“Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa.”(QS. Al-Baqarah : 2)Kitab Al-Qur'an berisi tentang aqidah dan keimanan, penciptaan alam
dan manusia, kisah-kisah, hubungan antara manusia dengan Allah Swt. dan petunjuk untuk
berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara.

- Al-Qur'an juga mempunyai nama-nama lain diantaranya:

1. Asy-Syifa (penyembuh)“Al-Qur'an merupakan penyembuh segala macam penyakit, baik jasmani


maupun rohani.Allah berfirman, Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Yunus: 57)

2. Al-Furqan (pembeda)

Nama Al-Furqan maksudnya adalah kalamullah menjadi pembeda antara kebenaran dan kebatilan.
Allah berfirman, Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya,
agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (QS. Al-Furqaan :1)

3. Al-Kitab (kitab)

Al-Qur'an merupakan kitab yang mengumpulkan segala macam hukum-hukum syariat yang menjadi
pegangan bagi manusia selama hidup di dunia. Allah berfirman, Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada
keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah: 2)

4. Az-Zikir (peringatan)

Di dalam Al-Qur'an banyak ayat yang memperingatkan manusia bahwa segala perbuatan pasti akan
dipertanggung jawabkan.Allah berfirman, Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Az-Zikir (Al-
Qur'an), dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9)

5. At-Tanzil (yang diturunkan)

Ditegaskan oleh Allah bahwa Al-Qur'an bukanlah kitab karangan manusia melainkan asli dariAllah
Swt. Dia berfirman, Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta
alam. (QS. Asy Syu’araa’: 192)

6. Al-Hikmah (kebijaksanaan)

Allah Swt berfirman, Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan janganlah
kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke
dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah). (QS. Al Israa': 39)

Itulah nama-nama lain Al-Qur'an yang menegaskan bahwa kalam Allah ini bukan kitab yang
sembarangan.

7. Al- Huda (PETUNJUK)

Al Quran bagi umat islam merupakan sebuah petunjuk dan pedoman kelangsungan hidupnya dalam
melakukan segala sesuatu. Al-Qur’an sebagai petunjuk telah dinyatakan oleh Allah SWT dalam
firmannya. Al Hudaa sebagai nama lain dari Al Quran dinilai sesuai dengan kriteria dan ciri-ciri dari
kitab suci umat Islam tersebut.

Beberapa ayat yang menyebutkan bahwa Al Qur’an sebagai petunjuk ialah dalam Al Qur’an surat Al
Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman yang artinya “Al Qur’an sesungguhnya adalah petunjuk bagi
umat manusia”. Ayat lain yaitu QS (3) ayat 138 Allah SWT berfirman dengan arti “Alqur’an sebagai
petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”

Allah SWT juga berfirman dalam surat AL Baqarah ayat 185 yang artinya “Bulan ramadan merupakan
bulan dimana diturunkannya Al Qur’an (yang digunakan) sebagai petunjuk bagi umat manusia serta
penjelasan mengenai petunjuk tersebut sekaligus sebagai pembeda (pembeda antara mana yang
benar dan juga mana yang batil)”

Al Qur’an surat Fushilat (41) ayat 44 juga menjelaskan mengenai Al Hudaa yang artinya “dan jikalau
Kami jadikan Al Quran sebagai bacaan dalam bahasa selain Arab, maka tentu mereka akan
mengatakan: ‘mengapa tidak dijelaskan ayatnya?’ Apakah (pantas Al Qur’an) dalam bahasa asing
sedangkan Rasul merupakan orang Arab?…….”

QS. Fushilat ayat 44 “….Katakanlah bahwa Al Qur’an itu merupakan petunjuk serta penawar bagi
orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang tidak beriman sungguh terdapat sumbatan pada
telinga mereka……”

8.Ar-rahmah ( RAHMAT)

Nama lain dari Al Quran yakni Ar Rahmat mengandung arti bahwa Al Quran akan melahirkan hikmah,
rahmat, dan juga iman. Bagi umat manusia yang senantiasa beriman serta berpegang teguh pada Al
Quran sebagai Ar Rahmah ini tentu akan terus mencari kebaikan dan senantiasa akan cenderung
kepada kebaikan yang ditimbulkan tersebut.

Ar Rahmah sebagai nama lain dari Al Qur’an dinyatakan Allah SWT dalam firmannya dalam surat Al
Isra’ ayat 82 yang artinya “dan Kami turunkan Al Qur’an (sebagai sesuatu) yang akan menjadi
penawar serta rahmat bagi setiap orang yang beriman, sedangkan bagi mereka yang zalim maka (Al
Qur’an) hanyalah akan menambahkan kerugian”

9. An-Nur (CAHAYA)

Selain menjadi petunjuk, pedoman,dan rahmat, Al Quran bagi umat islam juga
menjadi cahaya bagi kehidupan yang akan menuntun manusia menuju cahaya
kebenaran, menjauhkan dari kegelapan, kesesatan serta kejahilan ilmu.
Dengan An Nuur, manusia akan senantiasa beriman dan mengabdi kepada
Allah SWT serta terjauhkan dari kesempitan dunia dengan melihat keluasan
dari akhirat.

Allah berfirman dalam surat Al Maidah ayat 17 yang artinya “dengan kitab
itulah Allah SWT memberikan petunjuk kepada hamba yang senantiasa
mengikuti keridhaanNya ke dalam jalan keselamatan….”

Al Maidah ayat 17 “….dan (dengan Kitab ‘Al Qur’an’ itu pula” Allah SWT
membawa hamba tersebut keluar dari adanya kegelapan menuju terangnya
cahaya dan tentu dengan izin-Nya akan menunjukkan ke jalan yang benar dan
lurus”

10. Ar-ruuh (ROH)

Allah SWT menurunkan wahyu kepada Rasul-Nya yaitu Nabi Muhammad SWT
berupa Al Qur’an dan dinamakan sebagai roh. Roh dalam hal ini berarti
menghidupkan sesuatu. Selayaknya jasad manusia, tanpa adanya roh manusia
akan mati, tidak berguna, dan busuk. Al Qqur’an dinilai sebagai roh untuk
menghidupkan hati yang telah mati hingga dekat kepada sang Pencipta.

Ar Ruuh sebagai nama lain dari Al Quran dinyatakan oleh Allah SWT dalam
firmannya Al Qur’an surat Ash Shura ayat 52 dengan arti “dan demikianlah
Kami wahyukan kepada engkau (Muhammad) sebuah Ruuh (yakni AlQur’an)
dengan adanya perintah Kami,…”

11. Al-haq (KEBENARAN)

Al Haq memiliki arti kebenaran. Sudah sewajarnya Al Qur’an diberi nama


sebagai Al Haq karena isinya dari wal hingga akhir yang mengandung
kebenaran. Kebenaran yang datang dari Allah SWT untuk menciptakan
kehidupan manusia yang sesuai dengan isi Al Qur’an serta untuk mengatur
sistem kehidupan manusia.

Karena itu, pandangan yang ada di dalam Al Qur’an merupakan sesuatu yang
sudah seharusnya untuk diikuti serta dijadikan sebagai prioritas utama dalam
segala sisi kehidupan termasuk dalam pengambilan keputusan.

Al Haq sebagai nama lain dari Al Qur’an dinyatakan Allah SWT dalam firmannya
di Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 147 yang artinya “kebenaran itu
sesungguhnya dari Tuhanmu, maka jangan sekali-sekali wahai engkau
(Muhammad) termasuk ke dalam orang-orang yang ragu”

12. Al-bayaan (KETERANGAN)

Al Bayaan memiliki arti sebagai keterangan. Dalam hal ini Al Qur’an sebagai Al
Bayaan yaitu memberikan penjelasan dan keterangan kepada umat manusia
perihal apa yang baik dan apa yang buruk bagi mereka. Penjelasan mengenai
antara mana yang haq dan mana yang batil, mana yang benar dan mana yang
palsu, mana yang lurus dan mana yang sesat.

Selain itu, ada beberapa kisah umat terdahulu yang diterangkan di dalam Al
Qur’an, umat umat yang mengingkari perintah Allah SWT dan diberikan oleh-
Nya azab yang bahkan tidak terduga. Al Qur’an sebagai Al Bayaan dijelaskan
oleh Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 138 yang artinya “Inilah
(kitab Al Qur’an) suatu keterangan yang memberikan penjelasan untuk umat
manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi mereka orang-orang yang
bertakwa”

13. al-mau'izhah (PENGAJARAN)

Al Mau’izhah memiliki arti sebagai pengajaran atau nasihat. Al Qur’an sebagai


Al Mau’izhah diturunkan sebagai untuk berbagai keperluan dan kegunaan bagi
umat manusia. Umat manusia akan senantiasa membutuhkan pelajaran dan
peringatan yang akan membawa manusia tersebut kembali pada tujuan
penciptaan yang sesungguhnya.

Tanpa bahan peringatan dan pengajaran tersebut, manusia akan selalu lalai
dan tidak menghiraukan kewajibannya karena adanya nafsu dan hasutan yang
didorong oleh adanya syaitan. Karena itu, Al Qur’an sangat berperan penting
sebagai Al Mau’izhah dalam pondasi kehidupan manusia.

Selain itu, nasihat beserta peringatan penting adanya karena sebagai manusia
akan sering dihadapkan dengan berbagai macam permasalahan dan solusi
penyelesaiannya ialah dengan mengambil bahan ajar dari agama (di dalam Al
Qur’an). Permasalahan dapat beragam bahkan tata cara berperilaku terhadap
tetangga, orang tua, dan musuh sekalipun.

14. Al-busyraa(BERITA GEMBIRA)

Al Qur’an sebagai Al Busyraa (berita gembira) menjelaskan bahwa Al Quran


merupakan ktab yang di dalamnya kerap menceritakan berita gembira bagi
manusia yang senantiasa beriman kepada Allah SWT dan menjalankan
perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya, hidup sesuai dengan jalan dan
aturan yang ada di dalam Al Qur’an.
Banyak janji dan kabar gembira yang Allah SWT berikan kepada orang yang
beriman sesuai dengan dengan ayat Al Qur’an. Kabar tersebit disampaikan
dengan balasan dan pengakhiran yang baik dan menggembirakan bagi orang
yang patuh dengan Al Qur’an.

Allah SWT menjelaskan melalui firman-Nya di dalam Al Qur’an surat An Nahl


ayat 89 yang artinya “Dan ingatlah pada saat ketika Kami bangkitkan
(kehidupan) setiap umat, seorang saksi atas mereka dan dari diri mereka
sendiri. Kami datangkan pula wahai engkau (Muhammad) yang menjadi saksi
atas mereka….”

15. Al-burhan (BUKTI KEBENARAN)

Al Qur’an sudah sewajarnya memiliki sifat Al Burhan yaitu bukti kebenaran.


Keseluruhan isi di dalam Al Qur’an mengandung arti yang sebenarnya dan
selama peradaban umat manusia sudah dibuktikan akan kebenaran isi yang
ada di dalamnya. Kebenaran akan selalu datang bagi orang-orang beriman
kepada Allah SWT.

Al Qur’an dengn sifat Al Burhan dijelaskan Allah SWT melalui firmannya di


dalam Al Qur’an Surat An Nisa (4) ayat 174 yang artinya “Wahai manusia,
sungguh tekah datang kepadamu sebuah bukti kebenaran dari Tuhanmu.
(Muhammad beserta mukjiazatnya), dan juga telah Kami turunkan kepadamu
sebuah cahaya yang terang bersinar (yakni Al Qur’an)”

16. Al-qalaam (PERKATAAN)

Al Qur’an sebagai Al Kalam mengandung arti bahwa isi awal hingga akhir yang
ada di dalam Al Qur’an merupakan firman atau perkataan dari Allah SWT.
Beberapa ayat Al Qur’an menjelaskan Al Qur’an sebagai Al Kalam.

Penjelasan tersebut terdapat di dalam Al Qur’an surat At Taubah ayat 2 yang


memiliki arti “Maka hendaklah kamu berjalan (wahai kamu musyrikin) di muka
bumi selama 4 bulan, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan
pernah bisa melemahkan Allah SWT dan sesungguhnya Allah SWT akan
menghinakan orang kafir”

Ayat tersebut menjelaskan bahwa adanya perjanjian damai antara Nabi


Muhammad SAW dan orang-orang musyrikin. Isi perjanjian tersebut tidak ada
peperangan antara kedua belah pihak dan kaum muslimin diperbolehkan
untuk haji ke kota Mekkah dan melakukan tawaf di Ka’bah.

2.3. HIKMAH MEMPELAJARI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH


Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan
apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap Kitab-kitab yang lain itu, Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan
aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya
satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu,
Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. (Al-
Qur'an Surah Al-Maidah: 48).

Setelah Al-Qur'an diturunkan, Kitab-kitab Allah terdahulu tidak berlaku lagi. Kitab terdahulu
diturunkan untuk umat tertentu pada masa nabi dan rasul tersebut diutus.
Itu saja pembahasan kami mengenai iman kepada kitab kitab Allah SWT

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

BAB III

Penutup

3.1 KESIMPULAN

1. Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada 4 yaitu :a. Taurat diturunkan
kepada Nabi Musa AS.b. Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud AS.c. Injil,
diturunkaan kepada Nabi Isa AS.d. Al-Qur'an, diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw.

2. Cara mengimani Kitab-kitab Allah, adalah sebagai berikut :a. Mempercayai


adanya empat Kitab-kitab Allah Swt.b. Mempercayai bahwa seluruh kitab
tersebut datangnya dari Allah Swt.c. Membenarkan berita-berita tentang
Kitab-kitab terdahulu dalam AlQur'an.d. Mengamalkan hukum-hukum dari Al-
Qu’ran.

3. Al-Qur'an dan Kitab-kitab Allah Swt. lainnya sama-sama mengajarkan


tentang ke-Esaan Allah Swt.

Meyakini Kitab-kitab Allah Swt. berarti mempercayai bahwa Allah Swt.


menurunkan ajaran-ajaran-Nya dalam sebuah kitab kepada para nabi dan rasul
untuk dijadikan petunjuk bagi umat manusia.

Kewajiban manusia terhadap Kitab-kitab Allah Swt. diantaranya adalah:


1. Beriman bahwa kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an benar-benar
diturunkan oleh Allah Swt.

2. seluruh berita-berita yang terdapat didalam Al-Qur'an dan Kitab-kitab yang


lainnya yang masih asli.

Hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt., diantaranya:

1. Menyadari bahwa Allah Swt. sangat sayang kepada kita sehingga harus
banyak bersyukur.

2. Selalu melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi segala


laranganlarangan-Nya, karena kita tahu hukum-hukum yang ditetapkan Allah
Swt.

3. Meyakinkan kita bahwa Islam adalah agama untuk seluruh umat manusia.

4. Mengetahui kebesaran dan keagungan Allah Swt. melalui Kitab-kitab yang


diturunkan-Nya.

3.2. SARAN

Saran Dari pemakalah yang diperoleh akhirnya penulis ingin menyampaikan


saran kepada pembaca bila akan menyampaikan :

1. Kita harus memahami sumber terlebih dahulu agar saat menyampaikan tidak
akan keliru.

2. Saat menyampaikan kita harus tahu banyak tentang bersuci dalam ajaran
islam.agar nanti tidak keliru dan salah paham tentang makna iman kepada kitab
kitab Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6900/3/BAB%20II.pdf

https://tirto.id/rangkuman-pai-iman-kepada-kitab-allah-rukun-iman-ketiga-dalilnya-

gisT

https://olympics30.com/

https://www.pesantrenkhairunnas.sch.id/nama-lain-al-quran/

https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/berita-update/nama-lain-
alquran-lengkap-dengan-artinya-1vHJXMaUcSJ

Anda mungkin juga menyukai