Anda di halaman 1dari 5

Taman - Taman Persinggahan Pengelana Negeri

Akhirat
Tuesday, August 29, 2023
10:51 AM

 Banyak Berzikir kepada Allah

o Manzilah berzikir kepada Allah


o Defenisi, kedudukan, dan keutamaan zikir
o Memperbanyak zikir kepada Allah
o Zikir Kepada Allah dalam keadaan rahasia dan terang-terangan

 Zikir adalah tanaman surga yang akan menyambung kepada derajat yang
paling tinggi. Maka dari itu hendaknya kamu berzikir sebanyak-
banyaknya kepada Allah kerena sesungguhnya berzikir merupakan pintu
universal kehidupan. Zikir bukan hanya ucapan lisan tapi apa yang terucap
dalam lisan dan menyentuh ke hati, serta mengerti kandungan maknanya.

 Kedudukan zikir kepada Allah swt sangatlah mulia. Zikir kepada Allah
itulah yang memakmurkan waktu, memiliki pahala yang berlipat ganda,
serta memberatkan timbangan akhirat

 Kalimat subhanallah dan walhamdulillah pahalanya memenuhi langit dan


bumi. Dengan berzikir kepada Allah dapat menghilangkan kegundahan
dalam pikiran. Kekosongan dan kehampaan dalam hati dapat ditutupi
dengan berzikir kepada Allah.

 Keutamaan zikir yaitu memakmurkan hati yang fakir dan kekurangan.


Carilah aqidahmu pada 3 tempat yaitu dengan mendengarkan al-qur'an,
berzikir kepada Allah dan pada waktu sendirian.

 Manusia yang banyak berzikir kepada Allah maka akan diberikan


pengampunan dan pahala yang besar. Cakupan zikir yaitu : zikir bangun
tidur, setelah sholat, dan disetiap keadaan pada waktu pagi hingga petang.
 Takarub kepada Allah

o Mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan perintahnya dan menjauhi


semua larangannya. Beribadah kepada Allah dan mencari wasilahnya,
mengharapkan rahmat Allah dan takut akan azab. Manusia semasa kehidupan
dunia diwajibkan untuk beribadah kepada Allah.

o Tingkatan takarub kepada Allah : Melaksanakan apa yang diwajibkan &


meninggalkan apa yang dilarang. Takarub mustahab (mendekatkan diri kepada
Allah mencapai pada tahap sempurnah dengan melaksanakan ibadah).

o Bentuk-bentuk takarub kepada Allah : Melaksanakan ketaatan & Meninggalkan


kemaksiatan

 "Merasa Belum Cukup" dan Kesungguhan Menuju Puncak


Keutamaan

o Manzilah ijtihad (kesungguhan) menuju kesempurnaan. Ijtihad menuju jalan


Allah terdiri atas
 Kekuatan secara ilmu
 Kekuatan secara amalan

o Tingkatan - tingkatan kesempurnaan dalam ibadah


 QS Al-fatir ayat 32 "kemudian kitab itu kami wariskan kepada orang-
orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu diantara mereka
ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan diantara mereka ada yang
pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat
kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat
besar". Berlomba-lomba dalam kebaikan dan meninggalkan hal yang
mubah.

 Tingkatan orang mukmin yang mengamalkan Al-Qur'an :


 Orang yang zalim kepada dirinya. Maksudnya orang yang
mengerjakan perbuatan wajib dan juga tidak meninggalkan
perbuatan yang haram.

 Muqtashid, yakni orang-orang yang melaksanakan segala kewajiban


dan meninggalkan larangan-larangannya, tetapi kadang ia tidak
mengerjakan perbuatan yang dipandang sunnah atau masih
mengerjakan sebagian pekerjaan yang dipandang makruh.

 Sabiqun bil khairat, yaitu orang yang selalu mengerjakan amalan


yang wajib dan sunnah, meninggalkan segala perbuatan yang haram
dan makruh, serta sebagian hal-hal yang mubah (dibolehkan).

 Manzilah "merasa kurang dan belum cukup"


 Seseorang yang pada dirinya beranggapan penuh kekurangan dan
banyak dosa. Kekurangan dalam mengetahui ilmu agama,
kekurangan dalam beribadah yang dilakukan. Kedua hal tersebut
akan diketahui ketika seseorang mulai belajar ilmu agama. Semalin
banyak membaca semakin merasa bahwa semakin merasa kekurang
tentang ilmu yang diperoleh, sehingga dampak dari merasa
kekurangan tersebut seseorang bisa termotivasi untuk dirinya agar
semakin banyak belajar ilmu agama dan membenahi dirinya kearah
yang lebih baik.

 Manzilah kefakiran pada Allah Ta'ala

 Jenjang Kesyukuran

o Manzilah syukur
 Syukur adalah sebab seseorang bisa menggapai ridho Allah. Kenikmatan
utama orang yang bersyukur adalah mereka diberi nikmat dan karunia
hidayah oleh Allah.
 Iman tidak akan sempurna kecuali dengan sabar dan syukur. Pokok
kesabaran adalah meninggalkan untuk memenuhi seruan-Nya. Syukur
merupakan bagian dari tauhid. Fokus dari syukur ialah tampaknya
pengaruh iman dari seorang hamba.

o Kaitan syukur adalah hati, lisan, dan anggota tubuh


 Hati : selalu mengimani bahwa nikmat apapun yang datang itu dari Allah.
 Lisan : mengucapkan rasa syukur kepada Allah
 Anggota tubuh : beribadah kepada Allah swt, sholat, sedekah, sujud
syukur.

o Lima rukun pada syukur


 Tunduk kepada Allah yang memberi nikmat.
 Cinta kepada Allah.
 Mengakui dan membenarkan nikmat itu datang dari Allah.
 Memuji Allah dengan lisan.
 Nikmat tidak digunakan untuk hal yang dibenci Allah.

o Allah mencela orang yang tidak bersyukur. Allah memerintahkan kaum muslimin
agar bersyukur. Allah menjadikan tujuan hidup kita untuk bersyukur.
Bertaqwalah kepada Allah agar kalian bersyukur.

o Allah membagi membagi manusia kedalam 2 golongan yakni, golongan orang


yang bersyukur dan golongan orang yang kufur.

o Kiat -kiat yang memudahkan kita untuk bersyukur adalah :


 Mempelajari Asma ul Husnadan sifat-sifat Allah.
 Banyak melihat kepada orang yang lebih rendah dari kita (untuk perkara
dunia) untuk perkara akhirat pandanglah orang yang lebih berilmu
daripada kita.

 Berbekal dengan Tawakal

o Mengambil dan menyertakan tawakal dalam segala perkara Sempurna bersandar


kepada Allah & mengambil sebab.

o Tawakal disebut sebagai manzilah yang paling tinggi. Tawakal maknanya


bergantung/bersandar/berserah diri kepada Allah. Dalam bahasa ulama (Al-
basri) tawakal adalah kepercayaan kepada Allah. Kejujuran, kedudukan dan
penyandaran hati kepada Allah dalam mengambil manfaat atau menolak bahaya
dengan mengerjakan seluruh sebab yang Allah perintahkan. Tawakal yaitu
ketika mencapai apa yang dia inginkan semua semata karena Allah.

o Jika kamu bertawakal kepada Allah sebenar-benarnya tawakal maka Allah akan
memberikan rezeki. Maka dari itu hendaknya kamu hidup dengan selalu
bertawakal kepada Allah.

o Bertawakalah kamu kepada Allah sesungguhnya kamu berada diatas yang benar.
Tawakal dari sifat keimanan "Hasbunallah wa ni'mal wakil". Allah yang
mencukupi segala urusan dan tahu manakah yang bermaslahat dan mengatur
segala rezeki.
o Barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka Allah akan menjamin
rezekinya. 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab dan azab salah satunya
adalah mereka yang bertawakal kepada Allah.

o Tiga rukun-rukun tawakal


 Hati bersandar kepada Allah
 Melakukan sebab
 Tidak bersandar kepada sebab

o Selalu berbaik sangka kepada Allah, ketundukan hati kepada Allah, selalu
menyerahkan perkara kepada Allah.

o Tawakal dibangun dengan 2 unsur :


 Kita yakin kepada Allah swt
 Kita melakukan sebab karena Allah swt melakukan sesuatu itu ada
sebabnya.

 Keindahan Al-Ihsan

o Ihsan adalah derajat paling tinggi dalam ilmu peribadahan kepada Allah. Ihsan
merupakan pengetahuan mengenal Allah dari nama-nama dan sifat-Nya.

o Dua tingkatan al-Ihsan :


 Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya
 Ketahuilah saat engkau beribadah Allah melihatmu

o Tiga derajat dari Al-Ihsan


 Ihsan pada maksud : memperbaiki terhadap niat dan ilmu pengetahuan
serta kondisi.

 Ihsan pada keadaan : Memelihara dan jangan sampai berlebihan, selalu


sempurna dalam perbuatan dan berusaha menjauhi hal yan mengurangkan
amalan.

 Ihsan pada waktu : Selalu berbuat baik kepada Allah.

Anda mungkin juga menyukai