232019023
1. Contoh perilaku manusia menurut empat aliran tersebut (ilmu ketuhanan teologi
dalam Islam)
• Mu’tazilah
Perilaku orang dengan paham ini adalah dengan menganggap bahwa akal itu
adalah sumber hukum dari segala sesuatu. Mereka menempatkan akal diatas Al-
Quran dan Al-Hadits. Menetapkan bahwa kehendak Allah hanya seputar perkara
yang baik menurut akal manusia. Mereka meyakini bahwa Allah tidak boleh
menghendaki keburukan kepada makhluk-Nya karena hal tersebut bertentangan
dengan sifat Maha Penyayang dan Maha Pengasih yang dimiliki Allah.
• Qadariyah
Orang-orang dengan paham ini berperilaku seolah-olah Allah tidak memilki
kuasa atas apa yang dikerjakan manusia. Mereka menganggap tidak ada takdir
Qada dan Qadar. Mereka melakukan aktivitas dengan paham bahwa tidak ada
yang mengatur mereka dalam berkehendak.
• Jabariyah
Orang dengan pemahaman Jabariyah berperilaku seolah semua yang
dilakukannya adalah diatur atau digerakkan oleh Allah. Mereka meyakini bahwa
Allah memiliki kehendaknya sendiri dan tidak terikat dengan apapun. Contohnya
ketika seseorang dengan paham ini berbuat hal yang buruk, dia mengataka bahwa
dia melakukan hal buruk itu karena telah ditakdirkan seperti itu oleh Allah.
• Al-Asy'ari dan Al-Maturidi
Perilaku orang-orang dengan paham ini adalah dengan mengikuti ajaran Abu
Hasan Asy’ari dalam urusan akidah. Menurut Al Maturidi mengetahui Tuha dan
kewajiban mengetahui Tuhan dapat diketaui melalui akal. Kemampuan akal
dalam mengetahui kedua hal tersebut sesuai dengan ayat-ayat Al Qur'an yang
memerintahkan agar manusia menggunakan akal dalam memperoleh pengetahuan
dan keimanannya terhadap Allah melalui pengamatan dan pemikiran yang
mendalam tentang makhlik ciptaan-Nya.
2. Idenfikasi macam-macam Tauhid yang terdapat didalam Q.s. Al-Fatihah dan
tunjukan ayatnya
• Tauhid Rububiyah
• Tauhid Uluhiyah
Tauhid uluhiyah atau tauhid ibadah adalah perbuatan hamba dalam bentuk
mengesakan Allah dalam beribadah. Artinya dia menyembah hanya kepada Allah
dan tidak kepada selain-Nya. Inilah intisari dan hakikat tauhid yang sebenarnya.
Tidaklah seorang dikatakan bertauhid apabila belum melaksanakan tauhid jenis
ini.